NovelToon NovelToon
AWAL DARI SEMUANYA

AWAL DARI SEMUANYA

Status: tamat
Genre:Tamat / Manusia Serigala
Popularitas:7.1k
Nilai: 5
Nama Author: idastars

Cerita awal dari buku Not Human

Awal kisah untuk mengenal masalah kisah manusia serigala yang dihadapi oleh Carriton dan kawan-kawannya. Buku ini juga menampilkan konflik persahabatan, percintaan, harta dan persaudaraan.

Bagaimana keseruan ceritanya? Silakan dibaca!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon idastars, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

13

Dalbert juga ingin membenarkan kata-kata yang dilontarkan oleh putranya. Namun itu sungguh memberatkan untuk dijawab.

“Saya juga raja, saya akan ikut datang ke sini untuk menjemput tuan,” tambah Falton.

Dalbert tersenyum hangat pada mereka berdua. Memang inilah laki-laki yang selalu memegang teguh pada prinsip. Mereka berdua tidak mengenal lelah, untuk selalu mencapai suatu hal. Bahkan musuh yang dilawan mereka akan mudah dilenyapkan. Bagi mereka berdua, Carrinton tidak ada apa-apanya untuk dihabiskan. Hanya saja larangan dari Dalbert untuk tidak membunuh. Ajaran yang selalu mendidik, dasar utama Dalbert membangun wilayah sehingga pengikutnya banyak.

Carrinton bisa merasakan aura keduanya yang sungguh mendominasi. Ada rasa iri menculas di hatinya, betapa beruntungnya Dalbert memiliki kedua laki-laki itu. Sementara dirinya sama sekali tidak ada keluarga atau bahkan yang dekatnya pun tidak ada. Rasa iri inilah yang selalu mendominasi di hati Carrinton pada Dalbert. Dalbert sangat mudah untuk mendapatkan sesuatu. Sementara dirinya harus mati-matian agar tercapai, itu pun dengan kegagalan yang selalu menghampirinya.

“Pergilah nak, jangan kwatirkan ayah. Selamatkan mereka,” kata Dalbert dengan raut wajah tenang.

“Apa sudah selesai dramanya. Ck, pergilah kalian! Dalbert bakal aman bersamaku,” tuturnya penuh tipu muslihat. Kedua pria itu langsung menatap tajam Carrinton.

Memberikan tanda agar jangan pernah menyentuh Dalbert sedikit pun. Carrinton mengedipkan bajunya tidak peduli. Lagian, ia tidak suka diatur. Carrinton tentu akan memanfaatkan waktu ini bersama Dalbert.

“Baik yah, hati-hati! Aku akan menjemputmu!" Dalbert mengangguk kepala. Kedua pemuda itu akhirnya pergi.

Mereka harus tiba di mansion sebelum keadaan semakin buruk.

“Apa yang kamu inginkan sekarang?” tanya Jalbert hati-hati. Saat ini, mereka sedang berada jruang penyiksaan Carrinton. Carrinton seolah menjadi raja yang harus diikuti Dalbert.

“Tidak ada, hanya ingin bermain-main denganmu saja,” katanya santai.

Carrinton dengan santainya tidak menanggapi apa yang dikatakan Dalbert. Saat ini, ia malah menganggap angin berlalu saja.

Bosan dengan cerita dari Dalbert, Carrinton menautkan ibu jari dengan jari tengahnya sehingga menghasilkan jentikan. Itu adalah tanda untuk mempersilahkan masuk pengikutnya ke ruangan itu. Dalbert keheranan, mengapa tiga orang pemuda itu masuk dengan cepat. Lalu, dua orang langsung memegang tangannya, satu orang mempersiapkan tali pada di tongkat besi.

Tali itu sudah diberikan kekuatan untuk menghisap segala tenaganya.

Dengan cepat mereka merekatkan tali itu. Pertama tangan kirinya terangkat, dan Menautkan tali itu pada pergelangan tangannya, begitu juga dengan tangan kanannya.

Dalbert sekita menjerit kesakitan. Rasanya tali itu berhasil memborbardir tubuhnya. Keringat bercucuran dan tenaganya sudah semakin berkurang.

Sedangkan di ujung sana Carrinton tertawa puas. Dalbert kalah hari ini tepat di hadapannya.

“Kurang ajar kau Carrinton!!” pekik Dalbert memaksa mengeluarkan kemarahan. Ini jebakan yang di luar kendalinya. Carrinton sudah banyak mempermainkannya.

“Kamu telah kalah Dalbert. Tunggu sebentar lagi ajal akan menjemputmu," katanya bbangun berdiri dan menghampiri Dalbert. Tepat di hadapannya, Dalbert murkan dengan tenaga yang terkulai lemah.

“Tidak ada yang menolongmu teman. Perlu kau tahu ini adalah jebakan yang sudah aku pikirkan secara matang. Satu hal yang perlu kau tahu, setelah kematianmu, aku yang mengganti kedudukanmu. Atau menjadi suami Jasmine boleh juga tuh,” kata Carrinton memanasi Dalbert.

"Jangan pernah bermimpi mendapatkan itu semua, terutama istriku!” sentaknya menggelar.

Seketika Dalbert tidak sadarkan diri. Carrinton keluar dari ruangan itu.

Di mansion Ashton dan Falton langsung memberikan penawarnya pada pengikut yang terbaring itu. Setelah itu, Ashton dan menunggu

bacaan kelanjutan reaksi penawar.

Setengah jam menunggu, kondisi mereka perlahan semakin membaik. Wajah mereka sudah seperti sedia kala.

Mereka bersyukur akan penawarnya yang cepat bereaksi pada tubuh mereka. Kini, sudah tidak ada lagi yang sakit.

Jasmine sedari tadi tidak lagi fokus akan mereka. Ashton dan Falton yang kembali, suaminya tidak ikut. Lagi, perasaan takut membuncah, hatinya semakin tidak tenang mengapa suaminya tidak kunjung kembali.

Setelah memastikan kondisi mereka membaik, Jasmine mendekati kedua pemuda yang sedang duduk di sofa memulihkan tenaganya.

“Nak, ayah di mana?" tanya Jasmine lembut namun kelopak matanya sudah menunjukkan kesedihan dan ketakutan. Ashton memperbaiki duduknya dan melirik Falton. Mereka bingung harus jawab apa.

“Ma, ayah meminta kami kembali ke sini. Carrinton katanya ingin berbicara pada ayah satu hari,” jelas Ashton.

Jasmine menggeleng, ia merasa yakin pasti telah terjadi dengan suaminya.

“Nak, kita jemput ayah sekarang. Carrinton itu penuh tipu muslihat. Ada kejahatan yang selalu dimanfaatkan saat ini. Bisa saja dia mau membunuh ayah!” kata Jasmine ketakutan, ia memikirkan nasib suami di sana.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!