NovelToon NovelToon
Bersamamu Aku Bahagia

Bersamamu Aku Bahagia

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda
Popularitas:258.3k
Nilai: 4.7
Nama Author: devi oktavia_10

Terlahir dari keluarga kaya raya dan terpandang, anak bontot yang seharusnya selalu mendapat kasih sayang, namun itu tidak berlaku bagi Rangga Guitama.


Rangga Anak bungsu dari tiga bersaudara, namun tidak pernah mendapat kasih sayang dari orang tuanya, karena Rangga tidak jenius seperti kakak kakaknya, dia tak mampu menyamai akademis sang kakak, dia anggap bodoh oleh keluarganya, menurut keluarga nya Rangga hanya anak pembawa sial.


Mau tau ceritanya yukkk ikuti...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon devi oktavia_10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13

"Sayang...." panggil Rangga kepada sang istri. yang lagi sibuk melamun di taman belakang, kini taman itu sudah lebih terawat, karena Rangga yang membersihkannya, dan menanam beberapa pohon dan bunga di sana.

"Hmm.... Iya. Ka?" tanya Rania terkaget dengan panggilan sang suami.

"Kenapa bengong di sini. Hmmm...?" tanya Rangga.

"Aku. Tidak menyangka aja, klau Ibu dan Ayah sudah mempersiapkan semuanya untuk ku" ujar Rania sedih.

"Trus, kenapa sedih?" tanya Rangga.

"Cuma aku bingung kenapa, mereka merahasiakan dari ku, dan membiarkan aku selama ini, hidup susah?" kesal Rania.

"Sayang, bukan maksud mereka begitu, kamu tau kan. Paman kamu dan ke luarganya itu matre, ingin menguasai milik kamu, jadi. Klau mereka tau kamu punya banyak harta, kamu yakin meraka tidak merong rong harta kamu?" ujar Rangga menasehati sang istri.

"Iya juga ya. Buktinya mereka minjam uang ke rentenir dengan jaminan surat rumah sama surat toko Ayah" ujar Rania.

"Nah, itu kamu tau, satu lagi jangan lupa sayang, tabungan kamu saja bisa dia rampas, dengan dalil kamu masih anak di bawah umur bukan." tanya Rangga.

"Hhmmm... Benar juga" ujar Rania menganggukan kepala.

"Bearti Ibu dan Ayah kamu sudah tau bakal terjadi hal hal seperti itu, makanya mereka mengamanatkan harta peninggala yang akan jatuh kepada mu, kepada orang lain, yang mengerti hukum dan amanah, dan orang tersebut juga sangat mengenal mereka dan kamu" ujar Rangga.

Rania hanya mengaguk kan kepalanya, tanda setuju.

"Klau mereka tau dari awal, pasti harta orang tua ku, sudah habis sama mereka." gumam Rania.

"Nah, sekarang sudah ngertikan maksud orang tua kamu, dan ke luarga Bu Ruly, bahkan bukan hanya mereka saja yang tau, ada pak Rt dan pak Rw jadi saksinya." pungkas Rangga.

"Iya" sahut Zahra.

"Sudah. Masuk yuk, sholat zuhur dulu, setelah itu kita keluar, melanjutkan rencana kita yang sempat tertunda tadi pag." ujar Rangga, menarik lembut, tangan sang istri, agar masuk ke dalam rumah.

Rania hanya manut aja, tanpa penolakan.

Sementara itu di rumah Pak Tri, sang anak yang tidak tau diri Tita dan Ajeng, sedang kesal kepada ke dua orang tuanya, bagaimana tidak, mereka sudah janjian mau shoping, tamu orang tuanya tidak mau memberi uang sepersen pun.

"Bu, Yah, ayo lah. Bagi kami uang, kami mau shoping sama nyalon tau!" gerutu Ajeng.

"Sudah di bilangin. Ayah sama Ibu ngak punya duit, kalian jangan ngeyel deh" ujar Bu Lia menatap kesal sang anak.

"Ambil saja uang toko kenapa sih Bu. Kan sudah biasa juga. klau kami mau apa apa ngambil uang toko." ujar Tita tak berperasaan.

"Kalian ini! taunya, uang. Uang melulu, ini semua gara gara kalian, Ayah sama Ibu banyak hutang sama rentenir, sekarang mereka minta bayaran. Kami ngak punya duit untuk mengembalikan duit mereka, sementara kalian malah asik mikirin diri sendiri." Kesal Pak Tri.

"Sudah lah. Pak, ngak usah marah marah, ngak akan datang juga duit klu bapak marah marah." ujar Bu Lia membela anak anaknya.

"Ini! juga salah kamu Bu. Yang suka manjain mereka, dengan hal hal tidak masuk akal, demi gengsi, akhirnya kita berutang banyak sama rentenir!" kesal Pak Tri.

"Ihhh... Kok nyalahin Ibu sih pak, salahin saja kakak kamu itu, kenapa narik surat palsu di rumahnya." ketus Bu Lia, tidak terima di salahkan sang suami.

"Tau lah. Bu, kau itu dari dulu inginnya menang sendiri, bapak pusing!" ujar Pak Tri meninggalkan anak dan istrinya di sana, dia masuk ke kamar untuk beristirahat.

"Ncek. Bisanya nyalahin orang, kenapa sebelum orang itu mati, ngak minta bagiannya sama dia, klau sudah kaya gini nyalahin orang, dasar laki ngak guna!" omel Bu Lia menatap sinis, kepergian Pak Tri.

Bersambung....

1
Mei Mei
Luar biasa
Ellya Syaji'ah
ceritanya bagus... semangat thor..
Merry Merr
Biasa
Merry Merr
Buruk
Acep Zaenal Mutaqin
Luar biasa
Misaza Sumiati
namanya dari Rania, Malika terus Zahra
Rahmaniar
cerita nya ringan tapi bagus...ada pelajaran yang bisa di ambil.
Nimas Kartika
Luar biasa
Yunie
ceritanya bagus dengan konflik ringan dan alur ceritax juga bagus.semangat menciptakan karya" terbaik buat kami para readers kak author
Ariantje Jensenem
Luar biasa
Ariantje Jensenem
Biasa
Mbak Rina
kapok...anak dari benih mu...nggak diurusi malah sekarang minta hartanya...orang tua durjana
Iyas Hairudin
lelaki lemahhh haha
Nurlaila Hasan
Luar biasa
Andri
males aq lek mami papi ne metu
George Lovink
Bab paling bodoh...orang tua apaan tuh thor...goblok anda....
Andri
jodoh cerminan diri
Mochika mochika
Luar biasa
Andri
kpn thor di labrak rania biar kpok mami nya rangga
Andri
kpn mami nya rangga di hajar rania hhh biar kapok
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!