HELLO GUYS,MAMPIR LAGI DI KARYA AUTHOR.
SEMOGA KALIAN TERHIBUR DENGAN KARYA AUTHOR YAH.
Ginna Yovela Adriella adalah anak yang lugu,penurut dan juga pintar dimana dia mampu menyelesaikan studi pendidikan SMA nya di usia 17 tahun dan menjadi juara 1 di setiap semester namun,sayangnya dia hanyalah anak yang tidak di anggap oleh keluarganya sendiri.
Suatu hari ia malah di jebak oleh kakak perempuan nya yang selalu iri dengan apa yang ada pada diri Ginna.akhirnya Ginna menghabiskan satu malam dengan pria asing.
Kesalahan satu malam itu malah menumbuhkan janin di dalam rahimnya.
Mengetahui Ginna hamil keluarganya mengusirnya dari rumah.
Dengan penuh tekad dan juga dendam Ginna meninggalkan negara kelahirannya.
7 tahun kemudian ia kembali ke negara kelahirannya bersama dua malaikatnya.
Namun takdir juga kembali mempertemukan dia dengan pria asing yang menanam bibit di rahimnya 7 tahun yang lalu.
TANDAI TYPONYA YAH GUSYYY,AND JANGAN LUPA LIKE,KOMEN, SUBSCRIBE 👉👈
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R3C2YMYFMYME, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 20
"yappp anak bunda pintar sekali"ucap Fany sedangkan Vello memilih diam saja sampai telinganya menangkap suara mobil berhenti di depan mansion.
"nah itu mereka sudah datang"ucap Fany.
Velo sangat mengenali mobil yang berhenti di depan mansion itu, dengan cepat Vello turun dari sofa dan berlari menuju pintu keluar mansion.
"ABANGGGGGG VELLA KANGENNN!!!"teriak seorang bocah perempuan yang berlari keluar dari dalam mobil.
"jangan lari"ucap Ginna.
GREPPP
kedua saudara kembar itu kini saling berpelukan seolah-olah menyalurkan semua rasa kerinduan mereka.
"hiks Vella kangen Abang,Abang tau kan makanan di rumah sakit sangat tidak enak Vella iri sama abang pasti makan enak"ucap Vella.
Tuk
"kau ini kangen denganku atau kangen dengan makanan??!"ucap Vello kesal.
"hehe tentu saja dua-duanya"ucap Vella menyengir kuda.
"woaahh ternyata kak Vella sangat cantik dan imut"ucap Bara.
"ehh??siapa anak gembul itu??"ucap Vella saat melihat Bara yang sedang memakan cookies.
Di sana juga ada Mischka, Ethan,Fany dan juga Josua.
Vella hanya merasa asing dengan bocah laki-laki itu pasalnya ketika kedatangan si kembar ke mansion saat itu Bara sedang tidak ada di sana karena berada di rumah Oma dan opa nya ayah dan ibu dari pihak ayah bara.
"heh kamu gak sadar kalau kamu juga gembul"ucap Bara tidak terima.
"hey berani sekali kau ngatain aku gembul mau ku tarik bibir mu??!,gak lihat apa body aku yang kek gitar spanyol ini??!"ucap Vella.
"helehh lihat aja wajah mu di cermin,kau akan terkejut melihat penampilan mu yang tidak ada bedanya dengan ku"ucap Bara.
"kauuu!!!"ucap Vella emosi
"apa??siapa takut huh!!"ucap Bara.
"Vella sayang gak boleh gitu yah,itu Bara anaknya Aunty Fany"ucap Ginna melerai.
"ohh gitu ternyata sealiran keturunan nih,yaudah deh aku maafin aja deh tapi lain kali aku tarik bibir mu kalau macam-macam dengan ku"ucap Vella.
"ayo masuk mommy udah siapin masakan yang spesial untuk kita semua"ucap Mischka.
"mommy yakin??"ucap Malvin mengangkat sebelah alisnya tak percaya dengan apa yang di katakan oleh mommy nya itu.
pasalnya malvin sangat tahu bahwa mommy nya itu tidak bisa masak.
"apa?? kamu...kamu meragukan masakan mommy??"ucap Mischka kesal.
"bukan meragukan mom tapi gk percaya"sahut Fany.
"nah benar tuhh,lagian yah itu tu bang bukan masakan mommy tapi masakannya Daddy,kalo mommy mah cuman bantu-bantu dikit"ucap Dena.
"dasar yah kalian berdua, mommy potong uang jajan kalian!!"ucap Mischka dengan wajah memerah marah.
"eittt jangan marah,ini kenyataan"ucap Dena.
"dad ini semua gara-gara kamu yah"ucap Mischka.
"loh kok jadi Daddy sih yang salah"ucap Ethan.
"iya gara-gara kamu yang bikin mereka keluarnya malah kek gini"ucap Mischka.
"tapi mommy menikmati juga kan?"ucap Ethan sambil menarik turunkan alisnya.
"kamu...huh anak dan bapak sama saja.malam ini kamu tidur diluar"ucap Mischka lalu masuk ke dalam mansion.
"ehhh sayangg jangan gitu dong"ucap Ethan mengejar Mischka.
Namun tiba-tiba Mischka berhenti dan berbalik kembali yang membuat senyum di wajah Ethan terukir.
"sayang aku tau kamu gak akan tegaan SMA suami mu ini"ucap Ethan.
Namun baru saja kata-kata itu kuar dari mulut Ethan Mischka melewati Ethan dan mendekati Ginna.
"sayang ayok masuk,tinggalkan saja mereka.ayok Vella,Vello,Bara ikut Grandma juga"ucap ucap Mischka sambil menarik lembut tangan calon menantunya itu.
"sayang jangan acuhin aku dong"ucap Ethan.
"Minggir"ucap Mischka.
"gk sayang,sampai kamu mendengarkan ku"ucap Ethan.
"sorry saya budeg,jadi minggir sana atau 1 tahun tidur di kandang Miming"ucap Mischka.
Ethan yang mendengar itu meneguk ludahnya kasar lalu perlahan memberikan jalan untuk sang penguasa mansion.
Bagaimana tidak, Ethan tidak sanggup memikirkan bagaimana nasibnya tidur di kandang Miming kuda kesayangan sang putri bungsunya.
Sedangkan Dena mendekati Malvin.
"bang mommy marah tuh"ucap Dena.
"itu semua gara-gara kau dan kak Fany"ucap Malvin.
"ketika gitu gergara Abang yang mulai ya kan kak fany"ucap Dena.
"yap benar,reflek saja,tapi sayangnya ada petaka dari amarah mommy terutama Dena,soalnya aku kan ada mas Josua yang ngasih duit"ucap Fany sambil memeluk Josua
"nah maka oleh sebab itu lah Abang Malvin lah yang akan memberikan aku uang jajan,benarkan bang??"ucap Dena sambil memeluk lengan malvin.
Malvin hanya menghela napas jengah meski ingin melawan namun Malvin menahannya pasalnya Dena pasti memiliki banyak ide cemerlang yang me.buatnya geleng-geleng kepala.
****
tiga hari kemudian
kini gina menatap pantulan dirinya di cermin.
"apakah aku bermimpi??"ucap Ginna menatap ke arah pantulan dirinya di cermin,ia terlihat cantik dengan makeup natural dan gaun pengantin yang begitu menawan.
dya hari yang lalu Mischka mengatakan tanggal pernikahan mereka yang membuat Malvin maupun ginna terkejut.
tanggal pernikahan antara keduanya tidak bisa di undur karena Mischka sudah menyebarkan undangannya.
Apalagi di tambah oleh dukungan dari si twins yang membuat Ginna maupun Malvin tidak dapat berkutik lagi.
Tok
tok
Cklek.
"woaahh mommy sangat cantik"ucap Vella yang datang bersama dengan Vello.
Vella menggunakan gaun berwarna putih yang begitu menawan dan elegan begitu pula dengan Vello yang tak kalah menawan nya,ia menggunakan setelan jas putih yang elegan sangat pas di tubuhnya membuatnya terlihat cool dan berdamage.
"terimakasih sayang,kalian juga sangat cantik dan tampan cium mommy dulu dong"ucap Ginna dan dengan senang hati keduanya mencium pipi Ginna.
"mommy acaranya mau mulai"ucap Vello.
Ginna tersenyum lalu memeluk kedua nya.
"pertanyaan sama yang terakhir mommy ucapkan,apakah kalian akan bahagia jika mommy menikah dengan Daddy kalian??"ucap Ginna.
"hum kami bahagia mom"ucap Vello dan Vella serempak.
"baiklah,ayok pergi"ucap Ginna menggandeng keduanya.
"baiklah Ginna kesampingkan masalah mu dan tetaplah ke depan dimana kamu harus memberi kebahagiaan untuk dua malaikat kecil mu" batin Ginna.
Lalu ketiganya keluar dari kamar menuju aula hotel dimana pesta di selenggarakan.
-
-
-
"mempelai wanita telah datang,buka pintunya"ucap MC.
Dan pintu aula itu di buka dan masuklah Ginna yang berjalan anggun dia.atas karpet merah menuju altar pernikahan.
Di depannya ada Vella dan Vello tersenyum kepada orang banyak sambil menebarkan kelopak bunga.
Malvin yang sudah berada di atas altar membalikkan tubuhnya menatap Ginna.
DEGH
DEGH
DEGH
Jantung Malvin berpacu begitu cepat saat melihat Ginna yang tapi begitu anggun dan juga sangat cantik.
"ada apa dengan ku??apakah aku sudah jatuh cinta pada ibu dari anak-anak ku??" batin Malvin.
Ginna sudah sampai di Deket Malvin dan tersenyum manis kepada Malvin.
"silakan kedua mempelai mengikrarkan janji suci"ucap MC
Lalu keduanya saling melemparkan senyum lalu berbalik menatap ke arah pendeta yang tersenyum kepada keduanya.
TBC