NovelToon NovelToon
Hamil Anak Guruku

Hamil Anak Guruku

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Duda / CEO / Ibu Pengganti / Nikah Kontrak / Cinta Paksa
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: elyrna

"saya mohon lepaskan saya pak!,,,tidakk,,arhgg sakit" Mutia yang sedang meronta dibawah Kungkungan pria dewasa yang sialnya adalah guru di sekolahnya.

"diamlah,,,ini yang kamu mau kan sayang!"

hancur!! itu yang dirasakan Mutia, saat sang guru yang sangat dihormatinya mengambil kehormatannya dengan sangat tidak manusiawi.

bagaimana kelanjutan kisah tentang Mutia dan gurunya. apakah akan ada kebahagiaan yang menanti atau malah sebaliknya?

yuk baca!! "Hamil anak Guruku"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elyrna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6 tom and Jerry

 "he kamu!" pAnggil Adnan pada gadis yang mengumpulkan tugasnya paling akhir, yang tak lain adalah Mutia.

   Mutia sudah ketar ketir, takut kena marah,Mutia memberanikan diri untuk berbalik kebelakang menghadap Adnan,dan tatapan mereka pun bertemu. Adnan yang menyadari kalau gadis didepannya adalah gadis yang menabraknya kemarin kemudian melotot ke arah mutia.

TApi setelahnya dia tersenyum sinis,mutia menelan ludahnya karena gugup dengan tatapan Adnan.

 "sa,,saya pak?" jawab Mutia gugup.

 "ya siapa lagi, kamu yang terakhir mengumpulkan tugas dari saya"

 "ada yang bisa saya bantu pak?" tanya Mutia pada Adnan, guru galak yang ada didepannya.

 "bawa tugas temen kamu semua, keruangan saya!" setelah mengatakan itu Adnan kemudian berlalu dari hadapan Mutia. Bahu Mutia luruh kebawah karena sedikit lega Adnan sudah berlalu dari hadapannya, tapi Mutia harus keruangan pria itu, dan mungkin suasananya akan tambah mencekam.

"hufh,," Mutia menghela nafas lega dan memegang dadanya.

...****************...

   mutia sekarang sedang berada di depan pintu ruangan Adnan, dia sebenarnya ragu untuk masuk kedalam, mengingat Adnan sangat galak, Mutia menjadi takut karenanya.

  Mutia mulai memberanikan diri untuk mengetuk pintu ruangan Adnan, dengan sedikit rasa ragu.

Tok

tok

Tok

   "masuk!" terdengar jawaban dari dalam, kemudian Mutia masuk dan disambut tatapan tajam dari Adnan.

 "permisi pak, saya mau menyerahkan tugas dari kelas 12 IPS 1" ucap Mutia dengan sedikit bergetar. Adnan yang melihat Mutia bergetar tersenyum sinis.

 "ya, letakkan dimeja saya, setelah itu kamu keluar" ucap Adnan dingin.

 "saya permisi pak!". Setelah mengucapkan salam pada Adnan Mutia pun keluar dari ruangan Adnan, dengan kepala yang masih menunduk

     Berada diruangan Adnan seperti berada didalam penjara, sangat mencekam. syukurnya Adnan tak mengungkit kejadian waktu itu. Mutia bersyukur setidaknya dia tidak perlu Menganti kerugian yang disebabkannya karena tidak ia sengaja.

     Saat ini vio dan Mutia sedang berada di kantin, mereka sedang menikmati makan siang mereka dengan nikmat. Saat sedang asik menikmati makannya, Mutia dan vio di hampiri Rian. Rian adalah salah satu most wanted disekolah itu, sekaligus mantan ketua OSIS. Rian dari dulu memang menyukai Mutia, berbagai cara dia lakukan untuk mendekati Mutia. Tapi memang dasarnya Mutia yang tidak peka, menganggap Rian hanyalah temannya.

  "hai, boleh duduk sini ngak,? soalnya bangkunya pada penuh semua". Ucap Rian pada mereka. Mutia dan vio pun melihat sekeliling memang bangkunya penuh semua, dan tersisa bangku yang ada meja mereka lah yang masih kosong.

 "duduk mah tinggal duduk aja kali yan!" jawab vio sewot, vio dan Rian kalau bertemu memang sering berdebat, seperti tom and Jerry

     mungkin jodoh. "najis" ucap mereka serempak

      "yakan basa basi!" ucap Rian dengan cengiran khasnya

 "elah lagu lu basa basi" jawab vio semakin sewot saja, padahal Rian biasanya langsung duduk pakai segala basa basi. Pikir vio.

  "hehe,,," Rian nyengir tanpa rasa bersalah.

 "nyengir Lagi,Lo! Gak kering tu gigi?" tanya viona dengan sedikit meledek Rian.

   Mutia yang memang sering melihat perkelahian mereka dibuat pusing dan hanya menepuk keningnya.

"hai mut,," sapa Rian setelah duduk di samping Mutia dengan tersenyum yang dibuat semanis mungkin.

 "iya yan!". jawab Mutia pada Rian. Rian yang mendengar suara lembut Mutia menjadi salah tingkah, dan meminum minuman viona.

 "he monyet, itu minuman gue,maen minum aja Lo!" seru vio dengan suara yang cempreng dan sedikit keras.

"elah tinggal beli lagi, susah amat hidup Lo" jawab Rian tak kalah sewotnya.

kemudian Rian menyodorkan uang limapuluh ribu satu lembar menyerahkannya pada vio untuk membeli minuman lagi.

 "nih,,beli lagi sono,sekalian gue titip 2 mangkok bakso!" mendengar itu vio menjadi semakin kesal dengan Rian

 enak aja maen suruh suruh emang gue babu dia apa, batin vio.

 Tapi vio tetap melangkah untuk beli minum dan membelikan bakso si Rian.

 "kamu masih kerja di cafe Kakak vio Mut?" tanya Rian pada Mutia. hanya sekedar basa basi ingat basa basi

 "masih, kenapa emang?" Mutia kembali bertanya.

 "ngak papa sih, soalnya nanti malam aku mau ngajak kamu jalan". Ucap Rian menyampaikan keinginannya untuk mengajak Mutia jalan.

 "ak,,,,"

   belum sempet Mutia menjawab vio keburu datang dan menyela ucapan Mutia.

"nih bakso Lo tuan Rian" vio menyerahkan nampan yang berisi 2 mangkok bakso itu.

"makasih ya babu" jawab Rian mengejek viona, vio yng mendengar itu mencebik kan bibirnya kesal.

    "nih mut bakso buat kamu!" kemudian Rian menyodorkan 1 mangkok bakso itu kepada Mutia.

"makasih yan, tapi aku tadi udah makan" tolak Mutia dengan lembut. Rian sedikit kecewa dengan jawaban Mutia.

 "yaudah deh buat gue aja, masih laper gue" kemudian vio mengambil mangkok bakso yang ada di hadapan Mutia, biar tidak mubazir pikirnya.

    Mutia merasa tidak enak kepada Rian. Tapi memang perutnya sudah kenyang.

"maaf ya Rian, bukan maksud aku menolak" ucap Mutia.

"santai aja, lagian masih ada noh yang ngabisin!" ucap Rian menunjuk vio dengan dagunya. Meski sedikit kecewa tapi Rian tak bisa marah kepada Mutia, karena salahnya memesan tapi tidak tanya dulu pada Mutia.

"hehehe mumpung ditraktir" ucap vio kepada mereka, dengan mulut yang masih penuh dengan pentol bakso.

*

*

*

Hai readers!

makasih ya yang udah mampir di karya pertamaku.

jangan lupa dukung terus ya

Supaya aku makin semangat nulisnya.

Happy reading all 🤗

1
Sukemi Nak Murtukiyo
yah kak ayo Up lgi bkin penasarAn,,,,,,,
Sukemi Nak Murtukiyo
cepet sembuh ya kak, dinanti up up selanjutnya,,,,,
elyrna: makasih ya doanya,/Smile/
total 1 replies
Sukemi Nak Murtukiyo
kak ayoo up lgi penasaran ,,,
Sukemi Nak Murtukiyo
siapa ya???? kak up donk bkin penasaran
Sukemi Nak Murtukiyo
kak up lgi donk,,,,,,
elyrna: sudah up ya /Smile/
total 1 replies
Sukemi Nak Murtukiyo
kak up lgi donk,,,,gimana selanjut nya?????
elyrna: stay tune ya besok insyaallah aku up lagi🤗
total 1 replies
ZonZon
Terus semangat berkarya and entertain us, thor!
elyrna: makasih kak atas dukungannya/Smile/
total 1 replies
catalina trujillo
Dapet insight baru dari cerita ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!