AREKSA ( Pacar Antagonis )

£££££££££

**Di alam bawah sadar Keyvara**.

"*Siena .."panggil seorang gadis cantik yang mengenakan gaun putih* , *berjalan menghampiri seorang gadis yang bernama Siena*.

*Siena yang di* **panggil pun** *menoleh , dan menaikan satu alisnya bingung saat melihat seorang gadis cantik menghampirinya*.

"*Siapa?"bingung Siena pada gadis yang* *sekarang duduk di sampingnya itu*.

"*Masa lo enggak ngenalin wajah lo sendiri sih .."sambil merajuk menatap Siena*.

"*Wajah gue* ..."

"*Keyvara ..!"teriak Siena saat menyadari gadis cantik yang duduk di sampingnya itu*.

"*Ya .. akhirnya lo ngenalin gue juga"sambil terkekeh melihat raut wajah terkejut Siena*.

"*Kok lo bisa di sini? , apa gue sudah mati? , atau gue bakal balik lagi ke dunia gue*?"*tanya Siena yang masih bingung dengan situasi yang dia alami*.

"*Tanyanya satu satu* *Siena"ucap Keyvara yang hanya bisa mengelengkan kepalanya melihat sikap Siena yang begitu cerewet.*

*"Kan lo tinggal jawab satu satu apa yang gue tanyain tadi"*

*"Ha .. terserah lo lah .. , yang jelas lo itu belum mati , dan sekarang gue nemuin lo di alam bawah sadar lo"jelas singkat Keyvara.*

*"Di alam bawah sadar gue? jadi lo mau balik ketubuh lo?"tanya Siena lagi.*

*"Enggak , gue cuman mau ngobrol sebentar sama lo"sambil tersenyum kearah Siena.*

*"Kenapa lo enggak balik aja , lagian gue yakin jika lo enggak bakal ngalamin kejadian naas itu lagi , karena gue secara tidak sengaja sudah merubah alurnya , jadi lo tinggal ngelanjutin apa yang sudah gue lakuin"ucap yakin Siena dengan alur novel yang sudah berubah.*

*"Enggak semudah itu Siena , lo tahu sendiri .. jika gue banyak ngebuat orang orang terdekat gue terluka , dan juga .. karena saking bodohnya gue , gue sampai menyerahkan mahkota gue begitu saja sama orang yang enggak pernah punya perasaan sama gue"*

*"Gue menyesal karena begitu mencintai dia , karena gue yang begitu mencintai Areksa , gue jadi membuat hidup sahabat gue hancur , gue juga penyebab hancurnya bisnis bokap gue dan yang lebih menyedihkan lagi , akhirnya gue tewas di tangan orang yang gue cintai"*

*Terang Keyvara panjang lebar mengenai kejadian yang membuatnya menyesal sampai sekarang.*

*"Gue tahu lo cinta sama Areksa , tapi lo enggak sadar , karena cinta sepihak lo dan kebodohan lo .. lo ngebuat hidup lo hancur , dan tak hanya itu .. lo juga ngebuat hidup orang orang terdekat lo hancur karena kebodohan lo , tapi po masih nisa memperbaiki itu semua Key dan sorry kalau omongan gue nyakitin lo"ucap Siena sambil melihat Keyvara yang menundukkan kepalanya sedih .*

*"Ya .. gue memang bodoh , makanya di saat terakhir gue , gue berharap jika ada orang yang mau ngerubah hidup gue , karena gue merasa gue sudah tidak sanggup lagi menjalani semua itu"sambil menitikkan air matanya di saat dia teringat bagaimana dia yang tewas di tangan Areksa.*

*"Lo enggak tahu jika lo belum mencobanya Key .. , jadi jangan nyerah gitu aja dan lo masih punya kesempatan untuk merubah semuanya , lalu gue juga memiliki kehidupan yang harus gue jalanin , karena itulah lebih baik lo balik ke tubuh lo"*

*"Tapi enggak semudah itu Siena , gue pikir .. gue enggak bisa lagi balik ke tubuh gue"sambil menatap Siena.*

*"Maksud lo? jangan ngomong sembarangan deh .."ucap Siena yang sedikit cemas dengan perkataan Keyvara barusan.*

*"Bukankah lo rindu gimana rasanya punya orangtua lagi Siena? di sini lo sudah punya segalanya , orangtua yang lengkap dan sayang sama lo , sahabat dan Areksa yang sudah menyukai lo , lalu kenapa lo masih ingin kembali ketubuh lo?"*

*"Karena ini bukan dunia gue , dan ini juga bukan hidup gue , jadi gue mau balik ketubuh gue"*

*"Lalu bagaimana jika lo tidak bisa kembali ketubuh lo? apa lo mau ngejalani hidup sebagai gue?"sambil beranjak berdiri lalu berdiri lima langkah di depan Siena yang masih duduk.*

*"Maksud lo apa ngomong kayak gitu , lo enggak lagi biarin gue terperangkap selamanya di dunia novel ini kan ..?"*

*"Sebenarnya dunia yang lo jalani sekarang enggak seperti apa yang lo pikirkan Siena"*

*"Maksud lo?"*

*"Waktu gue habis dan sudah saatnya lo kembali"sambil tersenyum melihat Siena yang sudah berdiri di hadapannya.*

*"Lo enggak boleh pergi , gue masih bingung dengan maksud lo"*

*"Lo akan tahu jawabannya nanti"*

*"Enggak , jelasin dulu .. Key .."ucap Siena yang mencoba meraih Keyvara yang semakin menjauh dari tempatnya tadi.*

*Dan semakin Siena mengejarnya , semakin jauh jarak dia dan Keyvara , hingga kemudian dia masuk kedalam cahaya yang sangat menyilaukan dan setelahnya Siena hilang bersama cahaya itu*.

**££££££££**

**Di rumah sakit**.

Areksa terlihat sedang duduk di samping ranjang pesakitan dimana sang kekasih yang masih belum sadarkan diri sedang terbaring sejak kemarin dia bawa kerumah sakit.

"Ini sudah malam son , tiduran dulu dan biar Ayah yang menjaganya , bukankah sejak kemarin kau tidak tidur dengan benar"ucap Reno sambil menepuk pundak Areksa.

"Ayah saja yang istirahat , Reksa masih ingin menemani Cheline"jawab Areksa tanpa mengalihkan perhatiannya dari Keyvara yang masih menutup matanya.

"Setidaknya tidurlah sebentar , kamu juga makan tidak teratur sejak kemarin , jika seperti ini terus kamu juga akan sakit , kamu tidak ingin kan saat Keyvara bangun dia lihat kamu berantakan kayak gini"bujuk Reno yang merasa prihatin saat melihat keadaan sang putra yang terlihat berantakan seban tak ingin jauh dari Keyvara.

Dia bahkan enggan untuk pergi ke sekolah dan selalu berada di sisi Keyvara , dan karena hal itulah membuat Reno dan Elena merasa khawatir dengan kesehatan sang putra.

Meski di dalam hati kecil Reno dia merasa senang dengan sikap Areksa yang cukup banyak berubah setelah pertunangannya dengan Keyvara , dan Reno senang sebab keputusannya menjodohkan Areksa dan Keyvara berjalan dengan baik.

Dan Reno juga senang saat melihat Areksa yang sudah mulai mencintai Keyvara , meski sebenarnya hal itu belum di sadari oleh Areksa , tetapi saat melihat sikap Areksa sekarang , dia jadi tidak begitu khawatir lagi saat nantinya sang putra bertemu dengan orang yang sudah membuat sikap Areksa yang dulunya berbeda dengan sikap Areksa sekarang.

Meski Reno tahu jika nantinya hal itu akan melibatkan Keyvara , tetapi Reno yakin jika Areksa tidak akan membuat Keyvara terluka lagi seperti kejadian kemarin.

**€€€€££££¥¥¥¥**