NovelToon NovelToon
Cinta Terakhir Gus Hamzah

Cinta Terakhir Gus Hamzah

Status: tamat
Genre:Romantis / Duda / Beda Usia / Dijodohkan Orang Tua / Tamat
Popularitas:113.8k
Nilai: 5
Nama Author: Anowmuri3__

PERHATIAN!!!
USAHAKAN SELALU BACA SETIAP KALI AKU UPDATE, DAN USAHAKAN JANGAN NUMPUK ATAU NAMBUNG BAB.

Tidak pernah terpikirkan oleh Gus Hamzah ia harus menikahi seorang gadis yang lebih muda darinya.

Bahkan usia mereka terpaut enam belas tahun.

Bagaimana kisahnya? Ikuti terus kisahnya hanya di "Cinta Terakhir Gus Hamzah."

Mentahan cover from : Canva.

Nb : Kisah ini hanya fiksi belaka, jika ada kesamaan dlm alur, nama, tempat, dll, itu tidak di sengaja🙏🙏

Follow ig: Pri_vasyjigeum.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anowmuri3__, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

حبيبتي.

Fatimah pun masuk kedalam kamarnya, saat ia membuka pintu, ia melihat suaminya itu tengah membaca buku.

Fatimah pun menutup pintu kamarnya, ia pun mengambil baju tidur dan masuk kedalam kamar mandi, guna mengganti baju dan juga cuci muka serta sikat gigi.

Tak lama Fatimah pun keluar, dan ia pun merangkak naik ke atas tempat tidurnya.

Fatimah pun duduk disamping suaminya itu, Gus Hamzah yang menyadari keberadaan istrinya itu pun menutup buku yang ia baca, ia pun menaruh buku itu di atas nakas yang ada disamping tempat tidur.

"Apa ada sesuatu?" tanya Fatimah, yang melihat wajah suaminya itu nampak tengah memikirkan sesuatu.

"Tidak ada," jawabnya.

"Abi baik-baik saja kan?"

"Iya, Abi baik-baik saja."

"Alhamdulillah, lalu kenapa wajah Gus seperti tengah memikirkan sesuatu. Apa yang sebenarnya tengah Gus pikirkan?" tanya Fatimah lagi.

"Tidak ada, hanya saja ... Fatimah, saya minta maaf," jawab Gus Hamzah.

"Minta maaf, untuk?"

"Sebenarnya besok saya disuruh menggantikan Abi untuk mengisi tausiyah, lantaran Abi kan lagi sakit. Dan bang Hasan sendiri pun tengah sibuk dengan urusan pondok, jadi karena itu Abi menyuruh saya untuk menggantikan beliau. Maafkan saya, karena saya sudah ingkar janji padamu, saya tidak bisa mengajak kamu pergi jalan-jalan besok," jelas Gus Hamzah.

"Jadi karena itu. Ya ampun Gus, Gus tidak perlu minta maaf, lagi pula Gus tidak salah. Lagi pula masih banyak waktu untuk Gus mengajak aku pergi jalan-jalan," ucap Fatimah.

"Terima kasih ... Terima kasih, karena kamu sudah mau memahami dan mengerti tentang saya," ujar Gus Hamzah, seraya memegang kedua tangan istrinya itu.

"Sama-sama, lagi pula bukankah sudah menjadi kewajiban aku sebagai istri Gus untuk selalu memahami Gus."

Gus Hamzah pun tersenyum, "sebaiknya kita tidur."

Mereka pun mulai merebahkan tubuh mereka di atas ranjang mereka.

Keesokan paginya, saat mereka selesai sarapan, Fatimah pun tengah menyiapkan pakaian yang nantinya akan di pakai oleh suaminya untuk pergi mengisi tausiyah pengajian.

Tak lama pintu kamar pun dibuka dan muncullah Gus Hamzah.

"Gus," panggil Fatimah.

"Ini aku sudah menyiapkan pakaian untuk mu, semoga pakaian yang aku siapkan cocok untukmu," ucapnya.

"Terima kasih, apapun yang kamu pilihkan aku rasa sangat cocok untukku," ujar Gus Hamzah.

"Apa saat ini Gus tengah menggombal?" Fatimah pun menggoda suaminya itu, lantaran tidak biasanya suaminya itu berkata seperti itu.

"Entah, tapi jika kamu beranggapan seperti itu, saya tidak masalah," jawabnya.

"Begitu," ucap Fatimah seraya mengangguk kecil.

"Yasudah kalau gitu saya ganti pakaian dulu," ujar Gus Hamzah, ia pun pergi ke kamar mandi dengan membawa pakaian yang disiapkan oleh Fatimah itu.

Sementara Fatimah, ia pun lebih memilih untuk keluar dari kamarnya.

Tak lama, Gus Hamzah pun sudah mengganti pakaiannya dengan pakaian yang dipersiapkan oleh istrinya itu.

Saat Gus Hamzah keluar dari kamar mandi, ia tidak melihat keberadaan istrinya itu.

Gus Hamzah pun lebih memilih untuk keluar dari kamarnya dan turun ke bawah.

Saat ia turun, Gus Hamzah melihat kakak dan kakak iparnya, namun ia tidak melihat keberadaan istrinya itu.

Sementara Abi dan umi nya pergi ke klinik untuk mengantar Kiyai Abdullah berobat.

"Kak Ratna lihat Fatimah?" tanyanya.

"Fatimah tadi dia sedang ada di dapur," jawabnya.

"Begitu, terima kasih kak." Gus Hamzah pun pergi ke dapur.

"Yasudah a'a pergi dulu ya," ucap Gus Hasan pada istrinya saat Gus Hamzah pergi ke dapur.

"Iya A." Ratna pun menyalami punggung tangan suaminya dan di balas dengan kecupan di keningnya oleh suaminya itu.

"Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumusalam."

Sementara itu di dapur, Gus Hamzah pun mencari keberadaan istrinya, ia pun melihat istrinya tengah memasukkan baju kotor kedalam mesin cuci.

"Fatimah," panggil Gus Hamzah.

"Ternyata kamu ada disini, saya cari-cari kamu sedari tadi," ucapnya.

"Memangnya ada apa ya Gus?" tanya Fatimah.

"Tidak ada, saya hanya ingin bilang, saya mau berangkat sekarang," jawabnya.

"Ohhh, tunggu sebentar Gus." Fatimah pun menghentikan kegiatannya, ia pun mencuci tangannya.

Setelah itu ia dan Gus Hamzah pun pergi dari sana.

"Yasudah, saya berangkat ya sekarang," ucap Gus Hamzah, saat keduanya sudah berada di ruang tamu.

"Iya Gus, hati-hati." Fatimah pun menyalami punggung tangan suaminya itu, sementara Gus Hamzah hanya membalasnya dengan mengelus pucuk kepalanya yang dibalut dengan hijab.

"Assalamu'alaikum," ucap Gus Hamzah.

"Wa'alaikumusalam," jawab Fatimah.

Fatimah pun mengantar suaminya sampai masuk kedalam mobil, saat suaminya itu sudah masuk mobil dan berangkat, ia pun kembali masuk kedalam rumah melanjutkan pekerjaannya yang tertunda.

"Fatimah, seharusnya kamu gak perlu repot-repot, biar mbak aja yang nyuci," ucap Ratna ketika melihat Fatimah tengah memasukkan kembali baju kotor ke mesin cuci.

"Tidak pa-pa mbak, lagian aku gak tau harus ngapain," ujar Fatimah.

"Gini tadi umi telepon, katanya kamu disuruh untuk mengajari anak-anak murid kelas satu Mts dulu, untuk menggantikan ustadzah yang tengah sakit," ucap mbak Ratna.

"Gitu ya mbak, terus mbak siapa yang bantu?" tanya Fatimah.

"Kamu gak usah khawatir, mbak udah terbiasa, lagi pula cuman nunggu mesin cuci berhenti, terus tinggal bilas aja," jawabnya.

"Yasudah kalau begitu, Fatimah siap-siap dulu ya mbak."

"Iya, tapi sebelum kamu ke kelas, kamu pergi ke asrama khusus ustadzah dulu ya."

"Iya mbak."

Fatimah pun pergi ke kamarnya untuk bersiap-siap menggantikan sementara ustadzah yang sedang sakit, untuk mengajari anak murid belajar.

Setelah mengganti pakaian, Fatimah pun langsung pergi ke asrama tempat ustazah berada untuk menanyakan materi apa yang harus ia berikan pada anak murid nantinya.

Setelah itu barulah ia pergi ke kelas satu Mts dan mulai mengajari mereka.

...***...

Sementara itu disisi lain, Gus Hamzah yang sudah sampai di tempat acara pun kini tengah menunggu di ruang tunggu.

Gus Hamzah pun mengambil ponselnya, dan membuka aplikasi chat, kemudian ia pun membuka room chat istrinya itu.

Gus Hamzah pun mulai mengirimkan pesan pada istrinya itu.

^^^Me.^^^

^^^Assalamu'alaikum.^^^

Gus Hamzah pun menekan tombol sent dan chat itu pun bercentang dua.

Tak lama istrinya itu pun membalas pesannya.

^^^حبيبتي^^^

Wa'alaikumusalam.

^^^Me.^^^

^^^Fatimah, kamu sedang apa?^^^

^^^حبيبتي ^^^

Aku sedang mengajari anak murid belajar Gus.

^^^Me.^^^

^^^Begitu, memangnya ustadzah yang harusnya mengajari anak-anak murid kemana?^^^

^^^حبيبتي^^^

Ustadzah nya sedang sakit. Jadi karena itu umi menyuruh aku untuk menggantikannya.

^^^Me.^^^

^^^Ohhh.^^^

^^^حبيبتي^^^

Ya.

Oh ya, Gus. Gus udah sampai ditempat tujuan belum?

^^^Me.^^^

^^^Alhamdulillah sudah, ini saya sedang menunggu di ruang tunggu.^^^

^^^حبيبتي^^^

Alhamdulillah, jika Gus sudah sampai.

^^^Me.^^^

^^^Fatimah, sudah dulu ya. Saya sudah dipanggil untuk segera pergi ke aula, sebentar lagi saya harus segera bertausyiah.^^^

^^^حبيبتي^^^

Iya Gus.

^^^Me.^^^

^^^Memangnya kamu gak mau menyemangati saya?^^^

^^^حبيبتي^^^

Memangnya Gus mau disemangati?

^^^Me.^^^

^^^Mau, tapi jika kamu tidak keberatan😆^^^

^^^حبيبتي^^^

Yaudah, semangat ngasih tausiyah nya Gus 💪😘

^^^Me.^^^

^^^Terima kasih yaa.^^^

^^^Assalamu'alaikum😘^^^

^^^حبيبتي^^^

Wa'alaikumusalam.

...***...

...Maaf jika banyak typo🙏...

Gambaran chat antara Gus Hamzah dan Fatimah.

Abaikan jam, abaikan tgl, abaikan tulisan arab, yg mana seharusnya salam dlm bahasa arab, eh malah jdi kaya gtu, jdi mohon di maklum🙏😅

1
Surati
bagus
Umi Syafaah
happy ending
Rahma Lia
Luar biasa
Hera
👍🏻👍🏻👍🏻
gita veerza
Luar biasa
Riee 🕊️: terima kasih kk😊
total 1 replies
NuLa
kerennn thorr
Mbing
lanjut thor, semangat
Riee 🕊️: Terima kasih kak🤗
total 1 replies
Rina Nurvitasari
ceritanya bagus keren👍👍👍
Rina Nurvitasari
Alhamdulillah selesai juga permasalahannya ya Gus
Zuny Achmad
lanjut kak
Marya Dina
ini maryam yg judul diari marya. bukan ya
Riee 🕊️: Iya kak
total 1 replies
Selviana
Aku sudah mampir nih.Jangan lupa mampir juga di karya aku yang berjudul (Terpaksa Menikah Dengan Kakak)
Riee 🕊️: Terima kasih kak, aku sudah mampir ya🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!