Rumah pojok yang selalu bersuara desahan nikmat setiap malam nya selama beberapa tahun terakhir ini, seorang gadis belia yang menjadi primadona sehingga tidak pernah istirahat dapat tamu.
namun ada pula kabar mengatakan bahwa diri nya memiliki susuk, karena setiap pelanggan yang usai berhubungan dengan nya selalu meninggal dunia dengan cara bermacam macam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12. Jasad Dani
Udin menarik nafas berat sambil duduk di pinggiran jalan, di tatap nya mobil dan motor yang berlalu lalang di jalanan sana. sudah malam api dia belum ingin pulang kerumah, bukan karena tidak betah di rumah tapi ternyata di luar begini perasaan nya jadi tenang dan sambil berharap bisa melihat adik nya lah.
Namun harapan itu hanya harapan saja karena sampai sekarang jam sembilan malam pun sama sekali dia tidak melihat di mana akan keberadaan nya Lula, malah di rasa tambah seram saja pohon yang berdiri ini. maka Udin pun memutuskan untuk pulang saja, dari pada nanti Mateo juga bingung mencari diri nya.
"Udin." panggil suara yang sangat pria ini kenal.
Maka Udin pun menoleh dan seketika wajah nya masam, sebab yang datang adalah Ibu nya. Ibu yang sudah lama menghilang dari kampung, bahkan kehilangan Ibu juga sangat menjadi pukulan berat untuk pemuda ini, namun nyata nya sang Ibu malah menikah lagi di kota dengan pria yang lebih muda dari Ayan nya.
Walau Ayah Udin juga sudah meninggal dunia, namun karena ini masih sedang dalam keadaan sedih dan pergi nya Asri dari rumah secara tidak baik baik. Udin jadi malas mau bertemu, kalau bertemu begini pun pasti hanya akan mint uang saja pada sang anak.
Pertemuan mereka awal nya secara tidak sengaja dan Udin sudah sangat bahagia karena bisa bertemu dengan Asri, sayang nya rasa bahagia itu pupus ketika Asri mengenal kan seorang pria yang tidak lain adalah suami nya yang sekarang, bahkan di pertemuan pertama pun Asri langsung minta uang.
"Kamu jangan tinggal sama Mama ya." ucapan Asri terus terngiang di telinga Udin.
Saat itu Asri jelas sekali kalau takut bahwa Udin akan tinggal bersama dengan diri nya, jadi dia langsung bilang begitu, padahal Udin juga tidak ingin tinggal dengan dia. toh tinggal dengan Mateo lebih baik, pria itu menggaji nya dan memberikan tempat tinggal gratis.
"Lagi apa di sini, Sayang?" Asri ikut duduk di sebelah Udin.
"Tidak ada, hanya mencari angin saja." jawab Udin cuek.
"Oh iya, ini Mama ada beli kue loh tadi." Asri membuka kota kue.
"Mak udah lah, walau pun tinggal di kota tidak perlu merubah panggilan seperti itu!" sergah Udin tidak nyaman.
"Loh kok begitu, kamu harus bisa melihat keadaan dong! kita sekarang sudah lebih baik dan punya uang, lagi pula di kota mana ada orang panggil Emak." seru Asri dengan gaya yang norak.
"Aku mau pulang, assalamualaikum." Udin langsung mengambil helm nya untuk pulang.
"Din tunggu dulu!" Asri langsung mengejar putra nya yang di atas motor.
Suami Asri keluar dari mobil dengan gaya nya yang sangat tengil sekali, mungkin jarak nya dengan Udin tidak jauh beda. kelihatan kalau masih muda sekali, mirip seperti berondong dan memang tidak punya sopan santun sedikit pun.
"Mama minta uang dong sama kamu." Asri menadahkan tangan nya.
"Aku tidak pegang uang." Udin cuek saja karena tidak mau memberi.
"Kamu jangan kurang ajar begitu, ini Mama kamu dan selama ini dia yang mencari uang untuk membesarkan anak anak nya!" sentak suami Asri.
"Coba lah kau tanya dengan dia, apa selama ini bukan aku yang mencari makan? aku di lahirkan hanya untuk mencarikan makan adik dan juga orang tua ku!" balas Udin yang sudah mau emosi.
"Kok kamu mengungkit masalah itu, jadi selama ini kamu tidak ikhlas, Nak?" Asri memasang wajah sedih pada putra nya.
"Yang sudah ku berikan aku ikhlas, tapi yang jelas aku tidak akan memberi lagi." tegas Udin segera pergi.
Asri hanya bisa menggeram di tempat karena dia tidak bisa mendapatkan uang sepeser pun dari anak pertama nya, toh memang selama ini Udin sudah kerja keras mati matian untuk keluarga nya. tidak peduli walau jadi pekerja kasar, panen sawit yang berat nya tidak kira kira.
Jadi buruh tanam padi pun Udin lakukan selama di kampung, dengan bayaran yang tidak seberapa itu lah dia sering membelikan kebutuhan untuk adik adik nya yang berjumlah tiga orang. adik nya saja tiga, tambah dua orang tua nya yang menjadi lima orang lah semua.
...****************...
Betapa kaget nya Leo saat menemukan Dani tergeletak di toilet dengan keadaan tubuh sudah kering kerontang sama sekali tidak punya darah di tubuh nya, bahkan mata dan mulut nya terbuka lebar semua. seluruh tubuh seolah lapuk seperti sangat mudah hancur, Leo langsung menghubungi polisi karena sudah ketakutan setengah mati.
"Apa sebelum nya korban ada mengkonsumsi sesuatu?" tanya polisi.
"Hanya minum dan makan kacang saja, tidak ada makan yang lain." jawab Leo agak takut pula.
"Keadaan nya hampir sama dengan yang gantung diri kemarin kan?" bisik rekan polisi.
"Iya, tubuh mengering seolah lapuk ini seperti tidak punya darah." jawab polisi tadi.
"Apa mungkin ini ada ganguan ghaib?" tanya Leo pula.
Polisi hanya melirik Leo seolah meras aneh dengan pertanyaan itu, jelas mereka semua tidak percaya kalau ini ada gangguan ghaib karena jarang orang kota akan berpikiran demikian. padahal polisi sudah menyamakan kematian Dani dengan kematian nya Jordan kemarin, tapi tidak setuju kalau ini gangguan ghaib.
"Leo!" istri Dani datang ketika mendengar kabar suami nya meninggal.
"Demi tuhan aku tidak tau apa apa, dia di toilet dan ku temukan sudah begini." Leo langsung menjelaskan.
"Aaaahhh!" istri Dani menjerit ketakutan melihat keadaan suami nya.
"Aneh sekali kematian Dani, kenapa tubuh nya kering seperti ikan asin?" adik ipar Dani juga kaget melihat nya.
"Untuk saat ini kami akan membawa jasad nya Pak Dani untuk di otopsi agar kami tau apa yang sebenar nya terjadi." jelas polisi.
Istri Dani sudah terduduk lemas karena dia amat terpukul akan kematian nya Dani, dia sama sekali tidak tau kalau Dani usia bercinta dengan wanita malam hingga puas. sebab selama ini Dani di kenal sebagai sosok yang baik pada keluarga, tidak pernah macam macam sehingga istri pun tidak curiga sedikit pun.
"Yang sabar ya, Kak." adik ipar Dani memeluk saudara nya.
"Kenapa suami ku meninggal sekarang? kenapa tuhan mengambil suami ku!" jerit istri Dani amat terpukul.
"Sabar ya, kita akan cari tau apa yang terjadi sama Mas Dani." bujuk adik ipar Dani lembut.
Istri Dani sampai pingsan karena sangking tidak kuat nya menerima kesedihan yang amat dalam ini, suami yang terkenal baik dan tidak banyak tingkah malah meninggalkan diri nya dengan cara ini. sudah lah meninggal dalam keadaan yang sangat tidak lazim, jadi pasti meninggalkan kesan yang amat sakit.
Selamat pagi, mati kita up lagi dah pokok nya sampai lima ya😁
Kaka othor,, semoga cepat sembuh sakit giginya yaa,, ya Allah,, aq pernah rasain ...,, sakitnya tuh 😭
mau apa kau disini pangeran ulo yunior???
Kau hanya boleh mendekati Bintari jika kau sudah memantapkan hatimu pada Bintari.Jika hanya ingin menyakiti hati Bintari,jangan harap kau bisa dekat2 dengannya.