Rania, mempunyai suami yang sempurna sebagai laki-laki. Dengan wajah yang tampan, tubuh yang bagus, Sudah bisa di pastikan ia adalah laki-laki sejati, tapi pernikahannya sudah berlangsung 1 tahun. laki-laki yang menjadi suaminya, tidak pernah menyentuhnya. Tapi kenapa? Apa alasannya sampai harus menikahi Rania jika ia tidak mencintainya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elleya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hadiah Untuk Rania
Setelah selesai menyantap makan malamnya,Maudy dan Rakan melanjutkan perbincangannya, sedangkan Rania sudah lebih dulu bergegas menuju kamarnya untuk membersihkan diri.
"Kenapa ibu terlihat sangat sangat sibuk? Sampai dirumah pun masih harus tetap bekerja?
Rakan memulai percakapannya
"Rakan, kamu kenapa tidak pergi beristirahat, kamu pasti lelah kan? Ibu Sedang Ada rencana proyek baru, ibu harus pergi untuk meninjau lokasi dan perencanaan nya.
" Aku sama sekali tidak lelah, Rakan teringat dirinya yang sebenarnya sudah pulang sejak kemarin dan beristirahat di apartemen Althaf.
"Pasti ibu sangat lelah? Rasanya aku ingin segera lulus kuliah, agar bisa membantu ibu mengurus pekerjaan ini.
"Huhhh,, benar kalo saja kamu sudah bisa bergabung dengan perusahaan ibu bisa lebih santai saat ini."keluh wanita tersebut
" Ibu ini bicara apa, aku pulang kan memang untuk membantu ibu. Coba biar Rakan lihat proposal nya.pinta Rakan, Rakan segera meraih map berwarna biru tua tersebut dari tangan ibunya dan ia mulai membacanya.
"Kapan rencananya ibu akan melihat lokasi?
"Rencana sih minggu ini, Tapi seperti nya akan di tunda dulu.
" Kenapa harus di tunda? Ini terlihat proyek yang sangat strategis,dan jika berhasil keuntungannya sangat baik untuk kemajuan perusahaan.
"Benar, proyek itu memang bangus, tapi kamu kan baru saja kembali, tidak mungkin ibu pergi begitu saja, meninggalkan kamu yang baru saja kembali.Rasa rindu Ibu belum hilang sepenuhnya untuk mu.
" Ibu berhenti memperlakukan aku seperti anak kecil. Lihat lokasi nya tidak terlalu jauh, hanya satu jam dengan pesawat dan empat jam melanjutkan dengan mobil, bukankah dua hari cukup untuk kita?
"Haisss. tetap saja itu akan melelahkan.
" Aku akan menemani ibu untuk melihat lokasinya. bagaimana?
"Apa kau yakin? untuk ikut bersama ibu? Hahaha, akses di sana masih sulit untuk di lalui saat malam hari, di tambah lokasi nya di perbukitan cuaca di sana sering kali tidak menentu Bagaimana jika nanti kamu bosan?" Maudy tidak bisa membayangkan anaknya yang hidup dengan fasilitas modern harus ikut dengannya melihat lokasi yang akan di bangun hotel milik mereka nantinya.
"Ibu berhentilah memperlakukan ku seperti anak kecil. aku sudah bukan anak kecil lagi sekarang, kurang dari setahun kuliahku akan berakhir dan aku akan segera bergabung dengan perusahaan untuk membantu ibu dan kakek. Perjalanan kali ini sangat bagus untuk ku mulai belajar.
" Ternyata Rakan anak ibu sudah dewasa, Kau membuat ibu terharu, Ternyata waktu berlalu sangat cepat ibu sampai tidak sadar kalian bertumbuh besar dengan cepat. Rasanya baru kemarin kau menangis karena ibu melahirkan adik perempuan dan bukan laki-laki. Hehee..
Ibu jadi teringat saat kau meminta Bibi May untuk membawa Rania pergi karena kau tidak menginginkan adik perempuan.
"Ibu jangan bahas itu lagi, Anak cengeng itu akan kembali merajuk jika mendengar nya.
"Hahahaha, kau benar. Sekarang dia juga sudah tumbuh besar, rasanya ibu semakin takut jika tidak bisa terus menjaganya dengan baik. Dia memang sedikit nakal, tapi ibu tau, dia hanya berusaha untuk mendapatkan perhatian ibunya yang selalu sibuk bekerja. Dan jarang memperdulikan adikmu.
" Ibu aku yang akan menjaganya, akan aku pastikan Rania hidup dengan bahagia seperti pesan ayah pada kita.
"Benar, Dia dan kamu harus hidup dengan aman dan bahagia.
" Kami akan hidup dengan bahagia, ibu tidak perlu mencemaskan kami. Rakan memeluk ibunya untuk menguatkan hati ibunya.
Mendengar jawaban anak lelaki nya Maudy kembali teringat sosok mendiang suaminya yang meninggal dua belas tahun lalu akibat sakit jantung yang di deritanya.
Welly Xaverius ayah dari kedua anaknya adalah sosok laki-laki yang sangat penyayang dan romantis di mata Maudy, Bahkan dia tidak pernah membiarkan Maudy kelelahan untuk menjaga anak-anak mereka, Welly akan selalu sigap menjaga kedua anaknya bahakan hingga akhir hayatnya Welly membuktikan ucapannya pada Maudy, untuk menjaga anak-anaknya.
Begitu juga saat Maudy harus meninggalkan rumah untuk mengurus pekerjaannya dia tidak pernah marah atau bahakan menuntutnya untuk menjaga anak mereka, atau menemani dirinya padahal saat itu dirinya sedang berjuang untuk kesembuhannya melawan penyakit yang di deritanya sejak kecil. Welly menghabiskan waktu terakhirnya dengan pengobatan di pinggiran ibu kota sambil mengurusi kedua anaknya Rakan dan Rania.
Mereka tinggal di rumah tua peninggalan dari orang tua Welly yang sudah lama berpulang.
Welly sangat memahami posisi wanita yang di nikahinya.ia adalah anak tunggal dari pemilik perusahaan yang cukup di kenal saat itu. Maudy harus berjuang membantu orang tuanya untuk mensukseskan perusahaan yang sudah payah di dirikan ayahnya. Sementara Welly yg hanya seorang seniman tidak bisa banyak membantu istrinya.
Rakan yang meliat Ibu nya mulai berkaca-kaca segera memeluk wanita yang melahirkan nya itu. "Aku sudah besar ibu, beristirahat lah setelah aku bergabung dengan perusahaan, ibu sudah bekerja sangat keras setelah ayah meninggal"
Rakan mengusap dengan lembut punggung ibunya untuk menenangkannya, ia tidak ingin tangisan ibunya membuat adik yang amat di sayangi nya khawatir.
Meski sebenarnya ia juga belum siap untuk segera menjadi dewasa dengan tuntutan untuk menjadi penerus perusahaan kakek nya, Selama ini Rakan belajar dengan sangat giat sampai ia melewatkan masa mudanya untuk bersenang-senang. ia lebih fokus untuk menata karir dan menjadi perisai untuk keluarga dan perusahaan nya.
Benar saja tak berselang lama Rania datang memasuki ruang kerja milik ibunya, dimana di sana terdapat Rakan kakak yang selalu ia tunggu kepulangannya tengah membantu ibunya memeriksa berkas-berkas. Maklum saja semenjak Rakan memutuskan untuk kuliah di Inggris tanah kelahiran ayahnya ia jarang sekali pulang untuk bertemu dengan keluarga nya, lantaran sibuknya jadwal kuliah dan tugas-tugas nya yang padat.
"Kakak,,,
Seru Rania yang datang kini dengan pakaian tidur nya yang berwarna pink
" Kenapa kamu malah ke sini bukannya pergi tidur, sekarang sudah pukul berapa ini,. Ujar Maudy yang melihat kedatangan Putri nya yang cantik.
"Ibuu.. kakak kan sudah lama tidak pulang, biarkan aku menghabiskan waktu lebih banyak dengan kakak hari ini. Rengek Rania.
" Lihatlah dia sudah sebesar ini tapi sikap manja nya tidak berkurang sedikitpun.
"Hahahaha, Rania benar ibu aku juga sangat merindukan dia. Kemari Ra," Rakan menarik tangan adiknya untuk keluar dari ruang itu agar tidak mengganggu Ibu nya yang tengah sibuk.
Rakan membawa Rania menuju kamarnya, dimana dia sudah menyiapkan hadiah kecil untuk adik kesayangannya itu. Setelah sampai di kamar Rakan meminta adiknya menunggu di sebuah kursi yang ada di balkon kamar itu. Dan tak lama ia menyusul dengan hadiah nya.
Sebuah Tas bermerek terkemuka yang di produksi secara terbatas, Rakan membawakan hadiah mewah untuk adik kesayangannya. Bisa di lihat betapa bahagianya wanita muda itu saat ini. matanya yang berbinar tidak bisa menyembunyikan kebahagiaan nya saat ini. Wanita muda itu bergegas menerima hadiahnya dengan seksama dia terus memperhatikan setiap detail tas tersebut.
"Kakak. ini benar-benar hadiah yang luar biasa, aku sudah cukup lama menginginkan nya tapi ternyata jumlah produksi nya di batasi.dan sekarang aku mendapatkan nya. kakak aku sangat menyukainya.
Rakan cukup puas melihat ekspresi bahagia adiknya saat ini. Sepeninggal Ayah mereka Rakan berjanji pada dirinya sendiri untuk selalu melindungi dan menjaga adiknya itu.
Hingga hari ini, Rakan selalu diam-diam menyuruh orang untuk menjaganya dari jauh. Karena dia tau betapa mengerikan persaingan kekuasaan di dunia bisnis. mungkin saja adiknya yang polos itu akan menjadi sasaran orang-orang yang tengah bersaing merebut kekuasaan bisnis di negara ini.
ditunggu up selanjutnya
semangat 💪🏻💪🏻💪🏻 dan sehat selalu kak