NovelToon NovelToon
Hilangnya Kepercayaan Hidup

Hilangnya Kepercayaan Hidup

Status: sedang berlangsung
Genre:Duniahiburan / CEO / Pengantin Pengganti Konglomerat
Popularitas:642
Nilai: 5
Nama Author: Iis siti Maemunah

Cerita ini berjudul " Hilangnya sebuah kepercayaan Hidup " yang sengaja saya buat sedemikian mungkin sekedar untuk menghibur para pembaca yang setia, semoga tulisan saya ini bisa bekenan dihati para pembaca, sekian dan terimakasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Iis siti Maemunah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

Ibu Utari dan Pak Karta membenahi pakaiannya kedalam tas untuk salin nanti dirumahnya Hana,  setelah selesai membenahi pakaiannya Ibu Utami dan Pak Karta bergegas pergi untuk segera bertemu dengan cucunya,  dengan menyebrangi sungai naik rakit penyebrangan  tangan Ibu Utami memegang tangan Pak Karta erat-erat karena takut dengan riakan air,  sesampainya ditepi sungai disana Ibu Utami dan Pak Karta sudah ditungui oleh pesuruh Guruh untuk menjemput Ibu Utami dan Pak Karta oleh mobil kantornya guruh

Sesampainya dirumahnya Hana,  Ibu Utami dan Pak Karta disambut oleh Guruh yang langsung diajaknya masuk untuk segera melihat cucunya.

Disebuah kamar bayi,  terlihat ada seorang bayi laki-laki yang begitu lucu dan tampan,  wajahnya mirip dengan Hana dan Guruh yang memiliki hidung yang mancung seperti ayahnya,  bayi itu sedang berbaring dibok keci tempat tidurnya si bayi mungil itu.

Ibu Utami menghampiri bayi itu dengan berjalan berlahan sambil matanya terus memandangi kearah si bayi.

"Aduhh,  cucu Ibu,  tampan banget ... ?!.

Kata Ibu Utami sambil langsung mengendong cucunya,  Pak Karta yang sedari tadi mengikuti istrinya dari belakang diapun langsung melihat dari dekat cucunya yang sedang digendong oleh istrinya itu.

"Aduhh,  beneran cakep banget kaya kakenya ... ?!.

Begitu kata Pak Karta sedikit bercanda,  membuat Ibu Utami dan Guruh juga Hana tertawa.

Kini dirumah Hana dan Guruh ramai dikunjungi oleh keluarga Guruh dan kerabat-kerabat Guruh untuk melihat bayi mungilnya Guruh,  Pak Sandi yang sedari tadi ingin menimang cucunya menanti giliran karena cucunya masih digendong oleh Ibu Utami.

Yang pada akhirnya Ibu Utami pun meletakan cucunya dibok kecilnya si

bayi,  Ibu Utami kebelet pipis mau pergi kekamar mandi,  Pak Sandi yang mempunyai kesempatan untuk mengendong cucunya pun lantas menghampiri cucunya yang langsung di ambil dengan tangan lembutnya lalu diciuminya cucunya itu dengan rasa bahagia,  ditimang-timangnya cucunya itu membuat orang-orang yang melihatnya pada tersenyum senang.

Seharian itu semua keluarga berkumpul diselangi oleh makan dan minum merekapun mengobrol kesana kemari bersama.

Setelah hari sudah hampir sore merekapun bubar pulang kerumahnya masing-masing seperti Pak Karta dan Ibu Utami pun pulang diantar oleh seorang sopir pesuruhnya Tito.  Sebelum pulang Ibu Utami menciumi dulu cucunya setelah puas menciuminya Ibu Utami pun pulang dengan Pak karta, Ibu Utami dan Pak Karta diantar pulang oleh sopirnya Guruh.

Kini dirumah Guruh dan Hana sepi lagi,  yang ada hanyalah tangisan seorang bayi mungil yang telah mengisi keheningan suasana rumah Guruh dan Hana.

Kini Hana disibukan dengan mengurus bayinya yang kerap menangis  disetiap waktunya meminta untuk disusui,  Hana pun tidak bisa berbuat banyak dan tidak sempat tidur nyenyak membuat Hana kewalahan,  terkadang jika kebetulan Guruh sedang berada dirumah, Guruh pun ikut disibukan dengan mengurus bayi mungilnya.

Di tengah rumah Guruh mengendong bayinya,  sambil selalu menatap wajah anaknya dengan penuh rasa senang  dihatinya Guruh pun menimang-nimang bayinya.

Ketika bayinya menangis minta disusui, Guruh beranjak dari tempat duduknya,  sambil berjalan menghampiri Hana,  untuk memberikan bayinya,  lantas Hana menyusui bayinya.

Tujuh hari sudah berlalu puput pusar anaknya Hana sudah lepas lalu Hana dan Guruh selamatan untuk memberi nama kepada si bayi,  dicarikannya nama yang baik untuk anaknya,  dengan dibicarakan terlebih dahulu dengan Hana.

Guruh memberi nama anaknya dengan nama " Hendra Suseno ,,.

Nama anak Guruh disebarkan melalui surat kabar yang dicetak pada keesokan harinya setelah anak Guruh diberi nama.

Setiap hari Guruh dan Hana merasa sibuk,  sehinga Tito mengambil pembantu rumah tanga dan beby sister untuk mengurus urusan dirumahnya yang kini berantakan ta karuan karena tidak terurus.

Kini rumah Guruh memiliki dua pembantu satu untuk mengurus keperluwan rumah dan yang satu lagi untuk mengurus bayinya sebagai beby sisternya Hendra.

Hana dan Guruh yang kerap sibuk itu kini merasa lega karena adanya kehadiran kedua pembantunya itu.

Dimalam yang sepi tangan Guruh mulai nakal meraba tubuh istrinya yang masih belum lama melahirkan ini,  namun Hana pun seperti ingin melakukan hubungan intimnya dengan suaminya.

"Belum empat puluh hari,  masih ada darah yang  keluar dari rahimku ... ?!. Kata Hana ke Guruh ketika Guruh mengajak untuk berhubungan badan dengan istrinya,  namun karena Hana memperingatinya membuat Tito harus menungu.

Empat puluh hari sudah Hana sudah bersih,  hajatan marhabanan juga diadakan untuk sukuran Hadi si bayi mungil,   disana dihadiri oleh seluruh kerabat keluarga dan tetangga dekat,  sukuran pun dilaksanakan dengan lancar,  diacara sukuran disana banyak tersedia bermacam-macam makanan termasuk buah-buahan segar dan rujak buah yang memakai ulek kacang tanah membuat ngiler yang melihatnya,  semua orang mencicipi hidangan yang sudah disediakan,  seusai lekasan sukuran semua tamu pun pulang kerumahnya masing-masing.

Hendra tumbuh dengan sehat diasuh oleh bebi sisternya, kini nampak sangat tampan seperti wajah Papi nya.

Kian hari kian tumbuh besar tak terasa sekarang Hendra sudah berumur empat belas tahun, Hendra kini sedang menghadapi ujian semester akhir dibangku SMA nya.

hari perpisahan pun sudah tiba Hendra sudah lulus dari bangku SMA nya.

Hendra melanjutkan sekolahnya keperguruan tingi disalah satu kampus ternama dikota itu.

Hendra mengambil jurusan Ekonomi dan bahasa,

Hari itu hari pertama Hendra masuk kampusnya, dikampus Hendra berkenalan dengan teman sekampusnya.

Hendra termasuk anak yang pintar dan baik maka tak heran kalau banyak orang yang menyukainya.

Kini Hendra memiliki sahabat dekatnya Yanto, dan Dewi Upik dan Sera.

Mereka nampak selalu bersama dikala ada waktu sengang.

Seusai pulang dari kampus Hendra langsung pulang kerumahnya, memakai motornya.

sesampai dirumah nya Hendra disapa oleh mami nya.

" Sudah pulang nak cepat ganti baju dulu dan cuci tangan, ayo kita makan bareng ?. " Kata Hana.

" Iya mih bentar ya Hendra mau mandi dulu aja !. " Kata Hendra.

" Iya mami tungu ya, cepet nak jangan terlalu lama mandinya mami udah lapar nih ?!. " Kata Hana ke Hendra.

" Iya mih tenang Hendra gak lama ko mandinya, soalnya mih gak enak nih Hendra bau keringat !!. " Kata Hendra.

" Iya Nak !!. " Kata Hana.

B e r s a m b u n g.

1
Kuro Kagami
Jatuh cinta sama kisah cintanya❤️
XVIDEOS2212
Duh, kehidupan karakternya keren bingits!
Mari🧝‍♀️16
Thor, aku sudah tidak sabar untuk baca kelanjutannya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!