NovelToon NovelToon
Kamu Diantara Kita

Kamu Diantara Kita

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta setelah menikah / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua / JAEMIN NCT
Popularitas:744
Nilai: 5
Nama Author: Sunshine_1908

Kisah cinta diantara para sahabat

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sunshine_1908, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kemarahan orang tua Jaryan

"Gawat Cya!" Juan menelfon Nicya lewat tengah malam.

Padahal mimpinya sedang indah-indahnya. Ia tengah memimpikan seorang Jaemin NCT tengah menggandeng tangannya mesra. Bahkan Jaemin hendak menyatakan cinta kepadanya, tapi bisa-bisanya Juan malah mengganggunya dan membuat mimpi-mimpi itu buyar.

"Apaan sih Bang?" ujarnya tanpa basa-basi tepat setelah menekan tombol hijau di layar ponselnya.

"Ini jam berapa coba? Bisa-bisanya lo nelfon gue tengah malam begini. Bikin gue sakit kepala tau." gerutunya dengan mata masih setengah terbuka.

"Jaryan...."

...----------------...

Nicya meraih mantel panjangnya dan langsung melajukan mobilnya menuju Bar milik Juan saat itu juga.

Jaryan mabuk berat, dan malangnya orang tuanya malah menemukannya disana. Menurut Juan, Jaryan tengah dihakimi oleh ibu tirinya. Situasinya sangat rumit, hingga ia terpaksa harus menutup bar dan membubarkan para tamu yang masih berada di dalam.

"Bang, seheboh apa sih? Sampai bubarin tamu segala?"

**Shtttttt.....**Juan menutup mulut Nicya dengan sebelah tangannya, sementara satu tangannya yang lain menahan tubuh gadis.

"Diem disini! Jangan berisik." Juan menahan Nicya di ambang pintu masuk dan melarangnya untuk mendekati Jaryan.

Bar nya terpaksa ia tutup sekitar sepuluh menit yang lalu. Dan kira-kira selama itulah waktu yang dibutuhkan Nicya untuk sampai kesana saking ngebutnya.

Mau bagaimanapun juga, Juan tak ingin jika aib sepupunya itu sampai didengar oleh orang lain, apalagi orang asing. Untuk itu, ia meminta pihak keamanan untuk membubarkan tamu dengan tenang.

"Dasar anak gak tau diuntung! Masih untung saya mau nampung kamu dan akui kamu sebagai keluarga. Ingat Jery, kamu itu cuna anak seorang pelacur!" hardik Ny. Emilia kepada Jaryan yang masih dalam kondisi setengah sadar, akibat alkohol.

"Andaikan saja tes DNA itu tidak membuktikan bahwa kamu adalah anak dari suamiku, aku pun enggan untuk memungut mu dan membiarkanmu masuk ke keluarga kami." ujarnya terdengar begitu menohok.

"Aku hanya begitu takut, jika kau dibesarkan oleh ibumu, maka kau akan menjadi bumerang bagi kami suatu saat nanti. Tapi nyatanya apa? Keputusan saya untuk membesarkan kamu ternyata malah jauh lebih buruk." umpatnya yang membuat hati Nicya dan Juan sakit saat mendengarkannya.

Jaryan hanya diam, ia tak memberikan tanggapan apapun. Kondisinya masih setengah mabuk saat itu. Namun ia masih cukup sadar untuk bisa menelaah setiap cercaan yang ditujukan oleh ibu tirinya kepadanya.

"Bukannya membanggakan kami, kamu malah mabuk-mabukan seperti ini? Atau jangan-jangan kamu juga memakai obat-obatan terlarang, Iya? Jawab saya Jaryan!"

"Ca, jangan!" Juan menahan lengan Cya yang nampak ingin menghampiri dan membalas perkataan dari ibu mertuanya kepada Jery.

Tidak ada yang tahu tentang keberadaan nya disana. Dan menurut Juan, itu lebih baik. dibanding ia harus ikut campur lebih jauh dalam masalah Jery, dan orang tuanya.

"Gue gak suka dengar perkataan Tante Emili." bisik Nicya kepada Juan dengan geram.

"Tapi dia bakalan malu, kalau lo melihat dia dalam keadaan seperti itu Ca." Nicya pun membatalkan langkahnya.

"Ini adalah kebenaran yang gak pernah lo tau tentang laki lo. Dan alasan Jery gak pernah ngasih tahu ini ke siapapun adalah demi lo. Dia gak mau membebani lo dengan masalahnya dia." Nicya terpaksa menurut.

Benar yang dikatakan Juan. Mau bagaimanapun, ia masih harus menjaga harga diri suaminya. Ia tak bisa muncul sekarang, atau keadaannya akan semakin runyam.

"Lo adalah senjata dia Ca, lo alasan kenapa orang tuanya masih mempertahankan Jery sampai sekarang. Karena lo, karena perusahaan bokap lo."

Tanpa sepengetahuan mereka, ternyata Zavianlah yang telah memulai semua kejadian ini. Sekitar satu jam sebelum kejadian itu, ternyata Zavian juga berada di tempat yang sama.

Ia datang ke bar milik Juan, bersama dengan teman-temannya untuk bertemu dengan beberapa wanita penghibur. Mereka berniat menghabiskan waktu dan bersenang-senang di private room bar tersebut, karena terkenal dengan tingkat privasinya yang sangat tinggi.

Pucuk dicinta, ulam pun tiba. Sesampainya disana, ia justru malah menemukan Jaryan yang tengah mabuk berat berada di area bar utama. Ia bahkan melihat Jery tak sadarkan diri di dekat bar utama, lantaran begitu banyaknya alkohol yang ia konsumsi.

"Nice catch! Ini adalah berita yang sangat bagus bukan, wahai adikku tersayang?" seringainya. Ia lalu mengirimkan foto teparnya Jery kepada ibu kandungnya lewat sebuah ponsel yang didaftarkannya dengan nomor anonim.

Sebuah ponsel sekali pakai yang sangat sulit diretas, untuk bisa mengetahui siapa pemiliknya.

Disaat yang bersamaan, kebetulan Ny. Emilia tengah pergi makan malam bersama suaminya di sebuah restoran yang berada tidak jauh dari bar tersebut. Ia pun memutuskan untuk datang, dan menyaksikan secara langsung kebobrokan dari sang anak tiri tercintanya.

"Good job sayang, ini adalah cara terbaik untuk menjatuhkan image mu di depan ayahmu sendiri." batin Ny.Emilia kegirangan.

"Dia suka sama Khaizan....Huaaaa" rengek Jery tanpa menyadari bahwa Ny. Emilia tengah berdiri di belakangnya.

Tepat sekali. Ny. Emilia datang disaat yang sangat tepat. Ia berhasil mendengarnya secara langsung, live dari mulut Jaryan. Semua masalah rumah tangganya dengan Nona muda Quincy. Ini akan menjadi alasan bagus, agar suaminya itu tidak lagi memihak kepada Jaryan dan beralih kepada putra semata wayangnya Zavian.

"Kamu harusnya bisa memanfaatkan keadaan dengan baik. Jika bukan karena kamu adalah menantu dari Keluarga Quincy, maka saya enggan untuk menampung mu lebih lama." .

Nicya mendengarnya sendiri. Bukan lagi dari mulut Juan, melainkan dari mulut mertuanya sendiri. Bahwa ia adalah alasan kenapa Jery masih menjadi bagian dari Keluarga Edgarda.

Anehnya, Tuan Austin ayah kandung Jery hanya diam saja mendengarkan sang istri mencaci maki putranya sendiri. Seolah tidak ada simpati sama sekali di dalam dirinya untuk putra bungsunya Jaryan.

"Lantas apa gunanya kamu meniduri dia dan pindah ke apartemen semahal itu jika anak itu tidak kunjung hamil juga sampai saat ini, Hah!" Jaryan tersentak dengan perkataan Nyonya Emilia. Ia menatap ke arah ibu tirinya itu dengan penuh kebencian.

"Mohon maaf Nyonya besar Edgarda jika saya menyela perkataan Anda. Tapi tolong jangan bawa-bawa istri saya dalam masalah kita!" ujar Jaryan dengan nada meninggi.

"Ini masalah antara saya dan Anda, jadi tolong Anda jangan libatkan dia."

"Wah..." Ny Emilia terkekeh.

"Berani-beraninya kamu meninggikan suaramu terhadap saya," hardiknya.v

PLAKKK "Dasar Anak Haram!" Ny. Emilia menampar Jaryan dengan sangat keras.

Lagi-lagi Nicya hendak menyela dan membela suaminya di depan mereka, namun Juan kembali melarangnya.

"Gue gak bisa lihat dia diginiin Bang." protes Cya.

Nicya menatap netra Juan sangat lekat. Meskipun ragu, namun entah mengapa dirinya justru sangat yakin jika tak ada kebohongan di balik apapun yang tengah dilihatnya. Mungkin inilah saatnya, ia harus melakukan sesuatu untuk Jery.

"Dia gak mau kamu tahu. Jadi lbih baik kamu tutup mata dan telinga soal kejadian ini. Dia pasti terluka kalau tahu bahwa kamu telah mengetahui segalanya." bujuk Juan, setelah melihat tatapan Nicya yang sarat akan makna.

"Soal bagaimana keluarganya memperlakukannya. Bagaimana selama ini ia dianggap tak berguna. Bagaimana mereka mengguncang akal sehatnya tanpa henti. Dia cuma gak mau kamu tahu. Persetan dengan dunia, karena dunianya hanya kamu Ca." Nicya terdiam mendengar setiap perkataan Juan.

"Dia cuma mau terlihat sempurna, kuat, dan bisa diandalkan di depan kamu. jadi, please. aku mohon untuk kamu bisa berpura-pura tidak mengetahui semua ini, kamu bisa kan Ca?" Nicya hanya mengangguk sekilas.

Ia memilih untuk tidak mendengarkannya lebih jauh. Gadis itu memilih pergi dan meninggalkan Juan dengan seluruh pertanyaan yang ia simpan di dalam benaknya.

"Gue minta tolong sama lo untuk bantu antar dia pulang. Ikutin dia sampai rumah. Dia gak perlu tahu, cukup pastikan dia baik-baik aja." perintah Juan kepada salah seorang anak buahnya.

"Kenapa gue malah ikut-ikutan suka sama lo Ca? disaat seperti ini lagi." batin Juan kesal.

Selepas kepergian Ny Emilia dan Tn Austin, Juan memutuskan untuk mengantar Jery pulang. Selain ingin memastikan bahwa sepupunya itu telah pulang dengan aman. Ia juga ingin memastikan kondisi Nicya setelah kejadian tadi.

Ia melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi dan tiba di tempat tujuan dalam waktu yang cukup cepat. Sesampainya di apartemen, ia merogoh saku Jery untuk mengambil kunci rumahnya dan mengantarnya sampai ke atas.

Triinggggg!! Ia masih sempat membunyikan bel, sebelum akhirnya menerobos masuk karena tak kunjung ada jawaban.

Entah karena gadis itu sudah tidur. Atau ia pergi untuk menginap di rumah Clarissa seperti biasanya. Juan menolak untuk berkomentar. Ia takut jika itu akan menambah buruk kondisi mental Jery. Mungkin akan lebih baik jika ia mencari Nicya sendiri tanpa sepengetahuan sepupunya itu.

"Apa ini ya rasanya mati? Terkubur sendiri di dalam tanah, tanpa bisa mendengar keributan apapun." lirih Jery masih setengah sadar.

"Eh lo baru aja minum, banyak dosa. Yakin lo bakal tenang setelah mati? Kena azab lo yang ada." ujar Juan menyahuti.

"Berisik aja lo Ju." Jery menoyor kepala Juan kesal.

"Lagian tenang apanya? Perasaan sepanjang jalan tadi, banyak banget yang ngelakson mobil gue, karena saking ngebutnya. Itu yang lo bilang sunyi?" kekeuh Juan geli.

memang hanya Juan yang selama ini selalu ada untuknya di saat-saat terpuruk seperti ini.

Juan membuka pintu apartemen Jery dengan kunci yang telah diambilnya. Dengan tubuh Jery yang masih oleng, hingga membuatnya cukup kesulitan untuk bisa memapahnya.

"Ca.."

1
Ridwan Nakku
kuuuuyylah semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!