Maria yang sejak kecil selalu di tindas oleh ibu tirinya. Akhirnya dia memilih untuk kabur dari rumah ayahnya. Dia berjuang demi bisa melanjutkan hidupnya yang keras dan penuh onak duri.
Ketika dia dewasa dia bertemu kembali dengan ibu tiri dan juga adik tirinya yang saat mereka masih kecil selalu menyiksa dirinya.
Kedua orang itu tampaknya tidak mengenali Maria lagi karena saat ini Maria sudah berganti penampilan dan juga memiliki nasib baik karena telah diangkat anak oleh orang Dermawan yang baik hati dan juga kaya raya.
Tidak disengaja Maria mendengarkan percakapan mereka berdua yang sedang mengincar seorang laki-laki untuk dijadikan calon suami adik tirinya.
Timbullah niat balas dendam dari Maria untuk bisa merampas laki-laki yang saat ini sedang dijadikan incaran oleh ibu tiri dan juga adik tirinya. Maria merasa sangat tertantang untuk bisa menaklukkan laki-laki yang sedang diincar oleh mereka berdua sebagai tambang emas bagi mereka menuju kekayaan dan juga kesuksesan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur hapidoh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
13. Pulang Ke Rumah Tasya
Setelah menyiapkan semuanya. Bayu dan Tasya kemudian bergegas pulang ke kediaman mereka berdua di perumahan elite. Sudah terlalu lama mereka meninggalkan putra mereka bersama pengasuhnya.
" Ayo masuk Maria ini adalah rumah mama dan juga Om. Mulai sekarang kamu akan tinggal di sini bersama kami!" ucap tas ucap Tasya sambil mencium kening Maria dengan penuh kasih sayang.
" Rumah Mama sangat besar rumah Ayah kalah jauh dari rumah ini!" ucap Maria merasa takjub. Melihat rumah yang sangat besar yang saat ini ditempati oleh ibu kandungnya.
" Rumah ini adalah milik Om Bayu!" ucap Tasya kepada Maria.
" Rumah ini adalah milik kita sayang. Bagaimana mungkin kau mengatakan bahwa Ini rumahku? Kau adalah istriku maka rumah ini adalah milikmu juga!" ucap Bayu yang tiba-tiba saja sudah berada di tempat itu dengan menggendong Dion dalam pelukannya.
Tasya kemudian langsung mengambil Dion dari gendongan sang suami dan menciumnya dengan penuh kasih sayang.
" Perkenalkan Maria dia adalah Dion adikmu!" ucap Tasya sambil tersenyum kepada Maria.
" Om Apakah aku boleh mencium Dion?" tanya Maria menatap Bayu yang sedang menatapnya dengan tajam.
" Tentu saja sayang dia adalah adikmu kau bisa menciumnya dan juga bermain dengan Dion!" ucap Bayu sambil tersenyum kepada Maria jangan merasa senang karena diizinkan untuk bisa mencium bayi tampan di dalam gendongan sang ibu.
Walaupun sebetulnya Bayu merasa tidak terlalu bahagia dengan kehadiran Maria. Tetapi dia pun ingin menjaga perasaan istrinya yang pasti merindukan Maria. Setelah 5 tahun tidak bertemu.
" Ayo Masuklah ke kamarmu dan mandilah!" ucap Bayu sambil mengambil Dion dari pangkuan Maria yang sangat senang bermain dengan adik barunya.
Qalaupun Maria sedikit kecewa karena dia sedang main bersama Dion tetapi diambil tiba-tiba oleh Bayu.
Tasya yang tadi pergi dari ruangan keluarga itu untuk menyiapkan kamar baru untuk Maria." Ayo sayang kita ke kamarmu!" ucap Tasya sambil menggamit tangan Maria.
" Lihatlah mamamu sayang. Setelah kedatangan Maria dia bahkan belum menggendongmu. Dia hanya sibuk untuk mengurus Maria!" ucap Bayu tampak merasa terganggu dengan aktivitas Tasya yang lebih mempedulikan Maria daripada putranya.
' Apakah aku terlalu jahat karena merasa cemburu dengan Maria? Padahal Maria juga adalah anak dari istriku? Mungkin sangat wajar kalau Tasya memperhatikannya mengingat mereka sudah 5 tahun tidak bertemu. Tasya pasti merindukan Maria dan dia saat ini sedang bahagia karena bertemu kembali dengan Putri yang lama tidak bertemu dengannya!" ucap Bayu berusaha untuk menghibur dirinya sendiri dengan memberikan kata-kata positif mengenai istrinya yang saat ini sedang sibuk mengurus kebutuhan Maria yang akan tinggal bersama dengan mereka.
" Baiklah Dion karena mamamu sedang sibuk mengurus Kakak tirimu maka kau akan bermain dengan papa!" ucap Bayu pada akhirnya mengalah karena dia tidak mau sampai ribut dengan Tasya karena masalah sepele.
Setelah memandikan Dion, Bayu kemudian mengantarkan putranya kepada pengasuh yang biasa selalu bersama dengan Dion.
" Dion sudah mandi bersamaku. Kau tinggal menidurkannya saja!" ucap Bayu kepada pengasuh tersebut kemudian dia pun pergi ke kamar Maria dan melihat apa yang sedang dilakukan oleh Tasya dengan putrinya.
" Mama senang akhirnya kita bertemu lagi sayang. Semoga kita berdua tidak perlu berpisah lagi!" ucap Tasya sambil mengelus kepala Maria.
" Apakah ibu tirimu sering menyiksamu? Kenapa banyak sekali luka-luka di tubuhmu?" tanya Tasya sambil memeriksa sekujur tubuh Maria yang banyak terlihat lebam-lebam dan juga goretan luka yang sudah mengering.
Seketika hati Tasya merasa sakit ketika memikirkan sang putri yang hidup menderita bersama mantan suaminya dan istri barunya.
" Kenapa ada seorang wanita yang begitu tega menyiksa anak kecil secantik kamu?" tanya Tasya sambil menggelengkan kepalanya dan berusaha untuk memberikan salep yang dipersiapkan oleh dokter dari rumah sakit ke luka yang ada di tubuh Maria.
Salep itu diberikan untuk menghilangkan bekas luka tersebut sehingga bekasnya bisa menghilang dan pudar secara perlahan.
" Kau adalah seorang gadis. Pasti sangat menderita hidup dengan luka seperti ini. Suamimu pasti akan merasa tidak senang kalau melihat badan istrinya tidak mulus seperti perempuan lainnya." ucap Tasya merasa prihatin dengan masa depan putrinya.
" Kalau pengobatan secara medis tidak berhasil. Nanti Mama akan melakukan operasi untuk menghilangkan bekas luka ini agar tubuhmu kembali mulus seperti semula!" ucap Tasya sambil memeluk tubuh putrinya yang selama 5 tahun selalu menjadi mimpinya dan selalu menjadi buah pikirannya.
" Sayang kemarilah dia dari tadi mencarimu tampaknya dia mengantuk dan ingin bertemu denganmu!" ucap Bayu memanggil Tasya.
Tasya seperti disadarkan akan sesuatu yang dia lupakan untuk sejenak.
" Mama akan bertemu dengan adikmu dulu Maria. Adikmu biasanya kalau tidur selalu bersama mama. Kau nyaman-nyaman lah tinggal di kamar ini. Oke? Besok Mama akan berusaha untuk menyelidiki tentang ayah dan juga Ibu tirimu. Mama ingin tahu apa yang mereka lakukan ketika mengetahui kalau kamu tidak ada di rumah." ucap Tasya berpamitan kepada putrinya kemudian menggenggam tangan suaminya yang dengan sabar menunggu dirinya keluar dari kamar Maria.
Setelah Tasya meninggalkan kamarnya. Maria kemudian bangkit dari tempat tidur dan menatap ke sekeliling kamar barunya.
" Kamar ini lebih bagus dan lebih besar dari kamar yang ada di rumah ayahku! Tampaknya Om Bayu sangat mencintai mamaku. Terlihat dari wajah Mamaku yang begitu bahagia ketika bersama dengannya!" ucap Maria ketika melihat kepergian ibunya bersama suaminya saat ini.
" Aku akan mandi dulu supaya tidak lengket badanku!" Maria pun kemudian pergi ke kamar mandi yang menyatu dengan kamar yang dia tempati saat ini.
Maria sangat takjub dengan kamar mandi barunya yang besar dan juga indah.
" Aku akan berendam dengan air hangat! Semoga tubuhku menjadi rileks!" tetapi tiba-tiba saja Maria mengingat kalau tubuhnya baru saja diberikan salep oleh ibunya. Maria auto mengurungkan niatnya untuk berendam malam itu karena merasa sayang dengan salep yang sudah dibalurkan oleh ibunya dengan penuh kasih sayang. Karena berharap luka-luka di tubuhnya akan segera sembuh.
" Biarlah aku mandi besok saja. Kasihan Mamaku yang sudah lelah membalurkannya ke tububku. Masa aku hilangkan lagi dengan air mandi sih?" monolog Maria kepada dirinya sendiri yang kemudian kembali ke kamarnya mengurungkan niatnya untuk berendam malam itu.
Maria kemudian memutuskan untuk tidur saja agar besok dia bisa kembali sehat dan fresh tubuhnya setelah menjalani perawatan setengah hari di rumah sakit.
Demam Maria sudah mulai pulih. Hanya saja kepalanya masih agak pusing kalau diajak berpikir hal yang berat-berat.
Ibunya sudah menyuapinya makan dan juga minum obat sehingga dia bisa tidur dengan nyenyak tanpa merasakan kelaparan maupun kehausan. Maria bisa merasakan kasih sayang dari ibunya yang selama 5 tahun tidak pernah dia temui. Karena sang ayah yang melarang untuk bertemu dengan ibunya.
knp semua tokoh cowoknya mentalnya lemah....
huft takut miskin ya🤭🤭🤭🤭🤭🤭🙏🏻
tamate singkat nemen..
🤔🤔🤔🤔🤔🤔
kmaren" kmn ud nyakitin malah nuduh yg gk" gk ileng dy punya ustri tp kelonan ma jlang
dulu q suka ma dion krna syang keluarga tp stelah tau sifat ny yg sesungguh ny sungguh mmbuat il fil ......