NovelToon NovelToon
Pengertian Sang Kaisar Kegelapan

Pengertian Sang Kaisar Kegelapan

Status: tamat
Genre:Reinkarnasi / Cinta setelah menikah / Aliansi Pernikahan / Transmigrasi ke Dalam Novel / Kelahiran kembali menjadi kuat / Tamat
Popularitas:493.7k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Luna Arindya, pemanah profesional dari dunia modern, meninggal tragis dalam sebuah kompetisi internasional. Saat membuka mata, ia mendapati dirinya berada di dalam novel fantasi yang pernah ia baca—dan menempati tubuh Putri Keempat Kekaisaran Awan. Putri yang lemah, tak dianggap, hidupnya penuh penghinaan, dan dalam cerita asli berakhir tragis sebagai persembahan untuk Kaisar Kegelapan.

Kaisar Kegelapan—penguasa misterius yang jarang menampakkan diri—terkenal dingin, kejam, dan membenci semua wanita. Konon, tak satu pun wanita yang mendekatinya bisa bertahan hidup lebih dari tiga hari. Ia tak tertarik pada cinta, tak percaya pada kelembutan, dan menganggap wanita hanyalah sumber masalah.

Namun semua berubah ketika pengantin yang dikirim ke istananya bukan gadis lemah seperti yang ia bayangkan. Luna, dengan keberanian dan tatapan tajam khas seorang pemanah, menolak tunduk padanya. Alih-alih menangis atau memohon, gadis itu berani menantang, mengomentari, bahkan mengolok-olok

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13 perjalanan

Sesaat meninggalkan Kekaisaran Awan, Rui Zhi Han membuka matanya perlahan. Senyum samar terlukis di bibirnya. Jari-jarinya menyentuh udara, melukis sebuah simbol kuno yang berpendar lembut.

“Biarkan mereka melihat apa yang ingin mereka lihat,” gumamnya.

Sekejap kemudian, ilusi halus menyelimuti rombongan. Dari luar, iring-iringan tampak berjalan biasa, kereta terus melaju, pengawal tetap berjaga. Semua berjalan normal di mata rakyat, pengawal, bahkan para pembunuh yang mengintai.

Namun kenyataan berbeda dalam sekejap tubuh Rui dan Lan Mei terserap cahaya putih keperakan.

Lan Mei terkejut, tubuhnya hampir kehilangan keseimbangan. “Putri?! Apa yang terjadi?”

“Kita tidak perlu membuang waktu menunggu sampai tujuh hari. Ada tempat yang lebih ingin kucapai,” jawab Rui dengan tenang.

Seketika, ruang di sekitar mereka berputar bagai pusaran air. Dalam sekejap mata, tubuh mereka menghilang dari kereta.

----

Sementara itu, di jalur perjalanan, pembunuh bayaran akhirnya menyerang. Puluhan anak panah beracun menghujani kereta phoenix. Pedang berkilat, suara benturan senjata bergema di hutan.

Namun ketika salah satu pembunuh berhasil menembus kereta, ia terkejut kereta itu kosong.

“Hah?!” Wajahnya pucat. “Mana putrinya?!”

Pengawal kaget, rakyat yang mengikuti dari jauh semakin panik. Kekacauan tak terhindarkan.

“Ini jebakan…” desis salah satu pembunuh, terlambat menyadari.

Ilusi yang ditinggalkan Rui pecah, menampilkan bayangan samar dirinya yang memudar bagai asap.

Para pembunuh menatap dengan wajah ngeri. Mereka sadar: target sudah meninggalkan mereka jauh sebelum mereka sempat bergerak.

 ----

Di istana hitam menjulang, para pengawal kegelapan yang bertugas di gerbang terkejut ketika cahaya putih keperakan tiba-tiba muncul di depan mereka.

“Siapa berani masuk wilayah Kaisar tanpa izin?!” teriak salah satu penjaga, menghunus tombaknya.

Namun sebelum sempat menyerang, cahaya itu meredup, memperlihatkan sosok Rui Zhi Han yang berdiri anggun, mengenakan pakaian pengantin kerajaan, ditemani Lan Mei yang masih terengah karena syok.

Keheningan menyelimuti gerbang. Para pengawal saling pandang, tak percaya.

“P… Putri Kekaisaran Awan?!” salah satu akhirnya bersuara, suaranya bergetar.

“Bagaimana mungkin dia sudah sampai di sini? Rombongannya bahkan belum melewati perbatasan!”

Rui hanya tersenyum, tatapannya teduh namun tajam.“Apa penyambutan di Kekaisaran Kegelapan memang seperti ini? Atau… kalian tidak siap menerima pengantin?”

Kata-katanya membuat wajah para pengawal menegang.

Kabar kedatangan itu sampai dengan cepat pada Kaisar Kegelapan. Ia yang duduk di singgasananya, memejamkan mata sambil merasakan aura aneh yang muncul di istananya, akhirnya membuka mata perlahan.

“Dia sudah tiba?” suaranya dalam, namun ada nada yang tak biasa seolah kaget sekaligus tertarik.

“Benar, Yang Mulia. Putri itu… tiba-tiba muncul di gerbang istana. Tanpa iring-iringan, tanpa pengawal, hanya ditemani satu pelayan,” lapor seorang pengawal dengan tubuh bergetar.

Hening sesaat. Lalu senyum samar muncul di wajah sang Kaisar.

“Menarik…” gumamnya.

“Benar-benar menarik. Dia bahkan tak menunggu untuk dikirimkan padaku, tapi memilih berjalan masuk dengan caranya sendiri.”

Matanya berkilau, bagai bara api merah.“Baiklah. Bawa dia padaku. Aku ingin melihat langsung… wanita yang berani menantang takdir.

...----------------...

Pintu obsidian setinggi menara terbuka, mengeluarkan derit berat yang menggema di seluruh ruangan. Dari balik cahaya gelap itu, Rui Zhi Han melangkah masuk anggun. Gaun pengantinnya berkilau samar, rambutnya ditata dengan hiasan emas yang berkilat kontras dengan nuansa hitam di sekelilingnya.

Lan Mei berjalan satu langkah di belakang, bukan lagi seperti gadis penakut. Meski masih gugup, matanya menatap lurus ke depan, wajahnya berani. Ia bahkan sempat melirik tajam beberapa pengawal yang terlalu lama menatap mereka, membuat salah satu pengawal pribadi Kaisar malah terbatuk kecil dan menunduk dengan wajah merah padam.

Suasana hening. Semua menunggu, menatap Rui yang tidak berlutut.

“Salam untuk Kaisar Kegelapan,” Rui berkata dengan tenang, suaranya lantang dan jernih. “Tampaknya aku datang lebih cepat dari perkiraan semua orang.”

Nada santai itu membuat seluruh balairung membeku. Berani-beraninya ia berbicara seperti itu di hadapan penguasa yang bisa membunuh dengan satu jentikan jari.

---

Kaisar Kegelapan, duduk di singgasananya yang menjulang, menatapnya dengan mata merah berkilau. Senyum samar muncul di sudut bibirnya.

“Putri Awan…” suaranya dalam, bergema. “Jadi, kau tak hanya berani menantang istanamu sendiri, kau juga berani datang ke wilayahku seperti seorang ratu yang sudah berdaulat.”

Rui tersenyum, lalu menjawab santai namun dengan nada yang membuat semua orang tercengang.

“Bukankah kita sudah pernah bertemu sebelumnya, Yang Mulia? Mengapa berpura-pura baru pertama kali melihatku?” tanya Rui

Bisik-bisik langsung terdengar.

Apa?! Mereka pernah bertemu sebelumnya?!

Tidak mungkin… Kaisar tidak pernah membiarkan wanita keluar hidup-hidup jika sampai menemuinya di hutan roh!

Kaisar justru mencondongkan tubuhnya ke depan, matanya menyala semakin tajam. “Heh… jadi kau mengakuinya. Kukira kau akan pura-pura lupa.”

Rui menaikkan dagunya sedikit, menatap lurus tanpa gentar. “Untuk apa berpura-pura? Hanya saja… saat itu Yang Mulia terlihat lebih menyeramkan dibanding sekarang.”

Ledakan tawa tertahan terdengar dari Lan Mei, yang buru-buru menutup mulutnya. Para pengawal terbelalak, sebagian menahan diri agar tidak tertawa, sebagian lagi menunduk semakin dalam karena takut.

Namun Kaisar Kegelapan malah tertawa kecil, suara beratnya menggema ke seluruh ruangan. “Hahaha… Kau memang berbeda. Wanita lain biasanya berlutut ketakutan. Kau? Kau malah mengomentari wajahku.”

---

Sementara itu, Lan Mei memberanikan diri membuka mulut, suaranya jernih namun penuh hormat.

“Yang Mulia, kalau putri saya bisa berbicara santai pada Anda, bukankah itu berarti beliau sudah cukup layak untuk berada di sisi Anda?”

Seketika, balairung terdiam lagi. Semua mata tertuju pada Lan Mei. Pengawal pribadi Kaisar yang tadi salah tingkah kini benar-benar kehilangan kata-kata wajahnya merah, matanya terpaku pada gadis berani itu.

Kaisar melirik sekilas ke arah Lan Mei, lalu kembali menatap Rui dengan senyum yang makin melebar.

“Sepertinya pengantin ini tidak datang sendirian… tapi juga membawa pelayan yang tahu caranya berbicara.”

Lan Mei menunduk dengan tenang, meski jantungnya berdegup kencang.

---

Akhirnya Kaisar berdiri, jubah hitamnya berayun megah, auranya menekan seisi ruangan. Ia berjalan turun dari singgasana, langkah demi langkah mendekati Rui.

Semua orang menahan napas.

Namun Rui tidak bergeming. Ia tetap berdiri tegak, bahkan saat Kaisar berhenti tepat di hadapannya, jarak hanya sejengkal. Tatapan mereka bertemu—api merah melawan cahaya tenang.

Kaisar tersenyum samar, lalu berbisik rendah agar hanya Rui yang mendengar.

“Kau berani sekali, Putri Awan. Tapi ingatlah… keberanian semacam ini bisa membuatku ingin… memilikinya lebih cepat.”

Rui hanya menatap balik, senyum tipis di bibirnya. “Kalau begitu, Yang Mulia harus cukup kuat untuk menahanku. Jangan sampai menyesal.”

Balairung benar-benar meledak dalam keheningan. Semua terkejut—belum pernah ada seorang wanita yang berbicara seperti itu pada Kaisar Kegelapan.

Namun Kaisar hanya tertawa lagi, kali ini lebih keras, penuh kegembiraan yang jarang ia tunjukkan.

“Bagus… sangat bagus.”

Dan itulah awal resmi permainan tarik menarik antara pengantin pemberani dan kaisar yang tak pernah mengenal kata kalah.

Bersambung…

1
ahyuun.e
gunanya panah warisan leluhur dari dewa apaan yah? kok ga pernah dipake sapa tau rui lupa biar aku ingatkan 😂
Hariyanti
kocak 😂😂😂😂👍
Hariyanti
😂😂😂
Hariyanti
menarik 👍
Hariyanti
ikut baca 🥰
Fitri Nurul Aini
up jauh🤣🤣
ahyuun.e
lah kok bai lang jdi kerdil gmna ceritanya 🤣
ahyuun.e
giliran pemimpin yg klemar klemer ga berdaya begtu kok ga ada yg haus kekuasaan buat kudeta 🤣 lah kaisar kegelepan yg serem bgtu angker bnyak yg berkhianat 🤣 aneh emang
ahyuun.e
kapan gawe putra mahkotane baddalaa 😂
Wiwi Nalingsih
ikut tegang😄
Wina Asyifa
issssst apa an sih rui, harus nya nanti dulu lempar si pria suruhan Liang de ke depan kaisar saat perang, fokus kan dlu perang nya baru urus si penghianat,,,itu bisa saja membuat kaisar dlm bahaya karena kaisar tidak fokus ke musuh akibat ulah rui,,terus cerita nya si rui juga di bikin muter2 kaya saat baca nya bikin greget
ahyuun.e
lah kok ngak tdur bareng 🤣 kapan putra mahkota hadir klo mak bapaknya kagak kawen" 🤣 othor ni gak maenlah masak jaman kerajaan ada jaim" begitu thor 🤣
Anre1201
Thor, Perlu banget ya bahasa nya di Ulang-ulang?? 🥱 biar keliatan banyak gitu per Bab??
Anre1201
kapan unboxing nya?????
masa pegangan tangan doang + tatap Mata doang bisa hamil??
kagak seru nih 😤
giliran tebang ular diceritakan secara detail 🙄 tapi unboxing nya ga jelas 🙄
jangan giliran lahiran baru hebohhh.. 🥱🥱
Anre1201
kokop dong, bukan pegang tangan + tatap Mata doang.. 😤 hadeuuuhhhh.
belah duren kapannnnnn.. sibuk potong kepala ular mulu 😤 Negara nya ga ada damai-damai nya sejak Rui datang 🙄 banyak banget masalah 🥱
Anre1201
ceritanya bertele-tele, banyak bahasa yg artinya sama dan di Ulang terus menerus di setiap Bab. buat yg sadar sebenarnya ini cerita pendek banget, tidak Bab yg banyak. krn selalu diulang Ulang bahasa nya. dan hubungan permaisuri - Kaisar tidak ada kemajuan sama sekali. isi nya cuman tebas kepala ular doang 😄 sekelas Kaisar Kegelapan tapi ga bisa mencari solusi ketika ada masalah di negeri nya, Dari awal sampai mau habis ceritanya.. semua nya permaisuri Rui yg kasih Jalan keluar. 😄 kok ga cocok sama sekali ya dgn kualitas Kaisar Kegelapan 😄
Anre1201
udah mau bab 40 masih pegangan tangan doang 😄😄😄😄 lama-lama skip nih 😤
Anre1201
bahasa nya banyak yg diulang saat Rui dan Kaisar berduaan, bikin bosen. jadi keliatan kalau Author kurang bisa mencari bahasa lain. hanya agar per episode tidak terlihat sedikit maka nya di Ulang Ulang / di bahas dgn bahasa yg sama. 😤
Anre1201
Thor, Permaisuri Rui belum di unboxing kan yaaa 😄🤭
Binti Shl
cie cie yg sudah gak sabar nunggu.samperin lah 😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!