Bucinnya Tuan Muda

Namun sayangnya,sang preman pun menemukan Kaira yang sedang bersembunyi dibalik kardus-kardus tersebut.

Sang preman yang sudah merasa kesal,langsung menarik rambut Kaira dari belakang secara kasar.

"Disini rupanya kau ja*ang sialan.!!Beraninya kau kabur dari kami.!!" bentak sang preman saat menarik paksa Kaira untuk berdiri.

"Akh..sakit..!" lirih Kaira yang merasa kesakitan.

"Kau kira kau bisa kabur dari jami.??Hah..!" sentak salah satu dari mereka.

"Tolong lepaskan saya.Hiks..Biarkan saya pergi.." Isak Kaira dengan perasaan yang begitu ketakutan kala melihat para gerombolan preman tersebut.

"Cih..Kau pikir kami akan melepaskan mu begitu saja tanpa menikmati mu lebih dulu..Ayo kita bawa dia.!" sahut preman itu yang masih mencengkram kasar rambut Kaira.

"Tidak..Ku mohon jangan ganggu saya..Lepaskan saya..Hiks.." Isak Kaira lagi yang berusaha memohon pada mereka untuk dilepaskan.

Plak..

Sang preman pun dengan refleknya langsung menampar wajah Kaira begitu keras.Hingga membuat seketika wajah Kaira memerah dan bahkan sisi bagian bibirnya pun berdarah.

"Ja*ang sialan.!!Kau terlalu banyak omong.!" sentak sang preman yang kini menyeret Kaira untuk dibawa pergi.

Kaira pun seakan tak berdaya dan memilih pasrah dengan apa yang akan terjadi padanya.

Melawan pun seakan ia juga tidak memiliki tenaga dan kalah akan siapa yang ia hadapi saat ini.

Tapi..

Beberapa saat mereka akan membawa Kaira pergi.Sebuah mobil hitam pun berhenti tepat didepan para gerombolan preman tersebut.Membuat mereka pun sesaat memandang bingung dengan mobil hitam tersebut.

Dan terlihat 3 orang berbeda kekar keluar dari mobil tersebut.Dengan penampilan yang cukup formal serta memakai kaca mata hitam.Berjalan ke arah para gerombolan preman tersebut sembari membawa sebuah tongkat baseball.

Para gerombolan tersebut pun langsung memandang penasaran akan ketiga orang asing tersebut.Seakan mereka tidak takut dengan ketiga orang asing tersebut.

"Mau apa kalian?" tanya salah satu dari preman tersebut sembari menghampiri ketiga orang asing itu.

Tanpa menjawab salah satu dari ketiga orang asing tersebut justru melayangkan sebuah pukulan ke arah preman tersebut yang mengenai kepalanya.

Buk.

"Argghhh..!!" teriak preman itu kesakitan sembari memegangi kepalanya yang berdarah akibat pukulan tersebut dan jatuh tersungkur.

Ketiga orang asing itu pun langsung kembali memukuli preman tersebut hingga tak berdaya.

Melihat temannya di pukuli hingga tak berdaya,sang preman yang masih mencengkram tangan Kaira langsung menghempaskannya.Dan berniat akan melawan ke 3 orang asing tersebut.

"Brengsek kalian.!!" teriak preman itu yang langsung akan menyerang ke 3 orang itu.

Perkelahian pun terjadi dengan secara brutal.Yang bahkan para gerombolan preman itu pun dengan sengaja menyerang ketiga orang asing itu dengan senjata tajam seperti pisau.Tapi sayangnya para ketiga orang asing bukan lah lawan yang sepadan dengan para gerombolan itu.

Pada akhirnya para preman itu babak belur dan sekarat karena ulah para ketiga orang itu telah menghajar mereka dengan membabi buta.Yang bahkan tanpa rasa ampun sama sekali.

Melihat para preman itu sudah tak berdaya,seseorang pun keluar dari mobil tersebut dan sesaat memandangi kondisi para preman tersebut.

"Dasar manusia sampah." tukasnya dengan menatap dingin.

Setelah memandanginya,seseorang itu pun menghampiri Kaira yang sudah lemah dan hampir setengah sadar.Tanpa bicara apa pun seseorang itu menggendong tubuh Kaira menuju mobilnya.Sementara Kaira yang sudah lemah tidak menyadari jika seseorang akan membawanya pergi.