NovelToon NovelToon
Supreme God System

Supreme God System

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi / Petualangan / Tamat / Fantasi Timur / Reinkarnasi / System / Sistem
Popularitas:11M
Nilai: 4.7
Nama Author: Nara Official

Genre : Fantasi , Action , Xianxia , Adventure , Reincarnation , System , Xuanhuan , Over Power

Qin Chen seorang remaja muda yang berasal dari Bumi yang mati karena kecerobohannya sendiri menumpahkan segelas kopi di kabel penghubung komputernya. Sebelum ia mati Qin Chen seorang Hacker yang hebat membuat ia meng-upgrade USB untuk ia gunakan saat bermain Video Game.

Namun siapa sangka, saat ia tengah jalan masuk ke dalam Video Game, ia mati karena sebuah ledakan di dalam ruangannya. ledakan tersebut terjadi karena Qin Chen tidak sengaja menumpahkan segelas kopi nya ke listrik membuat konsleting listrik.

Penasaran? Dengan ceritanya? Jangan lupa baca!

( Note : Akan update seminggu 10-20 Chapter atau hitungan hari 2-3 Chapter/Hari )

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nara Official, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 12 : Pergi Berpetualang

Setelah beberapa menit lamanya, akhirnya makanan yang di buatkan oleh pelayan sudah habis di makan oleh Jui Lui karena di suapikan oleh Qin Chen. Dia makan dengan lahap seperti seorang yang sudah sembuh dari sakitnya.

Qin Chen mengeluarkan Pil nya untuk diberikan kepada Jui Lui. " Bu..ini ada Pil penyembuhan untuk ibu, agar ibu sehat" Ucap Qin Chen yang penuh perhatian nya.

Jui Lui melihat Pil di depannya membuat ia terkejut, ia melihat ke arah Qin Chen dengan pandangan yang bertanya, namun banyak sekali perubahan terhadap putranya yang membuat bingung pikirannya. Tapi, ia tetap menghilangkan pikiran yang negatif tentang putranya, dan memikirkan hal positif tentang nya dan apa yang ia alami di Hutan Monster.

Jui Lui mengambil Pil dan menelan nya langsung, saat menelan nya ia merasakan kehangatan dan energi yang masuk ke dalam tubuhnya mulai duduk bermeditasi untuk menstabilkan Energi dan penyembuhan sakitnya.

Qin Chen keluar meninggalkan nya agar ia fokus dalam bermeditasi untuk penyembuhannya, ia berjalan keluar dan duduk di bawah pohon memikirkan jalan apa yang akan ia ambil sekarang ini.

3 Hari Kemudian

2 hari yang lalu ibunya sudah sembuh dan langsung memeluk nya dengan erat di lihat banyak orang-orang di kediaman Qin, ia senang bisa sembuh dan bisa memperhatikan Qin Chen setiap hari lagi.

Selam 3 hari di kediaman Qin Qin Tianqi naik ke Ranah Martial King Tingkat 4 dimana sudah cukup kuat di kota dan melawan kedua keluarga lainnya, dan Panatua lainnya juga naik ke Ranah Xiantian Tingkat 8 karena menerima beberapa Pill dari Patrick.

Selama itu juga Qin Chen banyak menghabiskan dengan keluarganya, namun ia meminta izin untuk berpetualang di luar untuk beberapa bulan saja karena mencari pengalaman. Dengan alasan jika ia di dalam kediaman terus ia tidak akan mengerti kerasnya dunia luar dan gadis cantik yang ingin dia nikahi.

Awalnya Jui Lui menolaknya dengan mentah-mentah permintaan putranya, namun dengan wajah memohon Qin Chen yang tidak bisa membuat Jui Lui menolaknya membuat ia mengiyakan permintaan Qin Chen yang mau berpetualang ke dunia luar.

Sekarang banyak orang-orang yang berkumpul di depan gerbang kota Xilinan karena memberikan salam perpisahan kepada Qin Chen, ayah dan ibunya juga disana melihat kepergian Qin Chen yang mau berpetualang ke dunia luar.

"Chen'er hati-hati dijalan, jangan lupa makan, jangan lupa memakai selimut saat tidur di luar, jangan sampai kedinginan dan paling penting jangan sampai tergoda dengan wanita cantik!" Ucap Jui Lui sembari memberikan tas yang penuh barang-barang yang di siapkan Jui Lui.

"Ibu.. Chen'er sudah dewasa, bukan anak kecil la—" Ujar Qin Chen yang terpotong karena bibirnya di tutup dengan jari Jui Lui.

"Ssshhh... Chen'er masih bayi kecil ibu sampai kapanpun itu" Ucap Jui Lui yang menutup bibirnya Qin Chen.

Qin Chen hanya terdiam dengan bibir yang berkedut dan tersenyum canggung saat mendengar perkataan Jui Lui yang keluar dari mulutnya menganggap dirinya masih seorang bayi kecil nya.

"Ayah tidak bisa mengatakan apa-apa lagi, saat bertemu musuh hajar saja mereka" Ucap Qin Tianqi yang menyarankan Qin Chen untuk menghajar musuh yang ia temukan dengan pamer otot-otot tangan.

Qin Chen tersenyum pahit mendengar perkataan Qin Tianqi, namun ia mengingat apa yang diminta oleh keluarganya. "Baiklah Chen'er berangkat!" Ucap Qin Chen yang sembari berlari menuju ke Dunia luar.

Hutan Racun Ular Perbatasan Kota Xilinan dan Kota Xilunan

Hutan Racun Ular, Seperti namanya hutan ini di huni seekor ular yang beracun yang bisa membunuh kultivator di Ranah Martial King dengan racun yang mematikan keluar dari mulutnya. Walaupun ular beracun sangat mengerikan tapi masih banyak kultivator lainnya datang ke tempat ini karena mencari tanaman racun untuk membuat obat-obatan bagi yang mengetahuinya.

Ular itu setara dengan Martial King Tingkat 7 bahkan lebih, ia adalah penunggu Hutan perbatasan kota Xilinan dan Xilunan yang merupakan dua kota kakak beradik yang berdiri bersamaan, walaupun begitu Xilunan merupakan ibukota pusat kultivator hebat berada.

"Petualangan pertama di Dunia lain, resmi dimulai!" Teriak Qin Chen yang lepas di dalam Hutan karena ia Sangat senang bisa berpetualang keluar.

Qin Chen berbicara sendiri sambil berjalan melewati jalan setapak yang dilalui oleh orang-orang untuk bepergian ke Kota Xilinan atau Xilunan, terkadang ada Monster Tingkat 2 yang menyerang nya namun kalah dengan mudah dan kadang juga ada Monster berbentuk seperti Kerbau tapi bukan kerbau itupun mati juga.

"Jika aku mencapai Ranah Dewa, apa aku bisa kembali ke bumi?" Tanya Qin Chen yang penasaran apa ia bisa kembali ke bumi dengan kekuatan dewa.

[ Bisa Tuan ]

Pernyataannya di jawab oleh sistem membuat ia terkejut karena bisa kembali ke bumi, ia juga terhenti berjalan karena mendengar tadi ia berfikir sejenak untuk menstabilkan keinginan nya.

'Jika aku mencapai Ranah Dewa, aku bisa kembali ke bumi, tapi berapa lama aku mencapai Ranah Dewa! Mungkin seratus tahun atau bahkan seribu tahun!' Pikir Qin Chen yang berfikir berapa lama ia mencapai Ranah Dewa.

Dengan memikirkan semuanya ia sambil berjalan lurus kedepan, karena untuk keluar dari Hutan ular beracun dan menuju kota Xilunan, namun para pedagang memilih jalan memutar dari pada harus melewati Hutan ini karena mereka takut dengan Monster Tingkat 1 jika menghadangnya.

Di tengah-tengah pemikiran Qin Chen yang tentang kembali ke bumi, ia mendengar pertarungan antara kultivator di depannya dengan cepat ia melesat untuk memastikannya.

Dan benar apa yang ia dengar tadi, tepat di depan matanya terlihat Pertarungan antara Ranah Martial King Tingkat 2 yang bertarung entah apa yang mereka permasalahkan.

Di belakang seorang Ranah Martial King terlihat wajah dan penampilan yang tidak asing ataupun familiar di pikirannya, ia mengingat kembali tentang seorang wanita yang ia selamat kan 3 hari yang lalu dan itu sangat mirip dengan wanita di depannya.

"Benar juga! Dia wanita yang ku selamatkan 3 hari yang lalu, kenapa dia bisa di serang lagi! Apa dia sangat suka di serang?" Ucap Qin Chen yang cepat sambil melihat pertarungan mereka.

Dengan berjalan tenang ke samping mereka membuat perhatian mereka teralihkan ke arah Qin Chen yang berjalan dengan tenang tanpa ada rasa takut dengan mereka.

"Oi bocah! Berhenti!" Ucap Pria pakaian hitam dengan sebilah pedang di tangan kanannya melihat ke arah Qin Chen.

Qin Chen mendengar ia dipanggil memalingkan wajahnya melihat ke arah pria yang memanggil nya dengan pandangan dingin menatap seperti sepasang mata es.

"Ha! Apa? Aku tidak memiliki masalah dengan kalian! Jangan menggangguku!" Jawab Qin Chen dengan nada yang sedikit kesal dengan mereka, saat mendengar jawaban Qin Chen membuat mereka kesal dan marah.

"Bunuh bocah Baji**** itu! Sekarang!" Perintah pria disana membuat gerombolan mengelilinginya, melihat Qin Chen yang dikepung membuat wanita itu meminta pria tua di depannya untuk membantu nya.

Wanita itu mengatakan kalau ia pernah diselamatkan oleh pria disana membuat pria tua di depannya mengangguk kepalanya untuk membantu Qin Chen. Pria tua itu melesat dan membelakangi Qin Chen melihat mereka semua yang mengelilingi nya.

"Anak muda, kau urus yang belakang aku akan mengurus di depan" Pria Tua itu membagi tugas untuk mengalahkan yang belakangnya.

Tanpa jawaban ia bertarung dengan mereka semua, sedangkan Qin Chen yang masih berdiri tenang dan meregangkan otot lehernya yang sudah lama tidak memukul orang yang mengganggunya karena selalu di tahap oleh Jui Lui di kediaman.

...

*Thank You For Reading*

1
SC
sebelumnya kenapa ga di pakai mata malamnya waktu terbang, malah takut nabrak waktu terbang.
uwa_botak
lahh ini bisa nulis pagoda... 🤭
uwa_botak
Luar biasa
veltra
gelooo
veltra
perasaan yama' mulu dah
veltra
gelooo!!! Tuhan di segel
veltra
qin chen lagi menikmati hidup ges
veltra
ngntt/Toasted/
Ardi Setiawan
kayak pernh baca komiknya
Asyraf Daffa
kek gabungan novel sama komik sebelah
Jeni Atequela
apaan ini cok ??
bzzer
Luar biasa
anti dark sistem
hampir di semua chapter ada kata dimana, thor dimana khonthol mu
anti dark sistem
terlalu banyak kalimat double dan typo, seperti " semua orang menjadi orang-orang", "sesama yg menjadi sesamah", di suruh perbaiki malah di abaikan
anti dark sistem
qin chen terkekeh terkekeh? udh lama gw mau ngomen ni author typo
anti dark sistem
kepingan kepingan mata, orng matanya masih bulat masa ada pecahan dari mata
Kenzie FR
cerita paling konyol
Andalas 476
1 Mil = 1600 KM , bkn lumayan jauh tapi emang jauuuh...
Andalas 476
lho...kog bisa-bisanya dibkin Melengkung dlm 3 hari nih...Ngawur nih Author..
Andalas 476
ini mah kebetulan yg dibetulkan dah...😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!