setelah Dirga memilih bersama ibunya Laras memilih pergi dengan rasa kecewa yang amat dalam .pertamanya dengan Noval mengubah hidup Laras cinta tumbuh diantara mereka namun entah apa salah Laras Alvin juga pergi meniggalkan laras.namun karena sering kecewa dia memilih untuk fokus bekerja sehingga menjadi wanita sukses seperti keinginannya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @Widyasari Putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13
Noval pun melakukan mobilnya.noval tau Laras sudah membuka hati untuk Alvin sejak lama .hatinya pasti hancur karena Alvin membawa Amelia .Noval tak tau kalau Alvin sudah punya pacar .
" Laras sebegitu cinta ya kamu sama Alvin ?" tanya Noval memberanikan diri.
" cinta itu sudah tak ada gunanya pak ,dia sudah mempunyai pilihanya sendiri itu juga karena kesalahan saya sendiri ,yang tak pernah memberikan jawaban tentang perasaan Alvin" kata Laras penuh sesal.
" kamu yang sabar Laras " hibur Noval .
" terima kasih pak" kata Laras dengan tersenyum
" itu ada es krim kamu mau ?" tanya Noval mengiyakan pembicaraan .
tanpa menunggu jawaban Laras Noval membelikan eskrim untuknya .
mereka makan eskrim didalam mobil .Laras tersenyum melihat bibir Noval yang belepotan karena es krim.dia membersihkan bibir Noval dengan tisu .kebetulan Alvin lewat dia sangat cemburu dengan kedekatan mereka .
dalam hati Laras berpikir saat bertemu dengan Alvin tadi.
dia memang tidak memikirkan dia ,namun Alvin kenapa dia seperti membencinya..apa salah dia. apa ini karma yang harus aku terima karena mengabaikan Alvin berkali-kali.
Noval mengantarkan Laras kembali kekantor,karena dia juga akan menyelesaikan pekerjaannya.
sampai dikantor mereka sudah ditunggu Justin Noval langsung kembali kekantor tidak mampir .mereka langsung bekerja seperti biasa . perusahan itu berkembang dengan pesat dan sudah membuka kantor cabang yang baru .Laras fokus bekerjaan tak mau memikirkan hal percintaan .
sangking fokusnya waktu menunjukan jam 7 malam. Laras dan Justin pulang bersama dia tak mengijinkan Laras pergi sendiri .
sampai rumah Laras istirahat karena capek setelah mandi .
dia rebahan di atas ranjang .
namun pikirannya masih memikirkan Alvin yang seperti tak perduli denganku, apa karena dia tak menatapinya dulu membiarkan menunggu
******.
.pagi hari Dirga bangun pagi namun sang istri sudah tak ada ruang sudah rapi makanan sudah tersedia dia memilih mandi sarapan langsung pergi ke toko.
*****"
ternyata Laras bekerja dikantor Laras dia tau setelah perkenalan diri tadi .dia tau kalau dia seorang CEO di perusahan tersebur dan wakilnya pak Justin mereka bekerja dengan fokus .rindy tak mau melakukan kesalahan sangat sulit bisa bekerja diperusahan ini
jam makan siang rindy tak makan di kantin dia membawa bekal dia mau berhemat.
" kenapa gak makan di kantin saja ?" tanya Ranti.
" gak kak suka bawa bekal " jawab rindy sembari nyegir.
Ranti pun kekantor sendiri .rindy emang legi suka makanan buatan sendiri meskipun tak seenak masakan Laras kata mertuanya .
" kamu ga kekantin ?" tanya Laras yang kebenaran lewat .
" engak Bu Laras " jawabnya sembari menunduk.
" ok baiklah lanjutkan makannya saya permisi " kata Laras sembari pergi .Laras tau kalau itu rindy dia tak mau ngurusin masalahku.
setelah jam istirahat selesai mereka melanjutkan pekerjaan mereka masing-masing.meskipun kerjanya agak lambat rindy kerjanya cepat mengerti.
jam 5 sore rindy sudah sampai rumah Bu juminten sudah menyiapkan makan malam untuk mereka .
selesai mandi rindy makan malam dengan mertua dan suaminya .
" Giman kerjaan. kamu ?" tanya mertuanya .
" menyenangkan Bu orangnya ramah " kata rindy .
Bu juminten tersenyum senang.
" tapi ,,, CEO diperusahanku Laras Bu " kata rindy
Dirga tertawa mendengar itu .
" salah lihat kamu kali " kata Dirga gak percaya .
" terserah kamu mas tapi aku tak bohong" kata rindy.
" ibu percaya,tak heran dia bisa menjadi CEO dia wanita pekerja keras ." kata Bu juminten .
" Dirga jangan lupa dulu Laras diperusahan sebelumnya dia sudah punya jabatan tinggi .kalau bukan berkat dia usahamu sudah gulung tikar" kata Bu juminten.
Dirga tak bisa menjawab perkataan ibunya ,karena itu semua benar adanya .
" rindy kamu tak usah iri dengan Laras .ibu gak mau kejadian dengan Laras akan terulang lagi ibu gak mau kehilangan kamu" kata Bu juminten meneteskan air mata.
baru kali ini Bu juminten menangis menyesali perbuatannya .
" aku tak akan meniggalkan ibu , " jawab rindy
" meskipun aku sangat iri dengan mbak Laras " kata rindy lagi .
mereka pun melanjutkan makan .Dirga tak mengira bahwa Laras bisa menjadi wanita karir yang sukses .rindy juga bekerja disana .namun bodoh amat aku masih punya jelita batinya.
selesai makan rindy memilih istirahat nadanya capek banget seharian bekerja .
