NovelToon NovelToon
My Destiny

My Destiny

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:7.7k
Nilai: 5
Nama Author: Pe_na

Mika dan Rehan adalah saudara sepupu.
mereka harus menjalani sebuah pernikahan karena desakan Kakek yang mana kondisinya semakin memburuk setiap hari.
penuh dengan konflik dan perselisihan.
Apakah mereka setuju dengan pernikahan itu? Akankah mereka kuat menghadapi pernikahan tanpa dasar cinta?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pe_na, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

13. Sabar.

HAPPY READING...

***

Pagi sekali, Papa Bima beserta sang istri mendatangi rumah putranya.

bahkan rasanya tidak sabar untuk menemui Rehan. semalam mereka benar-benar ingin segera pergi, hanya saja sudah terlalu larut ditambah keadaan yang masih kacau.

entah bagaimana kejadian awalnya sampai Rehan dan Mika bertengkar. tapi yang jelas ada kesalahpahaman yang terjadi dan sebagai orang tua, Bima pun harus bertanggung jawab untuk ini.

Semalam, beliau melihat bagaimana keadaan Mika yang menangis berharap semuanya selesai.

bagaimana bisa? sedangkan pernikahan ini baru berjalan sepekan.

Bukan sebuah pemakasaan, hanya saja maklum terjadi perdebatan di antara Mika dan Rehan. semua itu adalah hal lumrah.

Kalau bisa diperbaiki, kenapa tidak? dan inilah yang akan Bima lakukan. memperbaiki semuanya sebelum terlambat.

Rumah minimalia 2 lantai terlihat gagah berdiri di antara rumah lainnya.

pagar besi tinggi, masih tertutup rapat menandakan bahwa Heran belum meninggalkan rumah itu.

Bima dan istrinya langsung turun dari mobil. masuk ke dalam pekarangan rumah dan menekan bell di depan sana.

Cukup lama tak ada yang menyahut ataupun membuka pintu. bahkan Bima terlihat gusar sekali dan ingin mendobrak pintu itu. tapi selalu saja di cegah oleh Reta.

Hingga entah kesekian kalinya mereka menekan Bell, teedengar suara pintu di buka dari dalam.

"Papa? Mama?". Rehan terkejut.

ia kira Mika yang pulang ke rumah sepagi ini. ternyata dugaannya salah.

yang datang justru kedua orang tuanya dengan raut wajah penuh kemarahan.

"Terkejut? kau kira siapa yang datang sepagi ini? Mika?" ucap Bima bersuara.

Rehan mundur beberapa langkah.

"Bagaimana mungkin kau mengira Mika yang pulang ke sini, setelah apa yang terjadi semalam...".

Rehan tak bisa berkata-kata. pria itu menundukkan kepalanya. bahkan tak berani mempersilakan kedua orang tuanya masuk ke dalam. serba bingung, itulah yang Rehan rasakan saat ini. bahkan efek dari minuman keras yang ia tenggak semalam juga masih terasa. kepalanya masih berat dan berdenyut nyeri.

"Apa yang kau lakukan padanya semalam, ha?" tanya Bima. pria itu benar-benar marah pada putranya.

entah apa yang dilakukan Rehan pada Mika semalam. membayangkan jika sampai Rehan memukul Mika, sungguh Bima benar-benar merasa bersalah. karena Mika sudah seperti anaknya sendiri. Mika adalah anak dari adiknya.

"Kau memukulnya Rey? katakan!" teriak Bima. mencengkeram pakaian Rehan dan menyudutkan putranya. bahkan Bima masih bisa menghajar putranya itu jika perlu.

"Pa...". Mama Reta bersuara. berusaha menahan agar tak ada pertengkaran di sini. apalagi kalau sampai suaminya itu memukul putranya sendiri. Mama Rata tak menginginkannya. karena tujuan mereka hanyalah menanyakan apa yang telah terjadi semalam. bukan menghajar Rehan.

"Tidak Pa.. Rehan tak memukul atau menyakiti Mika sedikitpun..." jawab Rehan jujur.

Semalam ia hanya berdebat dengan Mika.

entah apa yang Rehan katakan, ia juga lupa. hanya saja Rehan sempat melihat Mika menitikkan air matanya dan pergi dengan sebuah taxi.

Rehan juga tak menduga kalau gadis itu pulang ke rumah orang tuanya.

"Mika mengatakan apa?" tanya Rehan penuh hati-hati.

Papa Bima melepaskam Rehan. tapi tetap menatap putranya dengan lekat. sedangkan Reta, wanita itu teleihat lebih tenang melihat kedua pria kesayanganya itu tidak saling bersitegang.

"Mika menangis dan pulang semalam... dia tak mengatakan apapun tapi berulang kali mengatakan igin menyudahi semua ini..." ucap Mama Reta menjelaskan.

Mika mengatakan itu?

"Apa yang kau katakan sih Rey?" keluh Mama Reta.

Mika adalah gadis yang baik, imut dan menggemaskan. dia juga bukan gadis nakal seperti gadis di luaran sana. jadi mungkin ucapan kecil saja mampu menyakiti hatinya.

"Rehan hanya..-".

rehan bingung harus menjelaskan bagaimana. sungguh semalam benar-benar di luar kendalinya. Pria itu juga tak menduga kalau terjadi pertengkaran dengan Mika.

dan saat ini Rehan mulai menjelaskan apa yang dia ingat tentang kejadian semalam.

"Aku benar-benar malu menemui Adam..." keluh Papa Bima.

sungguh ia tak bisa menemui adiknya itu. malu sekali dengan apa yang terjadi. walaupun kejadian semalam murni sebagai kesalahpahaman.

"Pa, Rehan juga sudah mengakuinya... tak ada yang salah disini.. mereka hanya tak bisa mengontrol emosi..." ucap Mama Reta menjelaskan.

Kalau seandainya Rehan dan mereka berdua mendatangi rumah Adam dan meminta maaf, semuanya akan selesai.

"Papa ingat dulu? kita juga pernah bertengkar seperti ini... tapi Ayah juga yang membantu menyelesaikan semuanya kan? sekarang Rehan dan Mika juga sama. kita bantu mereka menyelesaikan masalah ini..." ucap Mama Reta dengan bijak.

sebagai orang tua, tentu tugas bagi mereka untuk mendidik anak-anak mereka.

"Bagaimana Rey? apa yang akan kau lakukan saat ini?"tanya Papa pada Rehan.

"Rehan akan meminta maaf pada Om dan juga Mika..." ucap Rehan. memang apalagi yang ia lakukan selain meminta maaf pada Mika? karena hanya itu satu-satunya pilihan yang ia dapatkan.

Papa Bima mengangguk. "Bersihkan dirimu dan kita berangkat kesana..." perintah Papa.

Mama Reta tersenyum dan Rehan langsung pergi bersiap.

----

Di perjalanan.

"Rey..." Panggil Papa Bima.

"Ya?".

"Papa mohon... bersabarlah sedikit..." ucap Papa.

Suasana dalam mobil terlihat tenang.

"Mika itu masih muda.. sangat muda malahan... bersabarlah sedikit... sabar dengan semua tindakannya. karena memang diusia Mika yang sekarang, gadis itu masih belum bisa mengontrol diri... kau sebagai suaminya harus terus sabar dan membimbingnya...".

Rehan tak menjawab.

pria itu memilih untuk membuang muka. menatap jalanan dari balik jendela mobil.

Sabar... sebuah kata yang mudah untuk diucapkan tapi sangat sulit untuk dilakukan. nyatanya banyak hal yang terjadi karena ketidaksabaran seseorang.

pertikaian, perceraian, semuanya terjadi karena seseorang tak bisa bersabar. selalu menggunakan emosinya di atas segalanya.

"Minta maaflah pada Adam dan Widya... pastikan kalau Mika akan memaafkan mu dan percaya padamu... karena sekarang, Mika hanya memilikimu Rey... karena kau adalah pemimpin dalam hubungan yang dibangun... kau kepala keluarga sekarang..." timpal Mama Reta.

"Hm," jawab Rehan singkat.

Mobil itu melaju memasuki halaman rumah keluarga Adam.

jantung Rehan semakin berdetak kencang seiring dengan deru mobil yang perlahan mati. Orang tuanya turun lebih dulu, sedangkan Rehan beberapa kali menghela nafas mempersiapkan diri untuk melakukan hal yang terbaik dalam hubungan ini.

mempersiapkan diri untuk sedikit merendahkan egonya untuk membuat orang tua Mika percaya bahwa Rehan telah menyesali tindakannya semalam.

Dan langkah kaki Rehan semakin membawanya masuk ke dalam rumah keluarga Adam.

mereka tentu saja di sambut oleh pemilik rumah dengan tatapan penuh harapan.

"Maafkan aku Adam," ucap Papa Bima membuka suara.

diikuti oleh Rehan yang langsung bersimpuh di bawah kedua kaki mertuanya.

"Maafkan tindakan Rehan Ayah, Ibu..." ucapnya dengan penuh penyesalan.

"Bangunlah Nak..." tolak Ayah Adam. ia tak meminta Rehan untuk bersujud seperti ini.

bukan ini yang ia mau. menarik tubuh Rehan agar tetap tegak berdiri di hadapannya.

"Rehan benar-benar menyesal dengan tindakan Rehan semalam... Rehan benar-benar meminta maaf karena telah melukai Mika dengan kata-kata yang seharusnya tidak Rehan ucapkan..." ucap Rehan jujur.

Mata pria itu melihat sekitar. tak ada Mika di sini. lalu kemana dia?

"Kau mencari Mika?" tanya Ayah.

membuat Rehan mengangguk. karena tak cukup hanya meminta maaf pada orang tuanya. Rehan harus meminta maaf pada gadis itu juga.

"Mika.." panggil Ayah. dan tak butuh waktu lama, Mika keluar dengan tatapan aneh. seperti tak sudi melihat wajah Rehan yang telah berada di depannya.

"Rehan datang menemuimu... dia telah menyesal melakukannya..." ucap Ayah Adam menjelaskan kedatangan Rehan bersama orang tuanya.

Mika masih tak bersuara. bahkan tak mau melihat kearah Rehan sedetikpun. membuat Papa Bima dan Mama Reta saling senggol. lucu melihat tingkahnya.

Tanpa diduga, Rehan mendekat. menarik tubuh Mika dan langsung memeluknya dengan erat.

"Maafkan aku Mik... maafkan ucapanku semalam... Maaf...".

Apa yang kau lakukan? protes Mika. tapi tak bisa melepaskan diri karena Rehan memeluknya dengan begitu erat.

***

1
Yuni Setyawan
ah papa bima ini bikin penasaran aja🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤣,ayah Adam jgan cemburu y nanti kpn² gantian mereka nginep ditempat ayah Adam😂
Yuni Setyawan
posisi ternyaman y gitu dipeluk dari belakang 🤭🤭🤭,sama² gak menyadari kalo cinta itu dah molai tumbuh dan bersemi🤭🤭🤭
Yuni Setyawan
manfaatkan situasi sebaik mungkin Rey🤣🤣🤣🤣
Yuni Setyawan
tidur ada yg meluk itu mmg nyaman kan mik?🤣🤣🤣🤣
Yuni Setyawan
masih blm ada yg khilaf ini🤣🤣🤣
Yuni Setyawan
kemajuan meskipun iseng² panggil sayang nanti kan jadinya nyaman🤣🤣🤣
Yuni Setyawan
Karin dan Sasa mmg sahabat terbaikmu mik☺️☺️☺️
Yuni Setyawan
senengnya baca novel karya kmu itu gak suka bertele-tele Thor,cara mengulur agar episodenya lumayan panjang itu dg cara yg gak ngebosenin,🤭💪💪💪💪😘
Yuni Setyawan: sama²,tetep semangat berkarya Thor💪👍
Pe_na: makasihh kk.. lop sekebon 😘😘
total 2 replies
Yuni Setyawan
kelakuan rehan,ngerjain mika🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️
Yuni Setyawan: ☺️☺️☺️☺️☺️
Pe_na: sengaja sih... 🤣🤣🤣
total 2 replies
Yuni Setyawan
pelan² nanti kan jadi kebiasaan 😂😂😂😂
Pe_na: betul 🤣🤣
total 1 replies
Yuni Setyawan
mika ayo pertimbangkan baik²,rehan sudah masuk mode serius dg pernikahan ini👍👍👍🤭
Yuni Setyawan
😱😍😍😍😍
Yuni Setyawan
kalo AQ mikirnya malah rehan mau nyatain cinta(gampang baper soalnya)kalo mika si paling waspada jadi mikirnya jangan²nya ke hal negatif🤣
Yuni Setyawan
rehan pinter bgt si ngasih alasan,😂
Yuni Setyawan
takut kehilangan y mik🤭🤭🤭
Yuni Setyawan
sella kah itu?,seneng bacanya kalo lagi adem² gitu 🤭🤭🤭
Yuni Setyawan
nyuri cium kening gitu kan gpp Rey🤭🤭🤭
Yuni Setyawan: ayo Thor realisasikan 🤣🤣🤣🤣
Pe_na: maunya sih🤣🤣
total 2 replies
Yuni Setyawan
ayo Thor kobarkan api asmara antara mika dan Reyhan 🤣
Yuni Setyawan
sandi yg membukakan peluang pelakor masuk dalam hubungan mika dan Reyhan 🤣🤣🤣🤣
Yuni Setyawan
kalian ini menyusahkan diri sendiri 🤣🤣🤣🤣
Pe_na: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!