NovelToon NovelToon
Dermaga Cinta Arumi

Dermaga Cinta Arumi

Status: tamat
Genre:Tamat / Janda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan Tentara / trauma masa lalu
Popularitas:479.4k
Nilai: 5
Nama Author: Safira

EKSKLUSIF HANYA DI NOVELTOON.
Jika menemukan di tempat lain artinya plagiat. Tolong laporkan🔥


Baru dua bulan menikah, Arumi Safitri harus rela mengikhlaskan kepergian suaminya yakni Letda Laut (P) Yuda Kusuma yang meninggal dalam tugas. Pahami jati diri sebagai prajurit angkatan laut bahwa air yang memiliki semboyan wira ananta rudira, yaitu tabah sampai akhir.

Hidup Arumi selepas kepergian suaminya, diterpa banyak ujian. Dianggap pembawa sial oleh keluarga suaminya. Ada benih yang ternyata telah bersemayam di rahimnya, keturunan dari mendiang suaminya. Beberapa bulan kemudian, Arumi terpaksa menikah dengan seorang komandan bernama Kapten Laut (E) Adib Pratama Hadijoyo hanya karena kejadian sepele yang menyebabkan para warga salah paham dengan mereka berdua.

Bagaimana kehidupan pernikahan Arumi yang kedua?

Apakah Kapten Adib menjadi dermaga cinta terakhir bagi seorang Arumi atau ia akan menyandang status janda kembali?

Simak kisahnya💋
Update : setiap hari🍁

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Safira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13 - Trauma Masa Lalu

Kini mereka bertiga sudah berada di restoran hotel. Ketiganya tengah menyantap menu makan pagi.

"Kamu mau tambah, Rum? Biar Mas ambilin ya," tawar Adib.

"Enggak usah, Mas. Aku sudah kenyang," cicit Arumi lirih.

Dan Nyonya Elsa mendengar pembicaraan barusan antara anak dan menantunya tersebut.

"Makan yang banyak, Rum. Kamu sedang hamil. Cucuku di dalam sana pasti juga butuh gizi dan nutrisi yang cukup," ucap Nyonya Elsa seraya memberikan tambahan sayur dan lauk yang ia letakkan pada piring Arumi.

"Cu_cu," gumam Arumi lirih namun terdengar jelas oleh Adib dan ibunya.

"Tentu saja bayi itu juga cucuku. Kamu kan sudah menikah dengan Adib, putraku. Apa tidak boleh aku menyebutnya cucuku juga?"

Seketika Arumi menatap Nyonya Elsa dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

Tes...

Tes...

Air mata Arumi pun luruh seketika membasahi pipinya.

"Ehm, maaf." Arumi pun menundukkan pandangannya lantas saat tangannya akan menyambar tisu untuk menyeka air matanya, Adib mendahuluinya.

"Sudah, jangan nangis. Ibu hamil enggak boleh cengeng atau bersedih. Nanti jagoan Papa ikut sedih," ucap Adib seraya tangannya yang membawa selembar tisu langsung menghapus air mata yang membasahi pipi istrinya.

"Terima kasih banyak Bu, Mas." Arumi semakin terharu dengan kebaikan Adib dan ibu mertuanya.

Terlebih Arumi anak yatim piatu yang sejak kecil sudah kehilangan orang tuanya untuk selama-lamanya. Setelah itu, ia nyaris tak pernah merasakan lagi kasih sayang dari orang tua yang tulus padanya selepas ayah dan ibunya meninggal dunia.

"Sebenarnya Mama sedikit kecewa mendengar keputusanmu untuk tetap tinggal di rumah itu dari Adib. Tapi, Mama enggak akan ikut campur dalam urusan rumah tangga kalian berdua. Hal itu mutlak keputusan ada pada kalian. Namun, Mama berharap kamu bisa segera beradaptasi bahwa Adib saat ini sudah menjadi suamimu. Dia juga butuh kamu di sampingnya," ucap Nyonya Elsa mengeluarkan uneg-unegnya pada Arumi.

Namun tetap ia sampaikan dengan bahasa yang wajar tanpa nada memojokkan atau menghakimi Arumi. Ia pernah hamil sehingga sangat tahu bahwa perasaan ibu hamil itu sensitif dan akan sangat berpengaruh besar pada tumbuh kembang bayi yang ada di dalamnya.

"Satu lagi, panggil aku Mama seperti Adib memanggilku."

"Iya Bu, eh Ma." Arumi pun segera meralatnya karena masih dilanda gugup.

Sarapan pun berlanjut hingga selesai dengan baik. Selepas sarapan, Nyonya Elsa kembali ke kamarnya untuk mengepak barang-barangnya. Arumi dan Adib pun masuk ke dalam kamar mereka kembali.

☘️☘️

Sepasang pengantin baru tersebut kini tengah duduk di sofa. Saling berdekatan namun tak ada sentuhan fisik.

"Rum," panggil Adib.

"Iya, Mas."

"Kira-kira kamu lahiran kapan?" tanya Adib tiba-tiba.

"Sekitar dua bulan lagi, Mas. Kenapa?"

"Oh, enggak apa-apa. Aku cuma mau persiapan ambil cuti. Kata kamu ingin lahiran di kota ini. Jadi, aku pengin nanti sewaktu kamu melahirkan, aku ada di sampingmu. Menemanimu sekaligus mengadzani anak kita. Kamu enggak marah kan kalau aku menganggap dia sebagai anakku juga?"

Arumi semakin terharu mendengar penuturan suaminya ini. Ia tak mampu berkata apapun. Bibirnya seakan terkunci hingga dirinya kehabisan kata-kata. Rasa haru di dadanya semakin menyeruak. Entah amal perbuatan apa di masa lalu yang pernah ia lakukan sehingga membuat dirinya seakan diberi ketenangan dan kenyamanan ketika bersama Adib.

Seolah-olah dirinya merasa diratukan dan dicintai oleh Adib. Padahal ia hanya seorang janda bukan gadis yang masih pera*wan. Terlebih ia tengah hamil, benih orang lain bukan benih Adib. Tetapi Adib seakan sayang bukan hanya padanya tetapi juga pada calon jabang bayinya ini.

"Iya, Mas. Aku enggak marah kok. Terima kasih sudah menganggap calon jabang bayiku ini sebagai anakmu juga. Walaupun dia bukan darah dagingmu," ucap Arumi seraya mengelus perut buncitnya dan sesekali menyeka air matanya yang sudah menganak di sudut agar tidak menetes.

"Aku tidak bisa sering-sering ke sini. Satu bulan lagi aku baru bisa berkunjung ke kota ini. Jika terlambat, mungkin aku baru bisa ke sini satu minggu sebelum kamu melahirkan. Karena lusa aku harus berlayar cukup jauh membawa bantuan kemanusiaan ke negara lain yang sedang konflik,"

Deg...

Berlayar cukup jauh ?

Kata-kata ini seakan menjadi momok yang menakutkan di benak Arumi. Sejujurnya, ia tak menyalahkan takdirnya jika harus kembali memiliki suami seorang prajurit angkatan laut. Karena ia memahami semua yang terjadi dalam hidup manusia adalah kehendak takdir dari Sang Pencipta.

Hanya saja ia memiliki trauma masa lalu yang pedih. Ditinggal mendiang Yuda untuk selama-lamanya di saat usia pernikahan mereka baru dua bulan dan dalam kondisi hamil muda. Bahkan jasad seluruh awak kapal selam yakni Yuda dan rekan-rekannya tidak ditemukan. Sehingga kuburan Yuda ada di lautan bukan kuburan pada umumnya seperti orang lain di luar sana.

Diduga tubuh para awak kapal sudah hancur akibat kapal selam yang pecah dan terkena tekanan arus bawah laut yang begitu dahsyat. Dikarenakan yang ia dengar bahwa manusia hanya bisa menyelam di kedalaman laut 300-400 meter di bawah permukaan laut. Itu pun dengan alat yang sangat lengkap. Jika lebih dari itu maka paru-paru dan jantung manusia dapat pecah karena mengalami tekanan hidrostatis yang sangat tinggi.

Kejadian yang terjadi pada mendiang Yuda, kapal selam tersebut tenggelam hingga ditemukan di kedalaman 800 meter lebih di bawah permukaan laut. Arumi tak dapat membayangkan kengerian yang menimpa Yuda serta rekan-rekan prajurit angkatan laut yang ada di dalamnya kala itu.

Kini traumanya tersebut muncul kembali karena Adib akan pergi berlayar cukup jauh ke luar negeri. Terlebih ke daerah konflik. Walaupun ia belum mencintai suami barunya ini, akan tetapi rasa khawatir sebagai seorang istri pasti tetap ada.

Wajah tegang Arumi saat ini terbaca jelas oleh Adib. Namun ia belum bisa menebak pikiran dan isi hati Arumi.

"Kamu kenapa, Rum? Kok diam saja."

Namun Arumi masih terdiam dan pandangannya tengah kosong menghadap ke depan. Adib yang duduk di sampingnya, akhirnya memberanikan diri memegang pundak Arumi dan menepuknya dengan lembut.

"Rum," panggil Adib.

Seketika Arumi memejamkan matanya sejenak lalu membukanya kembali. Ia menoleh pada Adib dengan kondisi mata yang sudah berembun. Adib pun tampak bingung dan khawatir. Tiba-tiba...

Grepp...

Sebuah pelukan seketika menerjang tubuh Adib. Hampir saja tubuh sang komandan ini terhuyung ke belakang. Beruntung ia dengan cepat bisa menjaga keseimbangan tubuhnya.

Bersambung...

🍁🍁🍁

1
moerni🍉🍉
hadirrr....siap terkuras air mata dn perasaan ....
haiii thor...lama ak ga muncul kepermukaan...semangt up thor...
lope2
Maharani Rani
good job keren pisan novel nyaaa
Mukmini Salasiyanti
tes ombak oke...
NAZ
seru
Panai🌺
jodoh gak lari kemane
Zhee🥀
alur oke
Elvira
oke
Tii
Adib Arumi jodoh sejati
Pororo
jodoh enggak akan ke mana dengan konflik yang ringan tak bertele-tele👍
Susu Soda
lanjut
Safira💋: nuhun Kaka ^^
total 1 replies
J
terima kasih teh Fira good story😉
Safira💋: nuhun kaka^^
total 1 replies
.
selalu menarik👍
Safira💋: nuhun Kaka ^^
total 1 replies
DozkyCrazy
definisi jodoh gak bakal kemana yaa author
suka suka ceritanya 👏👏
Safira💋: nuhun kaka^^
total 1 replies
Nur Hidayati
Luar biasa
Safira💋: nuhun kaka^^
total 1 replies
Nur Hidayati
Lumayan
Stien
akhirnyaaaa
Stien
Luar biasa
Safira💋: nuhun kaka^^
total 1 replies
Stien
senang tipe suami spt Adib... penyayang namun tegas
Lina Yulianti
bagus terus tingkatkan karyamu lg dg banyak novel
Safira💋: 💋💋💋💋💋
total 1 replies
Stien
Aku padamu bu Elsa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!