NovelToon NovelToon
WAGE

WAGE

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Spiritual / Selingkuh / Mata Batin / Kutukan / Hantu
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Dayang Rindu

Diambil dari cerita weton Jawa yang populer, dimana seseorang yang lahir di hari tersebut memiliki keistimewaan di luar nalar.
Penampilannya, sikapnya, serta daya tarik yang tidak dimiliki oleh weton-weton yang lain. Keberuntungan tidak selalu menghampirinya. Ujiannya tak main-main, orang tua dan cinta adalah sosok yang menguras hati dan airmata nya.
Tak cukup sampai di situ, banyaknya tekanan membuat hidupnya terasa mengambang, raganya di dunia, namun sebagian jiwanya seperti mengambang, berkelana entahlah kemana.
Makhluk ghaib tak jauh-jauh darinya, ada yang menyukai, ada juga yang membenci.
Semua itu tidak akan berhenti kecuali Wage sudah dewasa lahir batin, matang dalam segala hal. Dia akan menjadi sosok yang kuat, bahkan makhluk halus pun enggan melawan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dayang Rindu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Nekat

Di rumah besar itu, seorang gadis berdiri gelisah di ambang pintu, beberapa kali ia masuk dan kemudian keluar lagi sambil menatap halaman rumahnya yang luas.

"Kamu bisa tenang tidak? Ibuk juga jadi bingung kalau kamu terus-terusan begitu!" bentak sang ibu sambil mengibaskan kipas tangan yang terbuat dari kain batik.

"Bagaimana aku bisa tenang Buk? Sedangkan orang yang aku cintai sedang bertamu ke rumah perempuan lain. Aku marah! Aku cemburu!" teriak Sarinah kepada ibunya.

"Ibuk tahu! Tapi kita bisa apa?" kesal Bu Yuni, perempuan paruh baya itu membenarkan jaketnya, duduk di kursi goyang. Sejak sakit mata yang di deritanya, hingga hari ini pun Bu Yuni sering sakit-sakitan.

"Buk...." rengek Sarinah, ia bersimpuh di hadapan ibunya seperti anak kecil. Sang ibu pun cuma bisa mendesah berat

"Lagian, kerjamu di pondok ngapain aja? Bukankah kesempatan mu untuk mendekati anaknya Setyo itu terbuka selebar-lebarnya selama enam tahun itu? Ini malah sia-sia." gerutu sang ibu.

"Aku sudah berusaha Buk, bahkan semua surat-suratnya Arif ada sama aku, tapi mau bagaimana lagi, Arif tidak mau membuka hatinya untuk ku."

"Halah! Kamunya aja yang tidak becus, kalah sama si Wulan." bentak Bu Yuni.

"Mbak! Mbak Sar?"

Sarinah pun beranjak dari duduknya, dia ingin segera mendengar kabar yang di bawa Nia, setelah diutus untuk datang bertamu ke rumah Wulan.

"Bagaimana?" tanya Sarinah.

"Huh! Ya begitulah." jawab Nia, menghempas bokongnya di kursi empuk.

"Begitulah bagaimana? Ngomong yang jelas dong Nyaaaakkk!!" teriak Sarinah.

"Ya begitu saja Mbak, aku telat datang. Jadinya si Arif sudah pulang pas aku sampai di sana." jelas Nia.

"Lha, kan bisa kamu ngomong apa begitu?"

"Udah, aku udah bilang kalau mas Arif itu tunangan mu, pacarmu sejak di pondok. Tapi sepertinya Wulan tidak percaya. Mungkin karena Sudah bertemu Arif lebih dulu." jelas Nia lagi.

"Aaarghhh!!!" Sarinah jadi kesal, ia pun menangis sambil memeluk lututnya di kursi.

"Ya sudah, biar ibuk yang bertindak. Kalau ngandelin kamu terus, bisa-bisa batal dapat besan yang terhormat dan terpandang." kata Bu Yuni.

"Bertindak bagaimana Buk?" Sarinah menatap ibunya dengan khawatir.

"Kamu tenang saja, ibuk juga tidak rela Wulan menjadi menantunya Pak Setyo, tidak sepadan." Bu Yuni pun pergi dengan segala keyakinan untuk merebut Arif agar menjadi menantunya.

Sementara itu, orang tua Arif itu juga sedang membicarakan perihal anak semata wayang mereka yang tiba-tiba ingin menikah muda.

"Apakah tidak terlalu cepat pak? Rasanya, ibuk belum puas menyayangi anak kita, eh malah udah minta kawin." ucap sang istri, ibunya Arif.

"Mau bagaimana lagi Buk, keinginan anakmu sudah seperti itu, kalau di larang malah dosa. Lagipula dia sudah dewasa, biarkan dia bahagia bersama pilihannya." kata Pak Setyo.

"Sebenarnya siapa pilihannya anak kita itu Pak?" tanya sang istri, memang mereka belum tahu perihal siapa yang akan dijadikan istri oleh anaknya.

"Sepertinya teman Arif sejak masih cilik. Soalnya dia pernah bilang akan menikahi temannya kalau sudah lulus." jawab pak Setyo tersenyum, sambil mengelus jenggotnya.

"Siapa ya? Opo salah satu teman mondoknya?" gumam sang istri.

"Yang pasti, anak e ayu!" pak Setyo terkekeh, pun dengan istrinya ikut tersipu membayangkan si calon menantu itu.

"Permisi, pak, Bu! Ada tamu ingin ketemu." ucap Mbok Rum, perempuan yang bekerja sebagai pembantu di rumah itu.

"Nggeh Mbok, saya turun." jawab Sang istri, pak Setyo pun penasaran dan menyusul istrinya itu.

"Siapa Mbok?" tanya pak Setyo.

"Itu Pak, Bu Yuni." jawab si Mbok, tentu membuat kening kedua majikannya berkerut heran.

"Eh, ternyata mbak Yuni yang datang." ramah suara istrinya Setyo itu menyambut tamunya.

"Nggeh Dek Ratna, maaf sudah menganggu istirahat siang mu." jawab Bu Yuni.

"Oh, tidak apa-apa. Monggo, silahkan duduk."

"Nggeh, dek. Terimakasih." Bu Yuni pun duduk, membenarkan syal yang melingkar di lehernya terlebih dahulu.

"Mbak Yuni, apa kabar, kok sepertinya kurang sehat?" tanya Ratna, menatap penampilan tamunya itu lumayan riweh, memakai baju tebal, dan syal di lehernya.

"Iya Dek, ini memang agak kurang enak badan. Semenjak Sarinah pulang mondok, entah mengapa badanku rasanya semakin bobrok saja, sepertinya memang sudah tua." jawab Bu Yuni memasang wajah sedih, memelas.

"Memangnya, mbak Yuni sakit apa? Apakah tidak berobat ke dokter?" tanya Ratna lagi penasaran.

"Sudah, tapi ya begitulah. Keadaan saya ini semakin membuat saya tidak tenang, takut ajal menjemput sebelum anak saya menemukan jodohnya." kata Bu Yuni.

Pak Setyo dan istrinya pun saling memandang sejenak.

"Sebelumnya saya minta maaf sudah lancang menemui pak Setyo dan Dek Ratna. Tapi ini memang sudah saya pikirkan sejak lama, dan kita memang harus membahas perihal anak kita." kata Bu Yuni.

"Anak kita?" tanya Ratna heran.

Bu Yuni mengangguk, kemudian melanjutkan pembicaraan mereka. "Begini Dek, sebenarnya anak kita berdua itu Sudah menjalin hubungan cukup serius dan sangat lama, semenjak mereka mondok bersama. Jadi, saya ingin hubungan keduanya itu di resmikan agar tidak menjadi dosa. Soalnya sekarang dua-duanya Sudah pulang dan sudah dewasa pula. Takutnya, mereka tidak bisa menahan perasaan cinta." Bu Yuni tersenyum malu-malu.

Pak Setyo dan Bu Ratna kembali berpandangan, mereka cukup terkejut mendengar ungkapan Yuni, tapi juga percaya karena memang Sarinah dan Arif mondok di tempat yang sama.

"Maaf, Mbak Yuni. Maksudnya, Arif dan anaknya mbak Yuni memang memiliki hubungan khusus begitu?" tanya Bu Ratna memastikan.

"Iya Dek, iya. Saya saksinya kalau mereka itu sangat dekat, bahkan banyak sekali foto-foto nak Arif di kamar anak saya. Itu sudah lebih dari cukup membuktikan bahwa mereka ada hubungan, alias, suka sama suka."

Bu Ratna pun terdiam mendengarnya, tidak pernah terpikirkan bahwa ternyata anaknya Arif memiliki hubungan dengan anaknya Yuni.

"Begini Mbak, memang anak kami sudah membicarakan perihal akan menikahi gadis yang dicintainya. Tapi..."

"Lha, itu! Arif sendiri sudah bicara kan Dek? Syukurlah. Aku bisa tenang sekarang, soalnya Sarinah itu sangat mencintai nak Arif. Lebih tepatnya mereka itu saling mencintai. Akan lebih baik kalau mereka segera di nikahkan." kata Bu Yuni, sangat bersemangat sekali, sampai syal di lehernya kembali melorot.

"Mbak Yuni, kami selaku orang tua hanya mengikut saja keinginan anak kami. Kalau memang demikian maka kami akan sangat mendukung. Nanti, kami akan menanyakan terlebih dahulu kepada Arif, anak kami." Kata Bu Ratna, diangguki pak Setyo.

"Benar sekali Mbak Yuni." sahut pak Setyo pula.

Bu Yuni sedikit bingung mendengar kata-kata kedua suami istri itu, takut gagal tapi sudah terlanjur memprovokasi.

"I-iya Dek Ratna. Tapi ada satu hal lagi yang ingin saya sampaikan." kata Bu Yuni.

"Apa Mbak? Katakan saja." ucap Ratna.

"Sebenarnya, selain hubungan antara Arif dan Sarinah. Ada kesalahpahaman lain yang belakangan membuat saya khawatir sehingga memberanikan diri datang ke sini." jelas Yuni.

"Maksudnya Mbak?" tanya Ratna mulai menangkap gelagat permasalahan yang rumit.

"Tadi pagi nak Arif menemui seorang gadis yang membuat anak saya cemburu. Dan itu membuat saya khawatir akan hubungan mereka. Itu sebabnya saya ingin kite mempercepat pernikahan mereka."

"Gadis siapa Mbak?" tanya Ratna semakin penasaran.

"Wulan Dik, anaknya Ratih dan Rudy."

1
☠ 🇸 🇺 🇱 🇱 🇾🍒⃞⃟🦅
nyesek jaddi anak pertama ya Wulan
harus mengalah
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
kok iso usman nekad ya 🤭
Ai Emy Ningrum: lho 🙄
total 3 replies
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ⍣⃝🦉andiniandana☆⃝𝗧ꋬꋊ
cinta ditolak, golok bertindak /Cleaver//Cleaver/ Usman cari mati niih😋
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅: nah betul kata mbk ning
total 4 replies
💞
walah walaaah apa yang terjadi niihh, kok seyem bawak bawak golokk
☠ 🇸 🇺 🇱 🇱 🇾🍒⃞⃟🦅
Wulan sedih alam pin ikut sedih
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
oalah gono too
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ⍣⃝🦉andiniandana☆⃝𝗧ꋬꋊ: emboooh yoo 😋
total 4 replies
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ⍣⃝🦉andiniandana☆⃝𝗧ꋬꋊ
tamatan SMP kek, tamatan SD kek, atau gak sekolah samsek, bukan urusan situ, kan gak nyusahin situ, gak minta makan sama situ 🤪🤪 bangga bisa merendahkan orang lain hanya karena merasa lebih berpendidikan? huh.. berarti situ yg sebenernya gak tamat sekolah, cuma makan bangku sekolahnya doang, ilmunya gak ketelan 😏😒😒
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ⍣⃝🦉andiniandana☆⃝𝗧ꋬꋊ: hape fitur lain gak penting yg penting kameranya jahat 🤣🤣
total 8 replies
☠ 🇸 🇺 🇱 🇱 🇾🍒⃞⃟🦅
Sarinah plekk ibune kelakuan nya
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
wahh itu knp yaaa 🤣🤣🤣
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅: ya entah ngintip yok biar tau
total 2 replies
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ⍣⃝🦉andiniandana☆⃝𝗧ꋬꋊ
jurig pelet si Usman dah gatot, gagal total, kalah dihajar sama khodam Wulan, Usman nanti jadi planga plongo cengo gegara peletnya berbalik? 🙄
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ⍣⃝🦉andiniandana☆⃝𝗧ꋬꋊ: ya sudahlah..😋
total 18 replies
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
widih dinserang 6 sekaligus lho tp kuat jd emag sakti mandra guna itu penjga wulan ya 🤭
Ai Emy Ningrum: iyee donk 🤪 kalok ga sakti mandrabokir ga usah jd penjaga,jd hansip aja , jaga pos ronda😙
total 1 replies
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
ehh kok tau ya si bara asli ini sosok bara kek si om bara deh keren ya 🤣🤣
☠ 🇸 🇺 🇱 🇱 🇾🍒⃞⃟🦅
ibuknya Sarinah emg yaaa
g beda jauh watak nya jelek
ibu dan anak perangai nya buruk
☠ 🇸 🇺 🇱 🇱 🇾🍒⃞⃟🦅
yg di lamar Arif Wulan kog
kog Sarinah ngaku2
calon istrii arif
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ⍣⃝🦉andiniandana☆⃝𝗧ꋬꋊ
itu ada 6 sosok, yg dua dari batu, yg satu khodam Wulan, yg 3 bawa senjata itu kiriman? atau penjaga Wulan juga? 🤔🙄
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅: turu dsik buuu
total 17 replies
𝓡⃟⎼ᴠɪᴘ Uttariᄂ⃟ᙚ🍒⃞⃟🦅
semangat dengan karya nya kak
semoga bisa memberi pencerahan buat para readers.
pepeleng bagi orang jawa,jangan sembarangan menyebutkan weton atau hari lahir versi jawa kepada siapapun,jika tidak ingin terjadi hal hal diluar nalar dan perkiraan.
tetap eling lan waspada.
berserah pada Allah ta'alla.
Dayang Rindu: terimakasih kakak, mudah-mudahan ada manfaat yang diambil dari cerita ini, selain untuk hiburan dan menjalin pertemanan. 🙏
total 1 replies
𝓡⃟⎼ᴠɪᴘ Uttariᄂ⃟ᙚ🍒⃞⃟🦅
terimakasih update nya thor.
tetap semangat dengan karya nya
Dayang Rindu: sama-sama kak, terimakasih kembali karena sudah mampir di karya receh ku ini. Semoga suka. 🥰
total 1 replies
𝓡⃟⎼ᴠɪᴘ Uttariᄂ⃟ᙚ🍒⃞⃟🦅
jodoh selanjutnya kah
💞
ini bara saposee, penasaran jadinyaa
𝓡⃟⎼ᴠɪᴘ Uttariᄂ⃟ᙚ🍒⃞⃟🦅
Ada kekuatan lain yang mengincar arif juga?? 🤔 siapa kiranya? atau seseorang yang juga mencintai arif selain sarinah tentunya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!