Hantu Mati Beranak

Hantu Mati Beranak

Bab 1. Pindah kekota

Andini rasa nya tidak menyangka bahwa kini sudah punya suami sebaik Hendra, walau pun masa lalu mereka sama sama tidak baik. namun untuk masa depan di usahakan menjadi baik baik saja, membuka lembaran baru bersama dengan orang yang baru karena usia mereka juga masih muda sehingga kesempatan masih ada terus untuk kedepan nya.

Setiap manusia pasti punya baik dan buruk dalam hidup, Andini adalah mantan wanita malam yang melibatkan dunia ghaib dan dengan bantuan wanita bernama Purnama lah dia akhir nya bisa lepas dari sosok itu dan sekarang menikah dengan Hendra pria dari kampung sebelah yang juga punya riwayat ghaib.

Hendra menyantet mantan kekasih nya karena dia tak tahan melihat penderitaan kekasih nya itu, namun malah dia kembali di santet oleh adik sang mantan kekasih. hidup Hendra hampir saja berakhir di usia yang masih sangat muda, tapi lagi lagi Purnama dan adik nya lah yang sudah menolong Hendra agar lepas dari maut.

"Kalau di kota pasti tidak ada hal ghaib ya, Mas." ujar Andini menatap rumah baru nya.

"Mudah mudahan saja tidak, yang penting kita selalu ingat allah." jawab Hendra mencium kening istri nya.

"Kalau sampai ada bakal rusuh ini, Purnama jauh mau menolong kita kan." Andini teringat wanita galak namun baik hati itu.

Untuk melupakan masa lalu yang bisa di bilang tidak bagus, Andini dan Hendra memutuskan pindah kekota dan menempati rumah yang sudah lama Hendra beli. pria ini termasuk orang kaya di kampung nya, orang tua Hendra juga setuju bila mereka tinggal di sini saja dan memulai bisnis baru.

Maka nya saat pindah langsung dapat tempat karena Hendra sudah punya rumah, hari ini tepat tiga hari mereka pindah kesini. memang cepat pindah, mumpung Andini belum hamil tua, menurut orang tua zaman dulu. pindahan saat kandungan tua, maka akan muda lagi sehingga keguguran atau tidak selamat janin yang ada di kandungan.

"Besok pembantu akan mulai kerja di sini, jadi kamu tidak boleh banyak gerak ya." pesan Hendra.

"Iya, Mas." Andini tertawa dengan kecemasan suami nya.

"Kok kamu malah tertawa sih, aku serius loh! aku gigit kamu." Hendra menggigit kecil paha istri nya.

"Massss!" Andini terpekik kaget dan juga geli.

"Aku udah boleh minta jatah apa belum sih? semenjak kamu telat aku jadi tidak pernah di sayang sayang." Hendra merajuk manja.

"Tunggu empat bulan keatas loh, untuk sekarang tidak boleh." Andini mengusap rambut suami nya.

"Lama sekali, keburu beku di dalam." Hendra lesu mendengar harus puasa selama empat bulan lagi.

Tapi memang begitu keadaan nya karena kehamilan Andini agak rentan, apa lagi sekarang baru sembilan minggu. akan sangat bahaya bila di pakai aktivitas malam, Hendra untung nya cukup mengerti soal puasa malam.

Sebab dia lah yang sangat ingin mendapatkan anak, Andini agak susah mau dapat anak. karena susuk yang dulu dia pasang sangat berbahaya, jin nya memakan semua sel telur yang ada di rahim nya Andini sehingga dia tak akan bisa hamil.

Untung Purnama yang baik hati selalu mengutamakan dia, di tambah Purnama juga punya member yang paham akan pengobatan. walau pun suka ngondek, tapi Leha sangat berguna saat ada yang sakit butuh pengobatan.

"Pakai ini saja boleh lah ya." tawar Andini menunjuk atas semangka.

"Kurang enak di situ, aaaaah aku jadi tidak mood." keluh Hendra.

"Ya sabar dong Papa Hendra, kan kata nya mau punya adek yang lucu." hibur Andini agar suami nya tenang.

"Ya sudah mau pakai itu saja lah, dari pada tidak sama sekali." Hendra akhir nya setuju walau rasa nya tidak sama dengan yang bawah.

Andini sebisa mungkin memberikan yang terbaik untuk suami nya, andai saja bisa dan tidak bahaya maka dia akan melayani dengan senang hati, namun kata dokter sangat tidak boleh karena sangat berbahaya.

...****************...

Bu Desi memasakan menantu nya sayur yang sehat sebelum pulang kedesa, dia hari ini mau pulang karena sudah tiga hari juga tinggal di sini untuk menemani Andini dan Hendra yang pindahan. Andini begitu senang karena bukan cuma suami yang baik saja dia dapatkan, tapi juga mertua yang sangat perhatian pada diri nya.

"Ya allah Ibu kok udah siap masak saja jam segini." Andini keluar dari kamar dengan wajah yang agak pucat karena morning sickness.

"Kan Ibu mau pulang hari ini, tadi habis shubuhan ya langsung masak buat kalian." jawab Bu Desi tersenyum.

"Maaf ya, Bu! malah Ibu yang melayani aku, harus nya Ibu duduk saja." sesal Andini tidak enak hati.

"Ibu bakal ngurus kamu sampai nanti lahiran dan anak mu berumur satu tahun lah, jadi kamu akan merasa tidak enak selama itu." guyon Bu Desi.

"Ya allah, aku malu sekali." Andini tertawa manis menampakan gigi rata nya.

"Tidak masalah, asal kan kamu dan janin nya sehat! pokok nya jaga baik baik, Ibu mau gendong cucu ini." Bu Desi sudah tidak sabar rasa nya.

"Insya allah, doakan aku dan anak ku juga sehat ya, Bu!" Andini meminta tulus.

Bu Desi tersenyum sambil mengangguk menatap menantu nya, Andini sudah tidak punya Ibu lagi di dunia ini. beruntung mertua nya baik sehingga bagai kan dapat Ibu baru, pokok nya Andini sangat bersyukur dengan hidup baru bersama Hendra ini.

Ekonomi juga tercukup kan karena kebun sawit bagian Hendra juga ada enam hektar, sudah sangat cukup untuk makan mereka berdua dan bertiga nanti saat bayi dalam kandungan nya di lahirkan.

"Assalamualaikum." seorang wanita muda datang dengan sopan.

"Walaikum sallam, oh Mbah Wati ya?" Bu Desi menyambut wanita ini.

"Iya benar, saya yang akan bekerja di sini." Wati mengangguk cepat.

"Syukur lah kamu sudah datang, mulai hari kan kerja nya?" Bu Desi tampak senang karen a pembantu untuk menantu nya masih muda sehingga nanti pasti akan cocok.

"Iya, Bu!" angguk Wati menyalami Bu Desi dan juga Andini.

"Ayo saya antarkan kekamar kamu, sambil memberi tahu apa saja masakan untuk Andini." ajak Bu Desi.

Wati pun mengikuti langkah nya Bu Desi menuju kamar paling belakang, nanti nya dia akan tinggal di sini dan tidak perlu pulang lagi sehingga bisa siaga saat Andini butuh.

"Kok pembantu nya masih muda, aku takut jadi nya." keluh Andini dalam hati.

Rasa parno menyerang hati nya karena melihat Wati masih muda dan cantik, Andini malah mengharap bila pembantu mereka yang sudah agak tua sehingga paham tentang diri nya.

Terpopuler

Comments

⍣⃝ꉣꉣAndini Andana

⍣⃝ꉣꉣAndini Andana

waah Andini hadir lagi 💃🕺💃

2024-12-05

5

wasiah miska nartim

wasiah miska nartim

semangat thor😘😘😘😘😘😘😘😘😘
semoga rejekimu mengalir terus kaya banyu kali😊😊😊😊😊salam kenal sing babu Qatar

2024-12-04

5

N~R

N~R

Alhamdulillah,,,othor buat karya baru lagi.jadi ga sabar nunggu up nya.semangka...semangat Kaka othor,semoga lancar jaya up nya👌👌🫰🥰🥰🥰

2024-12-05

4

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Pindah kekota
2 Bab 2. Ada darah bulat
3 Bab 3. Bau mulut
4 Bab 4. Godaan Hendra
5 Bab 5. Salsa datang
6 Bab 6. Tidak ada yang aneh
7 Bab 7. Mendatangi dukun
8 Bab 8. Salah sasaran
9 Bab 9. Asep memohon
10 Bab 10. Gantung diri
11 Bab 11. Sosok besar tinggi
12 Bab 12. Hilang
13 Bab 13. Hampir ikut
14 Bab 14. Ayu di hantui
15 Bab 15. Di luar kendali
16 Bab 16. Ternyata bukan
17 Bab 17. Nilam dan Maharani
18 Bab 18. Kencing di celana
19 Bab 19. Laila merindu
20 Bab 20. Pulang kampung
21 Bab 21. Membantai setan besar
22 Bab 22. Ternyata sama.
23 Bab 23. Celaka
24 Bab 24. Pesan terakhir
25 Bab 25. Salsa histeris
26 Bab 26. Memandikan jenazah
27 Bab 27. Di makamkan
28 Bab 28. Andini datang
29 Bab 29. Hendra nekat
30 Bab 30. Gunjingan
31 Bab 31. Datang melihat
32 Bab 32. Pembalasan Andini
33 Bab 33. Tujuh kesempatan
34 Bab 34. Serangan mendadak
35 Bab 35. Kecelakaan Rini
36 Bab 36. Celana robek
37 Bab 37. Menemukan pelaku
38 Bab 38. Keributan
39 Bab 39. Landak di ganti
40 Bab 40. Kecurigaan Andini
41 Bab 41. berbincang
42 Bab 42. Nasihat Gun
43 Bab 43. Adu skil
44 Bab 44. Kekota
45 Bab 45. Bertemu Asep
46 Bab 46. Rumah dukun
47 Bab 47. Bicara dengan Aldi
48 Bab 48. Kejam nya Nilam
49 Bab 49. Ayu mati
50 Bab 50. Menyelidiki Munah
51 Bab 51. Wanita bercadar
52 Bab 52. Aldi mencari kuburan
53 Bab 53. Gun dan Sam melapor
54 Bab 54. Menelusuri bukit
55 Bab 55. Kitab seribu jurus
56 Bab 56. Menemukan kuburan
57 Bab 57. Bertapa
58 Bab 58. Membongkar kuburan
59 Bab 59. Menemukan gadis cina
60 Bab 60. Purnama berpamitan
61 Bab 61. Iblis mesum
62 Bab 62. Meli
63 Bab 63. Gun melapor
64 Bab 64. Flashback
65 Bab 65. Flashback part 2
66 Bab 66. Rasa sakit Andini
67 Bab 67. membantai Rehan
68 Bab 68. Mendatangi ruangan Siska
69 Bab 69. Menik dan Xiefa
70 Bab 70. Pulang
71 Bab 71. Delson
72 Bab 72. Gagal
73 Bab 73. Arya vs Siska
74 Bab 74. Petir hijau
75 Bab 75. Kedatangan
76 Bab 76. Pertengkaran Davin vs Hendra
77 Bab 77. Tempur
78 Bab 78. Tidak di sangka
79 Bab 79. Mayat Meli
80 Bab 80. Debat
81 Bab 81. Terjatuh
82 Bab 82. Xiela nekat
83 Bab 83. Pembicaraan random
84 Bab 84. Hendra di hajar Arya
85 Bab 85. Mencari kepanti
86 Bab 86. Zombi pemakan arwah
87 Bab 87. Arjuna
88 Bab 88. Zombi Munah
89 Bab 89. Andini vs Siska
90 Bab 90. Siska tumbang.
91 Bab 91. Pati Geni kalah
92 Babb 92. Bagaskara
93 Bab 93. Perjuangan Arjuna.
94 Bab 94. Melupakan hal penting
95 Bab 95. Kecelakaan
96 Bab 96. Ngobrol bersama
97 Bab 97. Tidak selamat
98 Bab 98. Di tunggu Arya
99 Bab 99. Pelatihan
100 Bab 100. Di kejar manusia
101 Bab 101. Berhasil
102 Bab 102. Menjadi ribut
103 Bab 103. Hendra datang
104 Bab 104. Debat
105 Bab 105. Pelajaran
106 Bab 106. Mencabut gigi
107 Bab 107. Arya dan Sam
108 Bab 108. Andini berhasil
109 Bab 109. Resmi jadi member
110 Bab 110. Selesai
111 Pengumuman
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Bab 1. Pindah kekota
2
Bab 2. Ada darah bulat
3
Bab 3. Bau mulut
4
Bab 4. Godaan Hendra
5
Bab 5. Salsa datang
6
Bab 6. Tidak ada yang aneh
7
Bab 7. Mendatangi dukun
8
Bab 8. Salah sasaran
9
Bab 9. Asep memohon
10
Bab 10. Gantung diri
11
Bab 11. Sosok besar tinggi
12
Bab 12. Hilang
13
Bab 13. Hampir ikut
14
Bab 14. Ayu di hantui
15
Bab 15. Di luar kendali
16
Bab 16. Ternyata bukan
17
Bab 17. Nilam dan Maharani
18
Bab 18. Kencing di celana
19
Bab 19. Laila merindu
20
Bab 20. Pulang kampung
21
Bab 21. Membantai setan besar
22
Bab 22. Ternyata sama.
23
Bab 23. Celaka
24
Bab 24. Pesan terakhir
25
Bab 25. Salsa histeris
26
Bab 26. Memandikan jenazah
27
Bab 27. Di makamkan
28
Bab 28. Andini datang
29
Bab 29. Hendra nekat
30
Bab 30. Gunjingan
31
Bab 31. Datang melihat
32
Bab 32. Pembalasan Andini
33
Bab 33. Tujuh kesempatan
34
Bab 34. Serangan mendadak
35
Bab 35. Kecelakaan Rini
36
Bab 36. Celana robek
37
Bab 37. Menemukan pelaku
38
Bab 38. Keributan
39
Bab 39. Landak di ganti
40
Bab 40. Kecurigaan Andini
41
Bab 41. berbincang
42
Bab 42. Nasihat Gun
43
Bab 43. Adu skil
44
Bab 44. Kekota
45
Bab 45. Bertemu Asep
46
Bab 46. Rumah dukun
47
Bab 47. Bicara dengan Aldi
48
Bab 48. Kejam nya Nilam
49
Bab 49. Ayu mati
50
Bab 50. Menyelidiki Munah
51
Bab 51. Wanita bercadar
52
Bab 52. Aldi mencari kuburan
53
Bab 53. Gun dan Sam melapor
54
Bab 54. Menelusuri bukit
55
Bab 55. Kitab seribu jurus
56
Bab 56. Menemukan kuburan
57
Bab 57. Bertapa
58
Bab 58. Membongkar kuburan
59
Bab 59. Menemukan gadis cina
60
Bab 60. Purnama berpamitan
61
Bab 61. Iblis mesum
62
Bab 62. Meli
63
Bab 63. Gun melapor
64
Bab 64. Flashback
65
Bab 65. Flashback part 2
66
Bab 66. Rasa sakit Andini
67
Bab 67. membantai Rehan
68
Bab 68. Mendatangi ruangan Siska
69
Bab 69. Menik dan Xiefa
70
Bab 70. Pulang
71
Bab 71. Delson
72
Bab 72. Gagal
73
Bab 73. Arya vs Siska
74
Bab 74. Petir hijau
75
Bab 75. Kedatangan
76
Bab 76. Pertengkaran Davin vs Hendra
77
Bab 77. Tempur
78
Bab 78. Tidak di sangka
79
Bab 79. Mayat Meli
80
Bab 80. Debat
81
Bab 81. Terjatuh
82
Bab 82. Xiela nekat
83
Bab 83. Pembicaraan random
84
Bab 84. Hendra di hajar Arya
85
Bab 85. Mencari kepanti
86
Bab 86. Zombi pemakan arwah
87
Bab 87. Arjuna
88
Bab 88. Zombi Munah
89
Bab 89. Andini vs Siska
90
Bab 90. Siska tumbang.
91
Bab 91. Pati Geni kalah
92
Babb 92. Bagaskara
93
Bab 93. Perjuangan Arjuna.
94
Bab 94. Melupakan hal penting
95
Bab 95. Kecelakaan
96
Bab 96. Ngobrol bersama
97
Bab 97. Tidak selamat
98
Bab 98. Di tunggu Arya
99
Bab 99. Pelatihan
100
Bab 100. Di kejar manusia
101
Bab 101. Berhasil
102
Bab 102. Menjadi ribut
103
Bab 103. Hendra datang
104
Bab 104. Debat
105
Bab 105. Pelajaran
106
Bab 106. Mencabut gigi
107
Bab 107. Arya dan Sam
108
Bab 108. Andini berhasil
109
Bab 109. Resmi jadi member
110
Bab 110. Selesai
111
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!