arif biasa dipanggil juragan oleh warga sekitar. arif sendiri ialah duda anak satu, istri nya lebih memilih pergi dengan Selingkuhannya.
*****
anis perempuan cantik ia bekerja di perusahaan menjadi bagian staf desain grafis.
******
"bundaa... " teriak kenzi
"hole akhilnya bunda pulang, kenzi kangen bunda" rengek kenzi memeluk wanita cantik yang baru ia lihat
"hey nak. aku bukan bunda mu sayang" kata anis dengan lembut.
bagaiman dengan kisah mereka selanjutnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon isy_yuli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 24
setelah makan siang. arif dan keluarga kecil nya bersiap siap untuk pergi ke supermarket. ketika mereka memasuki mobil. ada seorang meneriaki arif
"bang arif.. " teriak wanita tersebut yang langsung memeluk tubuh arif. anis yang melihat kejadian itu melototkan mata nya.
"bunga. ngapain kamu ke sini. bukan nya kamu ada di Kalimantan" tanya arif setelah melepaskan pelukan
"hehehe ia bunga lagi ada urusan di sini bang." kata bunga
"ayah " panggil kenzi
"ohh hay kenzi. masih ingat gak sama tante " sapa bunga kepada kenzi yang tidak di respon sama sekali. anis tidak menegur sang anak karena anis melihat bahwa si bunga bangkai ada rasa dengan sang suami
"kenzi jawab dong , itu tante bunga bicara sama kamu loh" tegur arif
"oh iya bunga kenalin ini istri ku anis. dek ini bunga sepupu jauh nya mas dari pihak ibu" kata arif
"ohh iya anis. salam kenal" kata anis senyum kaku
"mas ayo kita berangkat, biar gak kemaleman" kata anis
"abang mau kemana, yah padahal bunga mau minta anter ke Universitas A " sedih bunga. anis yang melihat itu memutarkan mata nya dengan malas
"ayo lah bang anterin. kalau ke supermarket kan bisa nanti atau besok" ucap sedih bunga, arif yang bingung harus gimana
"dek kita ke supermarket nya besok ya. kasian bunga dia barusan datang mungkin ia gak tau tempat nya" kata anis
"kan kalau gak tau tempat nya bisa liat di maps mas" kata santai anis
"kalau mbak anis gak ngijinin gak papa kok. nantik bunga bilang ke papa kalau bang arif ada keperluan jadi nya gak bisa nganter bunga" ucap bunga
"biar abang yang anter. dek besok kita yang ke supermarket. mas masih main anter bunga terlebih dahulu" kata arif. anis memandang sang suami dengan rasa kecewa. anis tahu bahwa ini akal akallan si bunga
"terserah" cuek anis
"huff dek jangan marah. mas hanya sebentar kok lagi pula bunga itu sepupu jauh nya mas. ok" bujuk arif. anis hanya memandang sang suami
"ayo bang. nanti keburu tutupw universitas nya" kata bunga.
"mas berangkat dulu. mas hanya sebentar kok" mobil yang ditumpangi arif dan bunga melaju.
"bunda. kita gak jadi yang ke supelmalket? " tanya kenzi mendongak menatap sang bunda.
"jadi lah boy. kita berangkat berdua ok" kata snis
"ok bunda".
anis dan kenzi berbelanja cukup banyak di supermarket. mereka menikmati belanja walaupun berdua. setelah sudah selesai berbelanja anisi dan kenzi pulang, sampai rumah ia sudah hampir magrib karena tadi mereka masih ke Timezone.
"kayak nya ayah belum pulang bun" kata kenzi
"iya boy. yasudah kamu mandi gih. bunda mau naruk belanjaan terus mau mandi" kata anis diangguki oleh kenzi
"kata nya sebentar. tapi apa ini ada ya universitas sampai mau malam buka nya. huft dasar tukang bohong" gumam kesal anis
Setelah beberes dan mandi anis dan kenzi sudah berada di ruang makan. anis mengirim pesan ke suami nya.
(mass, ada di mana?)
(kamu makan malam di sini apa gak?)
"hufft. sesibuk apa sih mas kamu" lirih anis melihat pesan anis belum di baca oleh sang empu.
"sayang kita makan dulu yuk. ayah mungkin pulang malam" kata anis
"iya bunda. arif sudah lapar ini " ucap kenzi , anis langsung mengambil makanan ke piring kenzi.
