Hidden Girl

''Anda memanggil saya?''

''Apa kau sudah mulai buta dan tuli ? memang nya siapa lagi yang ada di tempat ini?'' ucap Felix kesal dengan gadis cerewet ini.

''Kau disini untuk mengintip ku kan?'' cerca pria itu berburuk sangka saat gadis itu ada di hadapannya.

Rose menggelengkan kepala sebagai tanda dia tidak berniat seperti itu walaupun dia sangat menyukai tubuh seksi Felix.

'' Saya tersesat karena istana anda terlalu luas, makanya saya sampai ke tempat ini.''

''Kalau begitu pergi dari sini,'' perintah Felix

''Tidak mau,'' jawab Rose membantah, dia masih berdiri di hadapan Felix dengan tatapan yang tak biasa.

''Ada apa dengan gadis bodoh ini, tatapannya seperti harimau yang sedang kelaparan saja,'' gumam Felix dalam hati.

Dia sedikit menggeser tubuhnya saat Rose tiba-tiba mendekatkan wajahnya ke arah tubuhnya.

Tangan gadis itu menjulur menyentuh perut Felix yang berbentuk kotak - kotak itu.

''Wahh, ternyata keras,'' takjub Rose mengangumi tekstur perut sixpack pria itu.

''Beraninya kau menyentuh tubuhku, dasar gadis mesum!'' bentak Felix saat perutnya di sentuh sembarangan oleh gadis yang tidak jelas asalnya.

Bukannya berhenti Rose terus menoel-noel perut yang membuatnya penasaran itu.

Gadis ini selalu penasaran dengan segala hal apalagi sesuatu yang menarik perhatian nya, jangan salahkan Rose, gadis manapun pasti tertarik dengan perut kekar nan sixpack itu.

Felix terus menggeser tubuhnya karena tidak senang dengan tindakan gadis yang mesum ini.

''Heii , gadis tidak tahu malu , aku bilang berhenti, kau ini sungguh menyebalkan,'' pekik Felix dengan raut wajah yang sangat kesal.

Rose tersenyum ke arah pria itu dengan menampakkan lesung pipinya yang menawan, ''Saya senang melakukan nya,'' ucapnya tanpa rasa malu.

''Aku membenci nya bodoh,'' gerutu Felix

Dengan senyum bahagia gadis itu tidak menghiraukan ucapan Felix, dia terus menggoda pria itu sampai pria itu terus menggeser tubuhnya karena risih dengan tingkah Rose.

Tapi di langkah selanjutnya gadis itu terhuyung dan _

Byurrr

Dia terpeleset karena terlalu asik menggoda Felix.

'' Ahhhhh , Tolong '' teriak Rose terus menggerakkan badanya agar tidak tenggelam di kolam yang dalamnya 2 meter itu .

Felix yang melihat itu bukannya menolong malah menertawakan kejadian apes yang dia alami gadis nakal itu. '' Haahahaha, rasakan itu. kena karma kan , dasar gadis mesum!'' teriak Felix sambil tertawa terbahak - bahak.

krubuk , krubuk dalam hitungan menit Rose sudah tidak terlihat di permukaan air.

Felix yang awalnya tertawa akhirnya berubah menjadi panik menyadari gadis itu tidak bisa berenang.

''Sial dia tidak bisa berenang, dasar gadis bodoh,'' makinya dalam keadaan panik.

Byurrr, dia menceburkan kan tubuhnya ke dalam kolam untuk menyelamatkan nya.

Felix mengangkat tubuh gadis itu dari dalam dasar kolam, dia merebahkan tubuh Rose di pinggir kolam karena gadis itu sudah lemas tidak sadarkan diri.

''Gadis bodoh, bangun,'' ucap Felix sedikit menepuk-nepuk pipi Rose dengan pelan beberapa kali.

Tidak ada jawaban dari gadis yang di panggil namanya dengan gadis bodoh ini.

''Sungguhan menyusahkan,'' keluh Felix sambil panik karena gadis kecil ini sudah tidak sadarkan diri.

Dia mencoba memeriksa denyut Nadi Rose dengan menempelkan 2 jarinya di leher gadis itu.

''Sial, nadinya lemah,'' umpatnya.

Dengan gerakan cepat dia segera memberikan pertolongan pertama untuk Rose, dia meletakkan kedua telapak tangannya di dada gadis itu lalu menekannya dengan gerakan cukup cepat.

Sudah beberapa kali mencoba tapi tidak ada hasil yang menunjukkan gadis itu akan sadarkan diri.

'' Tidak ada pilihan lain , aku harus melakukan nya,'' ucapnya dengan terpaksa dia memberikan napas buatan untuk Rose.

Pria itu menjepit hidungnya lalu sedikit membuka bibir Rose dengan tangannya lalu mendekatkan bibirnya ke bibir gadis itu, dia memejamkan mata sebelum menyatukan bibirnya yang berharga ke bibir Rose.

Dalam Hitungan detik Felix sudah menyatukan bibir mereka dan memberikan udara ke dalam mulut gadis itu.

Setelah beberapa kali percobaan proses pertukaran napas antara kedua insan itu akhirnya membuahkan hasil.

'' Uhukkk, uhukkk, uhukkk.'' Rose terbatuk mengeluarkan air yang tadi banyak masuk ke dalam dadanya.

''Akhirnya,'' ucap Felix lega.

Dia mengangkat sedikit kepala Rose agar memudahkannya untuk bernapas.

''Heii, Apa kau mendengar ku,'' ucap Felix mengecek keadaan Rose yang terlihat masih lemas.

Rose hanya mengangguk kepala nya karena masih linglung.

''Luhan!'' teriak Felix.

Tapi tidak ada balasan.

'' Sial, apa sihh yang mereka lakukan? di saat seperti ini bisa - bisanya tidak ada orang, sungguh tidak berguna,'' umpatnya kesal.

ya jelas tidak ada siapapun di area belakang, orang dia sendiri yang buat peraturan jika dia sedang berenang tidak ada yang boleh ada di area itu dan juga kebetulan semua pelayan di pagi hari sibuk di dalam rumah seperti menyiapkan makanan, membersihkan rumah dan sebagainya.

Melihat tubuh Rose menggigil kedinginan tanpa menunggu lama dengan keadaan masih menggunakan celana renang saja yang membalut tubuhnya, dia mengangkat tubuh Rose untuk membawanya ke dalam agar segera mendapatkan kehangatan.

''Dingin,'' lenguh Rose.

Mendengar itu tanpa ragu Felix mempercepat langkahnya.

Happy Reading 🥰😘♥️😘

I LOVE YOU 3000 😘♥️♥️♥️🥰