NovelToon NovelToon
Cinta Semanis Madu

Cinta Semanis Madu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:11k
Nilai: 5
Nama Author: mommy Almira

Syahida gadis manis dan periang yang bekerja di sebuah perusahaan bagian keuangan , jatuh cinta pada Juna sang manager yang mempunyai watak disiplin keras, sering marah dan suka menyentil kening bawahannya jika melakukan kesalahan. Di sisi lain tanpa sepengetahuan Syahida, sang wakil direktur pun diam- diam menyukainya, dia adalah Raihan pemuda murah senyum baik hati dan ramah yang selalu ada di saat Syahida sedih. Dan dia ternyata sahabat Juna. Lantas siapakah laki- laki yang akan dipilih oleh Syahida..?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy Almira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

13. Mengunjungi ayah

Bergabungnya Cindy dari perusahaan Andika Jaya dengan perusahaan Angkasa Group sedang menjadi berita hangat oleh para karyawan. Apa lagi kalau bukan karena kecantikan yang dimiliki oleh Cindy.

Hampir semua karyawan selalu memuji kecantikannya. Apa lagi karyawan laki- laki yang selalu terpesona jika melihat wajah cantik Cindy. Dan selain cantik ternyata Cindy gadis yang cerdas. Dia selalu dengan mudah menyelesaikan masalah pekerjaan. Bahkan dia juga sering kali memberikan ide- ide menarik untuk perusahaan.

Tak heran jika setelah bergabungnya dua perusaahan besar tersebut kini PT Angkasa Grup menjadi semakin berkembang pesat. Tentunya itu berdampak bagi para karyawan. Gaji mereka pun naik tiga puluh persen.

Sudah pasti mereka menjadi lebih semangat dalam bekerja. Seperti Syahida dan teman- temannya yang merasa senang karena bisa mendapatkan uang lebih.

Hari ini Syahida berencana untuk pulang ke Bandung setelah beberapa bulan dia tidak mengunjungi ayah dan adiknya. Dia pun membelikan beberapa barang untuk mereka sebagai oleh- oleh.

Sepulang dari kantor Syahida langsung pergi ke stasiun jurusan Jakarta Bandung. Dia pergi menggunakan ojek On line menuju stasiun. Sebenarnya Juna akan mengantarnya ke sampai stasiun tapi Syahida menolaknya karena dia tidak enak terlalu sering merepotkan Juna. Apalagi tempat tinggal Juna dengan stasiun berbeda arah.

***

Pukul delapan malam Syahida sampai di stasiun Bandung. Kemudian Angga sang adik menjemputnya di sana.

" Kak Syahida..." panggil Angga melambaikan tangan.

Syahida pun menghampiri adiknya.

"Kami sudah lama menunggu dek..?" tanya Syahida.

"Ada kali sepuluh menit. Kita langsung pulang aja kak..?" tanya Angga.

"Jangan deh, kita jalan- jalan dulu keliling kota Bandung. Kakak kan udah lama nggak jalan- jalan di sini..." sahut Syahida.

"Oke tapi nanti kita beli makanan yang enak- enak ya kak.." ucap Angga.

"Iya beres..." jawab Syahida.

Syahida pun lalu naik ke motor Angga. Mereka lalu berkeliling menikmati kota Bandung di malam hari sambil mencari mencari makanan untuk dibawa pulang ke rumah.

Pukul sepuluh Syahida dan Angga baru sampai rumah. Pak Setyo yang masih berada di warung mie ayam pun segera menghampiri ke dua anaknya yang baru saja turun dari motor.

"Dari mana saja kalian jam segini baru sampai rumah..?" tanya pak Setyo.

"Eh ayah, assalamualaikum yah.." ucap Syahida lalu mencium tangan ayahnya.

"Waalaikumsalam.." jawab pak Setyo.

"Itu yah, tadi kak Syahida ngajak Angga keliling- keliling cari makanan..." ucap Angga.

"Kenapa tidak memberi tahu ayah..? Kalian tahu, ayah pikir kalian kenapa- kenapa di jalan. Ayah berkali- kali telpon kalian nggak diangkat..." ucap pak Setyo kesal.

"Maaf ayah kita nggak denger ayah telpon..." jawab Syahida.

"Ayah, warungnya belum tutup..?" tanya Angga sambil melihat ke arah warung.

"Belum.. Masih ada baso dan mie ayam beberapa porsi lagi..." jawab pak Setyo.

"Udah lah yah tutup saja warungnya, udah malam, mending kita makan, nih tadi Syahida beli banyak makanan.." ujar Syahida sambil memperlihatkan beberapa kantong makanan di tangannya.

"Nanti satu jam lagi,kalian masuk rumah saja dulu, nanti ayah nyusul..." jawab pak Setyo.

Syahida dan Angga pun lalu masuk ke dalam rumah, sedangkan pak Setyo kembali ke warung mie ayam basonya. Dan tidak berapa lama datang lah pelanggan yang datang untuk memesan mie ayam.

***

Setelah menutup warungnya pak Setyo masuk ke dalam rumah bergabung dengan ke dua anaknya yang sedang ngobrol di ruang tv sambil ngopi dan menikmati makanan yang tadi mereka beli.

"Ayah, ayo sini makan, ini cobain deh kuenya..." ucap Syahida.

Pak Setyo pun lalu makan makanan bersama ke dua anaknya sambil berbincang.

"Bagaimana pekerjaan kamu di kantor..?" tanya pak Setyo.

"Aman yah..walaupun pekerjaan itu sangat menguras tenaga dan pikiran, dan juga harus menghadapi manager baru yang suka marah- marah seperti ayah..." sahut Syahida.

"Kamu pasti sering buat kesalahan makannya kena marah terus sama managermu itu..." ucap pak Setyo.

"Dasar dianya saja yang pemarah, tidak sabaran, dan semua harus tepat waktu dan hasil sempurna. Namanya juga manusia pasti wajar kan kalau melakukan kesalahan. Tapi itu tidak berlaku bagi managerku itu. Semua harus berjalan sesuai dengan keinginan dia.." sahut Syahida.

"Itu namanya manager barumu itu orangnya disiplin. Bagus itu..." ucap pak Setyo.

"Bagus apa..? Ayah lihat ini.." ucap Syahida sambil memperlihatkan dahinya.

"Dahiku ini hampir tiap hari kena sentil sama dia.." lanjut Syahida.

"Hah..? Jahat sekali manager kakak itu.." ucap Angga sambil makan kue.

"Bukan jahat lagi, tapi sadis.." jawab Syahida.

"Apa karyawan lain juga sering disentil seperti kakak..?" tanya Angga.

"Iya, semua karyawan yang ada di divisi keuangan. Eh tapi ada satu sih yang nggak pernah kena sentil, namanya mba Widya, dia karyawan senior yang teladan dan juga pintar. Dia cuma sekali saja kena omel..." jawab Syahida.

"Sudah malam ayo tidur, besok harus bangun pagi- pagi. Dan kamu Syahida, besok temani ayah ke pasar belanja buat warung. Abis subuh kita berangkat.." ucap pak Setyo sambil menggelar kasur lantai untuk tidur bersama di ruang tv.

"Ih kok Syahida sih yang ikut ke pasar. Kenapa bukan Angga saja ayah..?" Syahida protes.

"Angga sudah sering ikut ayah ke pasar, sekarang giliran kamu.." jawab pak Setyo.

Syahida pun memanyunkan bibirnya. Sedangkan Angga hanya cekikian mentertawakan kakaknya.

***

Keesokan harinya setelah sholat subuh Syahida dengan terpaksa ikut ayahnya ke pasar. Sedangkan Angga ditugaskan oleh pak Setyo untuk membuat sarapan.

Pak Setyo pergi ke pasar dengan menaiki sepeda motornya. Mereka membeli beberapa kilo daging, ayam dan bahan lain untuk membuat mie ayam dan baso. Setelah itu mereka pergi ke penggilingan daging.

Suara mesin penggiling daging yang sangat nyaring terasa memekakkan telinga.

"Ayah, kenapa di sini berisik sekali sih..?'' tanya Syahida sambil menutup kedua telinganya.

"Sudah diam saja kamu.." sahut pak Setyo.

Akhirnya bahan baso pun sudah selesai di giling. Di rumah nanti pak Setyo tinggal membentuk baso menjadi bulatan- bulatan kecil dan ada juga baso besar yang diisi dengan telor ataupun urat sapi.

Syahida dan ayahnya segera pulang ke rumah. Di rumah Angga sudah selesai membuat sarapan.

"Wah akhirnya ayah dan kak Syahida pulang juga. Gimana kak rasanya ikut ke pasar..?" tanya Angga.

"Nggak enak banget, udah becek, bau, apa lagi waktu di penggilingan baso, aduh telinga kakak rasanya sakit. Kalau tiap hari ada di tempat itu bisa- bisa kakak jadi budeg.." jawab Syahida.

Angga pun tertawa mendengar ucapan Syahida. Sedangkan pak Setyo hanya melirik ke dua anaknya tersebut.

"Ayo kita sarapan dulu, nih Angga tadi masak nasi goreng, telor ceplok sama goreng kerupuk.." ucap Angga sambil menata hasil masakannya di atas meja.

"Wah, kelihatannya enak , perut kakak jadi lapar nih.." jawab Syahida.

Lalu mereka pun makan bersama. Angga memang pintar memasak seperti ayahnya dan almarhum ibunya. Beda dengan Syahida yang entah kenapa sangat tidak pandai dalam memasak.

Setelah selesai sarapan mereka bertiga pun masih duduk di meja makan sambil berbincang. Syahida lalu pergi ke kamarnya untuk mengambil sesuatu buat ayah dan adiknya.

"Yah , ini Syahida punya sesuatu buat ayah. Dan yang ini buat Angga...." ucap Syahida.

Ternyata Syahida membelikan jam tangan untuk mereka berdua. Dia tahu jam tangan milik ayahnya sudah lama rusak dan belum sempat untuk membelinya lagi. Pak Setyo dan Angga pun senang mendapat hadiah dari Syahida.

"Apa uang kamu masih cukup buat keperluan sehari- hari kamu setelah membeli barang- barang ini..?" tanya pak Setyo.

"Ayah tenang aja, Syahida masih punya uang kok ditabungan. Ayah tahu, bulan ini Syahida dan semua karyawan naik gaji..." sahut Syahida.

"Wah, selamat ya kak Syahida.." ucap Angga.

"Oya, ini ada sedikit uang buat ayah buat pegangan... " ucap Syahida memberikan amplop berwarna coklat kepada pak Setyo.

" Buat Angga mana kak..?" tanya Angga.

"Ih kamu ini.. Nih buat kamu.." sahut Syahida.

"Hehee... Makasih kak.." jawab Angga senang.

"Inget kamu kuliah yang bener, jangan macam- macam, apa lagi sampai mengecewakan ayah. Awas aja, kakak nggak mau lagi beliin apapun kalau kamu berbuat yang nggak jelas.." ucap Syahida kepada sang adik.

"Iya nggak kok kak, mana berani Angga macam- macam. Setiap hari ayah selalu mengawasiku.." sahut Angga.

"Bagus lah.." jawab Syahida.

"Kamu juga hati- hati di Jakarta. Ayah tidak bisa memantau kamu. Jangan berbuat yang tidak baik, dan jangan lupakan sholat lima waktu supaya kamu terhindar dari hal- hal yang tidak baik. Kamu itu anak perempuan harus bisa menjaga diri. Apa lagi di Jakarta itu banyak orang jahat..." ucap pak Setyo.

"Iya yah.." jawab Syahida.

Bersambung...

🌺 jangan lupa kasih like dan dukunganya ya..🌺

1
Rijan
semoga akhirnya Juna dan Syahida hidup bahagia
Rijan
hahaaa..bener- bener deh ini Juna sama Syahida ada- ada aja kelakuan pengantin baru
Rijan
kapan mereka melakukan malam pertama nya sih Thor lama amat
Rijan
kirain Syahida sama Juna mau MLM pertama di rumah mama Rita
Rijan
kasihan Syahida
Rijan
semangat ya Thor🥰
Rijan
suka dengan ceritanya. lanjut thor
Rijan
Syahida lucu ya
Rijan
ceritanya manarik
Rahayu Putri pratiwi
lanjut kak...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!