NovelToon NovelToon
Biarkan Aku Pensiun Jadi Artis

Biarkan Aku Pensiun Jadi Artis

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / CEO / Selingkuh
Popularitas:21.8k
Nilai: 5
Nama Author: 🌻Shin Himawari 🌻

Subgenre: Wanita Kuat · Second Chance · Love Healing
Tagline pendek: Kisah tentang aktris yang hidup lagi — dan menemukan cinta manis dengan CEO muda, si sponsor utama dalam karirnya

Sinopsis:
Cassia, adalah artis cantik A-class. Semua project film, drama,iklan bahkan reality show nya selalu sukses dan terkenal. Namun, menjadi terkenal tidak selalu menyenangkan. Cinta yang disembunyikan, jadwal padat tanpa jeda, dan skandal yang merenggut segalanya. Maka dari itu ketika mendapatkan kesempatan terlahir kembali, Cassia mulai menjauhi orang-orang toxic di sekitarnya dan pensiun jadi artis. Ia ingin menikmati hidup yang dulu tak sempat ia lewatkan, dengan caranya sendiri. Bonusnya, menemukan cinta yang menyembuhkan dari CEO tampan, si sponsor utama dalam karirnya.

Ayo klik dan baca sekarang. Ikuti terus kisah Cassia, si aktris kuat ya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 🌻Shin Himawari 🌻, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 13 - Dukungan Terbuka Max

...Enjoy the story...

...🌻🌻🌻...

Suara tepuk tangan bergemuruh memenuhi ruangan. Blitz kamera menyala bertubi-tubi seperti badai cahaya.

Cassia terdiam di kursinya. Dari tempatnya duduk, pandangannya tertuju pada layar besar di belakang panggung—menampilkan seseorang yang baru saja naik dengan percaya diri.

Bola matanya sedikit bergetar, tidak menyangka.

Tidak mungkin… itu Max? Batin Cassia.

Pria yang baru saja ia lihat beberapa menit lalu kini berjalan naik ke panggung dengan percaya diri. Setelan gelap sederhana yang ia kenakan justru menonjolkan wibawanya, membuat setiap mata otomatis mengikuti pergerakannya.

Cassia menegakan tubuhnya, mencoba melihat lebih jelas lagi. Sekali lagi, menatap layar tanpa berkedip.

Masa dia Max yang sama? Pria yang memanggilku 'Butterfly' dengan santai itu? Kenapa dia terlihat berbeda ya... Batin Cassia.

Yang dimaksud Cassia adalah aura kharisma Max saat hanya berdua dengan Cassia dengan Max yang ada di depan panggung sekarang sungguh berbeda. Max yang di depan kamera terlihat tenang, berwibawa, nyaris tak tersentuh. Sementara Max yang biasa bersamanya lebih hangat, menggoda, dan kadang menyebalkan.

Dan jujur saja, Cassia lebih menyukai sisi Max yang kedua itu. Meskipun begitu, sepanjang Max bicara, Casssia tidak bisa memalingkan pandangannya, seolah matanya terpaku pada layar.

Memandang Max membuat Cassia tersenyum simpul dan sedikit tegang.

Tiba tiba Maura bertanya, entah kepada Cassia, atau hanya gumaman pelan saja.

"Kenapa dia naik ke panggung? Bukankah selama ini dia dikenal misterius?" tanya Maura keheranan.

Begitu pun Cassia, sama herannya.

Bahkan beberapa bulan yang lalu, Cassia masih tak tahu identitas aslinya. Semua informasi tentangnya tertutup rapat.

Informasi yang Cassia pahami hanya sebatas pada informasi, Maximillan Dalton, CEO perusahan kosmetik nomor satu di negeri ini menjadi sponsor utama yang berjasa untuk dirinya, sejak awal kariernya sampai sekarang.

Saking sedikitnya informasi yang Cassia ketahui, ia bahkan sempat membayangkan sosok konglomerat— yang usianya jauh berumur, suka bekerja di balik layar, bahkan menakutkan karena terobsesi mengajak dinner Cassia setiap ada kesempatan. Singkatnya, pria tua yang punya obsesi menyeramkan, sebuah doktrin dari Felix.

Salahnya, menelan mentah mentah kebohongan Felix tanpa tertarik mencari tahu kebenarannya.

Tapi sekarang, Maximillan Dalton berdiri di panggung. Di hadapan semua orang. Mengungkapkan dirinya sebagai sosok sponsor utama bagi Cassia.

Sorot lampu panggung memantul di rambut hitam kecoklatan agak panjang, yang pria itu sisir rapih kebelakang. Membuat pria itu tampak tegas dan juga seolah mencerminkan dari kehidupannya yang terorganisir dan sempurna.

Max menatap penonton sejenak sebelum berbicara, suaranya berat dan tenang.

“Saya merasa terhormat bisa mendukung seseorang seperti Cassia,” katanya, nada baritonnya terdengar dalam dan kuat.

Max tersenyum hangat sebelum melanjutkan, setiap kata terucap dengan tenang namun berwibawa.

“Dia bukan hanya aktris berbakat dan Brand Ambassador utama perusahaan kami, Lumiere Beauty. Tapi juga seseorang yang berani menunjukkan keteguhan, bahkan ketika dunia menuntut kesempurnaan.”

Kata-katanya sederhana, tapi Cassia bisa merasakan sesuatu di baliknya. Setiap kalimat terdengar seperti pengakuan yang tersirat. Sungguh berbahaya.

Gila... kenapa dia bicara seperti itu sih? Di depan orang banyak? Di dalam batinnya Cassia berteriak, jantungnya berdebar tak karuan.

Begitu juga sorak sorai langsung terdengar, seperti ledakan suara panjang.

Para penggemar berteriak histeris, kamera berputar cepat, dan di antara riuh tepuk tangan itu mulai terdengar bisik-bisik—tentang hubungan Cassia dengan CEO tampan yang selama ini misterius.

“Jangan-jangan kamu sudah tahu soal ini, Sia?” Maura menepuk lengannya pelan, lalu mencondongkan tubuh sambil berbisik.

Cassia tak langsung menjawab. Ia hanya menunduk, berusaha menyembunyikan pipinya yang mulai memanas.

Di satu sisi, Karena tak kunjung dapat jawaban, Maura jadi bertanya lagi, “Hei, kamu baik-baik aja?”

Tidak mau Maura melihat perasaan jujurnya, Cassia langsung berpura pura tenang kembali. Tidak sulit, karena berakting memang keahliannya. Cassia menarik napas pelan, lalu menatap Maura dengan senyum tipis.

“Enggak kok, aku juga kaget. Lagian… Kak Maura kan manajerku. Kalau aku tahu, pasti kakak tahu duluan, kan?”

Nada suaranya terdengar santai, tapi cukup tajam untuk mengembalikan bola ke arah Maura.

Singkatnya, kalau kamu aja enggak tahu, gimana aku bisa tahu?

Maura berkedip, lalu menghela napas kecil.

“Ah… iya juga, ya. Aku tanya kru dulu, sekalian konfirmasi kapan kamu naik ke panggung.”

Cassia hanya mengangguk pelan.

Matanya kembali tertuju ke arah depan, tepat ketika Max menutup pernyataannya dengan salam.

Cassia melihat Max turun dari panggung. Sebelum benar-benar pergi, pria itu sempat menatap Cassia dari jauh, hanya sepersekian detik sih, tapi cukup untuk membuat napas Cassia tercekat.

Tatapan itu seolah mengucapkan sesuatu yang tidak terucap. Sesuatu yang hanya mereka berdua pahami.

...🌻🌻🌻...

Setelah kepergian Max tanpa mau membuang banyak waktu, acara meet and greet Cassia akhirnya dimulai secara resmi. Ditandai dengan MC yang memanggil Cassia untuk naik ke panggung.

Cassia tampil elegan dan ceria, bahkan sangat interaktif dalam acara ini. Namun tidak ada yang tahu bahwa setiap kalimat Max tadi masih berputar samar samar di kepalanya.

Semua berjalan lancar lalu sesi tanya jawab yang ditunggu pun tiba.

Saat sesi tanya jawab, seorang penggemar, mengangkat tangannya, mulai menyinggung nama Max.

"Cassia, apa kamu kenal dengan CEO Lumiere yang tadi memberikan sambutan? Kalau iya, seberapa dekat kalian berdua. Kami hanya ingin tahu saja."

Cassia berusaha tersenyum, menjawab pertanyaan penggemar itu dengan suara stabil tidak lupa selalu diselingi senyum ramahnya.

“Tentu saja, aku kenal dong. CEO Lumiere adalah sosok luar biasa yang selalu mendukungku secara pribadi maupun perusahaan. Hubungan kami tentu profesional. Thanks sudah bertanya, anyway,” jawabnya tenang, penuh senyum.

Kalimat itu sempurna—diplomatis, anggun, khas Cassia.

Meski jantungnya berdebar tak karuan, Cassia lega, sepertinya ia berhasil menghandle situasi ini dengan baik. Sesuai yang diharapkan dari aktris A-star yang memiliki banyak pengalaman dalam 10 tahun ini.

Setelah acara usai, Cassia memutuskan harus segera menuju mobil.

Namun sayang terlambat, wartawan sudah lebih dulu berkumpul dan menunggu di luar, menyorongkan mikrofon dan berteriak memanggil namanya dengan antusias.

Seperti halnya penggemar yang tadi tentu para wartawan dan media tertarik dengan topik yang sama, yaitu hubungan Cassia dengan sang CEO tampan muda yang misterius.

"Cassia kasih tahu dong sejak kapan kamu mengenal Pak Maximillan."

"Bagaimana menurut Cassia tentang dukungan penuh semangat pak Maximillan tadi di panggung?"

Itu hanya dua contoh pertanyaan yang tidak ada habisnya di lontarkan wartawan, Maura hanya merespon, "Tidak ada komentar dulu ya tentang ini."

Bodyguard maupun Maura bekerja keras membuat jalan, menjaga Cassia agar bisa masuk ke dalam mobil dengan cepat dan selamat dari kejaran wartawan.

Namun, setelah mereka berdua mampu menghindari itu semua dan masuk ke dalam mobil, ponsel Maura tidak berhenti berdering.

Maura kewalahan menjawab panggilan telepon yang berdatangan dari stasiun TV dan media, mendadak sibuk menolak wawancara tambahan terkait Max dan Cassia.

Sementara Cassia masih diam, menatap layar ponselnya yang gelap. Lelah dan melamun, mencerna apa saja yang terjadi dalam satu hari yang tidak biasanya ini.

Lalu notifikasi muncul membuat layar ponselnya menyala. Satu pesan masuk.

Pesan dari Maximillan Dalton.

Bersambung

...🌻🌻🌻...

...He even didn't say anything to protect me—but he just did it. Quietly, like it was the most natural thing in the world. -Cassia...

🌻: Gapura kabupaten yang introvert kalo ngejar ga nanggung nanggung gais 🫠

Thanks for staying with Cassia's story

1
Saila Alka
melintasi waktu ternyata
Saila Alka
kenapa kata katanya agak sedikit menyakitkan ya
rokhatii
cepet angkat siaaa
rokhatii
aduh perhatiannya maxc
Rahma Rain
Felix muka mu terlalu tebal. udah tau cassia nggak mau sama mu lagi tapi tetap aja nggak ngert2.
Rahma Rain
apa lagi sih yang di inginkan Felix!!
Nuri_cha
semoga bisa jadi pembuka jalan utk langkah2 selanjutnya ya Cass... semangat
Nuri_cha
sindiran yang sangat halus utk Felix dan maura
Nuri_cha
Kalian takut banget kalau Cassia lepas dari genggaman yaaa
Nuri_cha
setiap max bilang butterfly... seolah dia bener2 ada di sebelah, lgsg meremang aku bang
Nuri_cha
Dukungan yang sederhana tapi sarat makna... tanpa harus ada pembelaan berlebihan
Nuri_cha
Ini membuktikan kalau Cassia bisa berdiri sendiri tanpa bantuan siapapun. Mantap cass
Aquarius97 🕊️
hohoho gantengnyooo...
Aquarius97 🕊️
weeeee keknya ada yg lagi modus nihhh 🤣
Alyanceyoumee
maulu itu mah 🙄
Alyanceyoumee
si Maura jahat banget ih
Alyanceyoumee
ternyata kamu bukan orang yang berarti buat si Felix
Jemiiima__
sumpaah sih kek idol² Korea yg bkin statement di SNS nya buat nepis rumor 😍 apa ada dispatch juga? 😂
Xlyzy
Max memenuhi otak mu ya cas🤭
Xlyzy
itu artinya garis takdir hidup mu telah berubah cas
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!