Siapa Pembunuhnya

saat Alana tenaga asik.makan , satu notifikasi muncul pada handphone nya, ia meraih handphone tersebut dan membukakan begitu terkejutnya ia melihat isi pesan tersebut.

dia belum mati, jika kau ingin selamat maka selamatkan dia .

Alana mengedarkan pandangannya, mencari seorang yang mungkin saja pengiriman tersebut berada diantara para siswa.

Alana terdiam berfikir apa maksud pesan tersebut, mungkin kah .

ia segera bangkit keluar dari kantin, akan mengedarkan pandangannya keseluruhan sekolah, pasti yang dimaksud adalah perempuan yang ia lihat mati .

Alana berlari pada toilet, ia membuka semua bilik toilet memastikan nya, namun tidak ada siap siapa.

ia kembali berlari dan mengingat bahwa wanita itu juga pernah meninggal karena jatuh dari rofthop.

Alana segera berlari menuju rofthop dan benar saja dirinya mendapati seseorang yang tengah berdiri pada sisi rofthop.

" jangan gua mohon jangan melompat" ucap Alana dengan nafas yang Ter engah engah.

perempuan tersebut berbalik dan menatap Alana dengan sorot yang menyedihkan.

Alana perlahan berjalan mendekati perempuan tersebut, " gua mohon jangan lakuin hal itu "

" kamu siapa ?" perempuan itu berjalan perlahan kebelakang hingga ia tak menyadari bahwa dirinya telah berada pada ujung.

jika Alana tak bergerak cepat dan meraih tangan perempuan tersebut maka sudah dipastikan perempuan itu terjatuh dan tergeletak seperti ingatan dahulunya.

Alana merasa jantungnya akan pindah tempat, hampir saja ia kembali menyaksikan kematian.

perempuan itu terduduk sambil menangis tersedu-sedu, Alana mendekat nya dan berusaha menenangkannya.

ia membawa perempuan itu menjauh dari tepian , Alana takut jika dia kembali ingin melompat.

perempuan tersebut melihat Alana dengan mata yang sudah sembab dan masih ada linangan air mata, tampilannya berantakan apalagi pipinya nampak sangat merah , bibirnya sedikit robek.

Alana seperti melihat dirinya dahulu saat dia tengah di bully , pasti gadis yang ada didepannya mengalami hal yang sama.

Alana menggenggam tangan gadis tadi sambil menatapnya dengan lekat, " gua mohon jangan bunuh diri, jangan akhiri hidup mu yang berharga "

perempuan itu kembali menangis, kini tangis yang sangat memilukan.

" aku capek , aku cape terus terusan di bully, aku capek hidup seperti sampah yang terus terusan diinjak karena tak ada harganya, apakah terlahir miskin adalah sebuah dosa, sehingga mereka memperlakukan ku seperti ini "

Lana memeluk gadis tersebut, ia bisa merasakan bagaimana penderitaannya.

" bertahan aku mohon bertahan, karena mereka yang bertahan akan menjadi pemenang "

" bagaimana aku harus bertahan sedangkan semesta seperti mendukung perbuatan mereka , tak ada yang membela ku , mereka semua menjadi kan ku seperti tonton film favorit nya, tak ada yang mau berteman dengan ku mereka seakan jijik, bahkan pihak sekolah hanya menyuruh ku terdiam jika masih ingin sekolah disini, jadi untuk apa aku bertahan "

" untuk keluargamu , ibu dan ayahmu "

" aku tak memiliki nya, aku seorang yatim piatu "

Alana tidak bisa berkata kata, Bahkan kehidupan dia lebih menyedihkannya darinya.

ia kembali memeluk gadis tersebut mengusap usap punggungnya, serasa telah lebih tenang ia melerai pelukan dan menatap gadis itu lekat.

" aku akan menjadi teman mu , aku akan melindungi, dan aku akan menjadi keluarga mu "

gadis itu terdiam ia tidak tahu harus berkata apa

" jadi aku mohon bertahan jangan pernah menyerah, aku akan menemanimu sampai kau jadi pemenangnya "

" tapi aku ....

" gak usah tapi tapi "

Alana bangkit, ia mengulurkan tangannya pada gadis tersebut dan disambutnya, mereka berdua turun dari rofthop.

alana membawa gadis tersebut pada toilet dan mulai merapikan penampilannya .

" kita belum berkenalan, namaku Alana "

" aku Dinda "

" oke Dinda mulai sekarang kalau ada apa apa , maka kamu harus langsung mendatangi ku , oke "

Dinda menganggukkan kepalanya, ia merasa terharu baru kali ini ada yang mau berteman dengannya.

Alana memberikan nomor teleponnya pada Dinda, jadi jika terjadi apa apa dia bisa langsung menghubungi nya.

karena sudah dari tadi bel masuk , Alana mengantarkan Dinda ke kelasnya, ternyata mereka satu angkatan hanya beda jurusan saja.

setelah Dinda masuk Alana kembali ke kelasnya, ia mendapati Kelly yang tengah menangis, entah apa yang terjadi padanya.

Alana tengah bersiap siap untuk datang pada pesta ulang tahun Kelly, ia sudah di make up sedemikian rupa sehingga terlihat tampak sangat cantik.

ia menggunakan gaun yang cukup sopan namun tak kalah cantik dan memukau.

Alana diantar sopir pribadinya, ia akan menjalankan misi , dan mencari tahu siapa yang akan menjebaknya.

Alana mulai memasuki aula dengan Men jing Jing kado , ia menjadi pusat perhatian, ia berjalan dengan elegan lalu menghampiri Kelly dan memberikan kado yang ia bawa .

" wah kamu tampak sangat cantik Alana " puji Kelly

" terima kasih, selamat ulang tahun " Alana menyerahkan kadonya

Kelly menerima dengan senyuman, ia mengintip isi Kado tersebut, dan matanya tampak berbinar ketika mengetahui bahwa isinya adalah tas limited edition keluar musim ini dari merk terkenal.

Alana berjalan dan mulai menelusuri meja yang berisi kue kue cantik, ia mengambil beberapa dan menikmati nya.

selama ia memakan kue banyak yang mendatangi dan mengajaknya berkenalan, ada yang meminta nomor nya dan ada juga yang terang terangan mengatakan ingin berteman dengannya.

Alana menanggapi mereka semua dengan senyum tipis , ia sebenarnya malas lebih baik dirinya berbaring pada kasur dan menonton film, tapi demi mengetahui dalang dibalik kejadian lalu .

saat setelah acara peniupan lilin dan pemotongan kue, party dimulai.

suara dentuman musik yang sangat memekakkan telinga, semua orang mulai menari dan bersenang senang.

pergaulan bebas di daerah kota , semaunya bercampur baur antara perempuan dan laki laki tanpa adanya batas, banyak minuibaik alkohol maupun non alkohol.

ada beberapa orang yang sepertinya sudah mabuk, dan beberapa disana juga orang orang bercumbu tanpa tahu malu , Alana merasa muak melihat pemandangan tersebut.

padahal itu pesta ulang tahun anak sekolah usia tujuh belas tahun, Alana merasa mereka sudah dewasa malampaui umurnya.

Kelly datang membawa dua gelas dan menyerahkannya satu pada Alana.

ia ingat setelah meneguk minuman tersebut Alana merasa badannya sedikit panas sehingga ia minum terus terusan tanpa mengetahui itu minuman alkohol sehingga dirinya mabuk dan tak ingat apa apa.

saat Kelly sedang tak melihatnya, ia menukar gelas tersebut , kebetulan ada pelayanan yang lewat didepannya.

mereka berdua bersulang tentu saja Alana menghabiskan minuman tersebut, ia pura pura merasa pusing hingga seorang pria datang dan memapahnya pergi dari tempat tersebut.

Alana melihat wajah nya dia nampak masih sangat muda dan dia yang telah merenggut keperawanan nya di kehidupannya dahulu.

Alana sudah memberitahu sopirnya jika ia keluar bersama seseorang tolong buntuti kemana mereka akan pergi.

hingga.....

**Bersambung**........