NovelToon NovelToon
Tekad Gadis Manja

Tekad Gadis Manja

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berbaikan / Mengubah Takdir / Keluarga
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: hasia

seorang gadis manja yang lahir di keluarga miskin dengan serba kekurangan, tak ubahnya menjadikan ia sebagai sosok wanita yang tangguh dalam menjalani kehidupan yang penuh rintangan dengan tekad yang kuat demi mengubah nasib keluarganya.
"kamu gadis manja yang tidak berguna di keluarga ini, sekolah tinggi di perantauan hanyalah membuat makin susah orang tua, di tambah kita ini serba kekurangan, biaya kuliah sangatlah mahal" hardik ayah gadis tersebut
"coba kamu lihat anak tetangga sebelah kita, kamu mau seperti mereka ? yang katanya pergi mau nuntut ilmu, eeh pulang malah bawa anak heh"😏
akankah gadis manja tersebut dapat mewujudkan impian nya dengan bermodalkan tekad saja dan uang yang hanya mencukupi biaya transportasinya ?
yuk, di simak kisahnya yang penuh konflik

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

chapter 13

Tentu saja Killa yang mendengar keributan itu merasa khawatir pada ibunya, apalagi kini ia tengah hamil. Namun Killa tidak bisa berbuat apa-apa selain mendoakan yang terbaik untuk ibunya, tanpa sadar Killa mengepalkan tangannya erat erat hingga di kamarnya terdengar sebuah suara gebrakan dinding yang begitu besar

'Duar'

Killa yang sedikit tidak dapat lagi mengontrol emosinya terlihat sedang terengah-engah dengan badan yang gemetar setelah memukul lebih tepatnya meninju dinding kamarnya.

Di luar kamar Killa terdengar prisman yang semakin murka akibat mendengar pukulan dari Killa tadi dan itu menyebabkan dia kaget sehingga semakin menambah amarahnya

"besok lebih baik aku bongkar saja kamar anak itu, tengah malam begini membuat keributan" tanpa sadar dia menyinggung diri sendiri. Seharusnya dia menyadari bahwa dialah yang mengakibatkan keributan di tengah malam seperti ini

"kamu Amira terlalu memanjakan anak mu yang satu itu. Kenapa sih selalu saja kamu membanggakan anakmu yang tidak berguna itu. Berapa kamu di bayar oleh ayahnya sehingga kamu dengan terus menerus membanggakan dia."

"atau jangan jangan kalian ada main di luar selama saya bekerja haah" bentaknya pada Amira

Terlihat Amira sedang menahan amarah pasalnya dia tidak suka prisman mengungkit ayah Killa di setiap pertengkaran mereka.

"kamu kenapa sih mas selalu saja bawa bawa ayah Killa di setiap perdebatan kita. Ada apa dengan dia, apa dia mengusik kamu ? Tidak juga atau dia sering hubungi aku, tidak pernah mas. Asal mas tahu selama ayah Killa tahu bahwa saya sudah menikah dengan kamu, ayah Killa justru sudah tidak pernah lagi berani hubungi aku mas"

"dia kalau rindu pada anaknya selalunya menelpon di keluarga angkat dia untuk menanyakan bagaimana perkembangan dan keadaan Killa"

Jelas Amira dengan tersungut sungut. Yah, memang pada dasarnya ayah Killa merupakan seorang warga asing di daerah Amira pada saat itu hingga dia di angkat oleh sebuah keluarga yang menganggapnya sudah seperti anak sendiri. Pasalnya pada saat itu ayah Killa merupakan seorang pelaut namun terdampar di sebuah pulau yang di sebabkan oleh ombak besar membawanya di daerah itu.

"oh yaa, wah bagus. Bahkan kamu masih mengetahui bagaimana caranya ayah Killa bisa menghubunginya. Jangan bilang kamu yang sedang Carikan jalan agar mereka bisa berbicara dan kamu ada alasan untuk bertemu dengannya. Cih alasan seorang perempuan j***** memang begitu"

"kamu terlihat seperti sangat bangga dengan ayah Killa itu yah, sampai sekarang pun kamu terlihat terus saja membelanya" ucap prisman sambil tersenyum smirk

Deg

Amira yang mendengar perkataan suami nya itu seakan dunia berhenti sejenak dengan napas yang ikut berhenti, beberapa detik kemudian Amira terlihat semakin tidak dapat juga mengontrol amarahnya. Hingga perdebatan tersebut masih berlanjut

"jelas kamu dan dia bahkan tidak dapat di samakan. Dia disaat marah tidak sepertimu, dia lebih memilih diam atau memarahi aku dalam kamar agar perdebatan kami tidak di dengar oleh anak-anak, bahkan suara dia begitu kecil. Dibanding kamu yang suka nya menghambur mengacaukan bahkan suka berbicara yang begitu vulgar depan anak-anak. Jelas terlihat perbedaan yang sangat menonjol diantara kamu dan dia"jawab Amira yang sudah tidak tahan lagi dengan semua tuduhan dari suaminya itu.

"kamu sudah mulai berani melawan yah, hanya karena ingin membela mantan suamimu itu amiraa" bentak prisman yang kemudian pergi menghampiri kamar Killa dengan suara yang menggelegar memanggilnya

"Killa, killaaa, bangun kamu, beritahu saya berapa uang yang di berikan ayah kandungmu itu sehingga ibumu mau membela nya dan kamu anak yang tidak tahu terima kasih, sudah di biayai sekolah justru yang di banggakan adalah ayah mu sendiri. Kamu tidak pernah mau menghargai saya yang sudah menanggung seluruh biaya hidupmu, padahal kalau di pikir kamu hanyalah anak tiri saya bukan anak kandung" bentak prisman depan kamar Killa dengan menekan setiap kalimat yang di sampaikannya

Hingga akhirnya Killa yang berada dalam kamar, semakin histeris menangis setelah mendengar semua penuturan ayah tirinya. Bagaimana tidak hancur Killa hidup seakan-akan menjadikan ibu dan ayah tirinya sebagai beban saja dan anak yang tidak di harapkan kehadirannya

"cukup mas, kamu sungguh keterlaluan, aku tidak menyangka kamu bisa begini mas" ucap Amira dengan bulir bening yang sudah mulai menggenang di pelupuk matanya namun di tahan agar tidak sampai terjatuh

"kamu diam, semakin hari aku rasa kamu semakin berani melawan Amira bahkan mebentakku dengan suara yang besar" Amira yang melihat prisman memasuki kamar Killa seketika panik dan khawatir anaknya di apa-apakan oleh ayah tirinya itu

"kamu mau ngapain dalam kamar Killa hah, kamu sudah kehilangan kewarasan, kenapa sih kamu ganggu terus Killa apa kesalahan dia" sambil menahan emosi yang sudah di ubun ubun

"heh, bahkan jika aku ingin melakukannya bersama anakmu mungkin sudah lama Amira, kamu jangan terlalu berpikiran buruk padaku"ucapnya sambil tersenyum smirk

kemudian berjalan melewati Amira dengan mengambil sebuah benda tajam yang entah di gunakan untuk apa dan

'Prank Sreet'

"aaa, astaghfirullah mas" histeris Amira dengan tubuh yang gemetar, berlari untuk menghindar dari serangan prisman. pasalnya priman mengambil sebuah benda tajam yang panjangnya sekitar dua meter dan menghunuskan kedepan Amira. Untungnya Amira bisa sedikit cepat menghindar

Killa yang mendengar itu seketika langsung terbangun dan menghampiri ibunya dengan tangan gemetar dan sudah bergelinangan air mata. Dan memeluk ibunya dari depan demi melindungi ibunya yang tengah di todongkan benda tajam itu kepada ibunya.

"ibuu, sebaiknya kita keluar saja Bu, hiks hiks hiks" ucap Killa sambil terisak. Bukan karena sedih tetapi Killa sudah sampai pada titik emosi tertinggi hingga di luapkannya lewat tangisan.

"hahahaha, larilah sebelum aku mem***** satu satu diantara kalian, aku sudah beberapa kali masuk penjara dan aku pun sudah sangat berpengalaman bagaimana rasanya hidup di sel. itu sungguh menyenangkan tidak ada beban pikiran untuk menanggung kalian manusia-manusia tidak berguna yang tahunya hanya menjadi beban saja dan menyusahkan ku"ucapnya dengan tawa yang terdengar mengerikan di telinga Amira dan Killa tentunya

"ibu sebaiknya ibu duluan keluar nanti Killa menyusul yah, " ucap Killa sembari memegang tangan ibunya mereka berdua terlihat sangat ketakutan dengan tubuh yang gemetar

"nak, ayok kita keluar sama sama ibu tidak mau kalau sampai terjadi sesuatu sama kamu nak" ucap Amira yang masih tidak bergeming dari tempatnya duduk

Yah, mereka kini terduduk dilantai karena sudah tidak sanggup lagi menopang dirinya Amira akhirnya memilih menjatuhkan dirinya di lantai.

"CK ck CK, begitu saja kalian tidak ada data, makanya aku sudah memperingatkan mu sebelumnya Amira, jangan pernah memancing emosi aku"ucapnya sambil terkekeh

" sana kamu cari mantan suami yang kamu bangga banggakan itu, dia peduli sama kamu nggak, nggak kan dia saja bahkan tidak berani datang menemui anaknya, hahahaha, atau jangan-jangan Killa ini anak yang tidak di inginkan diantara pernikahan kalian" ucapnya spontan yang berhasil membuat Killa seketika diam membeku dengan tangan terkepal yang sudah panas dingin dari tadi di tambah ucapannya yang memunculkan cipratan emosi Killa yang membuat nya semakin membenci prisman dan ayah kandungnya itu

Dalam waktu yang bersamaan pula Killa tidak lagi mempercayai yang nama nya kasih sayang dan cinta dari seorang lelaki manapun.

1
RinSantorski
Liat karakter kaya gini bener-bener bikin aku dapat inspirasi!
A'mei: folback yah,🤗
total 1 replies
Cumi 19
Karya thor selalu membuatku terhanyut dalam ceritanya.
A'mei: KK nya follow yah nnti aku folback🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!