Tuan Putri dari kediaman Raja Qin yang ditinggalkan "Qin Shu-er" mendapat tekanan dari Ibu tirinya Selir Qin saat ini dan dipaksa pergi dari Kediaman Utama ke pegunungan Yang untuk menerima hukuman atas kesalahan yang tidak ia perbuat. Dalam keadaan kritis tanpa mendapatkan pengobatan ia dan pelayan nya menempuh perjalanan mematikan dan hampir kehilangan nyawanya. Hingga keduanya bertemu 3 dermawan misterius.
Disisi Lain Ibukota Kekaisaran Zhao terjadi kegemparan setelah mendapat kabar duka bahwa Jendral Besar Xu telah mati dimedan perang dan membawa kemenangan. Sang Kaisar terguncang akan kabar tersebut, sahabat satu-satunya kini telah meninggalkan nya. Sementara Kediaman Jendral Xu di Kota Zhengzhou masih tak percaya akan kabar tersebut. Satu-satunya keturunan Sah Jendral Xu "Xu Zhou" menentang sebelum raga sang ayah sampai ke Tanah Air ia tak akan pernah mengakui kabar tersebut. Namun hingga musim berganti jasad sang Ayah tak kunjung kembali, membuat Xu Zhou curiga.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sirya Tillah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Akhirnya Calon Ibu Mertua
Xiao Shu-er dan Su Ming-er telah berada dalam kamar yang diatur oleh Selir Qin. Sementara 4 master menunggu diluar, kini hanya mereka berdua yang ada didalam kamar...
"Ingin sekali aku meledakkan inti energi Qi yang ada dalam tubuh Ibu dan anak itu .." rutuk Xiao Shu-er yang mondar-mandir berusaha meredam amarah yang bergejolak didalam hati nya. Cara itu cukup kejam, karena jika inti energi meledak maka pemiliknya akan cacat selamanya.
"Nona tenanglah, anda tidak boleh terpancing oleh rencana jahat mereka. Sebentar lagi anda akan menikah, mereka sengaja mencari-cari kesalahan anda untuk menghantarkan pernikahan ini." jelas Su Ming-er yang mengkhawatirkan kondisi Tuannya.
"Aku tau itu tapi ..." Xiao Shu-er terdiam sejenak setelah mengingat sesuatu. "Tadi aku tak sengaja mengeluarkan sedikit energi Qi ku karena marah, apa 4 master itu menyadarinya?"
"Apa?! Tapi Ming-er sama sekali tak menyadarinya. Apa anda yakin telah mengeluarkan nya?" tanya Su Ming-er seketika cemas
"Yah. Aku mengeluarkan nya sedikit "
"Nona anda harus berhati-hati kedepannya. Ini satu-satunya kesempatan anda untuk keluar dari kekangan Selir Qin. Sebaiknya tetap merahasiakan kemampuan anda agar tak muncul tali baru bagi Selir Qin untuk mengikat anda"
"Aku mengerti."
...********...
Tengah malam, Xiao Shu-er bersiap-siap untuk menyelinap pergi ke Kediaman Jendral Xu dengan Su Ming-er yang membantunya ia pun memakai topeng Ying Yang nya kemudian berpesan" Ming-er! Ingat perintah ku tadi, jangan pernah biarkan siapapun masuk sebelum aku kembali "
"Baik Nona Ming-er mengerti. Nona juga harus berhati-hati, orang-orang Selir Qin pasti tengah mengawasi diluar sana" ujar Ming-er sedikit khawatir akan Nonanya.
"Tenanglah. Kau lupa siapa aku? Bahkan 4 orang diluar sana tak akan menyadari pergerakan ku apalagi orang-orang bodoh yang Selir Qin pekerjaan." ucap Xiao Shu-er agar pelayan kesayangannya itu tak lagi merasa khawatir.
"Aku pergi!"
Setelah mengatakan itu Xiao Shu-er langsung pergi meninggalkan Kediaman Raja Qin dan pergi ke Kediaman Jendral Xu.
Di sana Xiao Shu-er disambut oleh Xu Zhou yang dengan tenang menunggu kedatangannya.
"Kau sudah datang?" tanya Xu Zhou setelah merasakan kehadiran nya.
"Apa yang kau lakukan diluar sini? Menunggu ku?" tanya Xiao Shu-er melihat teh yang ada di depan Xu Zhou telah dingin.
"Itu benar."
"Apakah ada hal yang ingin kau katakan padaku?" tanya Xiao Shu-er melihat Xu Zhou berdiri menghampirinya
"Bukankah kau bilang akan membuat Ibuku bangun hari ini? Aku ingin melihat prosesnya secara langsung."
Xiao Shu-er mengangguk mengerti "Kebetulan! Aku juga butuh sedikit bantuan mu" ucap Xiao Shu-er lalu masuk kedalam.
"Bantuan ku?" gumam Xu Zhou heran kemudian masuk kedalam tempat Ibunya berada.
Proses yang ditemukan Xiao Shu-er kali ini memang aman, namun efeknya juga akan sangat besar . Jadi ia membutuhkan Energi Ying yang ada didalam tubuh Xu Zhou untuk menghambat beberapa titik meridian agar racunnya tak menyebar' ke tempat lain.
Saat proses pengeluaran racun dilakukan Nyonya Besar Xu yang telah terbaring tak sadarkan diri itu, merintih kesakitan. Nampaknya pergerakan racun tersebut membuat kepalanya sakit, melihat hal itu Xu Zhou merasa panik takut sesuatu terjadi pada Ibunya namun melihat Xiao Shu-er yang masih tenang bahkan lebih fokus, ia pun memendam kepanikannya dan terus membantu Xiao Shu-er menutup beberapa titik meridian sang Ibu.
Beberapa saat kemudian, tetesan air yang berasal dari balik Topeng Tabib Shu/Xiao Shu-er menetes, membuktikan betapa rumit dan sulit nya proses tersebut. Sementara Xu Zhou terus-menerus beralih pandang antara Ibunya dan Tabib Shu. Hingga darah hitam keluar dari kedua telinga Nyonya Besar Xu menandakan usaha mereka mulai menunjukkan hasil...
"HOEK!!!" Nyonya Besar Xu terbangun kemudian memuntahkan banyak sekali darah hitam bahkan ada beberapa darah hitam beku yang dikeluarkan nya.
Xu Zhou terkejut melihat hal tersebut antara senang dan juga merasa gelisah melihat betapa banyaknya darah yang terus-menerus dimuntahkan sang Ibu. Perasaannya sangat kacau, ia pun beralih menatap Xiao yang dengan santai mengelap tangannya yang terkenal cipratan darah Nyonya Besar Xu...
"Tidak perlu khawatir, Ibumu sudah lama terbaring karena racun itu. Jadi wajar ada banyak darah yang sudah terkontaminasi oleh racun tersebut. Nanti aku akan memberikan nya ramuan penambah darah dan penawar juga "
"Bukankah racunnya sudah keluar? Kenapa masih butuh penawar?" tanya Xu Zhou merasa heran.
"Inti racun memang sudah keluar, namun sisa-sisa racun pasti ada. Penawar yang kuberikan berfungsi membantu membersihkan sisa-sisa racun tersebut. Inilah alasan sebenarnya menyapa Tabib-tabib sebelumnya tidak dapat membangun Ibumu. Mereka hanya fokus menemukan penawarnya tanpa memikirkan cara untuk mengeluarkan inti racun tersebut." jelas Tabib Shu membuat pemikiran Xu Zhou terbuka. Namun ketika melihat sang Ibu yang kembali tak sadarkan diri ia kembali menatap Tabib Shu dengan cemas. Meski tak terlihat karena topeng nya tapi Xiao Shu-er tahu apa maksud dari tatapan nya...
"Dia sudah mengeluarkan banyak darah, jadi tubuhnya akan sangat lembah. Meski begitu aliran Qi dalam tubuhnya kini sudah kembali dengan baik. Jantung nya juga berdebar lebih normal." jelas Xiao Shu-er seraya memasukkan beberapa butir obat kedalam mulut Ibunya.
"Obat itu akan membantu mengembalikan darahnya lebih cepat. Besok pagi setelah dia bangun _" ucap Xiao Shu-er terputus ketika melihat hal tak terduga terjadi... Yaitu
"Zhou-er...." panggil Nyonya Besar Xu dengan sangat lemah dan pelan namun masih dapat didengar oleh keduanya. Keduanya sama-sama terkejut.
"Ibu!! Ibu akhirnya Ibu terbangun...." ucap Xu Zhou dengan haru... Akhirnya penantian nya tak sia-sia. Perjuangan dan keyakinan dirinya bahwa sang Ibu akan bangun telah terbukti sekarang. Di ambilnya tangan yang kurus dan lemah itu lalu diletakkan nya di pipi nya... Sementara Nyonya Besar Xu hanya menatap nya lemah.
Meski tak terlihat dan terdengar namun Xiao dapat merasakan tangisan pria itu. Perasaannya begitu jelas tergambar di bahu yang meringkuk menggenggam tangan Ibunya itu. Xiao Shu-er merasa, ia telah melihat sisi terlemah Xu Zhou. Lagi-lagi penilaian nya akan pria itu pun berubah. Dia bukanlah Jendral kejam tanpa hati. Dia masih punya hati, dan itu diberikan hanya kepada orang-orang terdekatnya.
Xiao Shu-er tiba-tiba merindukan Ibu nya. Ia pun keluar dari kamar Nyonya Besar Xu meninggalkan Ibu dan anak itu kemudian menatap langit malam yang penuh dengan bintang.
'Ibu... Apa kau melihatnya? Aku tidak mengecewakan mu bukan? Aku melakukannya dengan baik bukan?'
'Ibu aku akan segera menikah, Ibu pasti memberikan restu kan? Meski kami tidak saling mencintai, aku akan menjadi istri yang baik Bu. Aku sungguh merindukanmu Ibu. Sungguh.'
Sementara di Kediaman Raja Qin, terlihat Sang Raja juga tengah menatap bintang-bintang tersebut dalam diam. Entah apa yang ada dipikirannya namun rautnya begitu dalam dan sulit untuk diartikan. Tak jauh dari sana Qin Lang juga ikut menatap langit malam, namun rautnya sangat tak bersahaja. Ada banyak dendam dimatanya sedangkan tangan kanannya mengepal kuat.
...----------------...
🫰🏻 BERSAMBUNG 🫰🏻
kangen sama cs buatan author apalagi cs x twin...pengen liat ke bar baran x kay sama bucinx kay ke cio 🥺🥺🥺
please author update yh cs yng twin itu😿😿😭😭😭