NovelToon NovelToon
Kontroversial Transmigrasi

Kontroversial Transmigrasi

Status: sedang berlangsung
Genre:Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Masuk ke dalam novel / Fantasi Wanita / Fantasi Isekai
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Tinta Selasa

Yang satunya adalah Nona muda kaya raya, sementara yang satunya hanyalah seorang Pelayan toko. Tapi sebuah insiden kecelakaan telah menghancurkan jurang ini dan membuat mereka setara.

Bukannya mati dalam kecelakaan itu, jiwa mereka malah terlempar masuk ke sebuah Novel kuno roman picisan. Tempat dimana segalanya siap dikorbankan demi pemeran utama wanita.

Dan yang paling sial, keduanya malah masuk menjadi Ibu tiri sang pemeran utama wanita. Sama-sama menjadi Istri dari seorang Marques, yang gemuk, jelek dan berperut hitam. Dua karakter, yang akan dihabisi oleh para pemuja Pemeran utama wanita.

Untuk menyelematkan nyawa mereka, keduanya berencana untuk kabur. Tapi tentu saja, tidak ramai tanpa mencuri dan kegagalan. Baca kisah keduanya, dengan kejutan karakter lainnya. ✨

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tinta Selasa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 13

Sementara Ana, entahlah. Dia tidak memiliki pengetahuan akan cerita, dan hampir tidak jelas dalam segala aspek. Dengan polos dibalut keangkuhan malah menjawab, "Ehm, ... yang paling cantik yang bernama Ana."

Carnia menatap mereka bertiga dengan seksama, lalu berhenti pada Meira, dan menunjuk. "Jadi kau Ana?"

Meira yang tadinya was-was, kini tidak bisa menahan rasa ingin tertawa. Sementara Ana, dia segera memelototi Carnia. Tidak mungkin itu Meira, dia bisa melihat bahwa tubuh yang dia tempati adalah yang paling cantik disini. Menarik nafas dalam-dalam, dia tidak mau berhenti.

"Hah, ... aku maafkan. Karena mengerti tidak semua orang memiliki selera yang bagus."

Carnia langsung mendapati wanita tadi yang sejak tadi berbicara dengannya adalah Ana. Dia sudah mulai kesal, apalagi dengan perkataan Ana tadi.

"Untuk seorang istri Marques, kau terlalu tidak sopan dan bertele-tele."

Tapi Ana tersenyum, dia bisa merasakan kebencian datang dari wanita di depannya ini.

"Tidak mengapa, aku berencana menjadi sopan saat menjadi Istri Duke nanti."

Melihat bom atom di pasang, Tiara dan Meira jelas ingin menengahi. "Ana hentikan, kenapa kau bicara begitu." Tegur Tiara.

Tapi Ana mana peduli. Apalagi ketika rombongan para Duke kembali memasuki ruangan, dan dilihatnya Carnia langsung mendekati Leroy.

"Duke, apa yang terjadi disini?"

Melihat ini kedua alis Ana menyatu.

Sementara Carnia adalah sala seorang lainnya, yang Leroy tidak sukai. "Nona Carnia, kenapa anda disini? kembalilah, ini sudah tengah malam. Tidak baik diluar."

Dalam kesempatan ini, Meira segera mendekati Ana, dan setengah berbisik. "Ana, dia adalah penjahat utama cerita ini. Lebih baik menghindarinya. Dia juga menyukai Duke Leroy." 

Tapi sayang, informasi ini dikelola Ana secara berbeda. Dia malah berbisik balik, "Lalu kenapa? dia hanya sendiri, kita bertiga."

"Ana, ayolah. Kau bukan tokoh protagonis yang bisa merebut hati Duke Leroy, dan membuatnya disisi kita. Jangan kan kau, aku saja tidak yakin."

Tapi Ana, nampaknya sangat jatuh hati pada Leroy, sampai menyalahpahami perkataan Meira.

"HEII! BERANINYA KAU." Dia tanpa sadar meneriaki Meira. "BERANI-BERANINYA, KAU INGIN MEREBUT DIA SAAT AKU DISINI. INI AKU ANAMIMI."

Tunjuk jari Ana yang mengarah kepada Leroy, memanaskan situasi. Antara kecemburuan Carnia, rasa malu Meira, syok Leroy dan kemarahan Ana sendiri.

"Ana?" Meira memanggilnya pelan, dia sudah berkaca-kaca karena rasa malu. Melihat ini Ana menjadi tidak enak hati, pada gadis yang usia sebenarnya memang lebih muda darinya, segera sadar dan menarik Meira dalam pelukannya.

"Cup, cup, jangan menangis. Ingat, kau yatim piatu di dunia sebelumnya dan saat ini."

Tapi Meira jelas sangat kesal dan semakin kesal, dia menolak pelukan Ana. Tapi Ana bersikeras memperlakukan Meira seperti anak kecil, "Sudah jangan merajuk! Maaf juga, aku tidak sengaja."

Mereka berdebat dalam gerakan untuk sementara waktu, sebelum Meira menghempas tangan Ana, "Wanita tua brengsek! Lihatlah kesana."

Tunjuk Meira pada Ana, yang melupakan situasi. Tapi baru saja Ana menengok, dia sudah di tampar Carnia. PLAK.

Dengan memegang pipinya, Ana menatap Carnia terdiam... "AAKKKKHHHH" Ana berteriak histeris. Baru beberapa hari disini, dan dia sudah di tampar beberapa kali, benar-benar sialan pikirnya. Walaupun dia merasa baik belakangan ini,m ditempat asing ini, tapi Ana masih memiliki jejak-jejak depresi dari kehidupan sebelumnya. Jadi dia akan mengamuk, jika terlalu kesal.

Tiara yang melihat Ana akan menggila, segera menengahi. "Astaga, maafkan Kakakku. Dia memiliki riwayat tidak waras. Dia sedang tidak sehat sekarang."

Tapi Ana menatap Carnia dengan bengis. Kegilaan nampak jelas dimatanya. Jika dia bisa membereskan Marques, kenapa tidak dengan wanita yang katanya penjahat utama ini.

Tapi memikirkan dia di tampar tapi tak bisa membalas, hati Ana sakit. Meira segera menengahi juga, manakala dilihatnya Carnia akan marah. Masalahnya, Carnia ini adalah ahli bela diri, tidak sebanding dengan Ana, yang hanya tahu cara mencubit.

Namun memikirkan semua orang memandangnya, Ana mencoba menjadi garang dan berani. Dia maju kedepan, lewat antara Ana dan Meira.

"Kau wanita sialan!" Dia memaki, dan berencana membalas pukulan Carnia, sebelum dibisik Meira. "Ana, dia hebat dalam bertarung."

Mendengar dirinya dikatai sialan, Carnia juga melangkah maju. "Kau berani mengatakan aku sialan? Oh, jadi istri Marques mencintai pukulan rupanya."

"Ana jangan, dia benar-benar hebat berkelahi." Bisik Meira sekali lagi.

Setelah menerima bisikan Meira, keberanian Ana yang hanya pura-pura sejak awal gugur sepenuhnya. Ditambah gertakan Carnia yang memang menakutkan, Ana gentar.

Tapi melihat Leroy menatapnya. Ana kembali kehilangan akal sehatnya. Dia berteriak dengan lantang. "LEPASKAN AKU. JANGAN MENAHAN DIRIKU. INI URUSAN ANTAR WANITA."

Tapi mendengar itu, semua orang mengerutkan dahi. Begitu juga Meira dan Tiara, saling menatap. Keduanya kembali ingin berbisik, sebelum Ana berteriak lagi.

"JANGAN MENAHANKU, KUKATAKAN. LEPASKAN!" Meski begitu, mata Ana hanya fokus  pada Leroy. Karena kalau dia melihat Carnia dia takut dia akan gemetar.

"Ana? kami tidak---"

Melihat Leroy juga menatapnya, Ana merasa disemangati. "CUKUP TIARA, LEPASKAN TANGANKU! AKU HARUS MEMBALAS WANITA KURANG AJAR ITU."

"Perempuan gila, tidak ada yang menahanmu." Kata Carnia tak tahan.

Mendengar ini, Ana tertegun. "Apa?"

Ana menatap kebelakang pada Meira dan Tiara, dan ternyata benar. Tidak ada yang sedang menahannya, atau memegang tangannya. Seketika aliran darah diwajah Ana tidak berfungsi, membuat wajahnya pucat pasi. Matanya berkaca-kaca.

"Ke-kenapa ka-lian tidak menahan---"

"Jadi bagaimana, apa kau ingin membalasku sekarang?" Sambil mengatakan itu, Carnia maju menggertak, membuat Ana langsung mundur. Dia mundur, sampai menabrak bahu Tiara dan Meira.

Leroy dan Calix tidak berniat menghentikan, mereka menikmati ada yang bisa mengintimidasi para wanita gila itu.

"Ajari mereka!" Kata Leroy, mengejek.

Tapi sayang, Leroy tidak seharusnya mengatakan hal itu. Wanita modern tidak terbiasa direndahkan seperti itu.

"Wah, Leroy! kau benar-benar memihaknya?"

Semua orang terkejut mendengar Ana, menyebut nama Leroy begitu saja. Kini bukan hanya Ana, Meira dan Tiara juga tersinggung.

Mata Ana bukan hanya berkaca-kaca, dia bahkan menangis. Antara takut pada pukulan Carnia, dan merasa terhianati dengan pembelaan terbuka Leroy pada Carnia. Padahal tadi, Ana pikir Leroy melihat dirinya. Ana pikir, Leroy memihak dirinya. Tapi semua kenyataan ini, menyakiti hati dan akal sehatnya.

"A-aku pikir, ada hubungan antara kita, tapi ternyata ka-kau ...." Ana menunjuk Leroy dengan pedih, menambah kesalahpahaman.

"Kau nampaknya benar-benar gila. Ada hubungan apa antara kita! Jangan membuat kebohongan!"

Tangis Ana semakin pecah, hatinya sakit dibentak Leroy. Tapi Tiara dan Meira tak melakukan apapun, dipikir mereka Ana sedang berakting.

1
Marianti Lim
thor, di awal cerita g merasa lucu n unik tapi makin lama kok makin terasa bosan. tiara yg mantan pelayan, ana yg mantan anak kaya n banyak dgn cobaan hidup n meira anak lulusan hukum...knp makin lama menjadi pribadi yg urak2an n terkesan bodoh. lucunya jadi hilang thor. maaf y ini hanya pendapat saya.
Nanang Kukun
cerita yg sangat menarik dan menghibur,.../Heart//Heart/
Fa🍁
seru nih ceritanya gak serius amat, bikin ngakak juga... terhibur
Fa🍁
bener ih, aku suka karakter Tiara, dia cerdas... suka buku....
Fa🍁
seandainya aku bisa aku juga ingin seperti Tiara dan Ana, hehe...
Fa🍁
cerita yang menarik, semangat!!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!