Icha yang sebenarnya dia Putri Ke 3 dari keluarga Kaya Raya, namun ndari Kecil dia Hilang selama 20 tahun dan hanya di besarkan oleh pasangan suami istri yang tidak mampu,, meskipun di besarkan oleh orang tua Asuh , Icha di anggap seperti anak kandungnya sendiri oleh mereka.
Namun semenjak kedua orang tua Asuhnya meninggal icha menjadi sebatang kara menjalani hidupnya di tambah lagi beban Hutang orang tua Asuhnya semasa hidup yang harus Icha lunasi seorang diri.
namun setelah dia bertemu dengan Keluarga Aslinya, hidup Icha berubah drastis, bahkan dia memiliki 2 orang kakak yang sangat menyayangi dia , bahkan menuruti semua keinginan Icha.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lukman Bagtig49, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kehadiran Rian
"lanjutkan pembicaraan kalian,kenapa pada diam ."ucap Rian.
Rian yang tanpa di duga tiba tiba masuk ke dalam ruangan,jelas membuat mereka semua terdiam bisu. bahkan sekelas para manager tidak bisa berkata apa-apa dan terlihat menjaga sikap di hadapan sosok Pria tersebut.
Di sisi lain Icha ,juga bingung dengan sosok pria tersebut, dan Icha ingat jika beberapa hari yang lalu dia pernah berpapasan dengan pria tersebut, dan pada saat itu para karyawan sangat segan dengan pria itu.
"Kenapa semua pada diam , sebenarnya pria ini siapa si .?"ucap Icha dalam hati.
Di saat tidak ada yang berani berbicara, Rian kembali berbicara.
"Kenapa tidak di lanjutkan pembicaraan Kalian.?"
"Anu pak, sudah selesai pembicaraan kita."ucap salah satu Manager.
"Memangnya Kalian sedang membahas apa, Sampai segitunya serius saya perhatikan dari luar."
"Hanya pekerjaan kecil pak."
"Pekerjaan kecil ya, coba jelaskan ke saya , perihal apa saja itu"ucap Rian.
Para Karyawan pun hanya diam, mereka bingung harus jelaskan apa kepada pak Rian , karena kumpulnya mereka yang sebenarnya bukan sedang membahas pekerjaan melainkan sedang membahas masalah dua karyawan wanita ini.
" Jangan menutupi kebohongan jika kalian masih ingin bekerja di sini."ucap Rian. Mengultimatum kedua manager.
Mau tidak mau pada akhirnya merekapun jujur kepada Rian dan menceritakan apa yang sedang mereka bahas.
"Jadi sebenarnya kedua karyawan wanita ini sedang ada masalah pak, jadi Cleaning Servis ini merusak properti Prusahaan yang sedang karyawan ini tanggani, dan nominal barang tersebut sekitar 10 juta, dan karyawan Cleaning Servis bilang dia sudah mengganti barang yang dia rusak dengan pembayaran Transfer,,namun ternyata ada mis komunikasi yang menyebabkan salah transfer."ucap manager.
"Memangnya bagaimana kamu bisa merusak barang itu.?" Ucap Rian ke pada Icha .
"Ini pak, saya kesandung saat membawa barang tersebut." Jawab Icha sambil memegang kedua tangannya ,dan saat Rian memperhatikan tangan Icha yang terlihat memar, icha langsung menyembunyikan kedua tangannya.
"Kamu bawa beberapa barang.?"ucap Rian.
"Cuman sedikit kok pak, "ucap karyawan wanita itu, yang tiba-tiba memotong pembicaraan.
"Saya tidak bertanya kepada kamu, dan saya sendiri bisa melihat nanti di CCTV jika salah satu di antara Kalian ada yang berbohong."
Wanita tersebut langsung terdiam. Dan Icha menjawab pertanyaan Rian.
"8 kotak pak ,dari Lobby."
"Tapi enteng kok pak ."ucap Wanita tersebut yang kembali memotong pembicaraan, namun Rian yang sangat membenci orang yang berani memotong pembicaraan langsung menatap wanita tersebut dengan tatapan tajam , seketika karyawan wanita itu gemetar dan menundukkan kepalanya.
"Tolong bawa semu barang itu ke sini "ucap Rian yang meminta kepada sekretaris nya.
"Baik pak "
* *
Dan tidak butuh waktu lama, semua barang itu di bawa ke ruangan, mereka semua bingung rencana apa yang akan pak Rian lakukan sampai membawa kembali semua barang itu . Bahkan Rian juga meminta No rekening yang dia berikan kepada Icha untuk di cek identitas sebenarnya pemilik rekening tersebut.
Sambil memegang sebuah kertas,Rian kembali berbicara.
"Nama di rekening sama dengan Nama di Id card kamu, alamat rumah juga sama ,jadi kesimpulannya ini masih Rekening kamu juga , lalu kenapa kamu bilangnya ini bukan rekening kamu ..?"ucap Rian.
"Jadi maksud saja pak.." seketika wanita tersebut jadi keringat dingin kebohongannya terbongkar,dan para manager hanya menggelengkan kepalanya.
"Coba kamu angkat barang ini .?"
Wanita tersebut mengangkat satu kotak tersebut,dan terlihat sangat keberatan.
"Kamu saja tidak kuat membawa satu barang ini , hebat sekali kamu main perintah perintah ke karyawan lain , memangnya jabatan kamu apa .!"
"Dan saya melihat dia mengangkat barang itu seorang diri,dan kamu hanya asik menelpon tanpa membantunya,di tambah Lagi kamu berbohong soal rekening."
"Jadi sudah saya putuskan,mulai besok saya tidak ingin melihat kamu ada di Perusahaan, tolong Bereskan masalah ini "ucap Rian yang hendak pergi meninggalkan ruangan.
Icha pun sedikit lega dia tidak terkena sangsi dan yang pada akhirnya terkena sangsi karyawan wanita itu.
Namun karyawan tersebut Yang terlihat tidak terima jika dirinya yang di pecat kembali memprovokasi keadaan, dan membawa bawa Icha agar dia ikut di pecat.
"Kenapa hanya saya yang di pecat pak, Cleaning Servis ini bahkan lebih Hina dari perbuatan saya , ternyata dia itu simpanan Gadun makanya bisa mendapatkan uang 10 juta dengan mudah, dan bisa di bilang Cleaning Servis ini wanita panggilan."
"Jadi bukannya dia bisa membuat citra Prusahaan ini menjadi buruk."ucap karyawan wanita tersebut .
Tanpa banyak bicara Rian kembali menghampiri wanita tersebut lalu di mencengkram leher wanita itu dengan tatapan tajam sambil berkata.
"Tarik kembali kata kata kamu itu, saya pastikan mulai saat ini kehidupan kamu akan berubah..!" Ucap Rian .
Karyawan yang berada di sana termasuk Icha jelas tengang melihat Bos'nya Sampai segitunya marah , bahkan lontaran wanita itu bukan untuk Rian ,namun kenapa Rian yang amat marah .
"Suruh keluar wanita ini .!" Ucap Rian memberi perintah kepada Security.
Lalu sebelum Rian keluar , dia berbicara kepada kepada Icha.
"Kamu ikut saya ke ruangan."
"Baik pak "jawab Icha.
Kemudian Icha mengikuti perintah Rian dan berjalan di belakang Rian.
Sambil menatap belakang punggung Rian , Icha Masih bingung melihat kejadian sebelumnya , bahkan dia tidak percaya ada Bos besar bahkan orang yang tidak dia kenal sangat marah kala ada yang menghina kehormatan dirinya.
Sepanjang jalan menuju ruangan Radit Icha hanya menunduk, dan sesampainya di depan pintu ruangan dan akan masuk Icha kaget, melihat tulisan CEO di pintu.
"Ahh..CEO, jadi pria ini CEO, pantas saja karyawan lain pada segan dengan dia, dan kalo dia CEO Perusahaan berarti dia masih satu keluarga sama kak Friska dong."ucap Icha dalam hati . Seketika Icha terdiam di depan pintu.
"Kenapa kamu hanya diam di depan pintu Masuk ."ucap Rian
* *
Setelah masuk ke ruangan CEO, Icha merasa tidak nyaman dan hanya diam sambil menundukkan kepalanya, lalu sekretaris membawa baskom berisi air dingin dan menaruhnya di meja depan Icha dan Icha tidak mengerti pada saat itu.
Dan tiba tiba Rian menghampiri Icha , dia membasahi kain yang dia celupkan ke air dingin tersebut kemudian mengambil tangan Icha untuk di kompres dengan air dingin karena Rian tau telapak tangan Icha memar.
Icha yang di perlakukan seperti itu jelas kaget dan pastinya menjadi tidak enak.
"Pak,biar saya sendiri saja ."
"Kenapa ya ,anak kecil ceroboh banget."
"Pak biar saya saja "ucap Icha sekali lagi.
"Sudah sepantasnya seorang kaka mengkhawatirkan adiknya "ucap Rian.
"Emm.." Icha pun bingung dengan apa yang di katakan Rian..
~ BERSAMBUNG ~
