Kaisar fikir setelah memiliki anak Jasmine akan berubah menjadi istri dan ibu yang baik, tapi ternyata dia salah.
Jasmine justru menjadikan Nala adiknya sebagai pengasuh anaknya serta mengurus semua keperluan Kaisar.
"Satu langkah lagi kamu keluar dari rumah, aku pastikan kita bercerai!" Kaisar.
Akankah keputusan Kaisar untuk bercerai dengan Jasmine adalah keputusan yang tepat dimana setelahnya dia menikahi Nala-adik Jasmine sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tri Haryani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB. 13 Memperkenalkan Calon Istri
Kaisar mengajak Nala pergi ke rumah orang tuanya yang mengadakan acara makan malam keluarga. Momen itu akan Kaisar gunakan untuk memperkenalkan Nala sebagai calon istrinya.
Nala berjalan disisi kanan Kaisar sementara Erlan berada digendongan pria itu. Kedatangan mereka menjadi pusat perhatian karena tidak biasanya Kaisar mengajak Nala di acara makan malam keluarga seperti ini.
Keluarga Kaisar sengaja mengadakan makan malam karena ingin membahas sesuatu dengan Kaisar tepatnya mengenai perceraian pria itu dengan Jasmine yang tidak mereka ketahui.
Nala tampil anggun dengan balutan gaun berwarna navy setara dengan kemeja yang Kaisar dan Erlan kenakan. Mereka terlihat seperti pasangan keluarga ayah, ibu dan anak.
Erlan meminta duduk di pangkuan Nala sehingga Kaisar menyerahkan sang putra pada Nala.
"Kaisar, Mama dengar kamu dan Jasmine bercerai?” tanya seorang wanita paruh baya yang tak lain ialah Mama Elena, ibu kandung Kaisar.
Mama Elena baru mendengar kabar perceraian Kaisar dengan Jasmine dari Khayla, sepupu Kaisar yang menjadi sahabat Jasmine. Mendengar kabar itu seluruh keluarga Kaisar tentu saja kecewa sehingga mengatur pertemuan makan malam untuk membicarakan hal tersebut.
“Iya, Ma, sejak seminggu yang lalu aku sudah resmi bercerai dengan Jasmine,” jawab Kaisar menatap sang ibu yang duduk di sebelah ayahnya.
“Ada masalah apa, Kai, sampai kamu dan Jasmine bercerai?” tanya Mama lagi.
“Aku dan Jasmine sudah tidak cocok lagi, Ma, dia terlalu sibuk.”
“Apa tidak bisa dibicarakan baik-baik?”
“Sudah, Ma, tapi Jasmine tetap sama. Aku sudah memperingatinya tapi dia juga tidak berubah, jadi aku memilih berpisah dengan Jasmine, Ma," jelaskan Kaisar membuat semua orang di meja makan menatap padanya.
"Bohong, Tante, Jasmine bilang Kaisar tidak mau memberinya kesempatan dan tetap menceraikannya," kata salah satu sepupu kaisar yang tak lain ialah Kayla, sahabat Jasmine.
Kaisar melirik Khayla sekilas kemudian menjelaskan kembali permasalahan yang dia alami saat berumah tangga dengan Jasmine.
"Papa sangat menyayangkan sekali kamu dan Jasmine bercerai padahal Papa berharap kamu menikah sekali seumur hidup," timpal Papa Satria yang juga keberatan dengan perceraian Kaisar dan Jasmine.
"Tante sangat berharap kamu bisa memberi kesempatan untuk Jasmine, Kaisar, karena bagaimanapun dia adalah ibu kandung Erlan," kata Tante Alena saudara kembar Mama Elena.
Kaisar menatap satu persatu orang-orang yang baru saja mengutarakan pendapatnya.
"Maaf, Ma, Pa, Tante dan semuanya kalau aku mengecewakan kalian karena bercerai dengan Jasmine tapi aku benar-benar nggak sanggup lagi hidup seperti duda padahal memiliki istri. Jasmine terlalu sibuk hingga dia mengabaikanku dan juga Erlan. Jasmine menyerahkan semua tugasnya sebagai ibu pada Nala, adiknya. Dan kalian lihat sendiri kan, sekarang Erlan lebih mengenal Nala sebagai ibunya dibandingkan Jasmine," jelas Kaisar membuat semua orang mengalihkan pandangannya pada Erlan yang sedang memeluk Nala di pangkuan wanita itu.
Nala sendiri jadi merasa gugup di perhatikan banyak orang sehingga ia hanya diam dengan tangan meremas tangan Kaisar dibawah meja.
"Bukankah dia adik kandung Jasmine? Kamu sudah bercerai dengan Jasmine kenapa bawa dia kemari?" tanya Papa Satria yang tidak mengerti dengan jalan pikiran putranya itu.
Kaisar menggenggam tangan Nala yang meremas tangannya kemudian menatap sang ayah yang baru saja bertanya.
"Karena Nala adalah calon istriku dan kami akan menikah dalam waktu dekat ini," kata Kaisar sontak saja hampir semua orang di meja makan berdiri.
Mereka memang belum memulai makan malam dan makanan pun belum dihidangkan karena mereka ingin membahas masalah penting mengenai perceraian Kaisar dan Jasmine yang membuat hampir seluruh keluarganya kecewa.
"Apa yang kamu bicarakan, Kai?" tanya Oma yang sejak tadi hanya diam mendengarkan penjelasan Kaisar.
"Aku akan menikahi Nala, Oma. Dan aku datang ke sini bersama Nala karena ingin memperkenalkan dia sebagai calon istriku," jelas Kaisar.
Mama Elena dan Oma menggelengkan kepala karena syok mendengar kabar yang baru Kaisar sampaikan.
Pria itu baru saja bercerai dengan Jasmine dan sekarang sudah akan menikahi adik mantan istrinya.
"Kamu menceraikan Jasmine dan menikahi Nala, dimana hati nurani kamu, Kaisar? Jasmine pasti akan sakit hati dengan apa yang kamu lakukan itu," kata Oma.
"Aku dan Jasmine sudah tidak memiliki hubungan apa-apa, Oma, jadi aku bebas menikah dengan siapapun yang aku mau!"
"Kaisar, meski kamu sudah bercerai dengan Jasmine dan tidak memiliki hubungan apapun dengannya, seharusnya kamu bisa menjaga perasaan dia bukan malah mau menikahi adiknya," balas Om Reyhan Kakak dari Mama Elena.
“Jangan-jangan kamu sudah menjalin hubungan dengan Nala sebelum kamu dan Jasmine bercerai?” tanya Khayla sepupu Kaisar sahabat Jasmine.
Kaisar menatap tajam pada Khayla. Perkataan wanita itu tentu saja akan membuat banyak orang salah paham padanya dan Nala padahal dirinya tidak seperti apa yang Khayla katakan.
"Jangan pernah berkata seperti itu karena aku nggak pernah melakukannya!" tegas Kaisar memperingati Khayla.
"Tapi kenyataannya kamu baru saja bercerai dan sudah mau menikahi Nala," balas Khayla.
“Iya, Kak, kalau kakak nggak memiliki hubungan lebih dulu dengan dia nggak mungkin kalian sekarang mau menikah,” timpal Kiana sepupu Kaisar yang lainnya.
“Dasar adik nggak tahu diri dikasih kepercayaan justru menjadi penghianat merebut suami kakaknya sendiri,” timpal Kiara sepupu Kaisar yang lainnya.
Kaisar mengeratkan genggaman tangan Nala menguatkan wanita itu dari cibiran para sepupunya. Menatap satu persatu keluarga besarnya, Kaisar kemudian membawa wanita itu bangkit dari duduknya.
"Aku tahu kalian menyayangi Jasmine tapi aku rasa kalian harus menerima penjelasanku karena selama menjadi istriku dia tidak menjalankan kewajibannya sebagai istri dengan baik dan setelah memiliki anak dia juga tidak menjalankan kewajibannya sebagai ibu yang baik. Sementara Nala dia merawat Erlan dengan baik bahkan menganggapnya seperti anak kandung sendiri. Jadi, bukan salahku turun ranjang."
Setelah mengatakan itu Kaisar mengambil alih Erlan dari gendongan Nala kemudian merangkul pinggang wanita itu dan membawa keluar dari rumah orang tuanya.
"Hei, Kaisar! Kamu mengatai Jasmine bukan istri yang baik, apa kamu suami yang baik? Nggak, Kaisar! Kamu juga egois dan angkuh!"
Teriakan Khayla tidak didengar oleh Kaisar. Pria itu terus melangkahkan kakinya bersama Nala dan Erlan yang dia gendong keluar dari rumah.
Membukakan pintu mobil untuk Nala dan menyerahkan Erlan pada wanita itu Kaisar segera duduk dibalik kemudi dan langsung melajukan mobilnya meninggalkan pekarangan rumah orang tuanya.
Nala mengusap punggung Erlan yang duduk dipangkuannya. Dia sangat menyayangkan sekali anak sekecil itu harus mendengar perdebatan orang dewasa yang tidak dia mengerti.
Kaisar menoleh pada Nala kemudian mengulurkan tangannya mengusap puncak kepala wanita itu dan berkata, "maaf ya aku mengajak kamu pulang sebelum makan malam," lirih Kaisar.
"Nggak apa-apa, Mas, kita masih bisa makan di rumah," balas Nala.
Kaisar mendesahkan nafas lega sebab Nala tidak terpengaruh oleh perkataan keluarganya dan masih akan melanjutkan hubungan mereka ke jenjang pernikahan.
Setibanya di rumah Kaisar dan Nala dikejutkan dengan kedatangan Jasmine yang tiba-tiba menyerang Nala begitu masuk ke dalam rumah.
"Dasar pelakor! Wanita nggak tahu diri! Perebut suami orang!" maki Jasmine dan menarik rambut Nala dengan kuat.
"Jasmine, apa yang kamu lakukan?" Kaisar berusaha melerai Jasmine yang menyerang Nala.
"Dia merebut kamu dari aku, Mas, dia pantas mendapatkan ini semua!"
"Kak, aku tidak pernah merebut Kak Kaisar. Aku_"
"Diam kamu!"
Plakk!
tamat....
kan rangga belum ketemu sama shafira
gimana rasanya mengurus anak, seorang jasmin mau mengurus anak, nikmati aja, sakit lagi si erlannya, ya wajar karna dipisahkan dg orang tua yg dg kasih sayang mengasuh dan nerawatnya dr bayi