Farah seorang gadis yang Cantik, dengan rambut panjang bergelombang yang orang kira masih sendiri.
.
.
.
tetapi Farah memiliki rahasia yang hanya dirinya dan keluarga besar yang tahu.
rahasia yang di tutupnya dengan baik, tanpa tahu bahwa bagaimanapun bentuk Rahasia pada akhirnya akan terbuka sedikit demi sedikit.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon N.N.A.22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 13
di depan IGD, Rasya menjadi pusat perhatian karena tampang dan tubuhnya
dengan kaos warna putih polos dan celana panjang, tak lupa jam tangan yang membuatnya terkesan kharismatik.
.
.
Disaat yang sama, pintu IGD terbuka dan terlihat seorang gadis dengan tubuh proporsional dan rambut yang awalnya terkuncir satu dengan rapi sekarang kunciran rambutnya sedikit kebawa menambah kesan cantik Dimata Rasya.
.
walaupun dengan masker yang menutupi wajahnya, Rasya tahu kalau itu adalah Farah, istrinya.
"dek.."
Panggilan Rasya membuat Farah membeku dan mencari sumber suara.
.
Farah melangkahkan kaki menuju ke sumber suara yang tak laina dalah Rasya.
"yuk pulang..." ajak Rasya yang hanya di anggukkan kepala oleh Farah.
.
.
Tak jauh dari sana terlihat putra, dokter residen yang menaruh hati dengan Farah tetapi putar takut mengutarakannya dan sekarang putra melihat Farah bersama seorang laki-laki yang membuatnya semakin minder mendekati Farah..
.
.
"emang aku dokter reside bedah.. Tapi kalau jelek kek sama aja gak sin." - ujar dokter putra dalam hati.
.
.
.
Farah mengikuti Rasya dna tiba di mobil SUV warna Putih yang terlihat elegan.
Farah di bukakan pintu Rasya dan mobil .elangakh pergi meninggalkan rumah sakit.
.
.di mobil Hanya ada keheningan saja, Farah. bingung harus ngobrolin apa dan bagaimana awal membuat sebuah percakapan ini.
"kita makan dulu... Kamu mau makan dimana? Mau makan apa?" tanya Rasya
Farah tak merespon, Farah benar-benar tak tahu harus menjawab apa.
"mau car free night di lampu bangjo dekat patung Kuda."
Mendengar itu, Farah sedikit tertarik karena memang sekarang malam Minggu dan malam ini pasti ada event car Free Night.
Melihat wajah Farah yang berbinar, Rasya melajukan mobilnya Menuju car free night.
.
.
Sampai disana mobil terparkir di parkiran milik TNI - AD..memang disana kalau setiap even di buka untuk tempat perkir.
.
.
Canggung itulah yang dirasakan Farah, saat Rasya memarkir mobilnya dan membuka pintu mobil Farah.
"ayo.." Farah diam dan mengikuti Rasya seperti itik yang mengekori induknya.
.
.
"bro nitip mobil ya.." raya menuju ke pos penjaga dan prajurit yang berjaga langsung mengenali Rasya.
"komandan.." kaget petugas tersebut.
"saya pergi dulu.."
"siap."
.
.
.
"bisa kamu berjalan di sebelah saya.. Rasanya aneh kalau kamu mengikuti tepat dibelakang saya." tegur Rasya karena melihat Farah yang mengekor di belakangnya.
.
Farah berjalan 2 langkah ke depan dan menjajarkan diri di samping Rasya.
.
.
Rasya tersenyum dan langsung menggenggam tangan Farah.
Rasya sebenarnya risih karena banyak pasang mata melihat mereka berdua dengan tatapan penasaran.
Itulah yang membuat Rasya menggenggam tangan Farah, tak hanya itu Farah yang memakai baju dinas khas tenaga kesehatan, walaupun di tutup dengan jaket tapi orang-orang bisa ngeh kalau Farah adalah tenaga kesehatan.
.
.
"mau makan apa hemm?"
Farah tak menjawab tapi arah mata Farah menuju ke sate.
"mang sate kambing 10 tusuk, ayam 10 tusuk, nasi 2 ya... Es jeruk tanpa gula 1, dengan gula sedikit 1, air putih 2" - pesan Rasya.
"nanti saya balik kesini lagi ya mang."
"siap pak.."
.
.
Rasya masih menggenggam tangan istri kecilnya dan berjalan-jalan melihat makanan,cemilan di area ini.
"mau Sempol?" Rasya mencoba peka karena Farah masih canggung dengannya.
"Sempol 10.000 ya mang, terus sama molen kecil-kecil yang isi pisang aja 10.000, Sam cakwe 5000 terus mini donat 5000." Raya memesan apa yang ada disana.
.
.
Setelah mendapatkan semuanya, Rasya dan Nita kembali ke penjual sate, mengambil satenya, setelah itu Rasya meminta Farah menunggunya sebentar.
.
.
"dimana sih dia? Gak mungkin aku di tinggal kan." - gerutu Farah.
.
.
dan 10 menit berlalu, Rasya datang dengan kantong kresek merk Indomaret, membawa piring plastik, sendok dan garpu plastik, camilan UMKM yang ada di Indomaret.
.
.
"mau makan dimana?" Rasya melihat mood istrinya udah buruk mencoba mengalihkan suasana.
"di mobil boleh.. disini rame." Rasya diam mengambil makanan yang dibawa Farah, dan tangan satunya tetap menggenggam tangan Farah.
