Ayah!!! Ibu Yang Jahat Kabur Lagi

Ketegangan yang tadi nya menguasai di pesta perjamuan makan malam,akibat perseteruan diam-diam diantara dua pria tampan,Regan dan Samuel akhir nya berangsur damai.

Regan memilih mundur karna tidak ingin mencari masalah secara terang-terangan dengan pewaris Laguna tersebut.

Kepergian Regan di sambut dengan penuh kebahagiaan oleh keluarga Graham,terutama Jasmine.

"Dia sudah pergi sekarang kau bisa menikmati pesta nya dengan baik,aku masih harus bertemu dengan kolega terlebih dahulu." jelas Samuel kepada Jasmine yang masih menggandeng lengan nya.

"Ta tapi bagaimana jika dia datang lagi saat kak Muel tidak ada bersama ku?"

Jasmine sengaja menunduk untuk menyembunyikan wajah yang saat ini tengah tersenyum penuh kemenangan.

"Tidak akan,aku jamin" Samuel berkata dengan lembut sembari menepuk pelan kepala Jasmine.

Tindakan santai Samuel tersebut langsung menarik rasa kagum dan iri para gadis-gadis yang sengaja hadir malam ini.

"Ah..aku semakin yakin jika kedua nya adalah pasangan sejati"

"Benar! Aku sangat iri melihat kemesraan mereka,aku juga ingin tuan Samuel menepuk pelan kepala ku"

"Sayang sekali pasangan yang dibuat surga ini harus terpisah karna anak haram"

Bisikan-bisikan diantara para tamu undangan perlahan menyebar ke seluruh ruangan perjamuan.

Sebagai orang yang bersangkutan Jasmine sangat senang tujuan nya telah berhasil selangkah demi selangkah,berbeda hal nya dengan Samuel.Meski dia setuju untuk menjadi tunangan pura-pura Jasmine malam ini tetapi bukan berarti siapa saja boleh membicarakan nya.

Khem

Samuel berdehem guna menarik perhatian para tamu undangan,bahkan keluarga Graham yang ada di dekat nya pun melihat kearah Samuel.

"Saya tidak ingin ada gosip yang tidak menyenangkan tentang saya dan Jasmine di perjamuan malam ini,saya tidak ingin karna hal ini dapat merusak reputasi seorang gadis."

Ucap nya lantang.

Namun perkataan nya malah mendapat respon yang berbeda dari para tamu dan keluarga Graham sendiri.

Usai memberikan basa basi pada Jasmine dan keluarga nya,Samuel pun bergegas keruangan dinner yang di katakan oleh Jimmy.

Samuel tidak ingin membuat para investor asing kecewa akibat keterlambatan diri nya.

Ditemani oleh Jimmy,Samuel pun bergabung dengan para investor yang sudah menunggu nya.

Begitu Samuel duduk makan malam langsung di sajikan di depan mereka.

Berbagai menu pilihan khas kota B di sajikan,beserta makanan penutup nya.

"Selamat malam Tuan Shen dan Nyonya Shen" Samuel menyapa dan berjabat tangan terlebih dahulu dengan pasangan tua yang berasal dari negri Tirai Bambu tersebut.

"Selamat malam tuan muda Laguna,saya sangat merasa bangga bisa bersalaman langsung dengan anda.Tokoh muda yang membanggakan negera serta rendah hati seperti anda sangat langka untuk di temui saat ini."

Pujian dari Tuan Shen sangat tulus,lelaki tua ini memang merasa senang karna akhir nya bisa bertemu dengan pebisnis muda yang cakap seperti Samuel.

"Anda terlalu memuji Tuan Shen,justru saya sebagai kaum muda merasa terhormat karna dapat duduk dan makan di satu meja dengan orang besar seperti anda." sikap sopan dan santun Samuel menambah nilai plus bagi pasangan tua ini.

"Silahkan duduk Tuan,jangan membuat diri anda lelah.Mohon jangan tersinggung dengan sikap tidak tau malu kami" tambah Samuel kemudian yang membuat suasana bertambah harmonis.

"Selamat malam juga nona..."

"Queen mady tuan Laguna dan anda dapat memanggil saya dengan nama saja,seperti nya usia kita tidak terlalu berbeda jauh."

Queen seorang CEO perempuan dari Barbara F. Yang cukup disegani se Asia.

"Sama seperti anda,panggil saya dengan nama saja."

Samuel menjawab dengan sopan dan terkesan sangat formal.

Setelah perkenalan singkat dan bercerita tentang hal-hal sepele,akhir nya para orang-orang besar ini membahas tentang proyek yang akan mereka garap dalam waktu dekat ini.

   'Rumah Singgah'

"Apa yang menjadi motivasi anda sehingga mampu membuat ide tentang pembangunan Rumah Singgah ini tuan Laguna?. Padahal jika dari segi keuntungan proyek ini tidak akan mendatang kan keuntungan apapun bagi usaha anda?"

Tuan Chen menanyakan pertanyaan yang penting pada Samuel.Karna jika dilihat dari sudut pandang bisnis proyek ini memang tidak mendatangkan keuntungan apapun bagi para pengusaha.

Sebagai kaum muda,Samuel benar-benar kagum melihat pria tua didepan nya ini.Meski usia sudah sangat sepuh namun ketajaman nya dalam menganalisa sesuatu masih patut diacungi jempol.

Banyak para investor tidak pernah bertanya tentang alasan nya dalam menggarap sebuah proyek,yang kerap mereka perhatikan dan tanyakan adalah tentang keuntungan dari proyek tersebut.

Namun di depan lelaki tua ini Samuel merasa diri nya seolah-olah bisa di telanjangi kapan saja.

"Saya pernah mendengar sebuah pepatah dari china tuan Chen,Apakah anda ingin mendengar nya?"

Tawar Samuel pada tuan Chen,dan tuan Chen mempersilahkan dengan sikap yang hormat.

"Jahe tua masih tetap lebih pedas"

Samuel mengucapkan sebuah kalimat pepatah dari negri China tersebut.Dan perkataan Samuel tersebut di sambut gelak tawa dari tuan Chen.

Ha ha ha ha ha

"Selain berbakat dalam usia muda ternyata anda juga memiliki mata yang tajam tuan Laguna" puji tuan Chen.

"Samuel saja tuan Chen,akan lebih enak di dengar bagaimanapun anda tetap jauh lebih tua diatas saya."

"Kalau begitu anda juga harus memanggil saya kakek Chen atau paman Chen,karna kerjasama yang dapat terjalin erat dapat dimulai dengan sebuah keakraban" nasehat bijak Tuan Chen.

"Kalau begitu anda bisa menjelaskan alasan anda tuan Samuel,kami telah menanti nya sejak tadi."

Kali ini Queen sebagai salah satu CEO perempuan yang di segani se Asia turut masuk ke dalam percakapan mereka.

"Tujuan nya hanya karna saya ingin melihat anak-anak terlantar dan para lansia tunawisma dapat memiliki tempat tinggal yang layak.Dan juga dapat hidup layak tanpa harus pusing untuk memikirkan kebutuhan hidup setiap hari nya."

Jelas Samuel secara singkat.

Pak Chen dan istri nya mengangguk-anggukan kepala mendengar penjelasan Samuel.Namun tidak dengan Queen,alasan yang diungkapkan oleh Samuel terlalu klise menurut nya.

"Anda tidak mungkin mengira jika pengusaha seperti kita akan mempercayai perkataan anda begitu saja tuan Samuel." sebagai salah satu wanita yang disegani se Asia,Queen juga memiliki reputasi dan karakter yang tegas,dia adalah tipe wanita yang berterus terang dan blak-blakan dalam berpendapat saat berbisnis,jadi tidak mengheran kan jika dia memiliki keberanian dalam mempertanyakan penjelasan Samuel.

"Tentu saja saya tidak akan berfikir demikian nona Queen,alasan saya juga didasari karna saya akan menjadi seorang ayah dalam waktu dekat." Perkataan Samuel membuat mata Queen sedikit melebar,pasal nya dia kurang mengetahui tentang kehidupan pribadi Samuel,yang di ketahui nya hanyalah sebatas sepak terjang nya di dalam bisnis.

Bahkan dia sempat berfikir jika Samuel masih lajang,karna bahkan di jari manis nya tidak ada cincin pernikahan yang melingkar.

"Terlebih lagi proyek Rumah Singgah ini akan mengharum kan nama usaha saya hingga ke taraf internasional,yang dimana itu akan lebih membawa keuntungan bagi keluarga besar saya.Sekali tembak dua burung mati,bukan begitu kakek Chen?"

Lanjut Samuel lalu melemparkan tanya pada Pah Chen yang ikut menyimak di seberang Samuel.

"Benar sekali,tidak sia-sia anda menyandang gelar pewaris Laguna,apalagi anda akan menjadi seorang ayah,saya yakin anak-anak anda pasti akan hebat dimasa depan." Kali ini Nyonya Chen ikut bersuara,bahkan mata tua nya ikut berbinar melihat ke arah Samuel.

'Benar-benar pemuda yang langka.'

Sambung nya di dalam hati.