NovelToon NovelToon
Cinta Seorang Penyanyi Klub Malam

Cinta Seorang Penyanyi Klub Malam

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / CEO / Duniahiburan / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:632
Nilai: 5
Nama Author: Elis Hasibuan

Julia Hart, seorang wanita 28 tahun terpaksa bekerja menjadi penyanyi di sebuah klub malam. Demi menghidupi ibunya yang sakit - sakitan. Serta harus menyekolahkan dua orang adiknya yang masih sekolah.

Setidaknya semua berjalan normal. Julia berusaha menjalani harinya dengan baik. Ia juga mengabaikan tatapan sinis penuh penilaian buruk, dari setiap orang yang menghujat pekerjaannya sebagai penyanyi klub malam.

Tapi kehadiran seorang lelaki berwajah malaikat nan polos, berhasil memasuki hidupnya. Namun sayang, Julia tertipu oleh lelaki yang ternyata seorang playboy dan suka mempermainkan hati wanita.

Mampukah Julia mempertahankan cintanya untuk lelaki itu?

Apakah lelaki itu memiliki perasaan yang sama, atau hanya ingin mempermainkan dan mencampakkannya seperti wanita murahan?

Ataukah memang takdir akan berpihak pada Julia dengan mendapatkan kebahagiaannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elis Hasibuan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mulai sibuk

"Mereka semua adalah kru, yang akan ikut membantu penampilanmu untuk tampil dalam acara ini."

Seorang lelaki yang bernama Heri, memperkenalkan beberapa kru yang akan menyertai penampilan Julia.

Saat ini Julia dan Sera sedang berada di sebuah gedung, tempat acara penggalangan dana itu akan berlangsung.

Julia dibuat melongo dan takjub oleh megahnya aula yang akan menjadi tempat untuk ia tampil. Apalagi dengan pentas yang begitu besar dan megah, membuatnya benar-benar tidak menyangka jika ia akan tampil di acara sebesar ini.

"Bukankah saya hanya akan menyanyikan sebuah lagu untuk acara ini?" Juli yang menoleh pada Heri kembali bertanya.

"Memang benar, jika Nona Julia hanya akan tampil untuk membawakan sebuah lagu." Harry menjawab perlahan.

"Tapi Pak CEO, sekaligus pemilik acara ini, sudah menekankan kepada kami. Jika kami harus membantu pertunjukan Nona Julia, hingga sukses dan memukau para hadirin tamu undangan nantinya." Penjelasan dari Heri membuat Julia semakin penasaran soal siapa CEO sekaligus pemilik acara ini.

Jauh dari Julia, terlihat Sera sibuk dengan ponselnya. Bagaikan seorang vlogger sejati. Ia sejak tadi tidak berhenti merekam kemegahan gedung tersebut. Bahkan ia juga ikut merekam beberapa aksi Julia yang berbicara dengan pihak penyelenggara.

Julia tidak memprotes sedikitpun dari setiap kesibukan yang dimiliki oleh Sera sendiri. Ia bahkan merasa senang melihat wanita itu tenggelam dalam dunianya sendiri.

Paling tidak, Sera tidak akan merasa bosan untuk menemaninya selama berada di kota ini.

"Apakah Nona Julia berencana untuk menampilkan beberapa penari dalam performa Ini?" Pertanyaan dari Heri, kembali menyentak perhatian Julia.

Ia yang sejak tadi melirik Sera kesana kemari, akhirnya memutuskan perhatiannya kembali kepada lelaki, yang berusia hampir paruh baya tersebut.

"Untuk sekarang, aku belum merevisi beberapa lagu yang akan aku tampilkan. Tapi aku akan memulai memikirkan itu begitu pulang dari sini. Dan untuk hasil final, lagu yang akan aku bawakan, aku pasti akan langsung menghubungi Pak Heri nantinya. Dan mengabarkan apakah akan memakai penari atau tidak." Julia menjawab.

"Tapi kemungkinan besar, aku akan memakai beberapa penari." Setelah terdiam beberapa saat, Julia juga menambahkan.

"Karena menurutku, akan sangat disayangkan pentas sebesar ini tidak dimanfaatkan dengan keberadaan beberapa penari. Aku yakin dengan beberapa penari yang menyertai nyanyianku nantinya, maka akan bisa mendapatkan hasil yang lebih maksimal dan memuaskan." Julia menyampaikan pikirannya.

"Saya juga sependapat dengan Nyonya Julia." Heri mengangguk mendengar ucapan Julia.

Menurutnya akan sangat disayangkan, jika pentas seluas dan semegah ini tidak ditampilkan dengan beberapa penari pengiring, yang akan menyertai penampilan Julia. Keberadaan beberapa penari akan menarik perhatian lebih banyak orang. Dan merasa lebih puas untuk menikmati performa Julia nantinya.

"Untuk masalah dress yang akan Nona Julia kenakan. Pihak penyelenggara telah membuat janji dengan sebuah butik ternama di kota ini. Mereka hanya perlu menunggu kedatangan Nona Julia ke butik tersebut. Dan akan disesuaikan dengan lagu yang akan Nona Julia tampilkan."

Ucapan dari Harry membuat Julia tersentak.

"Sebuah butik?" Ia mengerutkan kening mendengar fakta itu.

"Iya. Pemilik acara ini telah memesan sebuah butik ternama di kota ini, yang telah dipercayakan untuk membuat penampilan Nona Julia tampil dengan maksimal saat acara puncaknya nanti." Heri menjelaskan.

" Bolehkah saya bertanya Pak?" Julia dengan ragu menatap wajah Heri.

"Jika ada yang bisa saya bantu, saya pasti akan menjawab apapun semua pertanyaan yang akan Nona Julia pertanyakan." Heri tersenyum dan mengangguk kecil.

"Jadi saya hanya ingin tanya. Sebenarnya siapa pemilik acara ini?" Julia akhirnya berani mengutarakan pertanyaan, yang sejak tiba di kota ini bercokol di dalam otaknya.

Sedang Heri tersentak mendengar pertanyaan itu.

"Maksudnya nona Julia tidak tahu sama sekali?" Ia malah mengerutkan kening kala mendengar pertanyaan itu dari Julia.

"Maafkan saya." Julia merasa sedikit tidak enak.

" Saya memang sebenarnya tidak tahu siapa pemilik acara ini." Ia menjawab dengan jujur.

"Karena yang memberikan penawaran ini kepada saya adalah atasan saya, di tempat saya biasa menyanyi. Dan saya lupa menanyakan soal pemilik acara ini." Julia memberitahu.

 Heri tersenyum maklum mendengar ucapan Julia.

"Wajar jika Nona Julia tidak tahu siapa pemilik dan penggalang acara ini. Karena jika ditawari untuk menyanyi dengan nominal sebesar itu, pasti akan membuat seseorang lupa untuk menanyakan poin pentingnya." Ia tersenyum maklum.

Julia yang mendengar ucapan Heri sedikit merasa malu. Dan hal itu ada benarnya juga. Namun semakin tiba di kota ini dan mendapati segala fasilitas yang diberikan untuknya, membuat ia semakin penasaran soal sosok pemilik acara ini.

"Setiap tahun acara ini diadakan. Pemilik acara ini memang kerap tidak akan memberitahukan jati dirinya kepada siapapun, sebelum acara puncak untuk acara itu nantinya."

Jawaban dari Heri membuat Julia merasa lemas ketika.

"Jadi kita tidak akan tahu siapa pemilik acara ini, sebelum acara puncak tersebut begitu?" Kembali ia bertanya dan menatap Heri dengan sorot wajah lelah, yang tidak bisa ia tutupi.

"Memang benar seperti itu." Heri mengangguk perlahan.

"Bahkan saya juga tidak tahu siapa penggalang dana acara tahun ini. Karena biasanya penggalang dana untuk acara ini adalah pemilik perusahaan besar, yang mengambil alih sebagai sponsor untuk acara ini. Jadi kita harus sabar menunggu, hingga puncak acara 3 minggu lagi bukan?"

Senyuman kecil Heri membuat Julia mau tidak mau ikut tersenyum.

"Ya. Pak Heri memang benar."Julia bergumam lirih.

"Sebenarnya kenapa Nona Julia sangat penasaran soal pemilik acara ini?" Heri yang sejak tadi menuntun Julia dan menunjukkan beberapa tempat yang akan ia pakai, juga beberapa kru yang akan ikut menemaninya, mau tidak mau ikut penasaran.

"Tidak ada Pak. Saya hanya penasaran saja. Karena begitu tiba di kota ini, saya terkejut dengan fasilitas apartemen mewah yang kami tempati."

Dan tentu saja ucapan Julia membuat Heri kembali tersentak. Sangat jarang pengisi acara untuk penggalangan dana ini, mendapatkan fasilitas mewah seperti itu.

Terlebih tadi ia melihat kedatangan Julia ke dalam gedung ini, diantar oleh mobil mewah, yang hanya diproduksi sedikit di negara ini. Dan menjadi koleksi beberapa Billioner terkemuka. Juga dengan beberapa lelaki berbadan tegap, sebagai pengawal yang menjaga Julia.

Ia sebenarnya juga penasaran mengapa Julia bisa mendapat fasilitas seistimewa itu.

"Untuk saat ini kita hanya harus perlu melakukan pekerjaan kita dengan baik Nona Julia. Karena pada akhirnya di puncak acara nanti, kita pasti akan mengetahui siapa sosok penggalang dana untuk acara tahun ini."

Usai berkata seperti itu, Heri membawa Julia menuju sebuah ruangan kecil yang ada di gedung itu.

"Ini akan menjadi kamar kecil milik Nona Julia. Tempat untuk beristirahat, setiap kali kita melakukan pelatihan di gedung ini."

Julia membuka pintu kamar tersebut yang dibilang oleh Heri kecil. Dan begitu di dalam kamar tersebut, Julia kembali tercengang oleh fasilitas yang tersedia di sana.

Ruangan ini terlalu mewah untuk tempat ia beristirahat. Jauh lebih mewah, dibanding ruangannya saat berada di klub malam.

 Padahal di sana ia sudah disediakan tempat yang nyaman oleh Xander.

Namun mendapati kamar ini yang begitu mewah dan lengkap membuat ia kembali berdecak kagum.

Sebuah meja rias berukuran besar, dengan peralatan make up yang sudah tersedia. Satu set sofa yang nyaman disertai dengan TV LED berlayar jumbo, lengkap dengan ac. Juga sebuah tempat tidur kecil, ukuran single untuk ia bisa beristirahat.

Bahkan Heri yang ikut memasuki kamar itu, dibuat melongo oleh keistimewaan fasilitas itu. Soalnya bagi pengisi acara yang lain, ia sama sekali tidak menemukan fasilitas selengkap dan semewah ini.

Heri menoleh pada Julia yang berdecak kagum. Ia semakin bertanya-tanya, siapa sebenarnya sosok wanita ini. Sehingga membuat pemilik acara penggalang dana tahun ini, begitu mengistimewakan Julia.

Sepertinya, wanita ini adalah orang yang sangat penting bagi pemilik acara.

......................

1
partini
kamu kan terkejut Matt si obral Otonng😂😂😂😂😂
Elis Hasibuan: 🫢🫢🫢🫢🫢
total 1 replies
partini
tenang kek Casanova mau gonta ganti seribu wanita ga bakal kena penyakit ,,nanti dapat pawang yg ori masih segel ga gila harta pokok lovely doply
Alyanceyoumee: Assalamualaikum.
Kaka, Jika ada waktu luang, boleh coba baca karya ku yang berjudul "Parting Smile" ya, siapa tau Kaka suka.
insyaallah seru ko... xixi
di tunggu ya ☺️🙏
total 1 replies
partini
Hana
partini
sinopsisnya mengsedihhhh dan terluka hemmmm banyak bawang ini
jadi strong woman Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!