NovelToon NovelToon
Time Travel Raja Perang Memburu Istrinya

Time Travel Raja Perang Memburu Istrinya

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Identitas Tersembunyi / Fantasi Wanita / Balas dendam pengganti
Popularitas:53.6k
Nilai: 5
Nama Author: Lily Dekranasda

Novi adalah seorang wanita seorang agen mata-mata profesional sekaligus dokter jenius yang sangat ahli pengobatan dan sangat ahli membuat racun.

Meninggal ketika sedang melakukan aktivitas olahraga sambil membaca novel online setelah melakukan misi nya tadi malam. Sayangnya ia malah mati ketika sedang berolahraga.

Tak lama ia terbangun, menjadi seorang wanita bangsawan anak dari jendral di kekaisaran Dongxin, yang dipaksa menikah oleh keluarga nya kepada raja perang Liang Si Wei. Liang sangat membenci keluarga Sun karena merasa mencari dukungan dengan gelar nya sebagai salah satu pangeran sekaligus raja perang yang disayang kaisar.

Tepat setelah menikah, Novi melakukan malam pertama, ia menuliskan surat cerai dan lari. Sayangnya Liang, selalu memburu nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lily Dekranasda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pegunungan

Cahaya matahari pagi menelusup pelan dari balik celah pepohonan, menyinari desa Baihe dengan hangat yang lembut. Embun pagi masih menggantung di ujung dedaunan, dan aroma tanah basah setelah hujan semalam membuat udara segar menusuk hidung.

Di depan sebuah rumah tua yang terletak agak jauh dari pemukiman warga, duduklah seorang pria muda bersandar santai pada tiang kayu berlumut. Pria itu mengenakan pakaian berwarna cokelat, tubuhnya tegap, gerak-geriknya tenang dan penuh wibawa. Di bawah sinar mentari, parasnya tampak begitu bersih dan memikat.

"Ah.. Segarnya udara pagi di desa ini. Kalau di dunia modern, udara seperti ini sangat sulit di temukan. Penuh dengan polusi!"

Sun Yu Yuan meneguk teh hangat dari cangkir tanah liat yang dibawanya dari ibu kota. Matanya menerawang jauh ke arah pegunungan yang menjulang di belakang rumah. Dari tempatnya duduk, suara burung dan hembusan angin terdengar jelas.

"Aku masih heran, bisa-bisa nya aku melintasi waktu di saat yang tidak tepat. Mana masuk dalam novel si Raja Perang, tapi.. Harusnya si Sun Yu Yuan ini, mati kan, jadi aku buat akhir ceritaku sendiri. Hah, Liang itu sungguh pria menyebalkan. Biarkan saja dia mencari istrinya, lagipula istrinya sudah meninggal. Aku hanya numpang di raga wanita ini. Mana nih Wanita kebanyakan racun. Hah, entah salah apa pemilik tubuh ini dengan keluarga Sun."

Tak lama, langkah kaki terdengar dari arah jalan setapak.

"Xie Gongzi!" seru suara berat dan akrab.

*Gongzi ini sebutan / sapaan untuk pemuda kaya raya, terhormat atau pemuda yang tampan.

Sun Yu Yuan menoleh. Kepala Desa Han datang bersama istrinya, Nyonya Han, membawa keranjang besar di pundak dan kantong-kantong kain di tangan.

"Kepala Desa," sapa Sun Yu Yuan sembari bangkit. Suaranya sengaja dibuat sedikit berat dan datar, khas suara lelaki muda yang tenang.

"Maaf sekali," ujar Kepala Desa Han sambil meletakkan keranjang. "Kemarin kami terlalu terburu-buru. Rumah ini belum sempat dibersihkan, dan perlengkapan juga belum lengkap. Ini ada selimut tambahan, beberapa peralatan dapur, dan sedikit makanan."

"Tidak perlu meminta maaf," kata Sun Yu Yuan sambil membungkuk sopan. "Saya sudah sangat berterima kasih. Rumah ini jauh lebih dari cukup. Saya suka tempat tenang seperti ini. Malah saya yang terlihat merepotkan kepala desa Han."

Nyonya Han memandangi wajah Xie Yuan sesaat. Matanya sedikit menyipit. "Gongzi, maaf jika saya lancang, tapi wajahmu begitu... halus. Kulitmu lebih mulus dari gadis desa mana pun yang pernah saya lihat. Apa kau benar-benar pengembara?"

Sun Yu Yuan terkesiap kecil, namun segera tersenyum samar. "Ah, saya memang sering sakit dulu. Jadi kulit saya agak pucat. Ibu tak perlu terlalu memperhatikan hal kecil seperti itu."

Nyonya Han tertawa kecil, lalu menepuk tangan suaminya. "Lihat, Han Lang, pemuda ini sopan sekali. Andaikan putri kita belum dijodohkan, mungkin bisa kupertemukan dengan dia."

"Ibu Han!" seru Kepala Desa sambil tertawa keras. "Gongzi ini baru saja menyewa rumah, jangan buru-buru dijodohkan!"

"Jodoh dari Hongkong, aku wanita Bu... Ah sudahlah, lagipula aku sedang menyamar." ucap Sun Yu Yuan dalam hati.

"Ah, bagaiman suamiku, aku hanya bercanda. Lagipula banyak gadis di desa yang masih sendiri." ucap Nyonya Han.

Sun Yu Yuan ikut tertawa pelan, lalu membungkuk lagi dengan sopan. Setelah beberapa basa-basi, pasangan tua itu pun pamit meninggalkan rumah.

Begitu mereka pergi, senyum di wajah Sun Yu Yuan memudar. Ia menarik napas dalam-dalam dan menatap ke arah gunung.

"Waktu untuk naik gunung, sepertinya akan banyak tanaman berharga." gumamnya. Ia masuk sebentar ke dalam rumah, mengambil kantong kain besar dan sebilah belati kecil, lalu berangkat menuju jalur mendaki gunung.

Hutan di kaki Gunung Baihe tampak hijau subur. Pohon-pohon besar tumbuh berjajar, dedaunan lebat menaungi jalan tanah. Sun Yu Yuan berjalan pelan, matanya awas mengamati sekeliling. Ia mencari tanaman obat, yang langka, kuat, dan berkhasiat menetralisir racun yang sudah mengendap lama di tubuhnya.

Ia berjongkok di antara semak, memetik daun berwarna ungu tua, lalu menciumnya.

"Ini daun huangqin." gumamnya pelan. "Bisa membantu memperkuat daya tahan tubuh. Tapi belum cukup."

Ia menyelipkan daun itu ke dalam kantong, lalu melangkah lagi ke jalur samping yang agak curam.

Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki dari balik semak-semak. Sun Yu Yuan waspada, tangan meraih belati di pinggang.

Dari balik pohon, muncullah seorang gadis muda membawa keranjang bambu di punggung. Wajahnya polos, pipinya merah muda karena udara dingin. Rambutnya dikepang dua dan matanya membulat saat melihat Sun Yu Yuan berdiri di hadapannya.

"A-ah!" Gadis itu terperanjat. "Kau, siapa?"

Sun Yu Yuan segera menyembunyikan belatinya. "Maaf jika mengejutkan. Namaku Xie Yuan."

Gadis itu tetap terpana. Matanya menyapu wajah Xie Yuan dari atas ke bawah. Pakaian itu sedikit terbuka di bagian leher, memperlihatkan kulit putih yang kontras dengan warna tanah di sekitarnya.

"Aku... aku Li Rou." gumamnya sambil menunduk. "Aku sedang mencari jamur di hutan ini, tapi aku belum pernah melihatmu sebelumnya. Kau bukan orang desa, ya?"

"Benar. Aku baru pindah kemarin. Menyewa rumah di dekat kaki gunung."

"Ooh..." Li Rou mengangguk pelan. Tatapannya tak henti-hentinya tertuju pada mata pria di hadapannya, hingga ia diam sangat lama.

"Kau baik-baik saja?" tanya Sun Yu Yuan, menyadari gadis itu melamun.

"Ah! I-iyah!" Li Rou tersentak. Ia mengangkat keranjang di punggungnya gugup. "Kalau begitu... aku pergi dulu... selamat tinggal, Xie Gongzi!"

"Hati-hati."

Li Rou berjalan cepat sambil mencuri pandang beberapa kali. Setelah cukup jauh, ia menepuk-nepuk pipinya sendiri. "Astaga, tampan sekali dia! Ah tidak, dia terlalu cantik untuk jadi seorang pria?"

Sementara itu, Sun Yu Yuan menghela napas panjang, menatap arah gadis itu menghilang. "Ada apa dengan gadis itu? Apakah aku aneh? sepertinya tidak." Lalu menggelengkan kepala nya.

Namun ia tak punya waktu untuk terlalu memikirkan hal itu. Ia harus menemukan tanaman penawar. Racun dalam tubuhnya bukan jenis biasa. Sudah bertahun-tahun mengendap, perlahan menghancurkan sistem dalam dirinya.

"Aku harus cepat-cepat pulih dan harus segera berlatih, agar kemampuanku kembali, aku takut suatu ketika bertemu dengan si gila itu, aku bukan tandingannya. Kan bahaya."

Langkah Sun Yu Yuan melewati akar-akar pohon besar dan semak-semak liar mulai melambat. Udara di bawah kanopi pepohonan semakin lembap dan segar. Namun di tengah keheningan itu, telinganya yang terlatih menangkap suara samar...

“Ugh! ahh! Tolong.. Tolong...”

Vote Ya reader, jangan lupa. Maaf kemaren GK update, lagi ada tamu 😁. Follow IG dan Tiktok @lilydekranasda ya.. Nanti di follback. Thanks 🙏🏻

1
@haerani-d
ya ampun daku kira ada apa thor, ternyata ayam lepas pertanda perwakilan dari pasukan quartet yang ngisengin sang ayah karena keegoisannya g ketulungan padahal dah cinta /CoolGuy/
Sribundanya Gifran
lanjit up lagi thor
syee..16
semangat thor
Maria Lina
outhor ni ud nmls up ya thor kadang kadang 2 kn kurang 😩😩
Viona Syafazea
aa otor yg satu ini ceritanya bikin aku candu terus... please dahhh crazy up thor.. /Sob//Sob/
Viona Syafazea
terjatuh dr kudanya sudah tinggal di injak sapinya belum.. 🤪🤪
Viona Syafazea
emangnya ikan pake alat pancing.. hadeuuhhh ada ada aja mahluk satu ini.. /Facepalm//Facepalm/
Warni
Astaga,bener2 jatuh dari kuda🤪
Viona Syafazea
/Joyful//Joyful//Curse//Curse/
Viona Syafazea
weeeehhhh bener-bener bibit unggul ya langsung jd empat sekaligus.. /Facepalm/
Viona Syafazea
aduhhhh macam mana otak si pm ni... /Facepalm//Facepalm/
月亮星星 ( yueliang xingxing )🌟🌙
😂😂😂😂😂😂😂😂😂
Viona Syafazea
kasiann seorang jendral perang yang gagah harus ngalamin kehamilan simpatik.. /Facepalm/
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
🍒⃞⃟🦅EsTehPanas SENJA
isterimu lah! saat melahirkan ke empat anakmu 😶😑
🍒⃞⃟🦅EsTehPanas SENJA
wwwih 3 laki2 dan 1 perempuan! mantabs 👍🏻👍🏻👍🏻
Lala Kusumah
wow kereeeeeennn quartet 😍😍😍❤️❤️❤️🥰🥰🥰
Murni Dewita
💪💪💪💪
🍒⃞⃟🦅EsTehPanas SENJA
hah?!? buset kembar 4 😳🤭
🍒⃞⃟🦅EsTehPanas SENJA
hebat! dalam hitungan bulan lho ini 👍🏻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!