Dinodai Gus Zaky

*Semua santri sibuk per siapan kepulangan nya.

ada juga beberapa bus khusus mengangkut santri yang  area di luar kota.

Tentunya tidak semua keseluruhan santri pulang ada beberapa yang punya kegiatan khusus maka mereka akan pulang belakangan.

Sedangkan di kediaman bu nyai kulsum beberapa sudah pada pulang tinggallah qori. Mbak Mus .Nazwa dan Mbak Naya.

yang sepertinya juga tidak akan pulang.

*Di kediaman bu nyai Fahira  neng Nadira yang mengetahui kalau Nazwa akan pulang ke rumah nya menangis tidak mau berhenti dia tidak mau ditinggal oleh Nazwa.

Walau sudah dikasih pengertian tetap saja neng Nadira me nangis ingin ikut..

Hati Nazwa tersentuh dia merasa senang karena ada seseorang walaupun dia hanya gadis kecil yang sangat ingin terus dekat dengannya.

"Neng Mbak pulang nya sebentar aja habis ke kuburan orang tua Mbak. Mbak janji balik lagi ke sini ujar Nazwa.

"Gak mau Nadira mau ikut Mbak Nazwa.!

"Nadira dengerin umi kata bu nyai fahira.

"Mbak nazwa nya harus pulang dulu karena sudah lama tidak pulang nanti keluarganya ada yang rindu kasihan kan ucap bu nyai Fahira menenangkan neng Nadira.

"Tidak apa-apa bu nyai nanti saja saya pulang nya kalau sudah diizinkan sama neng Nadira.

"Nggak bisa begitu Nazwa kamu juga pasti rindu paman dan bibimu.!

..Nazwa menunduk sebenarnya Nazwa juga rindu tapi entahlah mereka merindukan Nazwa apa tidak.

" Kenapa Nadira sapa bu nyai Fatimah yang kebetulan lewat.

Ini Mbak.!

" Nazwa nggak dibolehin pulang sama Nadira.

Dia ngerengek mau ikut dari tadi.

"Lah memangnya rumah nya Nazwa jauh.!

"Nggak sih Mbak dia dari kampung sebelah

.

"Hmm atau begini saja.

Zaky kan mau nganterin saya pulang soalnya abi nya udah pulang kemarin ada keperluan mendesak.

"Gimana kalau Nadira ikut nganterin mbak Nazwa ya.!

"nanti pulang nya sama kakak Zaky.

Nazwa menunduk dia tidak mungkin ikut dengan keluarga bu nyai hanya sekedar untuk pulang.

"Tidak usah bu nyai tidak apa-apa saya pulangnya nanti saja tutur Nazwa.

" nggak papa Nazwa bener kata Mbak Fatimah ikut saja lagian itu jalan nya searah ya.,,!

" kan kalau ke kota  ngelewatin desa kamu.

biar diantar dulu sebentar.

"Tapi bu nyai.!

" udah siap-siap ayu soalnya Zaky udah manasin mobil.

*Dan di sinilah sekarang Nazwa beserta neng Nadira dan bu nyai Fatimah berada di dalam mobil yang sama.

Rasa sungkan terus saja nazwa rasakan .

.tentu saja karena ini baru pertama kalinya dia ikut dengan mobil bu nyai Fatimah.

Guz zaky sendiri tidak ber komentar apa pun.

"Nazwa kamu tinggal  bersama siapa..?

Kata Fahira orang tuamu maaf sudah pada tiada ya. Tanya bu nyai fatimah.

"Iya bu nyai Saya tinggal bersama paman dan bibi saya mereka yang merawat saya setelah kepergian kedua orang tua saya jawab Nazwa.

"Kamu jadi sedih ya wa.

"Tidak apa-apa bu nyai.!

Itu sudah lama saat saya masih berusia 10 tahun.

"Apa bibi dan pamanmu menyayangimu atau memperlakukan mu dengan baik.

Bukan tana alasan bu nyai Fatimah mena nyakan hal itu .karna beliau selalu melihat nazwa nampak murung dan pendiam tidak se ceria anak anak yang lain.

"Umi tegur lagu Zaky  karena uminya sudah menanyakan hal yang cukup pribadi.

"Oh iya maaf Nazwa Saya jadi nanya yang terlalu pribadi.

"Tidak apa-apa bu nyai.

"Bibi dan paman saya mereka bisa dibilang cukup baik karena masih mau menampung Saya dari usia 10. Taun hingga saya sebelum masuk ke pesantren.

Hening sesaat. tapi bu nyai Fatimah  belum bisa menuntaskan rasa penasarannya.

"Apa di kampung mu kamu punya calon.

" maaf maksud bunyi bagaimana.!

"Apa mungkin kamu sudah di jodohkan sama bibi dan pamanmu atau kamu mungkin punya orang yang kamu suka sehingga sudah beberapa lamaran yang aku dengar kamu tolak semua .!

"apa itu benar Nazwa.!

."Umi....! apa apaan umi tegur Zaky lagi merasa greget sama umi nya

"Sudah Nazwa kalau kamu merasa keberatan nggak usah dijawab umi mungkin hanya merasa penasaran saja.

Zaky melihat Nazwa dari kaca di atasnya.

Nazwa masih saja terus menunduk..

"Udah nggak usah di jawab putus bu nyai

Fatimah karena merasa bersalah atas pertanyaannya.

. .Nazwa sendiri merasa tidak enak kalau mengabaikan pertanyaan dari bu nyai nya sendiri

'" Sebenar nya saya hanya merasa tidak pantas untuk siapapun bu nyai.,!

jawab Nazwa pelan tapi masih bisa didengar oleh semua pengnhuni di mobil itu.

Bu nyai menoleh

" kenapa begitu.!

" bahkan kamu ini sangat cantik kamu adalah menantu idaman bagi orang tua yang mempunyai seorang putra.

"Yang mana rumah kamu Nazwa tanya guz Zaky mengalihkan perhatian.

.."Sudah sampai ya ya Gus.!

."Itu yang bercat coklat itu rumah bibi saya. turunkan Saya di sini  saja tidak apa-apa.!

Guz Zaky menepikan mobilnya.

Untungnya Nadira tidak bangun saat Nazwa hendak turun jadi tidak ada drama tangis menangis lagi.

Nanti kalau neng Nadira menangis lagi.!

Apusin saja dengan membelikan nya kembang gula.

Dia sangat suka Guz tapi jangan banyak-banyak tidak bagus buat pertumbuhan giginya.

Ucap Nazwa sebelum turun.

"Hmm baik lah..

Nazwa pun menyalami bu nyia Fatimah dan mengucapkan salam

Nazwa tidak berani mengajak nya mampir karena tentu saja tidaklah pantas se orang bu nyai dari pesantren besar untuk mampir ke rumah paman dan bibinya.

."Assalamualaikum

"Waalaikumsalam jawab  bu nyai dan guz zaky.

Nazwa pun turun dia tidak langsung masuk ke halaman rumah paman dan bibinya dia menunggu terlebih dahulu mobil gurunya tersebut meninggalkan tempat itu.

"Umi kenapa umi banyak tanya ujar Gus Zaky pada uminya.

"Iya Zaky umi kelewatan umi hanya penasaran.

"Gadis secantik dia mana mungkin tidak ada yang suka.

"Tapi kalau dia sendiri yang menolak nya pasti punya alasan yang kuat.

Karena di desa ini umur 19 tahun pun itu sudah pantas untuk berumah tangga.

Zaky terdiam sebentar Dia mengingat akan ucapan Nazwa sebelum sampai di rumah itu.

Saya hanya merasa tidak pantas untuk siapapun.!

itu yang Gus Zaky simpan di dalam benaknya.

"Tidak pantas untuk siapapun apa maksudnya Nazwa.! batin guz Zaky ber tanya tanya

.

Astagfirullah guz zaky segera beristighfar.

Karena bayang-bayang Nazwa selalu ada di benaknya.

Apa yang harus aku lakukan batinnya lagi.

Mobil g uz zaky pun melaju ke arah kota menuju rumah kediamannya .

Saat Nazwa hendak mengucapkan salam.

Tiba-tiba dari arah belakang bibinya muncul karena baru datang dari sawah.

"Oh jadi kamu masih ingat pulang.

"Assalamualaikum bibi sapa Nazwa.

"Waalaikumsalam jawab bibinya dengan ketus

"Ini hari libur bi Saya tinggal di pesantren.

"Iya saya tahu kamu tinggal di pesantren kenapa nggak terus aja tinggal di sana kenapa masih ingat pulang bukannya bibi sudah mengusir kamu.

" Iya bi Saya akan pergi kalau bibi tidak berkenan Saya hanya ingin berziarah ke makam ayah dan ibu saya .

"Ya sudah ke makam saja kenapa ke sini.

"Astagfirullah .! jum  ujar seseorang dari arah belakang.

"Kamu kok keponakan pulang bukan nya disambut malah diomelin.

"Maaf ya mis aku tidak sudi.

Punya keponakan yang tidak nurut

Dia sudah membuat aku malu kepada juragan.

Aku tidak akan mem berikan tempat tinggal lagi .

terserah dia sudah dewasa mau ke mana akhir nya bibinya Nazwa pun masuk ke dalam rumah tanpa mengajak nya.

"Aduh neng nasib kamu kok begini amat ya.

Ujar tetangga nya itu .

"udah ayo ikut bibi kata ibu yang baru dateng tadi .dia adalah tetangga sebelah rumah bibi nya.

"Iya makasih bi kalau boleh saya hanya mau numpang wudhu karena saya ingin berziarah ke makam ayah dan ibu saya.!

" iya iya boleh.

ayuk pasti kamu juga capek istirahat saja di rumah nggak apa-apa nggak ada orang kok.!

.

Akhir nya Nazwa mengikuti ibu-ibu itu.

dia benar-benar hanya numpang wudhu dan kemudian pamit pergi ke area pemakaman di desa itu.