NovelToon NovelToon
No Hope - System

No Hope - System

Status: sedang berlangsung
Genre:zombie / Sistem / Dikelilingi wanita cantik / Mengubah Takdir / Hari Kiamat / Evolusi dan Mutasi
Popularitas:13.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ex_yu

Hidup di Dunia Apokaliptik dengan sebuah sistem di tubuhku? Jujur saja aku tidak menghendakinya. Aku juga tidak tahu bagaimana bisa memiliki sistem ini?

Aku tidak tahu awal kehancuran dunia ini, tetapi aku akan mencari tahu kebenarannya. Aku akan mencari keberadaan ibu, ayah dan kakakku yang terpisah selama lima tahun ini.

Yang aku ingat, aku diajak oleh ayah untuk memperlihatkan hasil karya ciptanya. Saat berada di dalam perjalanan menuju ke tempat yang tidak kuketahui, ayahku memberikan sebutir pil. Katanya pil itu adalah vitamin.

Setelah aku telan, beberapa menit kemudian aku tidak sadarkan diri. Aku terbangun dengan Infomasi yang membingungkan. Tahu-tahu, sebuah sistem sudah berada di tubuhku.

Aku dibantu oleh seorang wanita yang bernama Veronica, dia adalah sistem itu sendiri. Dia menjelaskan semuanya perubahan di dunia.

Aku masih belum mempercayai apa yang terjadi, sebab kehancuran dunia ini ada kaitannya dengan ayah dan diriku. Tapi, aku pasti mencari tahu kebenaran ini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ex_yu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Level 25, Menu Baru

Bab 13. Level 25, Menu Baru Pada Sistem.

Belevia melihatku dalam pengisian energi dari baterai bertenaga nuklir baterai yang berubah menjadi kotak. Aku berdiri di atas kotak baterai itu. Kemudian, secara otomatis baterai itu mengisi daya melalui kedua telapak kakiku.

Diriku ketika dalam pengisian energi, diam seperti patung dengan memejamkan mata. Tetapi, bukan berarti tertidur, melainkan sedang memeriksa System Adam, dan juga melihat perkembanganku.

"I'll clean up the mess outside! (Aku akan membereskan kekacauan di luar!)"

Setelah tahu cara kerja baterai bertenaga nuklir itu, Belevia berpamitan. Aku hanya memberikan respon dengan mengacung jempol tangan kanan kepadanya.

"Oh yeah... Without you, maybe this shelter would already be in ruins! Once again, thank you! We will definitely repay your kindness! (Oh iya... Tanpamu, mungkin tempat perlindungan ini sudah menjadi reruntuhan! Sekali lagi, terima kasih! Kami pasti akan membalas kebaikanmu!)"

Belum sempat aku membalas perkataannya, tiba-tiba Belevia mencium bibirku untuk kedua kalinya. Namun hanya sebentar saja, dan segera keluar dari kamarnya meninggalkan diriku. Aku melihatnya keluar. Sebelum menutup pintu, Belevia melihatku dan mengembangkan senyuman hangat.

Aku kembali memejamkan mata. Proses pengisian energi pada Robot Raptor membutuhkan waktu 6 jam, sebab aku terlambat mengisi daya sehingga membutuhkan waktu lama.

Walaupun tidak melihat dengan mata kepala sendiri apa yang terjadi di luar kamar ini, selama pengisian atau pemulihan diri, aku bisa mengetahui apa yang terjadi di luar melalui System Adam. Semua orang yang tidak terluka maupun luka ringan berkerjasama untuk memperbaiki dua pintu gerbang yang dirusak oleh Tentara Unicorn.

Tetapi, aku mendengar obrolan Belevia dan Kanya, di mana untuk memperbaiki dua pintu gerbang membutuhkan besi dan bahan-bahan lainnya, dan mereka kekurangan bahannya.

Belevia memimpin anak buahnya untuk mencari bahan-bahan untuk memperbaiki pintu gerbang, dan juga makanan. Khususnya makanan, kebun penduduk shelter dan gudang penyimpanan makanan dirusak oleh Tentara Unicorn, mengharuskan mereka mencari di tempat lain untuk sementara waktu ini.

Setelah Belevia memberikan perintah untuk pemulihan shelter, Afanas ditugaskan untuk memperbaiki satu pintu gerbang terlebih dahulu, dan satu pintu lainnya ditutup dengan benda apapun.

Ketika semua orang sibuk, aku memperhatikan denah sistem, khususnya Kanya. Kanya masuk ke kastil dan berjalan menuju ke kamarnya yang rusak terkena baling-baling helikopter.

Saat berada di dalam kamar, aku melihat Kanya mengambil radio komunikasi. Melalui System Adam juga, aku mendengar Kanya berbicara dengan seseorang di radio itu.

"Tasya, do you copy! This is Kanya. The lieutenant of the Unicorn Army of the Ufa region has died in our place. Please protect us because they will definitely come back to take revenge on us! (Tasya, kamu dengar! Ini Kanya. Letnan Tentara Unicorn di wilayah Ufa telah tewas di tempat kami. Mohon perlindungan dari kalian karena mereka pasti akan kembali untuk membalas dendam kepada kita!)"

Kanya meminta bantuan dari shelter lain. Tetapi, tidak mendapatkan jawaban dari orang yang bernama Tasya. Kanya terus menghubungi Tasya berulang kali, hasilnya nihil, tidak mendapatkan tanggapan dari Tasya.

Aku tidak tahu bagaimana gestur wajah Kanya yang tidak mendapatkan tanggapan, tapi aku duga dia kecewa. Kanya bergerak menuju ke kamar Belevia yang aku tempati ini. Dia masuk ke kamar. Lalu memperhatikan diriku yang sedang mengisi energi.

"What happened last night was really complicated... If the lieutenant wasn't killed, he would have killed us! I don't know whether your arrival was a disaster for us or a blessing! But what I do know, our days will be even more difficult because. ..! (Apa yang terjadi tadi malam benar-benar rumit... Jika letnan tidak dibunuh, dia akan membunuh kita! Saya tidak tahu apakah kedatangan Anda merupakan bencana bagi kami atau berkah! Tapi yang saya tahu, hari-hari kita akan semakin sulit karena...!)"

Dari kata-katanya itu, tampaknya Kanya menyalahkan diriku. Aku tidak menanggapinya dan tetap memejamkan mata. Tapi aku tahu dia khawatir, sebab Tentara Unicorn pasti kembali.

Kanya membalikkan badan untuk keluar dari kamar Belevia. Sebelum dia keluar, aku berbicara kepadanya, "before I leave this place, I will finish what I have created! (sebelum saya meninggalkan tempat ini, saya akan menyelesaikan apa yang telah saya buat!)"

Kanya sedikit kaget, dan langsung menoleh ke belakang melihatku. Dia berbicara kepadaku dengan nada gugup, "don't get me wrong, there is no intention to chase you away ...! (jangan salah paham, tidak ada niat untuk mengusir Anda ....)"

"I know what you mean! Where is the Unicorn Army headquarters?! (Saya tahu maksudmu! Di mana markas Tentara Unicorn?!" Aku menyela perkataan Kanya dengan bertanya.

"What are you going to do? You can't defeat them alone... They are very numerous with heavy weapons. Their fortresses are mounted with machine guns, and are ready to rain fire on anyone who is not part of them. No matter how great you are, it's impossible to fight them alone! Don't be silly! (Apa yang akan Anda lakukan? Anda tidak bisa seorang diri mengalahkan mereka... Mereka sangat banyak dengan persenjataan berat. Benteng mereka terpasang senapan mesin, dan siap untuk menghujani siapa pun yang bukan bagian dari mereka! Sehebat apapun Anda, tidak mungkin mampu melawan mereka seorang diri! Jangan berpikiran konyol!)"

Aku tidak tahu, apakah perkataan Kanya ini karena marah, khawatir, atau sekedar memberikan peringatan. Dia menatapku, membuka mulutnya ingin berbicara tapi diurungkan.

"I'm not a kid, and know what I'm going to do (Saya bukan anak kecil, dan tahu apa yang akan saya lakukan!)"

"You...! To be sure, I have no intention of driving you away! (Kamu...! Yang pasti, saya tidak berniat mengusir Anda!)"

Kanya keluar dari kamar Belevia dengan ekspresi wajah kesal. Aku kembali memejamkan mata, dan memikirkan apa yang harus aku lakukan nanti.

Setelah beberapa waktu, Kanya datang ke kamar dengan membawa sebuah tas ransel dan diletakkan di atas kasur. Dia melihatku yang sudah lebih dari 3 jam berdiri di atas baterai bertenaga nuklir.

"Di dalam tas ini berisikan apa yang Anda butuhkan. Anggap saja ini sebagai bentuk rasa terima kasih kami! Di luar, sudah siap ATV untuk Anda."

Setelah berbicara, Kanya keluar dari kamar, dan tidak memberikan kesempatan kepadaku untuk bertanya. Dari perkataannya tadi, dia memang tidak menginginkan diriku ada di tempat ini. Aku sendiri tidak tahu apa salahku.

[Proses pengisian telah selesai. Level 25 tercapai. Menu baru terbuka dan bisa diakses...]

Ketika sedang berpikir, muncul notifikasi dari Veronica, aku segera memeriksanya. Aku bisa mencapai level 25 karena mengalahkan dua Zombie Mutan, termasuk letnan dan Tentara Unicorn. Walaupun sebagian Tentara Unicorn dikalahkan oleh penduduk shelter, kontribusi mereka tetap menjadi milikku.

Aku melihat pada System Adam ada dua menu, yaitu, menu shop dan modifikasi. Karena adanya kedua menu itu, aku kini bisa membeli apapun yang dibutuhkan, dan juga memodifikasi Robot Raptor dan senjata.

Aku melihat koin emas lebih dari 70 juta setelah mengalahkan Zombie Mutan, letnan dan Tentara Unicorn. Dan yang membuat aku senang karena mencapai level 25, tidak perlu lagi bingung membawa baterai bertenaga nuklir, sebab oleh Veronica telah digantikan dengan baterai lithium, dan sudah menjadi satu dengan Robot Raptor. Karena naik level, jangkauan radar sistem juga meluas, mencapai satu kilometer.

Aku menahan rasa gembira. Lalu berjalan mendekati tas pemberi Kanya. Ketika aku keluar dari platform baterai bertenaga nuklir, baterai itu menyatu dengan Robot Raptor.

Isi di dalam tas itu membuatku terkejut. Di dalamnya adalah tabung serum plutonium dan Kitin. Aku tidak tahu dari mana Kanya mendapatkan bahan untuk memodifikasi Robot Raptor. Diusir dari tempat ini tidak menjadi masalah karena mendapatkan kompensasi besar.

[Modifikasi Robot Raptor otomatis. Tunggu proses 3 detik.]

Aku diam berdiri ketika dua selang injektor keluar dari punggungku, mengambil serum plutonium dan Kitin. Selang injektor kembali masuk ke dalam punggungku. Aku segera memeriksa System Adam.

Tetapi, ketika proses itu kedua mataku menjadi buram untuk sejenak. Ketika kembali normal, penampilan Robot Raptor berubah. Sebelum berwarna hitam, saat ini menjadi biru gelap.

[Modifikasi telah selesai. Robot Raptor level 1. Silakan periksa perubahan di System Adam.]

Aku kembali memeriksa System Adam. Ada beberapa peningkatan pada Robot Raptor dari daya tahan tubuh, kecepatan gerak dan serangannya. Daya penyimpanan energi juga bertambah sehingga lebih lama saat digunakan.

Aku tidak tahu apakah serum plutonium dan Kitin ini dari Kanya atau Belevia. Karena sebelumnya sudah berjanji pada Belevia, aku harus menepatinya dengan membelikan satu set Robot Raptor lengkap dengan baterai lithium yang sudah terpasang.

Untuk mendapatkan Robot Raptor, Belevia harus pergi ke laboratorium basemen; tempat di mana aku berada waktu itu. Setelah membelikan Robot Raptor, aku membuat peta lokasi laboratorium basemen, dan menulis surat untuk Belevia.

Setelah persiapan telah selesai, aku keluar dari kamar, dan menuju ke tempat ATV. Saat berada di sana, Kanya dan Afanas sudah menungguku.

"Sorry, my wife is like this...! (Maaf, istri saya memang seperti ini...!)"

Aku tersenyum melihat Afanas yang merasa bersalah atas sikap Kanya, dan berpamitan kepada mereka, "hope we meet again! (semoga kita bertemu lagi!)"

Afanas memberikan peta markas Tentara Unicorn. Aku menerimanya dan naik ke ATV. Setelah mesin menyala, aku keluar dari shelter dengan diiringi oleh tatapan mereka.

Aku sebenarnya ingin menunggu Belevia kembali, tapi Kanya tampak tergesa-gesa mengusirku. Aku harap Robot Raptor akan mempertemukan kita...

1
ShinRo
nahloh masa saudara kandung di sikat juga thor...🫣
adib
nunggu update
adji ahmad
Luar biasa
Dikha Pratama
thor 8 batu keabadian 2 kok hilang thor?
ShinRo
kok aneh Thor uda 3 hri sebelum diculik masa tuh amplop kga dibuka / cari tau isinya apa sih??🫣🤔🤔
ShinRo
ditunggu kelanjutannya thor... semangat ya...🫰
bubur ayam
hmmm sedikit mengecewakan, tapi tak apa, tetap suka
bubur ayam
wow, sebuah masterpiece, aku suka nih, moga gak mengecewakan, semangat thor
ShinRo
thor kok blum ada up lgi kelanjutannya..🥲sdh ku tungguin setiap hari terlewat sdh 8 hri 😪 masih blom ada yg di up lgi kelanjutannya termasuk 8 batu keabadian ke 2 juga 🫣
Wih Novel Baru Guyss
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!