Walaupun Danver menjadi pengganti kembarannya menjadi suami Faye, tapi dia sangat menikmati pernikahannya dengan Faye.
Lalu bagaimana dengan Faye kalau dia tau laki-laki yang menjadi suaminya saat ini adalah kembaran dari laki-laki yang dia inginkan menjadi suaminya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Nath, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13 : Kejam Tapi Malang
Dulu saat Danzel dan Danver masih duduk dibangku sekolah dasar jika nilai mereka tidak memenuhi standart Tuan Adam atau mereka tidak menuruti kemauan Tuan Adam, Tuan Adam akan menghukum Danzel dan Danver dengan cara diikat di tiang lalu mereka di cambuk dengan ikat pinggang.
Saat duduk dibangku sekolah menengah, Danzel sudah jarang menerima hukuman seperti itu karena Danzel memilih untuk menuruti semua kemauan Tuan Adam, tidak seperti Danver yang selalu membangkang, padahal dari segi akademik nilai Danver lebih tinggi dari nilai Danzel.
Seiring berjalannya waktu, karena Danzel dan Danver sudah semakin besar, mereka tidak lagi mendapat hukuman seperti itu.
Tapi hukuman seperti itu kembali Danver terima saat Danver sedang mengambil pendidikan dokter spesialis toraks dan saat itu Danzel mengambil spesialis bedah onkologi mengikuti jejak Tuan Adam. Danver gagal memenuhi ekspektasi Tuan Adam yang ingin nilai Danver lebih tinggi dari dokter-dokter yang sedang mengikuti pendidikan spesialis toraks.
Karena gagal memenuhi ekspektasi Tuan Adam, Danver kembali dihukum dengan cara seperti itu, tangan dan kakinya diikat dan mulutnya ditutup dengan lakban lalu Tuan Adam memasangkan alat terapi listrik ke paha Danver lalu Tuan Adam mengalirkan listrik ke tubuh Adam dengan voltase yang bertahap hingga akhirnya tubuh Danver lemas tak berdaya.
Setelah mendapatkan hukuman itu, Danver sempat hilang ingatan selama tiga hari dan hampir satu bulan Danver mengalami mual, muntah, nyeri otot dan sesekali mengalami kejang.
Danver sangat trauma dengan kejadian itu, dan karena kejadian itu juga lah Danver makin membangkang bahkan Danver menghentikan pendidikannya dan keluar dari kediaman Hillario dan membuang jauh-jauh gelar dokternya dan mulai membangun bisnis diskotik.
Setelah Danver meninggalkan rumah dan pendidikannya, Tuan Hillario meminta Danzel untuk mengganti jurusan ke spesialis bedah toraks menggantikan Danzel. Danzel tidak dapat menolak dan menuruti permintaan Tuan Hillario.
Dan kini bisnis Danver sukses dan menggurita dan hidup Danver lebih bahagia. Tapi disaat dia sedang emosi tingkat tinggi jangan coba-coba untuk mengganggunya karena dia akan mengajak orang yang mengganggu-nya untuk bersenang-senang dengan cara yang sama seperti hukuman yang pernah dia terima.
Dan wanita itu datang disaat yang tidak tepat, karena saat wanita itu menghampiri Danver, Danver sedang emosi tingkat tinggi.
Lalu apa yang membuat Danver emosi?
Flashback On.
The Hill Medical Center.
Pukul 14.00
Siang ini Danver pergi kerumah sakit milik Daddy-nya. Biasanya dia mendatangi rumah sakit itu untuk bertemu Mommy-nya atau saudara kembarnya, itupun kalau ada hal yang sangat penting saja. Tapi siang ini, Danver datang bukan untuk menemui Mommy-nya ataupun saudara kembarnya, melainkankan ingin bertemu Daddy-nya, Tuan Adam Hillario.
Danver mendengar kalau Tuan Adam sedang membangun pusat trauma, dan kedatangan Danver ingin menyumbangkan uangnya untuk pembangunan pusat trauma itu. Tapi Tuan Adam menolak mentah-mentah bantuan Danver dan malah menghina uang yang dihasilkan Danver adalah uang haram, bukan hanya itu bahkan Tuan Adam menghina Danver sebagai anak gagal produk dan aib keluarga dan meminta Danver membuang nama Hillario dari belakang namanya.
Hati Danver sakit sekali mendengar hinaan Tuan Adam. Jika hinaan itu keluar dari mulut orang lain, Danver bisa saja langsung meninju mulut orang itu, tapi hinaan itu keluar dari mulut Daddy-nya sendiri, itulah yang membuat Danver sangat sakit hati.
Karena sakit hati, Danver pun pergi ke Negara C untuk menenangkan diri.
Flashback Off.
°°°
Kembali ke Danver.
"Ternyata alat ini masih bagus." cicit Danver lalu beranjak dari atas ranjang dan berjalan menuju sofa yang ada di depan ranjang.
Danver pun mendaratkan bokongnya di sofa lalu membuka resleting celananya kemudian mengeluarkan ketimun coklatnya. Sambil memperhatikan si wanita yang sedang menggeliat-menggeliat diatas ranjang, sambil tangan Danver memijat lembut ketimun coklatnya.
Setengah jam kemudian.
Setelah dua kali si ketimun coklat mengeluarkan getah beningnya, barulah Danver mematikan alat terapi listrik dan melepaskan semua ikatan pada wanita itu.
Wanita itu sudah lemas tak berdaya. Sangking lemasnya, begitu Danver melepaskan ikatannya, wanita itu tidak kabur.
Melihat wanita itu lemas, Danver pun mengambilkan sebotol air mineral dan memberikan kepada wanita itu.
"Minumlah, setelah itu pergilah dari sini sebelum aku mengajak mu bersenang-senang lagi." ucap Danver sambil menyodorkan botol air mineral yang tutupnya sudah di buka pada wanita itu.
Mendengar itu, wanita itu cepat-cepat mengambil botol minum dari tangan Danver. Sedangkan Danver kembali ke sofa yang ada di depan ranjang sambil memperhatikan wanita itu. Dengan bersusah payah wanita itu berusaha untuk duduk lalu menenggak air mineral sampai setengah botol.
°°°
Bersambung...