NovelToon NovelToon
Istri Simpanan

Istri Simpanan

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda
Popularitas:5.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: requeen

Hidup Bintang seketika hancur setelah sahabatnya mengambil kekasih hatinya dan dihari yang sama ia juga harus kehilangan kehormatannya oleh orang yang tidak dikenal karena mabuk.

Apakah Bintang akan selamanya memendam rasa benci dan dendam jika akhirnya ia harus menjadi bagian dari keluarga sahabatnya itu ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon requeen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rahasia Cinta Segitiga

Kepindahan Dipa ke Jakarta memudahkan pria itu untuk lebih sering menengok Langit di Bandung. Meskipun tidak ada tanda-tanda hati Bintang melunak namun tidak menyurutkan niat Dipa untuk terus berusaha menggapai kembali hati Bintang.

Dipa sama sekali tidak protes ketika Bintang menyiapkan kamar tamu setiap kali Dipa datang ke Bandung. Baginya Bintang masih mengijinkan dirinya datang berkunjung saja itu sudah membuatnya senang.

"Ayah kenapa sekarang tidur nya tidak di kamar Bunda lagi ?" tanya Langit ketika mereka bersiap untuk tidur di kamar tamu.

"Karena kamu sudah semakin besar, jadi ranjang Bunda sudah tidak muat lagi untuk ditiduri bertiga" jawab Dipa.

"Kalau begitu Ayah harus beli ranjang yang lebih besar lagi agar kita bisa tidur bertiga lagi " pinta Langit.

"Iya nanti Ayah beli " jawab Dipa sambil tersenyum miris.

Waktu hampir jam 12 malam ketika Dipa terbangun karena merasa tenggorokan nya haus. Dari celah pintu kamar Bintang yang sedikit terbuka Dipa melihat Bintang masih anteng dengan laptopnya. Ternyata semangat belajar Bintang sangat tinggi. Pantas saja Bintang bisa masuk SMA elit karena ia mendapat beasiswa disana sebelum akhirnya beasiswanya dicabut dan ia dikeluarkan dari sekolah karena hamil.

Sekarang pun menurut cerita Shanti Bintang sedang berusaha keras untuk menyelesaikan kuliahnya lebih cepat karena ia memiliki kepintaran diatas rata-rata. Berbeda dengan Dina yang tampak malas untuk melanjutkan kembali sekolahnya yang sempat terhenti karena hamil sama seperti Bintang.

Karena semalaman begadang untuk mengerjakan tugas kuliahnya, keesokannya Bintang bangun kesiangan.

Ketika Bintang terbangun ia langsung terlihat panik karena kamar tamu yang semalam dipakai oleh Dipa dan Langit tidur ternyata kosong. Semua pikiran buruk langsung memenuhi kepalanya..apa mungkin Dipa menculik Langit ?

Bintang berusaha menghubungi Dipa namun tidak diangkat membuat Bintang semakin panik takut Dipa berbuat nekad dengan mengambil putranya karena mobil Dipa pun tidak ada di garasi.

Tidak lama kemudian mobil Dipa datang dan kepanikan Bintang pun langsung sirna. Dipa dan Langit turun dari mobil dengan mengenakan pakaian olah raga.

"Kenapa kamu tidak bilang kalau mau bawa Langit pergi ?" hardik Bintang ketika kedua pria itu masuk.

"Aku tidak tega bangunin kamu Bi, kamu tidurnya pulas banget " jawab Dipa sambil meletakkan plastik berisi bubur untuk sarapan yang dibelinya bersama Langit diatas meja makan.

"Setidaknya tinggalkan pesan agar aku tidak khawatir " Bintang masih terlihat kesal.

"Aku cuma bawa Langit jalan-jalan ke taman komplek Bi..lagian aku Ayahnya, dia aman sama aku " Dipa sedikit tersinggung dengan kekhawatiran Bintang yang menurutnya berlebihan. Bintang pun terdiam.

"Jangan bilang kamu mencurigai aku akan membawa Langit dari kamu ?" tebak Dipa sambil menatap tajam wajah Bintang.

"Bisa saja kan..kamu dan keluarga kamu bisa saja melakukan segala macam cara untuk mendapatkan apapun " jawab Bintang.

"Aku tidak seperti itu Bi..saat ini aku sedang berusaha mendapat maaf dari kamu, jadi aku tidak mungkin melakukan kesalahan lain dengan memisahkan kamu dengan Langit " jawab Dipa.

"Bunda..aku sama Ayah hanya jalan-jalan lalu beli bubur..jadi Bunda jangan marah sama Ayah !" pinta Langit.

"Bunda tidak marah Sayang, Bunda hanya khawatir karena kalian pergi tidak bilang-bilang " jawab Bintang yang baru menyadari kesalahannya telah berdebat dengan Dipa di depan Langit.

"Kalian sudah sarapan ?" Bintang berusaha menetralkan suasana yang sedikit menegang.

"Belum..Ayah bilang ingin sarapan di rumah sama Bunda " jawab Langit.

Bintang pun buru-buru mengambil mangkuk dan memasukan bubur itu kedalam tiga mangkuk. Namun Dipa malah pergi ke teras dan memilih menyesap rokoknya disana. Selera makan Dipa langsung lenyap ketika mendapat kemarahan dari Bintang.

Menyadari jika Dipa tersinggung karena ucapannya Bintang pun menyuruh Langit untuk memanggil Dipa dan mengajak sarapan.

"Langit sarapan duluan saja sama Bunda ya..Ayah masih belum lapar " Dipa mengusap kepala putranya.

Langit berlari kembali menghampiri Bintang. " Ayah Bilang kita disuruh sarapan duluan karena Ayah belum lapar " Langit menyampaikan ucapan Dipa kepada Bintang.

Akhirnya Bintang pun tidak menyentuh sarapannya. Ia memilih menyuapi Langit makan sambil menonton film kartun kesukaannya.

Sampai pada saat Dipa pulang ke Jakarta pria itu sama sekali tidak menyentuh makanannya begitu juga dengan Bintang.

Sepanjang perjalanan menuju Jakarta Dipa banyak memikirkan tentang banyak hal. Dipa curiga jika setelah pernikahannya dengan Bintang terbongkar Bintang banyak mengalami tekanan mental dari keluarganya sampai Bintang benar-benar tidak sudi masuk apalagi menjadi bagian keluarga Dipa. Walaupun sebetulnya suka atau tidak suka Bintang sudah menjadi menantu di keluarganya.

Jika kecurigaannya benar berarti usaha Dipa untuk mendapatkan maaf dari Bintang akan semakin berat.

Setibanya di Jakarta Dipa memfokuskan diri pada Bunga. Ia ingin membagi kasih sayangnya untuk Bunga dan Langit dengan seadil-adilnya.

Menerima kenyataan perceraian orangtuanya Bunga tampak biasa saja karena ia sudah terbiasa ditinggalkan oleh Elsa. Bunga lebih terlihat sedih ketika ia harus jauh dari pengasuhnya daripada dengan ibu kandungnya.

Bunga yang sedang bermain sepeda dengan Lana terlihat sesekali melambaikan tangannya kepada Dipa yang terus mengawasinya dari teras.

Melihat Bunga dan Lana yang sedang bermain tiba-tiba Dipa menghayal jika yang sedang bermain sepeda di halaman itu bukan hanya Bunga dan Lana saja..tapi juga Langit. Tidak terasa ada senyum tipis tersungging di sudut bibir Dipa.

*

Bu Dewi yang sedang menyiapkan makan siang untuk anak-anak panti terkejut dengan kedatangan Dipa yang tiba-tiba.

Siang itu Dipa datang dengan membawa banyak makanan untuk dibagikan kepada anak-anak panti. Melihat kebahagiaan dimata anak-anak panti yang mendapatkan banyak makanan membuat Dipa sangat terharu. Mungkin dulu juga Bintang sama seperti mereka.

" Kapan datang dari Surabaya nak ?" tanya Bu Dewi setelah menyuguhkan secangkir kopi untuk Dipa.

"Sudah hampir satu bulan ini aku pindah ke Jakarta Bu " jawab Dipa.

Bu Dewi mengangguk. Ia sudah tau tentang kisruh rumah tangga antara Dipa dengan Elsa setelah pernikahannya dengan Bintang terbongkar.

Bu Dewi dari awal sudah mengingatkan Bintang jika ini pasti terjadi. Dan Bintang maupun Dipa dari awal tentu sudah tau akan resiko yang harus mereka hadapi jika semuanya terbongkar.

"Aku kesini ada beberapa yang ingin aku tanyakan kepada Ibu " ucap Dipa. Dan Bu Dewi sudah bisa menduganya.

"Tentang apa Nak ?" tanya Bu Dewi.

"Tentang Bintang, Dina dan Leon. Entah mengapa aku merasa jika mereka memiliki hubungan yang buruk..padahal setau aku mereka adalah berteman. Bahkan kabarnya Dina dan Bintang satu sekolah. Aku yakin Ibu tentu tau ada apa diantara mereka sampai membuat hubungan mereka tidak baik seperti itu."

"Kenapa kamu tidak tanya langsung saja pada mereka ?" tanya Bu Dewi.

"Bintang masih belum memaafkan aku, jadi aku belum berani bertanya banyak. Aku sudah bertanya kepada Leon tapi aku tidak puas dengan jawabannya " jawab Dipa jujur.

"Aku sangat berharap hubungan Bintang dengan keluargaku membaik, oleh sebab itu aku ingin mencari tau ada masalah apa diantara mereka yang membuat Bintang sangat membenci keluargaku "

Bu Dewi tampak terdiam. Sepertinya ia memang harus memberitahu tentang apa yang terjadi antara Bintang, Dina dan Leon.

"Bintang dan dokter Leon dulunya berpacaran, namun mereka akhirnya putus karena dokter Leon menikah dengan Dina " Bu Dewi menceritakan dengan singkat.

"Maksudnya Leon dan Dina selingkuh dari Bintang ?" tanya Dipa.

"Ya..padahal Bintang dan Leon pacaran cukup lama" jawab Bu Dewi.

"Ya Tuhaan..jadi ada cinta segitiga diantara mereka " batin Dipa.

1
elise rachma
Luar biasa
Ds Phone
cerita seronok dibaca
Ds Phone
takut kau
Ds Phone
dia pas dia dia pas dia
Ds Phone
gara gara orang
Ds Phone
cemburu tak habis
Ds Phone
akhir terjadi lah
Ds Phone
bersanding sama
Ds Phone
ayah nya yang berlebih lebih
Ds Phone
ada aja idela meraka
Ds Phone
sesuai aturan nya
Ds Phone
nak minang lah tu
Ds Phone
akhir lah didunia
Ds Phone
belum cuba belum tahu
Ds Phone
Adik beradik sama sama sokong
Ds Phone
akhir nya mahu belajar ugama
Ds Phone
manja betul
Ds Phone
menatu dengan makmetu sepakat
Ds Phone
sambil kerja ada yang teman
Ds Phone
melepas ridu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!