NovelToon NovelToon
Khanza Yang Malang

Khanza Yang Malang

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Lari Saat Hamil / Mengubah Takdir / Menyembunyikan Identitas / Tamat
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.7
Nama Author: Alisha Chanel

Bukan bacaan untuk bocil.

Blurb...

"Hem..ternyata cewek cupu ini cantik juga"

Gumam Albian, saat menanggalkan kacamata tebal dari wajah Khanza.

Demi memenangkan taruhan dengan teman-temannya. Albian yang notabenenya adalah pria paling populer di kampus, sampai rela berpacaran dengan Khanza si gadis cupu dan penyendiri.

Berkat pesona yang dimilikinya. Albian berhasil membuat gadis cupu dan lugu seperti Khanza, kini pasrah berada di bawah kungkungannya.

"A-aku takut Al. Bagaimana kalau aku hamil?"

Tanya Khanza saat Albian menanggalkan kancing kemeja oversize miliknya. Namun Albian yang otaknya sudah diselimuti kabut hawa nafsu tidak mendengarkan ucapan Khanza. Meniduri gadis cupu itu adalah bagian dari taruhan mereka.

"Tenang saja sayang, semua akan baik-baik saja kok"

Ucap Albian sembari menelan salivanya saat melihat gunung kembar milik Khanza yang padat dan menantang.

ikuti kisah selengkapnya dengan membaca karya ini hingga selesai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alisha Chanel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sangat berharga

"Emmmh"

Khanza menutup mulutnya dengan telapak tangannya sendiri agar tak bersuara. Karna nyaris saja ia berteriak saking senangnya saat merasakan pergerakan janin dalam kandungannya itu.

"Ck. Kemana dia? Cepat sekali perginya!"

Umpat Albian kesal karna kali ini Khanza berhasil lari darinya lagi.

"Awas saja kalau nanti ketemu! Aku tidak akan mengampunimu Khanza!"

Rahang Albian mengeras di sertai dengan tangannya yang mengepal. Membuat tubuh Khanza lemas dan bergetar, seperti akan pingsan saja saking takutnya melihat Albian sampai semarah itu.

"Albian? sedang apa kamu disini?"

Tanya Yasmin menatap heran pada adik sepupu dari suaminya itu.

Jam kerja dokter Yasmin sudah habis dan sudah di gantikan pula oleh dokter lain, jadi dia akan pulang sekarang. Namun siapa sangka ia malah bertemu dengan Albian saat ia hendak pulang.

"Tidak ada kak, aku hanya ingin bertemu dengan kak Jacob saja. Ada hal penting yang ingin aku bicarakan dengannya"

"Hal penting? Hal penting apa?"

"Urusan laki-laki kak. Aku permisi dulu ya"

Tak ingin mendapat pertanyaan macam-macam lagi dari kakak iparnya itu, Albianpun memutuskan untuk pulang saja. Urusan obat biar nanti ia menyuruh kak Jacob saja untuk menebus obat itu untuknya.

Lagipula kak Jacob sudah berjanji untuk menjaga rahasianya, jadi sekalian saja Albian meminta tolong untuk menebus obatnya juga.

"Menolong itu jangan tanggung-tanggung" Pikir Albian.

"Kau tidak ingin pulang bersama kami? aku dan kakakmu akan pulang juga sekarang"

Ajak Yasmin setengah berteriak, karna Albian sudah melangkah semakin jauh meninggalkannya.

"Tidak usah kak. Aku bawa kendaraan sendiri kok"

Teriak Albian sembari terus melajukan langkahnya.

"Ck. Anak itu? Ada urusan apa dia dengan suamiku?"

Gumam Yasmin sembari beranjak pergi pula.

"Huhf..akhirnya dia pergi juga"

Khanza menghembuskan napas lega setelah tak melihat sodok Albian lagi.

"Kenapa dia terus menggangguku? Memang apa kesalahanku padanya?"

Lirihnya sembari mengelus perutnya, karna merasakan ada pergerakan lagi walau tak sekuat sebelumnya.

***

Sepulangnya dari rumah sakit, Khanza tidak langsung pulang ke rumah Rosaline. Gadis cantik itu mampir ke sebuah toko perhiasan yang terletak di sebuah pasar.

"Ini nona, total semuanya 8.5 juta"

Ucap pelayan toko perhiasan itu menyerahkan sejumlah uang pada Khanza.

Karna tak punya pilihan lain, Khanza terpaksa menjual kalung emas peninggalan sang ibu yang selalu ia pakai sedari kecil.

Uang hasil penjualan kalung itu rencananya akan Khanza gunakan untuk biaya persalinan nanti, dan sebagian lagi akan ia gunakan untuk menyewa kost-kostan serta modal untuk usaha.

Karna tidak mungkin selamanya ia akan bergantung hidup pada kebaikan Rosaline saja.

"Terima kasih"

Ucap Khanza, meraih uang itu kemudian menyimpannya ke dalam tas miliknya.

Namun tanpa Khanza sadari sepasang mata terus mengawasi gerak-geriknya sedari tadi.

***

Khanza terus berjalan melewati jalanan yang ramai itu, ia sudah keluar dari area pasar sekarang.

"Kenapa aku merasa seperti sedang diikuti seseorang ya?"

Khanza menghentikan langkahnya, lalu mengedarkan pandangannya kesekitar. Namun tidak ada orang yang mencurigakan disana.

"Mungkin hanya perasaanku saja" Gumamnya sembari melanjutkan perjalan.

Saat Khanza sudah berada di jalan yang sepi, tiba-tiba seorang pria bertato merampas tasnya dengan paksa. Pria itu adalah orang yang mengikuti Khanza sejak dari pasar tadi, ia tergiur untuk memiliki uang yang berada didalam tas milik Khanza.

"Jambret..."

Teriak Khanza kencang. Hingga beberapa orang yang berada disana menoleh ke arahnya.

"Pah! Pah! itu ada yang di jambret" Beritahu Elis pada suaminya, sembari menunjuk ke arah pria bertato yang berlari ke arah mobil mereka.

Brukk

Mendengar teriakan istrinya, spontan saja Nicko menabrak pria bertato yang berlari ke arah mobil mereka itu.

Nicko dan Elis baru saja selesai makan siang di restoran yang lokasinya tak jauh dari tempat Khanza berada saat ini. Karna parkiran di restoran itu penuh, terpaksa Nicko memarkirkan mobilnya di pinggir jalan.

"Dasar jambret!"

Bugh!

Pria bertato itu menjadi bulan-bulanan warga.

"Sudah! Sudah pak! Jangan main hakim sendiri! Kita serahkan saja pria ini pada pihak yang berwajib"

Peringati Nicko sebelum terjadi apa-apa pada pria yang baru saja di tabraknya itu.

Meski awalnya keberatan dengan perkataan Nicko tapi akhirnya para warga menurut juga. Beberapa warga mengamankan pria bertato itu sampai pihak berwajib datang nanti.

Sementara Elis mengambil tas dari tangan pri itu dan menyerahkannya kembali pada sang pemilik.

"Ini tas milikmu, ambilah"

Elis mengulurkan tas berwarna hitam itu kepada Khanza.

"Terima kasih nyonya, terima kasih atas bantuan anda"

Khanza meraih tas miliknya di sertai airmata yang berderai.

Untuk sebagian orang uang sejumlah itu memang tidak ada arti apa-apa, tapi sangat berharga untuk Khanza.

Apalagi ia sampai rela menjual satu-satunya benda berharga peninggalan sang ibu untuk mendapatkan uang itu.

#Terima kasih sudah membaca karya ini, mohon dukungannya dengan cara like,komen,vote dan hadiah sebanyak-banyaknya ya. Makasih ^^#

1
Yus Nita
waduoohh.. jadi beban si khanza neh si Albian, sampai kenzo dewasa
penganggyran lah..
Yus Nita
jual mahal lah kanza jangan twrbuai dengan cumbuan iblis seperti Albuan.
pertahsn kan harga diri mu, meski diasuami mu
Yus Nita
yg sabar y kang betrand, semua terjafi karena pwetaruhan lg. demi ansk ny Khanza harus terus re lk a mengslah. soga kekak betran me dapat engganti yg lbh baik lagi.
msh adavsnua, yg dlm dism mencintai mmu kang betran
Yus Nita
dasarmanusiabiadab kauAlbian
Yus Nita
bagus betran hajar saja manusia yh gak punya otak seoeeti si Albian. semua di anggap ny enteng dan jadi ajang pwrtaruhsn demi mencapai tyjuan ny. dulukhanza, sekarang kenzoansk ny ygdijadi jan taruhan.
Yus Nita
dan akhir ny terkuak sdh, ksh masa lalu itu
yghanya segelintir orang ug tau.
Yus Nita
Erika terlibat dlm tambahan kontrak ny khanza, jd yg hrs di bertanggung jawab apa yg terjadiadalah kesalahan Erika.
karena dia tergoda dengan gemerlsp ny ke suksessn yg membuat orang lain harus terjebak dengzn mada lalu ny
Yus Nita
tinggi sekali Ego mu tuan, seharus ny kau berkacs dari mada lalu, aoa yg tlh kau petbuat psfa Khanza. jangan hanya bisa menyakiti hatiny saja.
toh klnbis merawat kenzo ber gantian, tanpa harus saling menyakiti
Yus Nita
mungkin 2 gadis ini akan menjadi buang kerok antara khanza dan Albian.
utk menyatu kan hubungan yg blom runtas
Yus Nita
owalah..
so Erika tetsangja musuh dlm srlimuy, demi keentingn ny sendiri.
tunggu aja pemvaladn ny... katena sesuatu ygdilaku kan dengn cara licik, a k an membinasa kn diri m u srndiriErika
Yus Nita
uach... hidup hrs realistis. bagi orang serakah dan tamak, kemewaahan adalahsegala ny,
masalah cinta s o al vekakang, yg oenting tujyan tetcapai 😃😃
Yus Nita
sadis bangetz si Slbian...
tanpa ba bi bu, main hantam aja bah...
Yus Nita
Albian kah itu...
Yus Nita
maka ny jadioramg jangan banyak bekagu
nyungsep lo srkarang kan, shinta.
lihatkhanza yg dulu, kau remeh kan, srkang b az kbetlian yg srlalu betsinar.
Yus Nita
bokeh di maaf ksn tapi jangan di bebas kan.
dia sangat berbahaya, dlm kondisi penyakiy seoeeti iru.
di rawat di RSJ, setelah sembuh, kembali kan lg ke srl
Yus Nita
ternyata Hanum asek ny Rossline toh...
Yus Nita
salahcari imbang si Myandra.
Yus Nita
syukurin kau Yudi, itu ganjarn mu buat mu, yg tlh menelantar ksn khanza, demi monster seperti sarah.
Yus Nita
syukurin kau Yudi, itu ganjarn mu buat mu, yg tlh menelantar ksn khanza, demi monster seperti sarah.
Yus Nita
mampus lo Albian, enang lo pantas dapat kan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!