NovelToon NovelToon
Dewa Petir Kehancuran 2

Dewa Petir Kehancuran 2

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Reinkarnasi
Popularitas:11.3k
Nilai: 5
Nama Author: Anonim

Seson 2 Dewa Petir Kehancuran......

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anonim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertarungan Selesai

Angin malam berhembus semakin kencang, menggulung debu dan dedaunan kering di sekitar mereka. Cahaya bulan yang semula tenang kini terasa lebih dingin, seolah turut menyaksikan duel sengit yang terjadi di tengah lapangan terbuka itu. Lei Nan berdiri dengan napas terengah-engah, dadanya naik turun seiring upayanya menstabilkan tubuh yang terasa berat akibat energi yang terus bergejolak di dalam dirinya. Keringat mengalir dari dahinya, menetes perlahan sebelum jatuh dan lenyap di tanah berbatu di bawah kakinya.

Pria paruh baya di depannya, yang kini terlihat seperti seorang raja yang baru saja bangkit dari tidur panjangnya, menatap Lei Nan dengan mata tajam. Aura emasnya berpendar semakin terang, setiap denyutnya menggetarkan udara di sekeliling mereka, membuat dedaunan bergetar hebat seolah diterpa badai yang tak terlihat. Perlahan, pria itu melangkah mundur, kedua kakinya perlahan terangkat dari tanah. Angin berdesir lebih kencang, membawa serta butiran debu yang berputar mengelilingi tubuhnya, menciptakan pusaran energi yang memancarkan tekanan luar biasa.

Wuusshhh!

Tubuhnya terus melayang ke atas, semakin tinggi hingga bayangannya menutupi Lei Nan sepenuhnya, membuat pemuda itu tampak kecil, seperti seekor semut di bawah raksasa. Saat pria itu mencapai ketinggian beberapa puluh meter, sinar keemasan di sekitarnya semakin intens, menciptakan ilusi matahari kecil yang menggantung di langit malam, menelan seluruh area dalam cahaya yang menyilaukan.

Lei Nan menyipitkan matanya, mencoba melawan tekanan luar biasa yang kini menekannya dari segala arah. Tubuhnya terasa seolah dihantam ribuan palu sekaligus, setiap helai rambutnya berdiri, dan kulitnya terasa seperti terbakar hanya karena berdiri di bawah bayangan pria itu. Ia berusaha menarik napas dalam, namun udara di sekelilingnya terasa berat, setiap tarikan napasnya membuat paru-parunya terasa seperti diremas.

Pria itu perlahan mengangkat tangannya ke atas, telapak tangannya terbuka lebar seolah hendak merangkul seluruh dunia. Tiba-tiba, mahkota emas yang berkilauan muncul di atas kepalanya, memancarkan sinar terang yang membuat bayangannya semakin mendominasi langit malam. Mahkota itu berputar pelan, seolah mengukuhkan statusnya sebagai penguasa yang tak tertandingi, memancarkan aura yang membuat bumi di bawahnya bergetar hebat.

“Hei, bocah!” teriak pria itu dari atas, suaranya menggema seperti petir yang menggelegar, mengguncang tulang-tulang Lei Nan. “Jika kau bisa menahan seranganku kali ini, aku berjanji akan mengabulkan semua keinginanmu!” Ia tertawa kecil, suaranya bergema di seluruh lapangan, membuat daun-daun kering bergetar dan batu-batu kecil terlempar ke segala arah. “Bahkan jika itu termasuk putriku!” tambahnya dengan nada bercanda, sudut bibirnya terangkat penuh percaya diri.

Lei Nan mengerutkan alisnya, menatap ke langit dengan mata penuh tekad. Pikirannya berputar cepat, mencoba memahami betapa gila tantangan yang baru saja dilontarkan pria itu. Menahan serangan dari seseorang dengan kekuatan yang begitu menakutkan? Bahkan sebelum serangan itu diluncurkan, tekanan yang diterimanya sudah cukup untuk membuat banyak kultivator tingkat tinggi gemetar ketakutan. Tapi Lei Nan tidak gentar. Darahnya mendidih, setiap saraf di tubuhnya menyala dengan energi yang semakin liar.

“Tidak mungkin aku akan mundur di sini...” pikirnya, menggertakkan giginya keras. “Jika aku jatuh sekarang, maka aku tidak akan pernah mencapai puncak yang aku impikan.”

Ia menundukkan kepala sejenak, memejamkan mata dan menarik napas dalam, memanggil energi petir yang mengalir dalam nadinya. Perlahan, tubuhnya mulai memancarkan cahaya biru terang, armor petirnya mulai terbentuk, menutupi setiap inci tubuhnya dengan lapisan listrik yang berderak keras, seolah mengumumkan perlawanan yang tak akan berhenti. Setiap ototnya menegang, kulitnya terasa panas seperti besi yang baru saja ditempa, namun tekadnya tetap tak goyah.

Seketika itu juga, kultivasinya meningkat tajam, merobek batasan yang selama ini mengekangnya. Ia mencapai ranah Inti Emas Akhir, sebuah pencapaian yang membuat seluruh tubuhnya bergetar hebat, energinya melonjak seperti badai yang baru saja dilepaskan dari kurungannya.

'Kekuatan itu, sunguh menarik, aku tak menyangka akan melihatnya lagi hahahahaha,'batin pak tua itu saat melihat tramofasi armor petir Lei Nan.

Pria di langit melihat perubahan ini, matanya yang bersinar keemasan menyipit sedikit, lalu ia mengangguk kecil, bibirnya menyunggingkan senyum tipis yang penuh pengakuan. Tanpa ragu, ia mengangkat kedua tangannya ke depan, telapak tangannya bersinar terang sebelum tiba-tiba sebuah bola api raksasa, sebesar meteor, muncul di hadapannya. Bola api itu berputar cepat, memancarkan panas yang cukup untuk melelehkan batu-batu di bawahnya, membuat langit di sekitarnya berubah menjadi lautan cahaya merah yang menyilaukan.

“Terimalah ini, bocah, hahahahaha!” teriaknya, kedua tangannya mendorong bola api raksasa itu ke arah Lei Nan. Api itu melesat turun dengan kecepatan luar biasa, memecah udara di sekitarnya dan menciptakan gelombang tekanan yang menghantam tubuh Lei Nan dari kejauhan.

Lei Nan melihat meteor itu datang, bayangan panasnya terasa membakar kulitnya bahkan sebelum menyentuhnya. Ia mengepalkan kedua tangannya lebih erat, kilatan petir di sekeliling tubuhnya semakin liar, menari-nari seperti naga yang marah. Dengan satu tarikan napas terakhir, ia mengeluarkan 8 pisau terbangnya dari cincin ruangnya, lalu mengangkat pedangnya tinggi, bersiap menahan serangan yang bisa saja membunuhnya dalam sekejap.

“Aaaahhh!!” Teriakannya menggema, bergema di seluruh lapangan, memecah malam yang seolah membeku. Ia melompat ke depan, menembus gelombang panas yang menggulung di hadapannya, kedua senjatanya menebas langsung ke inti bola api itu.

'Sial seberapa kuat pak tua itu sebenarnya, apakah dia berniat membunuhku,tapi aku harus bershasil menahan serangan ini'umpat Lei Nan dalam hatinya.

Saat senjatanya bersentuhan dengan bola api itu, perlahan baju Lei Nan terbakar dan mulai terlihat luka bakar yang muncul di tanganya, merasakan sakit yang luar biasa membuat Lei Nan semakin bertekad, dia menccoba menahan semua rasa sakit itu dengan teriakan kencang"Aaaaaahhh!!"

BOOOOMMM!!!

Ledakan dahsyat terjadi, mengguncang tanah hingga retak, menciptakan gelombang kejut yang menyapu pepohonan di sekelilingnya. Cahaya merah menyilaukan memenuhi langit malam, menggantikan sinar bulan yang redup. Saat debu mulai mereda, di tengah kepulan asap dan bara yang masih membara, Lei Nan terlihat berdiri dengan tubuh penuh luka bakar, napasnya tersengal-sengal, namun matanya masih menyala penuh tekad.

“Aku... berhasil...” gumamnya pelan sebelum tubuhnya terhuyung dan jatuh ke depan, tepat ke dada pria itu yang kini telah turun ke tanah, tangannya terulur untuk menahan pemuda itu.

Pria itu tersenyum tipis, menatap wajah Lei Nan yang kini pingsan di dadanya. “Bocah keras kepala...” bisiknya, sebelum menutup matanya dan menarik napas dalam.

'Kau mengingatkanku dengan dia bocah, sunguh sebuah kebetulan'batin pria tua itu tersenyum kecil melihat wajah pingsan Lei Nan.

1
Nanik S
Gas Pooool
Nanik S
Dimensi Roh Langit... apakah Tetua Du dari alam Dewa
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Waooow
Nanik S
apakah gulungan Ilmu atau tentang asal usul Dunia dan Ras yang ada didalamnya
Nanik S
Kenapa Yu Lian ditinggal sendirian
@arven_marvendo: ya kan rahasia negara
total 1 replies
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Tetap semangat
Nanik S
Makasih sdh Up lagi Tor
Nanik S
Pemimpin Mo... 💪💪💪
Kemon Unyu
semangat terus kak
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Makjlebz
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Kesempatan..
Nanik S
Ceritanya bagus Tor
Nanik S
Semoga mereka berjodoh... 🙏🙏
Nanik S
Lanjutkan 🙏
Nanik S
Pendekatan Yu Lian... 😂😂😂
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Semangat 🍎
Nanik S
Lanjut danbJaga kesehatan Tor 🙏
Nanik S
Jodohkan saja Yu Lian dengan Lei Nan
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Yuhuuuuu
Irnu Vaain Katik Marajo
Alur ceritanya enak , peminat nya cukup banyak , coba teratur terbitnya . misal sekali sehari atau sekali 2 hari atau sekali 3 hari untuk setiap episode sehingga di nantioan oleh pembaca. maaf ya thor...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!