NovelToon NovelToon
Pelabuhan Hati

Pelabuhan Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta setelah menikah / Mantan / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:43.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ayu Anfi

Sequel : Aku memilihmu.

Rega adalah seorang arsitek muda yang tidak hanya berbakat, namun dia juga menjadi CEO muda yang sukses di bidangnya. Dia memiliki tunangan bernama Rhea yang seorang dokter muda, pertunangan mereka sudah berjalan hampir satu tahun.

"Maaf, Rhea. Aku tidak bisa melanjutkan pernikahan kita,"

"Baiklah! Silahkan kak Rega katakan pada kedua orang tua kita," jawaban Rhea membuat Rega terkejut, alih-alih marah padanya. Rhea justru dengan mudah menyetujui untuk membatalkan pernikahan keduanya yang tinggal dua minggu.

Apa yang terjadi dengan keduanya setelah itu? bagaimana kisah mereka dan pada siapakah akhirnya Rega maupun Rhea akan melabuhkan hati ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Anfi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Biar saya yang jemput

Jadwal Rega hari itu memang sangat padat, dimulai dari meeting internal perusahaan.

“Bagaimana dengan desainnya, Fatur?” tanya Rega pada ketua tim divisi arsitek.

“Alhamdulillah selesai tepat waktu, pak.” Fatur menunjukkan desain bangunan pada Rega.

Rega tidak hanya melihat rancangan Fatur dan timnya, tapi dia juga mengamati dengan teliti setiap detail bagaian-bagian rancangan tersebut. Rega selalu memastikan semua sesuai dengan permintaan klien mereka, terlebih jika itu bukan dia sendiri yang merancang. Untuk beberapa project memang Rega akan turun tangan langsung, selebihnya dia akan menyerahkan pada divisi arsitek yang terdiri dari orang-orang pilihannya.

“Kita bawa rancangannya ke Singpura lusa, Fatur. Bawa dua orang dari timmu untuk membantu!” titah Rega.

“Siap pak,” Fatur bernapas lega karena rancangannya disetujui Rega jadi dia tidak perlu revisi karena waktu memang sudah mepet.

Mereka mengakhiri sesi meeting hari itu, Rega bersama Aldo menuju lokasi selanjutnya. Keduanya meninjau lapangan untuk memeriksa bahan baku bangunan untuk project pembuatan hotel, mereka pergi tanpa Karin tentunya.

“Mau makan siang dimana pak?” tanya Aldo sambil fokus menyetir.

“Cari tempat makan di dekat lokasi saja, Do. Setelah dari lokasi proyek kita langsung ke Hanapra," jawab Rega.

“Siap pak,”

Aldo kembali fokus menyetir, sedangkan Rega sibuk dengan ponselnya. Ternyata dari semalam Rhea tidak membaca maupun membalas pesan yang dia kirim. “Seperti inikah rasanya?” batin Rega, pesan yang dia kirim pada Rhea semalam masih sunyi.

Rega membuka room chatnya dengan Rhea, disana terlihat keduanya jarang sekali bertukar pesan. Lebih sering Rhea yang memulai mengirim pesan, namun Rega jarang sekali membalasnya. Hingga Rhea sudah tidak lagi mengiriminya pesan atau sekedar bertanya mau dibuatkan bekal apa, sudah pulang belum atau hal-hal sederhana lainnya.

Rega kemudian menyimpan ponselnya pada saku celana, dia beralih menatap jalanan kota Bandung. Memikirkan segala kemungkinan yang akan terjadi, apalagi yang dia tunggu? Bukankah Karin sudah confess pada dirinya. Bukankah itu berarti perasaannya pada Karin bersambut, tapi kenapa seolah dirinya merasa ragu.

“Sudah sampai pak,” Aldo memarkir mobil diluar lokasi pembangunan hotel, ucapan Aldo tersebut mampu membuyarkan lamunannya.

“Oke,”

Keduanya turun dari mobil, tidak lupa Rega dan Aldo mengganti sepatu. Mereka juga memakai rompi dan helm proyek sebagai salah satu SOP keselamatan kerja.

“Siang pak Rega. Kami tidak tahu kalau bapak datang hari ini,” sapa salah satu mandor proyek.

“Siang juga pak. Sekalian mampir dari ketemu klien,” jawab Rega.

Sebenarnya Aldo memang tidak memberitahu tim lapangan kalau Rega akan datang meninjau proyek, bosnya memang suka datang tanpa memberitahu. Rega memang sengaja melakukannya agar dia bisa tahu langsung jika ada kecurangan di lapangan. Rega tidak ingin apa yang sudah dia bangun dari nol ternoda begitu saja saat ada kecurangan yang mungkin hanya dilakukan satu atau dua orang oknum.

Rega memastikan bahan-bahan yang digunakan perusahaannya adalah bahan baku bangunan yang berkualitas, terlebih jika itu adalah bangunan yang akan menjadi hunian. Bukan hanya bahan bangunan yang Rega pikirkan, namun juga tentang kenyamanan penghuninya kelak.

“Apa ada kendala pak Amin?” tanya Rega pada mandor.

“Alhamdulillah sejauh ini aman pak. Mari saya antar untuk cek bahan baku pak,” pak Amin membawa Rega untuk memeriksa bahan baku bangunan.

Rega ditemani Aldo dan juga pak Amin mengecek beberapa bahan baku utama, meskipun pak Amin menurut Rega adalah orang yang bisa dipercaya. Rega tetap harus memeriksa sendiri, terlebih dia adalah penanggung jawab utama perusahaan.

Rega tidak hanya memeriksa bahan bangunan, tapi dia juga memeriksa beberapa perlengkapan seperti rompi kerja dan juga helm proyek.

“Ajukan rompi dan helm baru pak. Itu sudah tidak layak dipakai,” tunjuk Rega pada beberapa rompi dan helm yang dipakai para pekerja.

“Sudah kami ajukan pak, tapi sampai sekarang belum ada respon dari pihak HRD.” Pak Amin melirik kearah Rega, seolah takut untuk bicara.

“Katakan saja apa adanya pak. Tidak perlu takut karena pak Rega sendiri yang akan mencari tahu,” pinta Aldo yang seolah tahu kalau ada sesuatu yang disembunyikan pak Amin.

Rega menoleh. “Saya yang menjamin keamanan pak Amin,” ucap Rega kemudian.

“Mohon maaf sebelumnya pak Rega. Sebenarnya kami sudah bertanya pada pihak terkait mengenai pengadaan perlengkapan keselamatan kerja, bukan hanya satu atau dua kali. Tapi pihak terkait selalu mengatakan kalau pak Rega belum memberikan ACC nya,” ucap pak Amin.

Rega kemudian menoleh kearah Aldo. “Apa ada pengajuan yang belum aku tanda tangani, Do?”

“Seingat saya tidak ada pengajuan perlengkapan pak. Saya konfirmasi kebagian HRD,” Aldo langsung bertindak, dia menghubungi bagian HRD dengan segera.

Pihak HRD begitu kelabakan begitu Aldo meminta mereka mengirimkan pengajuan perlengkapan yang dikirim oleh pak Amin.

“Jangan harap kalian bisa lolos dari pak Rega. Kalian pikir diri kalian itu siapa bisa memutuskan menahan pengajuan, kalian mau kalau diminta tanggung jawab jika terjadi sesuatu pada pekerja yang ada dilapangan? Besok pagi kalian harus menghadap keruangan saya!” suara tegas Aldo membuat pimpinan divisi HRD langsung kicep, sedangkan Rega hanya menggeleng saat mendengar suara emosi Aldo.

“Bagaimana, Do?”

“Di tahan anak-anak HRD pak,”

“Kirim filenya padaku. Aku approve sekarang juga,” pinta Rega.

“Mari pak Rega, pak Aldo. Di sini berdebu dan panas, sebaiknya kita pindah keruangan saja.”

Mereka bertiga menuju ruangan pak Amin, Rega langsung memeriksa file dan melakukan approve. “Bilang pada mereka, Do. Maksimal lusa barang harus sudah sampai ditangan pak Amin, jika tidak gaji mereka akan dipotong 70%. Atau mereka harus meninggalkan perusahaan ALEGRA,” ucap Rega tegas.

“Siap,” Aldo langsung bertindak.

Setelah selasai meninjau proyek dan juga makan siang, mereka langsung kekantor Hanapra. Leo dan Dio sudah menunggu keduanya, karena Leo besok sudah harus bertolak ke Jakarta jadi malam ini semua urusan Leo maupun Dio di Hanapra harus sudah selesai.

Satu jam kemudian Rega dan Aldo sudah ada diruangan Leo, mereka akan melakukan meeting disana.

“Kalian sudah makan siang?” tanya Dio.

“Sudah. Leo mana?” pasalnya Rega tidak melihat Leo diruangannya.

“Baru teleponan sama Arka,” jawabnya.

Tok

Tok

“Permisi,” Almira mengetuk pintu ruangan.

“Masuk Ra,” pinta Dio.

Almira kemudian masuk bersama dengan OB dan OG yang membawa minuman dingin dan juga beberapa snack. “Tolong letakkan di sana,” Almira menunjuk meja meeting.

“Baik bu,” OB dan OG kemudian menata minuman dan camilan ringan di meja, mereka pamit keluar setelah selesai dengan pekerjaannya.

Almira sudah membawa leptopnya masuk, jadi dia langsung duduk di kursi yang ada di meja meeting. Tidak ada senyum ramah tamah yang dia tunjukkan pada Rega maupun Aldo, mereka semua tahu apa penyebabnya. Namun Almira sedikit terkejut saat Rega membuka tutup tumbler yang tentu dia kenal, pria itu meneguk isi yang yang ada dalam tumbler. Almira tersenyum miring karena tadi pagi dia bersama dengan pembeli tumbler yang di pegang Rega.

“Tumben tidak di buang. Biasanya juga kalau tidak masuk perut OB pasti masuk tong sampah,” cibir Almira.

Aldo hanya tersenyum kikuk sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal karena dia tahu maksud Almira, sedangkan Dio bingung dengan maksud Almira.

“Maksud kamu?” tanya Rega yang tahu persis sahabat Rhea tersebut tidak terlalu menyukainya.

“Ck...ck...ck, masih pura-pura tidak tahu? Kebangetan memang,” cibir Almira.

Rega semakin bingung dibuatnya, namun dia tidak lanjut bertanya karena Leo sudah datang.

“Sorry, Ga. Ada urusan sama Arka barusan,” ucapnya.

“Kami juga belum lama sampai,” jawab Rega.

Leo kemudian menyusul mereka semua yang sudah siap diruan meeting.

“Begini, Ga. Hanapra butuh renovasi gedung, karena itu aku memanggilmu. Arka dan papa Daniel juga menyetujui kalau kamu dan tim yang akan merenovasi Hanapra,” ucap Leo.

Leo memberikan desain gedung Hanapra yang lama, juga foto-foto gedung Hanpara yang sudah berdiri dan mereka tempati saat ini.

“Ini mau diperluas atau hanya renovasi biasa, Leo?” Rega melihat desain dari perusahaan developer sebelumnya.

“Diperluas, Ga. Karyawan Hanpara bertambah, satu ruangan yang tadinya empat orang sekarang jadi tujuh orang. Kasihan mereka harus berjejal,” jawab Leo.

Rega mengangguk. “Oke. Timku akan meninjau dulu gedung Hanapra, jadi nanti kita bisa lihat harus mulai dari mana. Ada target mulai?”

“Mungkin paling cepat tiga bulan lagi,” jawab Leo.

“Masukkan kejadwal, Do. Hanapra tentu akan masuk prioritas,” ucap Rega, Aldo langsung mencatat pada tabnya.

Mereka kemudian melanjutkan meeting, Rega memberikan gambaran kasar sementara pada Leo dan Dio agar mereka bisa menunjukkan pada Arshaka dan papa Daniel. Hingga tidak terasa meeting sudah berlangsung lama, mereka hanya berhenti saat waktu ibadah tiba.

Almira sesekali melihat arlojinya, waktu sudah menunjukkan jam tujuh malam. Dia janjian dengan Rhea jam setengah delapan malam.

“Maaf pak Leo,” sela Almira ditengah-tengah obrolan Leo dan Rega juga Dio.

“Ya, Almira. Ada apa?”

“Apa boleh saya pamit pulang sekarang? Saya janji menjemput Rhea setengah delapan, kasihan kalau dia harus pulang naik kendaraan umum lagi. Takut terjadi apa-apa, apalagi kalau sudah lelah dia bisa langsung ketiduran begitu masuk mobil. Ini juga sudah malam,” jelas Almira sambil melirik sinis kearah Rega.

“Oh, ya? Rhea jarang bawa mobil, Ra?” tanya Leo diangguki Almira.

“Saya yang sering bawa mobil Rhea malah pak. Anak itu memang dari dulu seperti itu,” jawab almira.

“Ya sudah, Ra. Kamu pulang duluan saja! Lagipula ini juga sudah selesai,”jawab Leo.

“Terimakasih pak. Kalau begitu saya permisi,” Almira bergegas mematikan leptopnya, dia tidak mau Rhea yang menunggunya.

“Biar saya yang jemput Rhea. Berikan kunci mobilnya pada saya, Ra!” semua terbengong tidak terkecuali Almira saat mendengar Rega bersuara dan lebih membuat tercengang adalah pria itu berkata ingin menjemput Rhea. Hello! Salah dengarkah Almira? Atau Rega yang salah ucap?

1
Khey Rachmat
nyeselll kan tuhh🤣🤭
Zea Rahmat
yg bener aja ga.. rugi dongggg🤣🤣🤣🤣
enungdedy
flash back nya kepanjangan kak...gk perlu terlalu detail spt itu🙏
Zea Rahmat
tengil nya keluar nih papah ael🤣🤣
Zea Rahmat: yg ga berubah arka doang ya🤣🤭
total 3 replies
zhelfa_alfira
nah saat nya berjuang kembali ya ga...semangat terus jangan oleng lagi.😁
a yulaela_fa(Ayu Anfi): hrs sat set biar rhea g diambil org
total 1 replies
Zea Rahmat
kembar anaknya karin?
a yulaela_fa(Ayu Anfi): 1 kk... mksdnya nyawa ibu dn banyi gt, hehe.. jd slh makna ya klo aq tls bgtu
total 1 replies
partini
jangan tinggalkan aku ku mohon kepadamu hu hu hu hu
asekkkkk 💃💃💃💃
a yulaela_fa(Ayu Anfi): wkwkwk dlm mimpi aja smpe bgitu.. makanya bgitu ketemu lgsg ugal2an wkwkw
total 1 replies
partini
oh seperti itu ok udah clear,
itu kata terahir lupa diri maksudnya apa ga mudeng aku
a yulaela_fa(Ayu Anfi): he em kk, smpe kntr aq cek lg blm ada. ya udh aq biarin aja dl. takut nyantolnya lama.
total 3 replies
zhelfa_alfira
masih mengenang masa lalu dulu kita kan..kita tunggu perjuangan mu ga.😁
a yulaela_fa(Ayu Anfi): hu um.. kt lht rega slm 4 thn tnpa rhea ngapaimn wkwk
total 1 replies
Zea Rahmat
emang dasar otaknya nirma medusa👹👹👹👹... untungnya Aiden ngaku itu anak dia
a yulaela_fa(Ayu Anfi): wkwk aiden tu baik sbnre, cm dia tmbuh jd anak broken.

mama nirma kekny g trlll sk aiden, pdhl dia jg pny pers sendiri 🤔
total 1 replies
partini
aduh mekanik di malysieee toh,,Mak Lampir udah peot aja ga berubah kena stroke baru nyaho
a yulaela_fa(Ayu Anfi): he em, aiden sbnrnya mmg lbh memilih dsna smnjak org tuany pny khdpn msg2.. balik indo krn ada tujuan. krmh rega sm ortunya krn ada yg mau dbcrkn.
wkwk blm ketemu aretha dia, nnti g cm stroke klo ktm bocil st it, tp bs kena mntal🤣
total 1 replies
darsih
lanjut ka
a yulaela_fa(Ayu Anfi): dtgg ya
total 1 replies
zhelfa_alfira
ga mana dirimu ga noh calon makmum lagi di mall tu.😁🤭
zhelfa_alfira: ahhahahaa....biarin lah dia nanti pas tau mulai drama.🤣🤣
total 2 replies
zhelfa_alfira
emang kamu ngak tau rhe kalau rega dah sebleng sejak dirimu tinggal ke negara oppah² itu.🤣
a yulaela_fa(Ayu Anfi): wkwwk br th dia kak... rega bs sesableng it
total 1 replies
partini
ternyata bertiga ma calon mamer ❤️
aku penasaran tuh rega ma tuan Damian kesepakatan apa
Zea Rahmat
pasti rega yg beli🤭🤭🤭
a yulaela_fa(Ayu Anfi): wkwkwk au ah🤭
total 1 replies
partini
atas nama mama pinter pasti ga nolak,, wah mau lovely doply berdua yg satunya bertiga baby mochi and doubel R ,,ga tuh calon nyonyah Rega mau healing ga ngikut nanti ada yg tamvan deketin loh
Khey Rachmat
darah penghabisan... di ambil dokter evan nangis Bombay km ga🤣🤣🤣
a yulaela_fa(Ayu Anfi): wkwkw sebelum diembat, dikintilin mulu ntar sm rega
total 1 replies
Khey Rachmat
jd tuyul dongg🤣🤣
a yulaela_fa(Ayu Anfi): wkwk ngeri amat jd tuyul hhh
total 1 replies
Zea Rahmat
harusnya logika nya Rhea berjalan... km aja udh 4 th ga bisa lupain rega... nahhh rega juga gitu sampe ngejar2 km setelah 4 th berpisah... kan bisa aja rega udh nikah setelah 4 th.. dr situ logika km bekerja rhe
Zea Rahmat: klo di perjuangkan berasa berarti bgt ya 🤣🤣
total 12 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!