Niatnya ingin mengunjungi sang kakak dan berlibur ke luar negeri, tapi nahas dia malah terlibat dengan seorang mafia.
"Buat milikku berdiri, baru aku akan melepaskan mu?"
"Memangnya benar tidak bisa berdiri? Mari kita lihat, waah bener, ini lemes bener."
Brisia Aalin Winkler adalah seorang ilmuwan. Dia tertangkap mafia yang mengalami disfungsi ereksi. Pria itu ingin Brisia membantunya karena sebentar lagi dia akan menikah dengan sang tunangan.
Lalu, apakah Brisia bisa membantu?
Dan, mengapa pria itu tidak mencari dokter malah alih-alih mencari seorang ilmuwan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pawang 31
"Nona, ada paket untuk Anda."
Hari berlalu, sudah 3 hari sejak peristiwa Archie memproklamirkan putusnya hubungannya dengan Wilma. Archie sudah kembali bekerja seperti biasa dan Stuart saat ini ada di mansion sesuai perintah Archie. Dia ditugaskan untuk menjaga Brisia, padahal bagi Brisia itu tidak perlu sama sekal.
Hanya saja Archie tidak terlalu percaya dengan orangnya yang lain dan memilih untuk menurunkan tugas kepada Stuart yang sebenarnya merupakan tangan kanannya.
"Aku bisa menjaga diriku sendiri. Stuart lebih berguna jika di sisi mu ketimbang aku,"killah Brisia saat Archie menugaskan Stuart.
"Aku tahu kamu bisa menjaga dirimu. Dan itu malah membuatku takut."
Brisia hanya menatap penuh keheranan ke arah pria itu yang ia rasa menjadi protektif. Bagi Brisia yang biasa bebas dalam bertindak, tentu saja menjadi sangat aneh kalau tiba-tiba ada yang menjaganya.
"Ah akhirnya datang juga. Makasih Stu, sekarang antarkan aku ke perusahaan ya. Aku harus segera bertemu dengan Acrhie."
"Baik Nona dengan senang hati."
Brisia lebih dulu masuk ke dalam kamar untuk mengganti pakaiannya. Tak butuh waktu lama bagi Brisia untuk bersiap. Dia bukan tipe wanita yang ribet saat akan pergi keluar. Brisia juga tak suka berdandan, jadi dia tidak perlu polas poles wajah setiap akan pergi.
"Nah ayo kita berangkat."
"Cepat sekali Anda bersiapnya, Nona."
Sebuah senyum tipis Brisia perlihatkan kepada Stuart. Memang dirinya sepeti ini, tidak perlu banyak melakukan tindakan yang dia anggap tidak perlu jika hanya keluar seperti ini. Kecuali untuk menghadiri pesta, maka akan berbeda ceritanya.
Pada intinya Brisia bisa menempatkan dirinya sesuai dengan situasi dan kondisi. Dimana langit dipijak, di situ bumi dijunjung. Nah seperti itulah ungkapannya.
Dengan langkan yang riang, Brisia sudah tak sabar untuk memberikan isi paket itu kepada Archie. Ya itu adalah paket dari ayahnya yang isinya adalah formula pengembali ingatan. Meskipun belum ketahuan hasilnya namun tidak ada salahnya dicoba.
Hanya saja, ini sedikit akan terhambat sepertinya. Ketika Stuart dan Brisia berjalan ke luar mansion karena hendak menuju ke mobil, sebuah mobil masuk ke pekarangan mansion dan seseorang keluar dari sana.
"Bukankah itu ayah dari Wilma, Stu?"
"Benar."
"Mau apa dia kemari, kan Archie sedang tidak ada?"
"Entahlah Nona, sebaiknya saya sapa dulu dia. Anda di sini saja."
Brisia menganggukkan kepala, dia kemudian berjalan hingga berada di sisi mobil. Namun Brisia tidak masuk ke dalam mobil. Dia memilih untuk memerhatikan interaksi antara Stuart dan Brodie.
Dari pandangan mata Brisia, saat ni Stuart terlihat tegas. Postur berdirinya juga tegap. Meskipun Brodie nampak marah tapi Stuart tetap tenang dan tidak menunjukkan reaksi marah yang sama.
Tak lama kemudian Stuart kembali menghampiri Brisia, sedangkan Brodie meninggalkan mansion dengan mobilnya.
"Silakan masuk Nona."
"Sudah? Apa yang kalian bicarakan? Aku melihat dia kelihatannya sangat kesal."
Stuart mengambil nafasnya dalam-dalam dan membuangnya perlahan. Dia kemudian menyalakan mobilnya lalu melaju pergi menuju ke tujuan utama yakni perusahaan K&W.
"Dia ingin bertemu dengan Tuan. Tapi saya berkata kalau Tuan tidak ada di rumah dan sekarang ada di perusahaan. Nah dia bilang lagi kalau ingin menunggu saja di dalam sampai Tuan pulang. Saya jawab bahwa itu tidak boleh. Dia tidak boleh berada di mansion dengan alasan apapun.Apalagi katanya hendak menunggu Tuan. Sekarang masih jam segini, Tuan pulangnya juga masih nanti sore.Lalu mau apa dia di mansion? Jika dulu mungkin saya akan membiarkan karena statusnya adalah calon mertua, tapi sekarang kan dia bukan siapa-siapa lagi."
Brisia spontan memberikan acungan dua jempol ke arah Stuart. Dia senang dengan keputusan tepat yang diambil oleh Stuart. Sungguh itu sudah sangat benar sekali.
Perilaku Brodie itu malah membuat Brisia curiga. Untuk apa dia kukuh ingin menunggu Archie di mansion. kalau hanya satu jam dua jam mungkin masih tergolong wajar untuk menunggu. Tapi ini berjam-jam.
Brisia yakin pasti pria tua itu sedang membuat rencana.
Sedangkan itu di perusahaan. Archie tengah dibuat kesal oleh sesama teman mafianya. Renoe Zastand, pria itu tiba-tiba datang dengan membawa beberapa wanita ke perusahaan Archie. Archie sangat kesal setengah mati hingga dia mengeluarkan sebuah pistol yang moncongnya saat ini sudah berada tepat di depan wajah Renoe.
"Apa yang kau lakukan hah!"pekik Archie. Apalagi saat ini wanita yang berjumlah 5 orang itu membuka coat nya dan dibalik coat, para wanita itu tak mengenakan apapun.
"Ohoo, jangan marah saudaraku. Aku hanya ingin memberimu kesenangan. Bukankah kau tak jadi menikahi tuanangan mu itu. Siapa tahu kau tak puas dengannya maka dari itu aku membawa hadiah."
Archie memejamkan matanya sejenak. Sungguh rasanya ia ingin sekali melubangi mata Renoe saat ini juga. Bagiamana bisa ria itu berpikiran sepeti itu.
Memang sudah jad rahasia umum kalau Renoe memang gemar bermain wanita. Entah sudah berapa wanita yang menjadi koleksinya. Pria itu juga kerap kali menawarkan pada Archie. Namun Archie sama sekali tidak berekspektasi bahwa Renoe akan berani membawanya kemari.
"Kau pikir aku ini apa, dasa bajingan!"
"Wohoo tenang. Ku pikir kau sama seperti ku lah. Buktinya kau menyimpan wanita di mansion mu saat statusmu masih bertunangan. Jadi bukankah kau ini sama denganku, tak puas hanya dengan satu wanita."
Dooor!
Renoe terperanjat ketika Archie melepaskan satu tembakan tepat di bawah kakinya. Dia tidak menyangka bahwa Archie berani melakukan itu di perusahaannya.
"Jika kau tidak membawa mereka keluar, maka akan ku buat junior mu itu tidak berfungsi. Dan aku peringatkan, jangan pernah mengusik ku jika kau tidak ingin menghilang dari muka bumi ini. Selama ini aku diam karena aku enggan meladeni orang seperti mu. Tapi jika kau berani macam-macam dengan ku, maka hanya dengan sekejap mata kau dan semua organisasimu akan menghilang bagai debu beterbangan."
degh!
Tatapan mata yang tajam bagai elang, menusuk dada Renoe. Dia sama sekali tidak pernah menduga kalau Archie bisa menunjukkan sikap dan wajah seperti itu.
Renoe pikir Archie hanya pria lemah yang berlindung di balik kata mafia. Tapi saat ini, Archie seolah tengah menegaskan siapa dirinya sebenarnya.
Blak!
"Arc, apa yang terjadi? Kau tidak apa-apa? Heh siapa para jalang ini. Pergi dari sini sekarang juga!!!"
TBC
jangan sampai brisia kenapa kenapa ya.....😭