zoya Anastasia, seorang gadis bar-bar, absurd, pintar, dan tidak bisa diam alias nakal. memiliki wajah cantik dan imut. tiba-tiba bertransmigrasi ke dunia novel. novel berjudul." Posesif Raja Kembar Dingin. zoya menggantikan jiwa figuran tidak terlihat, Bernama zoya quinlan. yang memiliki sifat pendiam dan suka berdandan cupu. zoya adik angkat pemeran utama wanita, bernama caroline quinlan. Caroline quinlan yang cantik dan baik hati. di cintai raja kembar dingin bernama langit dan angkasa adiyaksa.
"Zoya, mulai sekarang kamu kekasihku, kamu tidak akan pernah lepas dari ku, dan kamu tidak pernah akan aku lepaskan." ucap langit dengan tatapan dinginnya.
"Zoya, kamu milikku. jangan pernah berdekatan dengan pria lain. atau aku hukum kamu." ucap angkasa dengan aura dinginnya.
"Aduh, kenapa si kembar raja dingin, jadi mencintai aku, seharusnya dia mencintai caroline." gumam zoya frustasi
Bagaimanakah kisah tentang zoya, yang merubah alur cerita novel tersebut..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon namice, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Zoya bertemu Axel jordan
Raja langit sedang duduk di kursi kerjanya. Zoya melihat raja langit, yang serius terlihat sangat tampan sekali, berkharisma, dewasa dan terlihat hot.
Zoya membaca berkas tentang axel jordan.
"Axel jordan sekarang menjadi montir?? Axel jordan umurnya mungkin hampir sama dengan my king. sekarang umur ku dua puluh puluh tahun. my king kalau tidak salah dua puluh lima tahun. Axel jordan adalah asisten kepercayaan daddy zoya, dia masih muda sudah bekerja dengan ayah zoya." gumam Zoya berpikir.
Tok.. tok..
Raja langit memencet remot untuk membuka pintu.
Pintu terbuka dua orang berpakaian kebersihan datang.
"Yang mulia, kami membawakan makanan dan minuman." ucap pelayan.
"Hmm." jawab raja langit.
Pelayan menyajikan makanan dan minuman di atas meja.
"Nona dan yang mulia kami pamit." ucap pelayan pamit.
"Iya kak." jawab zoya.
Raja langit mengangguk-anggukkan kepalanya. Pelayan pun pergi.
Zoya langsung memakan cake coklat. raja langit menatap zoya. zoya melihat raja langit.
"Mau my king?" tanya zoya, yang sedang memakan cake coklat berbentuk segitiga.
"Hmm, sini sayang!" seru raja langit.
Zoya membawa kue dan minuman takut raja langit mau.
"Kenapa my king? kamu mau, ini aku bawakan?" ucap zoya meletakkan minuman kaleng di atas meja raja langit dan cakenya. zoya memakam cakenya kembali.
Raja langit langsung menarik zoya hingga terduduk dipangkuannya, dan membalik tubuh zoya hingga menghadapnya. raja langit langsung mencium bibir zoya dan melumatnya. semenit saja, rasanya raja langit tidak bisa untuk tidak mencium bibir kekasihnya, yang sangat manis dan candu.
Ruangan yang ber AC seakan-akan panas. raja langit mencium bibir zoya dengan intens. memperdalam ciumannya dengan menjelajah kan lidahnya ke mulut zoya, melumat dan menyesap lidah zoya. Zoya menepuk dada raja langit. raja langit langsung melepaskan ciumannya.
'Sangat manis sayang kuenya." ucap raja langit mengelap bibir zoya yang basah.
"Manis apa, my king kamu kan cium bibir ku, bukan makan cake nya." jawab zoya memakan cake nya kembali. raja langit mengelus pipi zoya.
"Siapa bilang sayang, aku mencicipi kue itu melalui mulutku sayang." Jawab raja langit tersenyum tipis.
"Sayang, jika bibir mu saja sangat manis, apa lagi lagi bagian yang tertutup. pasti sangat manis dan nikmat." ucap frontal raja langit.
Ucapan frontal tanpa aling-aling raja langit, membuat mata zoya terbelalak dan menutup bagian dadanya dengan kedua tangannya. Zoya melotot kepada raja langit.
"Hahaha, kamu lucu sekali sih sayang." ucap raja langit mengecup bibir zoya.
"My king, aku baru tau kamu memiliki kelebihan yang tidak terlihat." ucap zoya dengan nada kesal.
"Kelebihan tidak terlihat?" tanya raja langit dengan nada penasarannya.
"Hmm, kelebihan mesum bin mupeng." jawab zoya berlari dari pangkuan raja langit dan berlari duduk di sofa.
"Hahaha, ya kan my king, hahaha." ucap zoya tertawa terbahak-bahak.
"Apa sayang, coba kamu katakan lagi, hmm?" tanya raja langit mendekati zoya. yang duduk di sofa dengan tawanya.
"Waduh! ubun-ubun raja langit hangus tuh sepertinya." gumam Zoya, akan berlari tetapi di tahan oleh ucapan raja langit.
"Sayang, jika kau berlari, dan aku tangkap kamu, maka aku akan jadikan kamu milikku sekarang, hmm." ancam raja langit.
"Pitch my king, aku kan hanya bercanda." ucap zoya tersenyum kecil.
"Sini sayang." raja langit duduk di sofa dan raja langit menepuk pahanya.
Zola akhirnya mendekati raja langit dan duduk dipangkuan raja langit.
"Kekasih nakal sekali, hmm. mengejek calon suaminya." ucap raja langit melilitkan tangannya ke pinggang zoya dan mengecup pipi zoya. karena posisi zoya membelakangi raja langit.
Tok... tok..
Raja Langit memencet remot pintu kembali.
Zev masuk dengan berjalan dengan gagahnya.
Zoya pura-pura tidak melihat takut raja langit marah.
"Yang mulia, Axel sudah datang." ucap zev memberi tahu.
"Hmm, perintahkan dia masuk ke ruangan ku zev." jawab raja langit.
"Baik yang mulia." jawab tegas zev.
Seorang pria tampan terlihat dewasa, terlihat tegas, dingin masuk kedalam ruangan raja langit.
"Selamat siang raja langit." ucap Axel dengan nada sopan membungkuk hormat.
Deg..
Axel melihat zoya terkejut.
"Axel, aku memanggilmu Karena kekasihku ingin bertemu denganmu." ujar raja langit memberi tahu
"Sayang perkenalkan namamu." sambung raja langit memeluk zoya erat.
"Kak axel, namaku zoya yancy, kakak pasti sudah mengenalku kan?" tanya zoya tersenyum kecil.
"Sayang, jangan tersenyum seperti itu." raja langit menatap zoya tajam.
"Nona zoya ini anda? syukurlah anda baik-baik saja." ucap axel terlihat lega.
"Axel, kekasihku ingin merebut perusaahan ayahnya kembali dar tangani devan quinlan, kekasihku ingin kamu mendampinginya menajadi asisten pribadinya, apa kamu bersedia axel?" tanya raja langit dengan nada dinginnya.
"Bersedia yang mulia, aku telah diamanati untuk menjaga nona zoya, tetapi waktu itu aku sulit untuk menemuinya. nona zoya menghindari mu." jawab Axel.
"Iya maafkan aku kak, sekarang aku ingin melawan mereka kak." ucap zoya dengan nada tegas.
"Hmm, besok kita datang keperusahaan itu, aku akan membawa surat wasiat mendiang Kedua orang tua anda nona. aku akan mendampingi anda nona, untuk merebut perusaahan mendiang orang tua anda." jawab Axel dengan kilatan mata tegas.
"Terimakasih banyak ya kak axel." jawab zoya tersenyum.
"Axel sekarang, kamu pergi bersama zev, Bantu zev mulai sekarang. Karena mulai sekarang kamu asisten pribadi ku dan juga kekasihku." ucap raja langit dingin
"'Baik yang mulia. yang mulia, nona zoya aku pamit." ucap axel tersenyum.
'Iya kak Axel." jawab zoya tersenyum manis.
Axel pergi dari ruangan raja langit.
"Sayang, kenapa masih tersenyum kepada Axel." bisik raja langit ditelinga zoya dan menjilati telinga Zoya. membuat zoya merasakan geli.
Raja langit langsung membalik tubuh zoya, hingga menghadapnya.
"Jenapa tidak menjawab hmm?" tanya raja langit memegang dagu zoya. hingga zoya menatapnya intens.
"My king, kan tidak enak. kak axel baik mau bantu aku." Jawab zoya dengan nada gugup.
Raja langit langsung menyerang bibir zoya kembali. raja langit mencium bibir zoya, melumatnya penuh hasrat, tangan raja langit tidak tinggal diam. meremas jeruk kenyal milik zoya. Zoya memperdalam ciumannya. Zoya membalas ciuman raja langit. raja langit mengukung zoya tanpa melepaskan ciumannya. ketika melihat zoya kehabisan napas raja langit melepaskan ciumannya.
Zoya terengah-engah, meraup oksigen banyak-banyak untuk menormalkan napasnya. raja langit tidak tinggal diam, dia menciumi leher jenjang zoya. membuat zoya meremang. tangannya masuk kedalam kaos zoya dan meremas jeruk zoya.
"Ahhh, my king maafkan aku." raja langit mencium bibir, tangannya terus bermain di jeruk zoya..
Tok.. tok..
"Shit! pengganggu." gumam raja langit dengan nada marahnya.
Raja langit bangku dan memencet tombol pintu.
zev masuk.
"Maaf raja langit anda ada meeting penting. mereka semua sudah menunggu anda." zev memberitahu dengan nada tegas.
"Hmm, sayang aku meeting sebentar, kamu jangan keluar, hmm setelah aku meting kita ke butik dan nanti malam kita pergi ke pesta oke." ucap raja langi mengecup bibir dan kening zoya.
"Baik my king." jawab zoya tersenyum.