Felycia gadis yang cantik, periang, lucu dan punya banyak Sahabat, namun tidak ada yang tau rahasia apa yang sedang ia sembunyikan. satu-satunya sahabat dia yang paling dekatpun tidak mengetahuinya.
mau tau apa yang di sembunyikan Felycia. mari ikuti ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sani iswanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab13. Aku Gadis Terhina
Makan malam pun tiba. Semua anggota rumah itu telah berkumpul di ruang makan.
"Kemana aja kamu Fel baru kesini lagi?" tanya Bunda sambil menyiukan nasi untuk sang suami.
"Ada bun, lagi males keluar aja!" jawab Felycia singkat.
"Ini bunda masakin kesukaan kamu sop buntut". Ucap bunda sambil menyodorkan semangkok sop buntut.
Namun.. "Huueekk, huuueekk..!"
Syakira terlihat panik. "Fel, are you oke?
Felycia belum sempat menjawabnya, ia segera lari ke toilet yang tidak jauh dari ruang makan tersebut.
Semua saling berpandangan, tidak dengan Satria terlihat mimik panik di wajahnya.
Felycia pun kembali setelah memuntahkan isi perutnya, hanya cairan kuning yang keluar dari mulutnya.
"Fel, lo baik-baik aja kan"
Felycia tersenyum. "Gak papa, mungkin cuma masuk angin, gue duluan naik ya!"
Syakira menganggukan kepalanya. "Oke! Istirahat ya".
Felycia pun pamit sama Ayah dan Bunda Syakira.
Beberapa menit kemudian, Satria beranjak dari duduknya. "Duluan, ada kerjaan yang belum selesai". Mereka pun semua mengangguk, termasuk Angel. "Iya sayang, nanti aku nyusul".
Kemudian Satria berjalan, saat berada di depan pintu kamar adiknya, pria itu mengetuknya dengan pelan.
"Tok.. Tok.. Tok"
"Masuk Sya, biasa juga gak pake ketuk pintu, orang kamar lo sendiri", namun tak ada sautan. Pintu itu kembali di ketuknya, "Tok.. Tok.. Tok..".
"Syakirrrr...a" saat membuka pintu orang yang berada di sana ternyata bukam Syakira.
"Syuuuutt,, jangan berisik ikut aku". Satria menarik tangan Felycia masuk ke kamar kosong.
"Anak siapa itu?" ucapnya dengan nada dingin.
Felycia tercengang dan kaget air mata nya juga luruh. "Abang gak salah tanya seperti itu sama aku?" menangis, namun tangisam Felycia sangat pelan tapi masih terdengar oleh Satria.
"Gugur kan anak itu, dan jangan ganggu aku lagi" kembali ucapan dingin Satria, berkata begitu lugas.
"A-apa?, setelah semua yang terjadi abang nyuruh buat gugurin anak ini dan mengakhiri hubungan kita begitu saja." air mata nya semakin terurai.
"Sudahlah, aku cuma ingin rumah tangga ku utuh". Tutur Satria kembali.
"Brengsekkk... Bajing*n" umpat Felycia, lalu gadis itu keluar dari kamar tersebut dan menyeka air mata nya.
Saat sampai di kamar Syakira, gadis itu membereskan semua barang-barangnya.
"Fel, mau kemana?" tanya Syakira yang baru saja masuk ke kamar nya.
"Gue mau pulang!" jawabnya singkat.
"Tapi Sya, ini udah malam besok aja!" bujuk Syakira.
"Gak bisa! Gue harus pulang", Felycia keluar kamar dan ia melihat pemandangan yang sangat membuatnya sakit hati.
Ia pun melewati dua sejoli yang sedang bermesraan, Satria menatap punggung gadis itu, ada rasa kasihan pada gadis itu namun di sisi lain pernikahannya sangat berharga.
...
Di tengah perjalanan Felycia mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh. "Dasar brengs*k,, bajing*n,, awas aja lo,, aaaaaa" umpatnya sambil berteriak menumpahkan rasa kekesalan serta penyesalannya.
..
Dua minggu kemudian.
Setelah kejadian malam itu Felycia tidak lagi ke rumah Syakira, gadis itu sekarang lebih banyak diam dan tertutup.
"Fel, lo baik-baik aja 'kan?" tanya Syakira saat mereka duduk di taman kampusnya.
"Gue gak papa, Sya!" ucapnya sambil tersenyum.
"Gue perhatiin akhir-akhir ini lo jadi pendiam, apa yang terjadi sama lo?"
"Gak terjadi apa-apa kok, i'am fine!".
"Oke! Gak papa, kalau lo belum siap cerita, gue tunggu sampai lo benar-benar siap". Ucap Syakira sambil menepuk paha sahabatnya itu.
...
Sore itu di taman komplek Felycia berjalan sendirian tampa tentu arah.
"Sekarang gue kotor, gak akan ada yang mau sama gue, gue hina, gue gadis terhina" lirihnya.
Felycia berjalan sambil menundukkan kepala nya, sampai-sampai gadis itu tidak melihat seseorang yang berjalan dari arah yang berlawanan.
"Bruuugghhh..." Felycia pun menoleh orang yang di tabraknya.
"Ma-maaf, gak sengaja!"
"Oke! Tidak masalah, apa ada yang luka?" tanya laki-laki itu.
"Gak ada kok, aman" balas Felycia.
"Apa kamu baik-baik aja?, aku antar pulang?" tawar laki-laki itu, ia bisa melihat raut wajah dari gadis itu.
"Aku gak papa kok, makasih tawarannya. Permisi!" Felycia dengan cepat berjalan melewati pria itu.
"O-oke!, hati-hati!" ucap laki-laki itu.
...
Tiba-tiba hujan lebat, Felycia berjalan sendirian dari arah yang berlawanan sebuah mobil melintas, seseorang yang berada di dalam mobil itu pun keluar melihat orang yang ia kenal.
"Fely, ngapain kamu ujan-ujanan, kamu nangis.?" tanya Andre, meskipun wajah gadis itu basah oleh air hujan tapi Andre bisa melihat mata Felycia sembab.
Tiba-tiba sebuah mobil juga berhenti di sana. "Andre,, Fely?." lalu gadis itu juga turun di tengah hujan yang semakin lebat.
"Heh! Lo belum puas hancurin rumah tangga abang gue dan sekarang lo mau ganggu cowok gue, emang dasar ya cewek murahan." hardik Syakira.
Sedangkan Andre kaget kenapa sahabat yang akrab dan selalu menempel itu tiba-tiba berantem.
"Syakira, apa maksud kamu.?" tanya Andre.
"Dia, udah hancurin rumah tangga abangku.!' jawab Syakira lugas.
Felycia menangis dan gadis itu berlari di tengah derasnya hujan.
Bersambung...