NovelToon NovelToon
Pangeran Genderuwo Ku

Pangeran Genderuwo Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Spiritual
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Bunda Pindi

Tria Ayung Ningsih ada seorang Gadis cantik dan pintar dia hanya tinggal berdua dengan ibu nya karna ayah nya telah pergi dengan wanita lain saat umar nya 3tahun.
suatu hari dia bertemu dengan nathan radifatih seorang genderuwo tampan ke turunan manusia. dan sekarang Nathan pangeran dari kerjaan gaib kerajaan Genderuwo.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda Pindi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

2. AKU BUKAN ANAK HARAM

      Tria dan vivi asik bercerita sambil tertawa, "VIVI CANTIKA PUTRIIIIIII" teriak seseorang di telinga vivi,, " WOY LO BISA GAK USAH TERIAK DITELELINGA GUE, GUE GAK BUDEK KALI " ucap vivi sambil Memutup telinga nya " " Gak " ucap dika siketua kelas mereka. vivi lalu berdiri hendak memukul dika dengan tangan nya. " lo di panggil buk Rahmi ke ruang BK soal nya lo belum absen buku BK" ucap dika segera karna takut di pukul oleh vivi.

         vivi segera berjalan dan sengaja menabrak dika, " Minggir lo mafia kelas mau lewat "

ucap vivi sambil berjalan keluar kelas menuju ruang Bk, vivi tidak terkejut karna di sudah tau dia akan kena hukuman karna kemaren dia bolos sekolah lagi. Dika duduk di kursi vivi di sebelah tria " Gue heran sama tu anak kok bisa ya kelakuanya kayak gitu, mana cita2 nya aneh lagi pengen jadi mafia" ucap dika bingung dengan kelakuan vivi. Tria hanya senyum mendengar penuturan dika tentang sahabat nya itu. " Kok kamu betah ya sahabatan sama dia?, kalau aku sih ogah temanan sama dia " ujar diki bertanya kepada Tria. " Ya mau gimana lagi kami tu udah temanan dari TK, bagi aku sih vivi itu bukan hanya sahabat saja, tapi sudah seperti saudara ku sendiri, karna dia yang selalu ada saat aku suka maupun duka" ujar Tria menjawab pertanyaan dika. " Oh gitu toh, tapi hebat lo bisa tahan sama tu mak lampir, kalau gue di jadi lo udah gue jadiin umpan buaya tu anak" ujar dika kepada Tria.

" udah gak usah benci gitu sama vivi,kata orang benci dan cinta itu gak bedah jauh, awal nya benci emalah jodoh" ujar tria menggoda dika sambil tertawa,,, " amit2 cabang bayi gue jodoh sama tu mak lampir yang ada gue bonyok tiap hari di pukulin sama tu mak lampir, gue kan mau nya lo yang jadi ibu dari anak2 ku nanti" uja dika menggoda Tria sambil mengedip kan sebelah mata nya. Tria memutar bola mata nya malas mendengar ucap dika.

      "Pagi anak2 ucap seorang guru yang akan mengajar di kelas mereka,,, " Pagi buk jawab " mereka serentak, dika segera pindah kembali ke tempat duduk nya. Guru tersebut melihat bangku yang kosong di sebelah Tria. " Dika Pramudia" panggil guru itu kepada dika sang ketua kelas, " ya buk ada apa " jawab dika sedikit kaget. " mana tu pacar mu? bolos lagi ya itu pacar mu " ucap guru tersebut kepada dika, " hahahahhahahaha" semua anak di kelas itu mentertawakan dika, " Apaan sih buk aku tu bukan pacar tu mak lampir, " ujar dika sedikit kesal. " kan kamu sering berantam sama dia mana tau jodoh kan, jadi dimana pacar mu itu? " tanya buk guru itu sambil tersenyum karna telah membuat dika kesal, " udah berapa kali aku bilang aku bukan pacar mak lampir itu, lagian dia di panggil ke ruang BK, palingan sekarang lagi di hukum kan dia kan Ratu rusuh" jawab dika sambil cemberut.

" Ya sudah sekarang kumpulkan tugas yang kemaren ibu kasih, yang gak ada berdiri di tiang bendera sampai jam istirahat " ucap guru itu sambil bertolak pinggang.

" Duh mampus gue gak bikin lagi, ini gara2 keasikan main game ini sampai lupa ada tugas " guman dika takut didengar oleh gurunya. " DIKA PRAMUDIA, mana tugas kamu" ujar guru tersebut terlihat dia sangat marah jika tidak ada yang mengerjakan tugas sekolah dari nya. " Maaf buk aku lupa bikin tugas karna kucing saya melahirkan bu" ujar dika memberi alasan,,, " ibu gak peduli mau kucing mu melahirkan,nenek kamu melahirkan atau kamu sekalian yang melahirkan ibu gak peduli , sekarang kamu berdiri hormat ditiang bendera sampai jam pelajaran selesai!! " ujar buk guru marah kepada dika. Dika segera bangkit dari tempat duduk nya dan berjalan ke lapangan dengan mendumel gak jelas.

Di Ruang Bk Vivi lagi di marihin habis-habisan oleh buk Rahmi Guru BK nya, karna kemarin dia ketauan bolos dan tawuran dengan sekolah sebelah. " vivi ibu gak tau lagi mau bilang apa sama kamu, selalu saja bikin masalah dan bikin onar. gak bisa apa sehari aja kamu gak bikin ibu pusing, " ucap buk rahmi memijit pelipis nya karna pusing dengan tingkah laku vivi yang salalu bikin masalah di sekolah,,, " kamu masih beruntung gak di DO dari sekolah ini karna sekolah ini punya papa mu, tapi jangan mentang2 kamu anak pemilik sekolah ini kamu bisa seenak nya aja bikin masalah" ucap bu Rahmi sambil mengeluarkan sebuah kertas.

vivi memang anak pemilik sekolah tapi teman2 nya gak ada yang tau Termasuk sahabat nya sendiri Tria, hanya guru2 saja yang tau dan vivi juga tidak mau ada murid2 yang tau kalau dia anak pemilik sekolah,vivi gak mau orang2 berteman dengan nya hanya karna dia anak pemilik sekolah. Murid2 disekolah nya tau bahwa vivi cucu dari seorang petani, pipi hanya tinggal dengan nenek nya karna orang tua nya yang berkeja di kota. " kamu kasih surat ini kepada orang tua mu" ujar buk rahmi memberikan surat panggilan orang tua kepada vivi.

vivi pun memgambil surat tersebut dan akan memberikan kepada nenek nya. " sekarang kamu pergi kelapangan dan berdiri di tiang bendera sampai bel istirahat " ucap buk Rahmi memberi hukuman kepada vivi.

Vivi lalu berjalan keluar dari ruangan BK dengan wajah lesu dan sepertinya dia sedang memikirkan sesuatu. "Tumben tu anak pasrah aja di hukum biasa nya pasti protes dulu kalau di hukum" ucap bu rahmi bingung melihat vivi pasrah saja di hukum.

sesampai nya di lapangan vivi bertemu dengan dika yang juga sedang dihukum, vivi Langsung berdiri di dekat dika dan langsung hormat di tiang bendera yang ada di depan nya. " he mak lampir kok tumben lo wajah lo di tekuk kayak gitu, kesambat lo ya" ucap dika heran karna vivi tidak seperti biasa nya,, " Gpp" ucap vivi, mendengar jawaban dari vivi dika bertambah bingung kok tumben vivi gak marah di bilang mak lampir,biasa nya kalau dika vivi mak lampir pasti di langsung babak belur.

Bel istirahat sudah berbunyi,semua murid keluar kelas menuju kantin begitupun dengan Tria, dia mengambil bekal nya yg ada dalam tas dan segera menuju kantin tria berniat makan dikantin karna dia lupa membawa minum. Tria memang selalu membawa bekal setiap hari,uang jajan yang di beri ibu nya di tabung buat dia nanti kuliah di kota. dia ingin jadi seorang dokter bedah oleh sebab itu dia rajian menbung demi memcapai cita-cita nya itu.

saat tria ingin duduk di sebuah bangku di kantin itu tiba2 ada yang membarak nya sampai membuat semua bekal nya tumbah berserakan di lantai kantin tersebut, " upps sengaja " sengaja ucap orang itu sambil tertawa puas,,, "Duh kasian bekal nya tumbah jadi gak bisa makan deh ni ANAK HARAM" ujar orang itu sambil memarik rambut Tria dengan sangat kuat. " Aku bukan anak haram " ucap Tria sambil melepas kan rambut nya dan mendorong tangan orang itu sedikt kuat, sampai dia sedikit kesakitan.

" Berani bangat lo sama gue ya anak haram" ujar orang tersebut, dia segera mengambil saos yang ada di meja kantin lalu menyiramkan nya ke seragam Tria, " Apa lo mau melawan gue ya, lo mau ibu lo gak kejar lagi di sawah Bokap gue dan biaya siswa lo di cabut biar lo gak sekolah lagi mau lo?" teriak nya kepada Tria. memdengar hal itu Tria hanya diam di tak mungkin mau ibu nya dipecat dan biaya siswa nya di cabut, dia segera berlari menju toilet sekolah untuk membersihkan diri. Semua anak2 di kantin merasa kasihan melihat Tria tpi mereka gak bisa membela karna yang tlah mebully Tria adalah sonya orang yang sangat kaya di sekolah mereka,ayah sonya juga orang paling kaya di desa tria tinggal dan sebagian dari orang tua mereka juga berkerja dengan ayah nya sonya. Dika dan vivi berjalan menuju kantin untuk mengisi perut mereka karna letih sudah di hukum selama 2 jam, mereka melihat perbuatan sonya kepada tria,mereka segera mengejar Tria yang berlari ke arah toilet. saat vivi berada di depan sonya dia menginjak kaki sonya sekuat mungkin dan berlari kencang menuju toilet mengejar tria, dika juga melakukan hal yang sama seperti vivi tadi kepada sonya. Dan membuat sonya kesakitan dan berteriak " Woy manusia jadi-jadian sakit tau"

Di toilet Tria menangis sambil membersihkan seragam nya yang kotor karna saos, Dia menangis bukan karna dibully oleh sonya tapi karan sonya selalu saja bilang dia dengan sebutan anak haram.sesampai nya dika dan vivi di toilet mereka melihat Tria yang sedang menangis di depan wastafel mereka ingin langsung masuk kedalam tapi vivi tiba mendorong dika" woy lo mau ngapain, lo gak lihat ini toilet cewek " dika hanya cengengesan, vivi segera masuk memanggil tria, melihat vivi tria langsung memeluk dan menangis di pelukan vivi" aku bukan anak haram, mereka selalu bilang aku ini anak haram " ujar vivi masih menangis dipelukan vivi. vivi segera melepaskan pelukan nya dari tria dan menghapus air mata tria menggu kan tanggan nya. " udah dong nangis nya, kamu bukan anak haram kok tu nenek sihir gak usah di dengarin nanti biar aku kasih pelajaran, udah jangan nangis lagi nanti cantik nya hilang" ujar vivi menenang kan sahabat nya itu.

# Autor " maaf ya kalau penulisaan nya kurang bagus harap maklum ini novel Pertama autor soal nya

1
Azlin Hamid
Luar biasa
Bunda Pindi: makasih kk udah mampir di novel pertama ku/Smile//Smile//Smile/
total 1 replies
Matilda
Seru abiss
Bunda Pindi: makasih sudah mampir kk, jangan lupa like nya biar aku semakin semangat nulis nya
total 1 replies
CantStopWontstop
Suka banget sama karakter di cerita ini, tambah banyak lagi ya thor!
Bunda Pindi: makasih kk
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!