NovelToon NovelToon
Maaf, Tidak Mengharap Cinta Lagi

Maaf, Tidak Mengharap Cinta Lagi

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Mengubah Takdir / Putri asli/palsu / Balas dendam pengganti
Popularitas:201.9k
Nilai: 5
Nama Author: KOHAPU

Tiffany, tiba-tiba dijemput oleh kedua orang tua kandungnya. Berharap ini awal kebahagiaan darinya, dimana gadis miskin yang ternyata anak dari keluarga kaya.

Namun tidak, inilah awal dari neraka baginya. Meira yang selama ini tinggal bersama keluarganya, melakukan segala cara untuk menghancurkan Tiffany.

Membuatnya dibenci oleh keluarga kandungnya, dikhianati kekasihnya. Hingga pada akhirnya, mengalami kematian, penuh kekecewaan.

"Jika dapat mengulangi waktu, aku tidak akan mengharapkan cinta kalian lagi."

***
Waktu benar-benar terulang kembali pada masa dimana dirinya baru dijemput keluarga kandungnya.

Kali ini, dirinya tidak akan mengharapkan cinta lagi.

"Kalau kamu menolakku, aku akan bunuh diri." Ucap seorang pemuda, hal yang tidak terjadi sebelum waktu terulang. Ada seseorang yang mencintainya dan mengharapkan cintanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KOHAPU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Buket Bunga

"Ja... jantung koroner?" Tanya Jesen, jemari tangannya gemetar, mengingat kekasihnya yang cantik bagaikan malaikat.

Mengingat kebersamaan mereka beberapa bulan ini. Bagaimana dirinya menyatakan cinta pada Meira. Gadis yang mengangguk malu menerimanya.

Bagaimana dirinya mengajari Meira perlahan, belajar bersama tentang hal yang tidak dimengerti Meira dalam bidang akademik. Senyuman indah dari kekasihnya, harus diakhiri dengan kematian.

Air matanya mengalir, tapi hanya sejenak. Kembali menghapus air matanya. Menatap ke arah Tiffany."Kamu tidak berbohong kan?" tanyanya.

"Aku tidak berbohong." Tiffany memegang jemari tangan Jensen. Ingat! Dirinya tidak mencari kesempatan dalam kesempitan, mentang-mentang wajah Jesen rupawan. Setampan apapun, jika tidak bisa menikahinya dalam setahun, dan tidak berstatus tinggi, tetap saja itu namanya sampah.

"Aku hanya ingin kamu membujuk Meira untuk mengikuti operasi pemasangan ring. Aku yakin Meira akan sembuh setelah operasi." Lanjutnya.

Jesen berusaha menenangkan diri. Menghela napas, menahan sesak di dadanya, membayangkan bagaimana jika sang kekasih meninggalnya menuju tempat yang lebih tenang."Di rumah sakit mana?" tanyanya.

"Rumah sakit Bintang Kejora, nomor kamar 34 Taruna." Jawab Tiffany menghela napas."Jangan lupa bawa makanan yang banyak kesana untuk menjenguk."

"Kanapa?" Tanya Jesen.

"Karena aku yang menungguinya pasti lapar..." Jawaban tengil dari Tiffany, membuat Jesen menghela napas. Seketika aura kesedihannya sedikit menghilang.

Matanya menatap ke arah Tiffany yang tengah menikmati jus dengan tenang. Tidak ada senyuman yang terlihat, wanita ini cantik, tapi cantik dalam artian lain. Dapat dikatakan memancarkan aura kecantikan bagaikan ratu jahat. Sedangkan Meira bagaikan putri salju yang malang.

"Kenapa melihatku begitu? Kamu tidak boleh menyukaiku. Karena kamu pacar adikku." Tegas Tiffany.

"Siapa yang menyukaimu!" Jesen menghela napas sejenak, begitu penasaran."Apa benar kamu menjadi wanita simpanan pria tua kaya?"

"Pacarku memang kaya." Sebuah jawaban datar dari Tiffany.

Sedangkan Tiara yang menatap dari meja sebelah menyipitkan matanya. Tiffany begitu cantik, begitu keren, daripada Martin, bukankah lebih serasi dengan Jesen?

Lagipula Jesen hanya terjerat tipu daya Meira. Jika mereka menikah, pasti akan lahir 10 anak yang lucu, cantik dan juga tampan. Anak laki-laki yang mirip Tiffany dan anak perempuan yang mirip Jesen. Membayangkannya saja sudah membuat Tiara tersenyum-senyum sendiri.

"Jangan lupa! Beli banyak cemilan. Dan datang pukul 6 sore." Tiffany mengedipkan sebelah matanya. Membawa jus buah kemasan miliknya, melangkah mendekati Tiara.

Sementara Jesen menatapnya dari jauh. Menelan ludah benar-benar terpesona. Tapi kembali menggeleng, dirinya tidak mungkin jatuh cinta pada wanita jahat, berbahaya, materialistis seperti Tiffany. Lagipula sudah ada Meira yang memiliki hati paling lembut, paling padat, paling halus, bagaikan kue lapis legit seharga jutaan rupiah yang tengah viral.

***

"Tiara, kamu bisa menyetir bukan?" Tanya Tiffany, dijawab dengan anggukan kepala oleh Tiara yang kembali mengikutinya. Hari ini benar-benar tidak ada yang berani membully Tiara lagi. Siapa yang mau berurusan dengan wanita paling jahat di sekolah ini. Gelar yang dimiliki Tiffany.

"Aku bawa mobil sendiri hari ini. Kita mau kemana?" Tanya Tiara pada Tiffany, menunjukkan kunci mobilnya.

"Menemui berandalan." Jawab Tiffany tersenyum tenang. Cinta akan bersemi, Meira akan berterimakasih padanya. Tentu saja karena Tiffany merupakan kakak yang baik. Adiknya akan diabetes karena kelebihan gula cinta.

***

Ada beberapa ingatan yang terekam jelas dalam benak Tiffany. Irgo, merupakan salah pacar Meira. Ingatan yang begitu membekas, karena sebelum waktu terulang, Irgo dan kelompok geng motornya pernah menculik Tiffany. Memaksa Tiffany meminum minuman keras, hingga kala salah seorang teman Irgo hendak melecehkan Tiffany, Irgo menghentikannya saat itu.

Yah...itu bisa disebut sebagai hutang budi bukan? Walaupun sebelum waktu terulang Irgo memang keterlaluan, dengan mudah dapat diprovokasi oleh Meira.

Irgo memang kejam, tapi tidak pernah melecehkan wanita. Hal yang membuat Irgo terikat dan mempercayai Meira mungkin... karena apa mereka pernah berhubungan dalam tanda kutip? Entahlah...

Mobil berhenti di depan sebuah sekolah swasta. Pemuda itu terlihat duduk di atas motor sportnya. Berbicara dengan beberapa teman sesama geng motor.

Tentu saja, Meira tidak pernah salah pilih. Irgo, maupun Jesen keduanya berwajah rupawan dari keluarga kalangan atas. Mungkin hanya Beno yang berbeda, Beno memang rupawan, tapi dari keluarga kelas menengah, lagipula Beno didekati oleh Meira hanya karena ingin merusak mental Tiffany.

"Tiffany, untuk apa kita kemari, aku takut..." Ucap Tiara bersembunyi di belakang Tiffany, kala mereka turun dari mobil.

"Tenang saja, jika terjadi masalah, tinggal hubungi Martin." Ucap Tiffany enteng.

"Kenapa tidak ayahku saja?" Tanya Tiara.

"Karena...aku ingin selamatkan Martin. Kemudian berakhir di ranjang..." Gumam Tiffany terus melangkah.

Pemuda dengan kulit putih, wajah benar-benar rupawan, tapi menebarkan aura dingin itu berucap."Kamu siapa?" tanyanya.

"Salam kenal, aku Tiffany musuh terbesar dari pacarmu tercinta." Jawab Tiffany penuh senyuman.

"Aggh!" Teriak Tiara kala dirinya didorong cukup kencang, agar tidak menghalangi kedua teman Irgo untuk memegangi Tiffany.

Bagaimana pun, nama Tiffany cukup sering didengar oleh mereka, kala Meira mengadu pada Irgo Rafael tentang anak sah yang selalu menganiaya Meira.

"Kalian mendorong budakku?" Tiffany terlihat jengkel, ternyata teman-teman Irgo Rafael tidak berubah sama sekali. Dulu, sebelum waktu terulang, saat diculik dan diikat dirinya belum siap, tapi sekarang.

Walaupun bukan ahli tapi Tiffany pandai beladiri. Satu lagi, yang terpenting dari perkelahian, adalah nyali.

Alat kejut listrik dikeluarkan dari sakunya. Satu orang disetrum di bagian tangan, hingga kejutannya membuatnya terjatuh. Sedangkan satu orang lagi ditendang di bagian perut olehnya.

Hanya ada dua orang yang berusaha memeganginya. Pria yang terkena alat kejut, bangkit mengambil pisau cutter. Hendak menyerang Tiffany, wajah gadis itu tersenyum, bersiap untuk merebutnya.

Dan benar saja, tangannya dengan cepat diraih, pisau cutter direbut. Gadis berambut panjang yang sulit ditaklukkan. Hendak menyerang kedua teman Irgo menggunakan pisau cutter kali ini.

Tapi.

"Berhenti, apa yang kalian lakukan dengan menyerang wanita?" Tanya Irgo Rafael, tertarik dengan orang ini, tersenyum dengan wajah arogansi-nya.

"Wah! Benar-benar pria br*ngsek, setelah menyerang wanita dan tau tidak akan bisa menang jika pertarungan dilanjutkan, baru berkata tidak boleh menyerang wanita." Tiffany menggeleng-gelengkan kepalanya heran, membantu Tiara bangkit.

"Kami hanya bersikap gentle, jika tidak suka pergi saja." Masih tersenyum Irgo Rafael mulai bangkit dari motornya, melangkah mendekati Tiffany. Jarak wajah mereka begitu dekat dengan wajah sang wanita. Sedikit membungkuk agar wajahnya sejajar, mengingat Tiffany sedikit lebih pendek daripada Irgo Rafael.

Aura bad boy yang menyengat, bagaimana pemuda dengan tindik di bagian salah satu telinga ini, menunjukkan jika dirinya tidak mudah didekati.

"Kucing jalanan yang katanya gentle." Cibir Tiffany tertawa kecil, membelai pipi pemuda itu dengan jemari tangannya."Kalau begitu bertanggung jawab lah, jika memang gentle. Kaki Tiara Tirta lecet, kamu tau bukan biaya dokter pribadi."

"Persetan." Irgo Rafael menyeringai, seharusnya semua wanita akan takut atau takluk, dengan betapa dingin dan berbahaya pemuda ini.

"Aku ingin bicara soal pacarmu. Tidak! Lebih tepatnya adik br*ngsekku. Tapi karena kamu tidak bisa diajak bicara bahasa manusia. Bagaimana jika kita bicara bahasa tubuh." Tangan Tiffany menjalar turun, dari pipi, leher, kemudian lengan pemuda yang berbalut jaket kulit. Seakan membuai...

Tapi.

Srak!

Brak!

Dengan satu gerakan Irgo Rafael dibanting ke tanah.

"Pacarmu hampir mati karena jantung koroner. Ini alamat rumah sakitnya! Jangan lupa datang jam 6, membawa buket bunga." Tiffany melemparkan kertas bertuliskan alamat rumah sakit. Pada Irgo Rafael yang tersungkur di tanah.

Kemudian melangkah pergi, diiringi dengan tawa teman-teman Irgo. Melihat Irgo dirobohkan wanita karena tidak waspada.

Wanita yang melangkah penuh arogansi, berucap dengan tegas tanpa menoleh ke belakang."Luka di kaki Tiara, akan aku hitung sebagai hutang!"

Benar-benar wanita keren dengan aura dendam yang kuat. Memasuki mobil, membanting dengan kencang.

Membuat Irgo Rafael tersenyum, mengucapkan kata keramat dalam film, novel, atau komik."Menarik."

"Apa kami perlu balas dendam?" Tanya salah seorang teman Irgo.

"Tidak! Malam ini aku akan datang ke rumah sakit dengan buket bunga mawar yang besar." Gumamnya.

1
Eka Syilviana
bagus bgt 👍
ari sachio
thor....minta dong bulu lintahnya...buat jimat biar cepet kaya tanpa cape2
vj'z tri
🤩🤩🤩🤩ayah akting nya bagus bener 🥳🥳🥳🥳
Widia nurasih
lanjutkan kk cerita banyakin bgus
Miss Typo
semoga aja Roy gak dijebak Meira seperti waktu sblm terulang.
si ratu drama gak tau aja Yahya mlh dah mengetahui segalanya tentang dirinya, hanya pinter bersandiwara didepan semuanya. tukang kibul dikibulin gantian 😁
Inah Ilham
ha....... sejak kpn lintah punya bulu
Nur Wahyuni
di umpetin kemana sih surat2 berharga itu.. apa sama pengasuhnya Meira ya. secara dia kan juga bibinya Meira.. jadi biar aman maka disimpan disana
Arsal Marulafau
lanjut kak
imau
penasaran, apa yg dilakukan Martin kepada teman-temannya Meira
Ufi Yani
klo tifanny jdi artis antagonis psti seru, meira kn psti brusaha merusak reputasinya, dg mudahnya fanny mnjwb smua tduhn meira&ahirny meira yv hbis d bully netizen/Grin//Grin//Grin//Grin//Grin/
Mamik ika
next
Rahma Intan
di tunggu up berikutnya 😘😘😘
yesi yuniar
tiffany sama seperti kita... menunggu kapan meira hamil 🤭
Juli Ana
roy dikehidupan pertama dijebak miera, sedangkan pada penglihatan Tiffany,si miera mengandung.
jadi Salah faham disini..
memang si miera harus disiksa dulu . karena dia membuat semua memebenci Tiffany..
Indar
Ratna cs dapat apa ya dari Martin🤔🤔, semoga mereka sadar Meira tdk sebaik yg mereka kira
Senjaa💞
ingat roy,jangan brother complex...tiffany awasi terus jangan sampai roy kena jebakan meira..
Eka suci
tinggal di Roy kudu operasi mata🤭
Nurul Khusni
bagus
coach diet
q yg pertama🥰🥰🥰🤗
semangatttt thor...lanjuttttkan
🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘
🥰🥰🥰🥰😘😘😘😘😍😍😍😍😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!