NovelToon NovelToon
Gelang Bintang Pemikat Hati

Gelang Bintang Pemikat Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Misteri / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Clarissa19

Afkar kaivan, seorang pria tampan yang mengalami kecelakaan mobil saat pulang kantornya. kecelakaan itu mengakibatkan Afkar koma di rumah sakit.
tubuhnya memang terbaring koma di ranjang rumah sakit dengan berbagai alat terpasang di tubuhnya. namun arwahnya berkeliaran mencari gadis yang memiliki gelang bintang.agar arwahnya bisa kembali ke tubuhnya dan dirinya bisa hidup kembali.

apakah Afkar berhasil menemukan gadis itu untuk mengambil gelangnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa19, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ep 13

Zelin baru saja selesai mandi. dia hanya memakai baju kaos lengan pendek dan celana hotpants saja karena dia di rumah hanya sendirian saja saat ini.

zelin ingin bermain ponsel, namun ternyata baterainya sisa 5%. Zelin lupa untuk ngecas tadi. Akhirnya Zelin memilih ngecas ponselnya setelah itu dia keluar dari kamar.

Rumahnya benar benar sepi, tidak ada orang lain ataupun makhluk halus. Biasa jika malam begini ada varel dan Afkar yang berkunjung, tapi kali ini berbeda. varel sudah pergi, sedangkan afkar masih dalam mode merajuk. Jadi dia tidak datang kesini, zelin yakin itu.

Zelin berjalan ke dapur lalu memanaskan air karena dia berencana untuk membuatkan pop mie. Setelah pop mie nya jadi dia dengan hati hati membawanya ke ruang tamu.

klip

Brakk

Lampu tiba tiba mati. Karena terkejut Zelin tidak sengaja menjatuhkan pop mienya yang masih sangat panas hingga mengenai kakinya.

Ruangan sangat gelap, tidak ada cahaya sama sekali. Tubuh Zelin gemetaran, langkahnya perlahan mundur dengan cemas.

" tidak!! Jangan sentuh aku!" teriak Zelin menutup telinga nya seperti orang yang sedang ketakutan dan menghindari sesuatu.

" tenang, paman hanya ingin mencoba nya cantik"

" yang kecil seperti ini pasti lebih enak"

" jangan takut, cantik. paman akan melakukannya dengan lembut "

" tubuh mu sangat menggoda ku meskipun usia mu baru 10 tahun "

" bibir mu sangat manis "

Suara itu terus terngiang Giang di kepala Zelin sampai Zelin menutup keras kedua telinganya. Tubuhnya benar benar Bergetar hemat, dia tersudut di sudut rumahnya. wajah pria paruh baya itu seperti ada di depan wajahnya terlihat begitu menyeramkan.

" pergi! Pergi!" ujar zelin dengan suara bergetar dan mata tertutup. tapi semakin dia menutup mata wajah pria itu terus saja muncul.

Zelin duduk meringkuk di sudut rumahnya. wajahnya menunduk, kedua tangan nya menutupi telinganya.

" hey... Ini aku, Afkar" ujar afkar menangkup wajah Zelin.

Ruangan ini memang gelap, tapi di mata afkar ini terang. Bahkan dia bisa melihat semua sudut ruangan ini dengan jelas, meskipun sedikit berbeda dengan lampu yang menyala . mungkin karena dia arwah.

" pergi!! Ku mohon, pergi lah!"

Afkar menarik Zelin ke dalam pelukan. dia memeluk erat Zelin mengusap lembut rambut gadis tersebut agar Zelin tenang.

" jangan takut, ini aku, Afkar" bisik Afkar.

zelin Mulai terlihat lemah. Tangan nya perlahan turun dari telinganya, kepala Zelin bersandar lemah pada dada afkar.

" Afkar, tolongin gw, gw takut" ujar zelin lirih dan lemah seakan tenaganya hilang.

" iyaa, gw disini" jawab Afkar.

Tubuh Zelin semakin melemah hingga sepenuhnya bersandar pada tubuh Afkar. Tiba tiba lampu menyala dan Afkar menunduk untuk melihat wajah Zelin yang ternyata gadis itu sedang pingsan.

"lin, Zelin" seru Afkar panik menepuk nepuk pipi Zelin. Namun tidak ada respon dari gadis itu.

Afkar memilih mengendong Zelin lalu membawanya ke dalam kamar Zelin. Afkar menidurkan Zelin dengan lembut di atas ranjang.

" zelin, bangun lin" ujar afkar berusaha membangunkan Zelin.

Tanpa sengaja Zelin melihat pergelangan tangan Zelin. Dia mematung di tempatnya, pikiran nya tiba tiba kosong dan jantungnya seolah berhenti berdetak.

Yaa, gelang itu, gelang yang selama ini afkar cari ternyata ada di pergelangan tangan Zelin. tapi kenapa? Kenapa Zelin tidak mengatakan nya? Kenapa Zelin malah menyembunyikan nya dan membuat afkar kesulitan?

Afkar ingin mengambil gelang tersebut, namun tiba tiba gerakan tangannya terhenti, dia menatap wajah Zelin yang tenang.

" maaf, aku nggak bisa kasih tahu, karena gelang itu sangat berharga bagi dia"

kata kata itu tiba tiba muncul di ingatan afkar. afkar mengurungkan niatnya untuk mengambil gelang tersebut. Mungkin geleng itu memang sangat berharga untuk Zelin, karena itu dia lebih memilih agar Zelin mengatakan nya sendiri nanti.

Untuk sekarang dia akan berpura pura tidak tahu. waktunya masih banyak, jadi biarkanlah untuk beberapa hari ini. memberikan waktu untuk Zelin jujur.

" oke, kasih dia ruang sedikit" gumam Afkar.

Afkar kembali berusaha membuat Zelin tersadar. hingga akhirnya Zelin membuka matanya secara perlahan.

" Afkar" serunya terkejut.

refleks yang sangat cepat, Zelin lansung menyembunyikan tangan nya di balik selimut. pada Zelin baru saja sadar dari pingsannya tali lansung menyadari hal itu.

" kamu nggak papa?" tanya Afkar lembut membuat jantung Zelin tidak karuan. Kenapa Afkar semakin membuatnya jatuh cinta? ini tidak adil, Zelin hanya jatuh sendirian.

zelin mengeleng " nggak, aku nggak papa" jawabnya gugup.

Sebenarnya afkar ingin bertanya tentang trauma Zelin. namun dia merasa ini bukan waktu yang tepat, dia harus menunggu waktu yang pas.

" yaudah, kamu istirahat aja, aku mau pergi dulu" pamit Afkar.

Afkar hampir saja menghilang, tapi Zelin segera menghentikan nya" tunggu!" pekik Zelin.

" ada apa?" tanya Afkar binggung.

" tolong ambilkan aku Hoodie dong, yang itu" ujar zelin menunjuk pada sangkutan yang ada di dinding yang terdalam Hoodie putih milik Zelin.

afkar menurut, tanpa banyak protes dia segera mengambil Hoodie tersebut dan menyerahkan untuk Zelin. zelin menerimanya " jangan lihat sini" ujar zelin.

Afkar kembali menurut tanpa mengeluarkan sepatah katapun dia segera berbalik badan.

Zelin segera memakai Hoodie nya, karena lengannya panjang jadi menutupi pengelangan tangannya yang terdapat geleng tersebut.

zelin berdiri lalu berjalan ke arah lemari dan mengambil celana panjang. dia memakai celana tersebut lalu memperbaiki rambutnya yang berantakan baru menghampiri afkar.

" udah, ayo ngobrol diluar" ajak Zelin.

mereka berjalan keluar, Zelin sedikit kesusahan berjalan karena kakinya sakit akibat tumpahan kuah pop mie panas. Bahkan kakinya terlihat memerah.

" tunggu ya, gw bersihin dulu" ujar zelin lalu mengambil kain lap dan juga sapu. Dia membersihkan tumpahan pop mie miliknya tadi.

Sedangkan afkar memilih duduk di sofa menunggu Zelin selesai. Sebenarnya dia ingin pergi, tapi karena Zelin melarang tadi jadi dia menunggu Zelin yang mungkin ingin mengatakan sesuatu yang penting.

" udah" ujar zelin lalu duduk di sisi afkar.

Sebenarnya afkar binggung dengan sikap Zelin akhir akhir ini. entah hanya perasaannya atau memang Zelin berubah. selama beberapa hari belakangan ini, Zelin terlihat banyak bicara, tidak seperti saat awal pertemuan mereka.

zelin juga tidak pernah mengusirnya lagi, malah Zelin terlihat seperti menahannya untuk pergi. Afkar bukan orang yang tidak peka, dia sangat peka dengan tingkah Zelin akhir akhir ini yang mencoba membuat dirinya stay di sini.

kadang Afkar berfikir, apa Zelin mulai nyaman dengannya? Karena jika karena lama kenal seharusnya varel pemenangnya. Tapi sikap Zelin ke varel tetap dingin seperti biasanya.

" kamu mau ngomong apa?" tanya Afkar

" mmm, itu" ujar zelin terlihat ragu untuk mengatakannya " aku mau tanya, apa gedungnya aku dekorasi mulai besok?"

Sebenarnya Zelin tidak ingin menanyakan hal itu. Lagian soal dekorasi sudah mereka bicarakan kemaren, jadi tidak ada yang perlu di bicarakan lagi sebenarnya.

tapi dia melakukan ini agar afkar tidak pergi. Rasanya dia tidak reka Afkar pergi begitu saja.

" terserah kamu" jawab afkar Santai seperti tidak tertarik membahasnya.

1
Heni Mulyani
Lanjut author
Omuik
/Smile/Lanjutkan!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!