NovelToon NovelToon
Spicy Wife

Spicy Wife

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / perjodohan / nikahmuda
Popularitas:2.5M
Nilai: 5
Nama Author: dewi wahyuningsih

Bagaimana rasanya menjadi istri yang diselingkuhi? Terlebih wanita itu adalah wanita yang sangat cantik, memiliki bentuk tubuh ideal, berprestasi, dan juga lemah lembut?

Iya! Disana lah posisiku sebagai seorang istri yang menyedihkan. Penampilan berantakan, bentuk tubuh tambun tak terurus, setiap hari yang aku kenalan hanyalah daster tanpa polesan make up sedikitpun, dan sekalinya aku berdandan, orang hanya akan mengaggapku sebagai badut.

Benar, aku adalah putri dari orang berada yang dijodohkan karena bisnis orang tua. Tapi menjadi putri dari pasangan berada juga tak membuatku menjadi manja. Aku melakukan segala yang aku bisa untuk menyenangkan anak, mertua, dan terutama suami. Tapi apa yang aku dapat? Adik ipar yang sama sekali tidak menyukaiku malah membuatku semakin dibenci oleh suamiku. Dengan bodohnya aku mengikuti segala yang dia katakan. Mulai dari menggunakan gaun berwarna merah terang,kuning, bahkan juga hijau stabilo.

Aku tidak rela! Aku tidak ingin kehilangan suamiku, aku tidak ingin kehilangan statusku sebagai istri yang sah, aku juga tidak ingin anakku kehilangan Ayahnya.

Bagaiamana caranya aku bisa mempertahankan rumah tanggaku?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi wahyuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 13

Layaknya laki-laki yang bergelar casanova, Damien selalu saja sulit mengontrol diri setelah bertemu Shen. Laki-laki itu kini tengah bermain panas dengan seorang wanita yang memiliki wajah seperti Shen, dan juga tubuh yang mirip dengan Shen. Sejujurnya kalau boleh memilih, Damien ingin melakukannya hanya dengan Shen, tapi karena wanita itu masih menolaknya, mau tidak mau dia hanya bisa melampiaskan dengan wanita yang mirip dengannya.

" Come on, Shen! " Lenguh Damien yang terus saja memanggil nama Shen saat melakukan aktifitas panasnya. Dia sungguh tidak bisa menghilangkan Shen dari otaknya yang terus saja tertuju padanya. Masa bodoh dengan suami Shen, karena dia juga tidak mampu menahan hasratnya yang luar biasa menggebu.

" Shen, uh! faster, Shen! " Lagi-lagi Shen lah yang tengah ia bayangkan hingga kegiatan panas itu selesai.

" Babe, Shen itu sebenarnya siapa? Kau terus memanggil namanya disaat kita sedang melakukannya, kau ini tidak menjaga perasaanku sama sekali ya? " Ucap wanita itu seraya mengusap punggung Damien degan gerakan yang sensual.

" Shen, adalah wanita yang aku dambakan. Kau agak mirip, makanya aku mau memakai mu, kalau kau merasa keberatan, kau bisa pergi dan jangan kembali. " Damien memantik sebatang rokok, lalu menghisapnya.

" Maafkan aku! Aku tidak akan lagi berbicara seperti itu. Apa kau mencintainya? " Tanya wanita itu, lalu memberikan kecupan-kecupan kecil di punggung Damien.

" Cinta? " Damien membuang asap rokok yang mengepul dari mulutnya. Sejenak dia memikirkan apakah benar cinta? Tapi sejak kapan dia bisa jatuh cinta? Bukankah selama ini dia hanya penasaran saja bagaimana rasanya kalau melakukan kegiatan panas dengan Shen? Walaupun melakukan itu harus menikahi Shen dulu, dia merasa tidak masalah yang penting bisa merasakan tubuh Shen.

" Aku mendambakan tubuhnya, bukan cintanya. " Wanita itu tersenyum senang, dia memutar tubuhnya lalu duduk dipangkuan Damien dengan tubuh yang masih sama-sama polos. Dia meraih batang rokok yang dipegang Damien, menyesapnya, lalu memainkan bibir Damien dengan asap yang dia biarkan keluar dari mulutnya.

" Ah.... " Damien merasai nikmat yang dilakukan wanita itu degan memijat bagian bawahnya.

" Shen? Terus! Uh! " Lagi, mereka melakukannya, dan Damien masih saja terus memanggil nama Shen berkali-kali.

***

" Shen? Kau ingin kemana? " Tanya Zera yang terkejut melihat Shen tengah membereskan pakaiannya dan memasukkan kedalam koper.

" Aku akan kembali. " Jawab Shen tak membuat aktifitasnya terganggu.

" Kembali? Kembali ke mana? Biasanya kau hanya akan bergerundel saat Damien menggoda mu. Kenapa kali ini kau sampai ingin pulang? Apa dia mengatakan hal kurang ajar? " Tanya Zera khawatir.

" Tidak, bukan itu. lusa adalah ulang tahun Asha. Tentu saja aku harus pulang kan? "

" Serius? " Tanya Zera yang mendapatkan anggukan dari Shen.

" Cih! Aku pikir gara-gara si mesum itu. "

" Tidak ada hubungannya degan si brengsek itu! "

" Bagus lah, padahal kalau dipikir-pikir, Damien itu sangat tampan dan berkharisma. Tapi sayangnya dia sangat suka bermain dengan banyak wanita, yah! mungkin begitu kalau orang tampan plus kaya ya? " Ujar Zera.

Sebenarnya Damien memang memiliki paras yang sangat tampan. Rambut coklat, bola mata coklat, kulit putih, bibir yang berisi, hidung mancung, alis tebal, bahkan garis wajahnya sangat jelas. Ah, kalau di ingat lagi, bentuk rahang pria itu benar-benar sangat sempurna.

" Untuk apa tampan yang berlebihan, kalau dia juga tidak bisa menghargai wanita. "

" Tapi, Arnold juga begitu. Padahal kan dia sudah memiliki istri, kalau Damien kan lajang. " Zera sontak menutup mulutnya rapat-rapat saat mata Shen menatapnya degan tajam.

" Arnold dari awal terpaksa menikahi ku, dia juga tidak bisa membantah saat harus segera memiliki anak denganku. Bukan salahnya juga kalau dia tidak menganggap ku. "

" Ya ampun! sekarang aku benar-benar sadar bahwa, cinta itu buta ternyata sungguhan ada. " Zera lagi-lagi terdiam karena Shen memelototinya.

Waktu sudah mulai malam, tapi untunglah tempat untuk membeli oleh-oleh masih buka. Shen ditemani Zera kini tengah membeli oleh-oleh dan juga hadiah untuk Asha.

Shen tersenyum begitu memegang sebuah benda kecil yang terbuat dari melamin, satu set alat makan berwarna putih, dan memiliki hiasan beruang kecil berwarna putih di ujung gagangnya. Dan menariknya lagi, sepasang sendok dan garpu itu bisa diberi nama. Jadilah Shen memilih itu dan meminta si penjual untuk memberikan nama, Leasha Queen Azora. Nama panjang yang diberikan Arnold kepada putri mereka yang dipanggil Asha.

Setelah menunggu beberapa saat, barang yang dipesan sudah selesai, dan ini adalah waktunya bagi Shen dan Zera untuk kembali.

" Shen! "

Ya ampun! lagi-lagi suara menyebalkan itu, suara milik si brengsek mesum yang tidak tahu malu, siapa lagi kalau bukan Damien?

Shen mendesah sebal setelah sejenak berhenti karena namanya dipanggil. Tak mau menghiraukan panggilan itu, Shen yang sudah sampai ke mobilnya segera membuka pintu mobil.

Bugh!

Damien tersenyum setelah berhasil menekan pintu mobil Shen yang sudah sempat terbuka.

" Mau apa lagi kau? " Tanya Shen kesal.

" Mau kamu. " Jawab Damien lalu tersenyum bahagia.

" Ah, nonton ah! " Zera berjalan lumayan jauh sampa ke kursi panjang di bawah pohon, lalu melihat saja pertunjukkan.

" Tutup mulut sialan mu itu, Damien! "

Damien mengangkat kedua alisnya lalu menutup bibirnya rapat-rapat. Tapi saat matanya melihat barang yang tengah ditenteng Shen, dia menjadi tak tahan untuk tidak bertanya.

" Oleh-oleh? Kau mau kemana? "

" Mau kembali ke negaraku, bertemu dengan anak dan suamiku. "

Damien mengeryit setelah Shen selesai bicara.

" Usiamu baru dua puluh enam tahun, dan kau sudah punya anak juga? "

Kini giliran Shen yang mengeryit bingung dan heran.

" Dari mana kau tahu usiaku? "

" Dari pendaftaran olah raga. "

" Oh, ya sudah sana! Aku harus cepat tidur, karena besok akan berangkat pagi-pagi sekali. "

Damien terdiam tak bergeming dari sana. Tangannya kini malah semakin kuat menekan pintu mobil Shen.

" Apa yang kau lakukan? " Protes Shen yang tidak juga melihat Damien menyingkir darinya.

" Kau serius akan pergi? Kapan kau akan kembali? " Tanya Damien dengan wajah kecewa.

Shen mendesah sebal.

" Aku tidak akan kembali ke sini lagi. "

Damien mengeraskan rahangnya menahan kekecewaan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Aneh! Kenapa dia merasa begitu kecewa? apakah ini hanya sebatas kesedihan karena tidak bisa melihat wanita pujaannya? Ataukah karena dia takut Shen akan bersama suami dan anaknya?

" Shen? " Panggil Damien seraya menatap Shen lekat.

" Hem? "

Damien memajukan langkahnya, meraih tengkuk Shen dan menahannya. Cepat dia beraksi menyambar bibir Shen.

" Em! " Berontak Shen seraya memukul-mukul dada Damien. Tapi apalah daya, pria tinggi besar itu sama sekali tidak terpengaruh oleh pukulan kecilnya. Dia justru semakin buas menyesap bibir Shen hingga bisa memberikan beberapa kali jilatan disana.

Bersambung......

1
Ahsin
dsr bego tega ninggalkan anak
Arieee
👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
ayu irfan
🥰🥰🥰
mommy Rini
Lumayan
Risna Wati
meweeeek thooor
Suci Handayani
/Good/
Norma Koelima
wuahah wuahah. .. sepanjang sumbu lilin...kocak Thor.
Norma Koelima
ibu gila..mau rumah tangga mu jg seperti itu?
Norma Koelima
kata2 mu shen...keeerreeennn
Norma Koelima
sungguh sedih..
N Wage
makanya arnold jd laki2 itu yg tegas,punya pendirian.jangann gampang goyah dan bingung2.
N Wage
wuahahaahaha😂😂😂😂😂😂😂😂sumbu lilin?
N Wage
kerja apa sih si mona ini?
prestasi apa yg telah diraihnya?
prestasi jd pelakor paling TERtidak tau malu?pelakor paling murahan?
dr td ceritanya dia perempuan cerdas dan berprestasi tp tidak ada diceritakan dia kerjaannya apa.
N Wage
sebagai anak orang kaya shenina mmg bodoh atw apa ya...masa gak tau fashion?
kok bisa sj dibodoh2i si anya?
N Wage
lanjuuuut
N Wage
ayo bangun shen...ayo berubah .
N Wage
mewek 😭😭😭😭😭😭😭aku...
N Wage
lanjut...cukup menarik.
Rat Miyati
Luar biasa
awesome moment
banjir3x😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!