Mempunyai Bos yang super galak, jutek, nyebelin dan kampret banget mungkin tak pernah terpikirkan oleh Safea Alexander apalagi harus terjebak dalam menjalankan pernikahan terpaksa pada kesepakatan?Berawal dari Safea Alexander yang tak sengaja mengetahui rahasia Bosnya yang bernama Lucas Dirgantara itu, kini dirinya harus berakhir menjadi istri dari Tuan Lucas.
Ini adalah cerita sekretaris konyol dalam menghadapi Bos nya yang galak. Rasanya udah jatuh ke timpa tangga pula. Dapatkan Safea bertahan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwiezy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Di Ajak Makan Siang
"Ya sudah keluar aja sana!" Ucap Lucas yang membuat Safea menghembuskan nafasnya kasar.
"Ya ampun, Pak Bos ini sebenarnya mau apa sih? Apa iya, gue mesti rayu dia dulu? Masa iya sih cewek yang rayu cowok, kan gak etis banget! Padahal tinggal ngomong aja apa susahnya sih!" Safea menggerutu di dalam hatinya. Menatap ke arah Lucas dengan jengkel lalu berjalan mendekat pada Lucas hingga jarak mereka sangat dekat. Bahkan Safea pun bisa merasakan hembusan nafas Lucas yang menderu keningnya.
"Mau ngomong apa, Hubby?" tanya Safea dengan nada suaranya yang di buat selembut mungkin hingga membuat Lucas menelan salivanya susah payah.
"Ini Safea ngapain ya ampun!" Ucap Lucas di dalam hati kemudian melangkah mundur tapi Safea ikut berjalan maju.
"STOP!" Ucap Lucas. Kemana jiwa lelaki Lucas, baru seperti itu aja sudah membuat dia gugup. Padahal sebelumnya dia yang membuat Safea gugup saat pertama kali mereka berdua.
"Jadi Pak Bos mau ngomong apa?" tanya Safea lagi.
"Mundur Safea, atau nanti saya khilaf!" Safea pun sedikit menciut mendengar ucapan dari Lucas, tapi tidak membuat wanita itu berjalan mundur.
"Gak mau!" Safea menolak untuk mundur, membuat Lucas menghembuskan nafas kasar.
"Safea, saya tadi sudah bilang loh ya, mundur atau nanti saya benar - benar khilaf!" Peringat Lucas lagi. Safea pun mulai berjalan satu langkah kebelakang lalu menatap Lucas dengan kesal.
"Udahlah! Saya mau keluar aja! Bye, Pak Bos!" setelah mengatakan hal itu Safea pun berbalik dan hendak berjalan keluar, tapi tangannya langsung di tarik oleh Lucas dan langsung jatuh ke pelukan laki - laki tampan itu.
Deg.
"Pak Bos meluk gue!" Ucapnya di dalam hati tak percaya.
"Tetap seperti ini.Jangan bergerak!" Ucap Lucas dan Safea pun diam di dalam pelukan Lucas. Lama Lucas memeluk Safea hingga pelukan tersebut terlepas karena suara ketukan pintu dari luar.
"Pak Bos, ada orang!" ucap Safea, kemudian Lucas pun melepaskan pelukannya.
Safea pun langsung berjalan mundur dan bergegas membuka pintu.
"Nah, benarkan dia di sini?" ucap wanita paruh baya melangkah mendekat ke arah Safea dan Lucas.
"Mama sedang apa di sini?" tanya Lucas kepada ibunya yang bernama Monika itu.
"Mama kesini cuma mau ketemu sama Safea, calon mantu Mama dong," Lucas kaget saat mendengar jawaban dari Mamanya itu, begitu pula dengan Safea.
"Calon mantu Mama?" ucap Lucas memastikan pendengaran dan Monika pun menganggukkan kepalanya pada Lucas.
"Iya, calon mantu Mama dong?" ucap Monika lagi. "Dia itu kan pacar kamu?" lanjutnya memberitahu. Kaget? Tentu saja Lucas kaget mendengar ucapan dari ibunya itu. Bagaimana tidak! Tahu dari mana Ibunya itu kalau dirinya ingin membuat Safea jadi milik dia seutuhnya.
"Kok Mama bisa tahu? Mama tahu dari mana?"
"Banyak yang ngasih tahu sama Mama!" ucap Monika menjawab singkat.
"Safea, kamu sudah makan siang belum?" tanya Monika mengalihkan pembicaraannya menatap ke arah Safea yang masih terdiam.
"Belum, Tante!" Ucap Safea yang membuat Monika cemberut.
"Kok Tante sih, kamu itu kan pacarnya Lucas. Jadi harus panggil Mama juga dong, sama Kayak Lucas!" mendengar ucapan dari Ibunya Lucas, Safea pun hanya tersenyum canggung.
"Iya, Ma." jawab Safea sedikit kaku.
"Ya sudah, ayo kita makan siang bersama." ajak Monika pada Safea yang membuat gadis cantik itu mengangguk cepat.
"Ma, Lucas ikut ya!" Ucap Lucas. Kemudian Lucas pun berjalan di belakang kedua wanita itu, setelah menutup pintu ruangan yang tadinya akan menjadi saksi momen romantis antara Safea dan Lucas namun sayangnya batal karena kehadiran dari ibunya Lucas.
Lucas berjalan di belakang kedua wanita itu. Banyak karyawan yang menatap ke arah mereka. Lebih tepatnya menatap ke arah Safea yang terlihat dekat dengan Ibunya Lucas hingga membuat karyawan yang ada di sana merasa iri pada gadis itu.
"Kok Safea bisa langsung dekat gitu ya, sama Bu Monika. Secara kan dia baru beberapa bulan kerja di sini." tanya karyawan lain di dalam hati mereka masing - masing.
"Beruntung banget jadi Safea bisa dekat dengan ibunya Pak Bos Lucas." rancau yang lainnya di dalam hati masing-masing juga.
"Tapi pantas aja sih, dia itukan orangnya sangat cantik banget." ucap yang lainnya juga. Tapi setelah itu mereka semua berlagak acuh saja saat melihat Lucas juga ikut bersama sang Mama dan juga Safea tentunya.
"Safea, kamu mau makan apa?" tanya Monika pada Safea, membuat gadis itu bingung harus menjawab apa.
"Aku sih terserah Tante aja." ucap Safea yang membuat Monika menatap ke arahnya.
"Mama sayang, panggil Tante mulai dari sekarang dengan sebutan Mama!" Ucap Monika yang di angguki oleh Safea.
Mereka bertiga masuk kedalam mobil yang di sopiri oleh Lucas. Selama dalam perjalanan, Safea dan Monika terlihat sangat akrab membuat Lucas tersenyum senang.
Kemudian mobil yang di kemudikan Lucas itu berhenti di sebuah restoran yang lokasinya tidak jauh dari kantornya.
Safea, Monika dan Lucas turun dari dalam mobil, berjalan masuk kedalam restoran tersebut. Mereka duduk di salah satu meja VIP yang ada di sana.
"Kamu mau pesan apa, Safea?" tanya Monika. Safea kemudian melihat buku menu, membolak-balikkan buku tersebut.
"Steak aja, Ma." jawab Safea cepat.
"Oke, steak ya!"
"Ekhem." Lucas berdehem. Dan hal itu membuat dan menoleh ke arahnya.
"Ada apa?" tanya ibunya Lucas.
"Mama gak nanyain aku?" tanya Lucas yang membuat Monika mendelik.
"Gak!" Ucap Monika singkat dan tegas. Dan hal itu membuat Lucas cemberut mendengar ucapan dari ibunya.
"Padahal sudah punya istri, tapi gak ada niat - niatnya nanyain apa yang di mau suami!" Ucap Lucas yang mulai mendramatisir keadaan.
"Istri? Memangnya siapa istrinya Pak Lucas?" tanya Safea.
"Ya kamulah. Memangnya siapa lagi coba? Hadeehh!" Jawab Lucas kesal karena Safea tidak paham dengan kode yang ia berikan untuknya.
"Lah, kapan saya jadi istrinya Pak Lucas?" tanya Safea lagi.
"Astaga, Safea! Yuk lah, kita langsung pergi KUA sekarang!" Rasanya Lucas sangat gemas dengan pacarnya itu.
"Enak aja kamu, mau main ajak ke KUA - KUA, ijin dulu sama orang tuanya baru boleh bawa ke KUA!" Ucap Monika menyela di antara keduanya.
"Iya, Ma." ucap Lucas. "Mama tenang saja, abis ini Lucas otw kerumah Safea, buat ngomong sama orang tuanya." sambung Lucas lagi membuat Monika mendelik.
"Dikira mudah apa!" Ucap Monika, sedangkan Lucas hanya cengengesan.
"Udah, ini Pak jadinya mau pesan apa?" tanya Safea lagi.
"Samain aja kayak punya kamu!"
"Iya Pak!"
***
Hay... hay! Kalian yang sudah baca Bab ini jangan lupa kasih likenya dong untuk author.D
Kalau ada yang mau ngasih 🌷atau ☕ juga boleh kok hehehe. Seperti biasa author juga mau mengingatkan pada para reader ku. Yuk, kasih sajen votenya untuk author. Komentarnya juga jangan sampai lupa yah~
Author selalu menunggu komenan dari kalian loh😁
