NovelToon NovelToon
Di Paksa Menikahi Putri Miliarder

Di Paksa Menikahi Putri Miliarder

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu / Ahli Bela Diri Kuno / Pendamping Sakti
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Siska Kubur

Menceritakan seorang pemuda berasal dari kampung yang mencoba mengadu nasib ke kota, namun sampai di kota dia tidak sengaja melihat seorang gadis yang akan di culik orang berbaju serba hitam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siska Kubur, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

...

Syahid yang sudah selesai mengobati lukanya, langsung menemui supir yang sudah menunggu dia di depan untuk mengantarkan ke rumah di mana adiknya sekarang tinggal.

" pak joko.?" Ucap syahid menebak nama supir yang pak prabu beritahu sebelumnya.

" iya tuan, saya joko supir yang akan mengantar tuan." Jawab supir itu sambil membukakan pintu pada syahid. Syahid pun hanya pasrah dan masuk karna sudah terlanjur di bukakan pintunya.

Sebenarnya syahid risih di perlakukan seperti majikan di sana, ya walaupun dia memang majikan karna menikahi nayla, namun syahid tidak terbiasa.

" apa jauh tempatnya dari sini pak.?" Tanya syahid setelah mobil melaju.

" tidak tuan, hanya beberapa menit saja." Jawab pak joko supir itu.

Syahid hanya mengangguk dan dia hanya diam setelahnya, karna tidak ada yang perlu dia tanyakan lagi.

Dan benar hanya 10 menit mereka sudah sampai di depan rumah yang tidak sebesar yang syahid tempati sekarang, namun rumah itu di mata syahid sangat mewah karna memiliki gerbang dan penjaga di sana.

Saat syahid baru turun dari mobil adik syahid yang bernama safira langsung berlari memeluk syahid.

" mas.." Teriak safira, berlari memeluk syahid.

Dengan senang hati syahid merentangkan tangannya menyambut hangat pelukan safira.

" ada apa sebenarnya mas? Kenapa mas meminta aku ikut sama mas di sini.?" Tanya safira sambil melepaskan pelukannya.

" ayo kita masuk dulu, nanti mas ceritakan semua sama kamu." Jawab syahid merasa tidak enak mengobrol sambil berdiri, apa lagi di depan rumah.

" ayo pak joko ikut ke dalam, jangan nunggu di luar saya mungkin akan lama." Lanjut syahid mengajak supir yang mengantar masuk ke dalam rumah.

" tidak perlu tuan, saya bisa menunggu di pos security." Jawab pak joko yang merasa sungkan jika mengikuti perkataan syahid.

" ya sudah, kalau bapak butuh apa apa masuk saja, pasti papah sudah sekalian menyiapkan ART di rumah ini." Ucap syahid, pak joko hanya mengangguk mengerti.

Sedangkan safira yang mendengar semakin bingung, namun dia hanya diam mengikuti syahid yang sudah berjalan masuk ke dalam rumah.

Dan benar saja, saat syahid dan safira baru membuka pintu, mereka sudah di sambut 2 Art yang berbeda usia.

" perkenalkan nama saya sumi, aden dan non bisa panggil mbok sumi." Ucap Art yang sudah terlihat sepuh mengenalkan diri yang bernama mbok sumi.

Syahid dan safira hanya mengangguk, mereka sebenarnya ingin protes dengan panggilan mbok sumi yang memanggil mereka seperti itu, namun mengingat pak prabu pasti akan melarang, jadi syahid hanya pasrah.

" dan ini melisa, aden dan non bisa panggil dia meli." Ucap mbok sumi lagi mengenalkan Art yang terlihat seumuran dengan safira. Mereka tersenyum membalas art yang bernama melisa itu.

" iya mbok, mbak melisa, saya syahid dan ini adik saya safira." Jawab syahid tidak kalah ramah pada mbok sumi.

" apa ada yang bisa kami bantu den.?" Tanya mbok sumi menawarkan sesuatu pada syahid.

" tolong ya mbok, buatkan kita minuman hangat." Ucap syahid karna dia ingin mengobrol dengan safira di ruang tamu.

" baik den, mbok akan siapkan. Kalau begitu kami permisi dulu." Jawab mbok sumi dan mbok sumi mengajak melisa untuk mengikutinya ke belakang untuk membuatkan mereka minuman.

Syahid dan safira melanjutkan langkah mereka berjalan ke sofa ruang tamu yang sudah terlihat di mata mereka.

" mas, jelasin sekarang, sebenarnya apa yang terjadi, kenapa mas bisa hidup mewah di sini.?" Ucap safira yang sudah tidak sabar mengetahui cerita dari syahid.

Syahid menarik nafas terlebih dulu sebelum dia menceritakan pada adiknya semua yang sudah dia alami selama di kota besar itu.

" mas sudah nikah.?" Ucap safira menghentikan syahid yang sedang bercerita. Safira sangat kaget mendengar jika kakaknya sudah menikah tanpa memberitahu padanya.

" iya dek, mas di paksa oleh warga waktu itu." Jawab syahid.

" terus, apa wanita itu baik sama mas.?" Tanya safira lagi yang mempunyai perasaan tidak enak.

" dia baik dek, ya walaupun dia sedikit sombong dan sedikit judes, nanti kamu bisa nilai langsung orangnya." Jawab syahid, membuat safira mengernyit menatapnya.

" memangnya, mas mau kenalkan istri mas sama aku.?" Ucap safira mengernyit. Syahid tersenyum sebelum menjawab.

" kamu kan besok, akan mulai bekerja di perusahaan papah prabu." Jawab syahid.

" dari tadi yang mas panggil papah itu, apa orang tua istri mas.?" Ucap safira. Syahid hanya mengangguk membenarkan.

" hufft.. Apa tidak lebih baik aku pulang lagi saja ke kampung mas, aku merasa asing dengan tempat ini." Ucap safira lagi.

Namun saat syahid ingin menjawab melisa art yang mengantarkan minuman menyahut terlebih dulu.

" awalnya memang asing non, nanti lama kelamaan pasti non akan terbiasa, seperti saya." Ucap melisa menyela mereka. Membuat syahid dan safira menatap melisa.

" maaf tuan, non, saya sudah lancang menyela obrolan kalian." Ucap melisa merasa tidak enak, syahid dan safira tersenyum.

" tidak apa apa mbak mel, memangnya mbak meli baru di sini.?" Jawab safira dan bertanya pada melisa.

" iya non, saya baru sekitar 3 bulan di sini." Jawab melisa.

" kenapa mbak mel lebih memilih jauh dari keluarga, bukannya lebih nyaman kerja di kota sendiri tapi masih bisa dekat dengan keluarga." Tanya safira membuat melisa menunjukkan muka sedihnya.

" bapak dan ibu saya sudah meninggal non, saya hanya hidup sendiri di dunia ini." Jawab melisa tidak terasa meneteskan air mata, safira yang melihat langsung mengelus punggung melisa untuk menenangkannya.

" sabar ya mbak, aku dan mas syahid saja hanya tinggal berdua setelah orang tua kita meninggal beberapa tahun yang lalu." Ucap safira, melisa yang menunduk menjadi menatap mereka bergantian.

" betul kata safira mbak, buat apa kita berbohong hanya ingin menghibur mbak mel biar nggak sedih." Ucap syahid saat melisa menatapnya.

" bukan begitu tuan, saya hanya tidak menyangka, ternyata bukan hanya saya yang sendiri di kota besar ini." Jawab melisa.

" mbak nggak sendiri kok, anggap saja aku sama mas syahid keluarga mbak." Ucap safira, melisa hanya tersenyum menanggapinya.

" apa ada yang ingin kalian inginkan lagi.?" Tanya melisa sambil berdiri dan tidak lupa menawari mereka sebelum pergi.

" tidak mbak, nanti kalau kami butuh apa apa, kami kan panggil mbak meli." Jawab syahid, melisa hanya mengangguk dan segera kembali ke dapur bergabung dengan mbok sumi di sana.

" ternyata bukan hanya kita ya mas yang merasa sedih di tinggal orang tua, masih ada orang lain yang memiliki nasib sama seperti kita." Ucap safira setelah kepergian melisa dari sana.

" iya dek, mas masih bersyukur masih memiiki mu di dunia ini, dan mas janji akan selalu melindungi kamu." Jawab syahid membuat safira tersenyum.

Mereka terus mengobrol sampai jam menunjukan pukul 10 malam, syahid berpamitan dengan safira karna dia mengingat jika sekarang dia sudah memiliki istri.

Bersambung...

1
Rasmel Nasrun
ceritanya bagus, lanjut...
Hasrie Bakrie
Lanjut
Rasmel Nasrun
wah, kenapa baru sekarang saya dapat cerita s bagus ini???
Rasmel Nasrun
yah, jalan ceritanya masih terbilang bagus jugalah sama seperti awal cerita...
Rasmel Nasrun
sampai disini ceritanya saya beri nilai 99 dari 100. Jalan ceritanya bagus sekali...
Hasrie Bakrie
Lanjut
Hasrie Bakrie
Assalamualaikum mampir ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!