Rona baru saja sampai di mejanya, gadis itu terkejut saat mendengar suara seseorang yang tidak di duga-duganya menyatakan suka kepada nya.
Restu sosok laki-laki yang menjadi incaran para gadis berdiri sambil tersenyum lebar melihat nya
Akankah dia menerimanya ataukah tidak.
Apakah status sosial tidak membuat bimbang
Simak kisah nya di sini ya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Airina Nu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13
Rona dan Restu kini sudah turun dari dalam kereta jurusan Bandung.Ya laki-laki remaja itu membawa gadisnya untuk liburan di kota kembang.
"Kita sudah sampai? tanya Rona yang berjalan di samping laki-laki yang memegangi tangannya.
" Belum, ini baru sampai di stasiun."
"Memang nya setelah ini kita naik apa?
"Taksi online aja, karena perjalanan kita masih sangat jauh".ucapnya sambil membawa gadisnya keluar dari dalam stasiun.Gadis itupun hanya mengikutinya.
Dan tak lama kedua nya pun sampai di depan stasiun.
" Elo lapar nggak? tanyanya.
"Lapar".
"Bagaimana kalau kita makan dulu sebelum melanjutkan perjalanan? tanya Restu sambil melirik gadisnya.
" Em boleh".
"Oke sekarang kita makan dulu.Elo mau makan apa?tanyanya saat keduanya berjalan di antara para pedagang kaki lima yang berjajar di area sekitar stasiun.
Keduanya pun akhirnya memutuskan untuk makan kupat tahu.Hampir beberapa menit keduanya menikmati makanan mereka hingga tanpa terasa makanan itupun habis tak tersisa.
Restu pun melirik gadisnya
"Mau nambah?tanyanya dan gadis nya pun menggeleng tanda tidak.
" Gue udah kenyang".jawabnya membuat laki-laki itupun tersenyum lalu bangkit dari duduknya untuk membayarnya.
"Ayo Mel, taksi online nya sudah menunggu".kata Restu memberitahu.
Tanpa berkata gadis itu langsung beranjak dari duduknya dan melangkah mendekati laki-laki itu yang kini sedang berdiri di depan gerobak penjual kupat tahu.
Setelah nya keduanya pun berjalan menuju tempat taksi online memarkirkan mobilnya.Dan tak lama taksi online yang mereka pesan pun terlihat dengan langkah cepat keduanya langsung masuk ke dalam mobil taksi setelah berbicara dengan sopirnya.
Di dalam mobil keduanya pun sibuk dengan pikiran masing-masing.Rona sibuk berpikir kemana laki-laki itu kan membawa nya.Di rasa ingin taunya tiba-tiba terdengar suara ponsel berbunyi tapi bukan suara ponselnya hingga dia pun langsung melirik kearah samping sejenak pandangan mereka bertemu
"Ponsel gue".ucap laki-laki memberitahu nya.
" Kok nggak di angkat? tanya Rona bingung melihat laki-laki itu tidak mengangkat panggilan nya dan mematikannya.
Laki-laki tidak menjawabnya tapi dengan gerakan cepat laki-laki itupun langsung non aktifkan nya.Seakan tau akan pikiran gadis nya dia pun akhirnya berbicara
"Gue hanya ingin menikmati liburan ini dengan tenang tanpa ada gangguan.Elo tau kan hidup gue seperti apa,selalu di paksa ikut aturan yang membuat gue harus terbiasa patuh dengan aturan yang sebenarnya bisa di rubah tapi ya kenyataan tidak sesuai.Gue benar-benar tidak bisa membantah walaupun gue nggak mau."ucapnya membuat Rona pun sedikit mengerti kalau menjadi orang kaya itu tidak seindah bayangan nya.
"Jangan bilang hari ini elo pergi tanpa izin? tanyanya dan lagi-lagi laki-laki itupun tidak menjawabnya.
" Apa tidak apa-apa nantinya? tanyanya dengan raut wajah khawatir.
"Itu urusan nanti, sekarang lebih baik kita nikmati liburan singkat ini dengan hati yang ceria dan bebas dari aktivitas sekolah".
" Elo benar,kita nikmati saja liburan singkat kita ".
Keduanya pun larut dalam obrolan hingga tanpa terasa mobil yang membawa mereka pun berhenti tepat tujuan.Setelah membayar mereka pun langsung melanjutkan perjalanan mereka.
Keduanya pun berjalan berdampingan.Kedua tangan mereka saling bertaut.Sepanjang perjalanan pandangan kedua nya di suguhi dengan pemandangan alam yang begitu bagus seakan-akan menyihir keduanya.
"Apa masih jauh? tanya Rona yang mauli terlihat sedikit kecapean karena hampir menghabiskan waktu hampir setengah jam berjalan tapi belum sampai-sampai.
Restu pun tersenyum
"Hampir sampai".
"Hampir sampai! Hampir sampai. Sedari tadi ngomong begitu tapi sampai sekarang masih di jalan aja.Kalau tau jarak nya jauh begini kenapa nggak pakai kendaraan aja."
"Mau nya sih gitu tapi sayang nya di sini nggak ada yang kendaraan yang lewat".ucapnya dan Rona pun langsung melihat area sekitarnya hanya ada orang-orang yang berjalan sama seperti nya.
" Iya juga ya".ucap nya sambil cengengesan membuat laki-laki itu pun hanya geleng-geleng kepalanya.
Akhirnya tanpa berbicara apa-apa mereka pun melanjutkan perjalanan nya menyusuri pohon-pohon pinus yang berjejer rapih di sepanjang jalan.
Beberapa menit kemudian keduanya pun sampai.Rona melihat sebuah pondok kecil di sana dengan pemandangan alam yang begitu indah.
"Kita sudah sampai".ucapnya sambil berjalan masuk halaman pondok yang begitu asri.Tanpa bertanya Rona pun mengikuti nya dari belakang.
" Ini pondok siapa? tanyanya masih terus memperhatikan area sekitar pondok.
Restu tidak menjawabnya tapi laki-laki itu terus melangkah maju hingga sampai lah keduanya di depan pintu rumah pondok itu
Restu pun langsung mengetuk pintunya
Tok... tok.. tok
Setelah beberapa menit kemudian pintu itu pun terbuka, seorang wanita paruh baya berdiri di balik pintunya.
"Restu".ucapnya sambil berjalan mendekati nya dan langsung memeluk nya.
" Assalamualaikum Nek".ucap Restu dalam pelukan wanita paruh baya itu.
"Waalaikumsalam".jawabnya sambil melepaskan pelukan nya.
"Nenek sehat? tanyanya kepada Nenek nya yang kedua mata nya sudah basah dengan air mata.
" Alhamdulillah kabar Nenek baik,kabar kamu sehat? tanyanya sambil melihat kearah Restu.
"Alhamdulillah Nek Restu sehat"
"Alhamdulillah, lalu kabar kedua orang tua kamu gimana? Apa mereka sehat? tanyanya.
"Mereka sehat Nek".jawabnya lalu wanita paruh baya itupun langsung tersadar saat melihat seseorang yang berdiri di belakang cucunya.
"Restu".panggil Nenek nya membuat laki-laki itupun langsung melihat ke arah Nenek nya.
"Siapa gadis cantik ini? tanyanya ingin tau dan itu membuat laki-laki itupun langsung tersadar kalau diri nya tidak datang sendirian melainkan dengan gadis nya. Lalu dia pun memperkenalkan nya
"Ini Amelia Nek".ucapnya dan Wanita paruh baya itu pun langsung menyambut nya.
"Assalamualaikum Nek, saya Amelia".ucapnya memperkenalkan diri sambil menyalami nya dengan takzim membuat wanita paruh baya begitu tersenyum karena nya.
" Waalaikumsalam saya Wulandari Nenek Restu ibu dari Bundanya ".katanya dan gadis itu pun hanya mengangguk lalu mempersilahkan keduanya untuk masuk ke dalam pondok kecil.
Saat masuk ke dalam pondok gadis itu pun langsung terkejut saat melihat nya.Mewah dan luas.Semuanya membuat nya takjub.
" Kenapa? tanya Restu saat berjalan di samping gadisnya yang terlihat seperti orang kebingungan.
"Kok bisa sih ada pondok yang dalam nya semewah dan sebagus ini?Padahal kan tadi dari luar pondok ini kecil sekali".
" Oh.Bangunan ini sengaja di rancang seperti itu biar tidak terlihat mencolok ".
" Terus tadi gue lihat ada banyak mobil di sebelah sana apa itu punya Nenek?
"Iya".ucapnya sambil menggaruk kepala nya yang tidak gatal karena gadisnya langsung menatap nya tajam.
" Jadi tadi elo bohong kalau kendaraan bermotor tidak ada".
"He.. he..kalau soal itu sih memang benar kecuali kendaraan Kakek Nenek yang boleh melintas".
" Loh kok bisa begitu? tanyanya dengan sorot tidak percaya.
"Bisalah kan tempat ini kepunyaan Kakek".
" Apa".
Bersambung
"